Anda di halaman 1dari 8

Nama/NIM : Dewi Kusuma Wardani/H.

2010095
No.Absen : 05
Prodi/Kelas : PGSD/3A
Mata Kuliah : Pendidikan Matematika
Dosen Pengampu : Yusuf Sfari, M.pd

Video P15A
KONSEP DASAR ASSESMEN
A. Apa itu Assesmen?
Assesmen individu adalah suatu cara untuk memahami, menilai, atau menaksir
karakteristik, potensi, dan atau masalah-masalah (gangguan) yang ada pada individu
atau sekelompok individu. Cara-cara yang digunakan itu mencakup observasi,
interview, skala psikologis, daftar cek, inventory. tes proyeksi, dan beberapa macam
tes.
B. Tujuan Assesmen
Menurut Aiken (1997:11), tujuan utama asesmen baik tes maupun non tes
adalah untuk menilai tingkah laku, kecakapan mental, dan karakteristik kepribadian
seseorang dalam rangka membantu mereka dalam membuat keputusan, peramalan,
dan keputusan tentang seseorang.
C. Prinsip dasar Assesmen (Gibson, 2011 : 384-386)
1. Setiap manusia itu unik dan setiap keunikan ini memiliki nilai. Konselor
seharusnya menghargai keunikan masing-masing individu.
2. Keberagaman ada dalam setiap individu.
3. Human asessment menuntut adanya partisipasi langsung seseorang di dalam
penilaian terhadap pribadi mereka.
4. Human asesmen yang akurat dibatasi oleh personel dan instrumen. Penggunaan
teknik asesmen secara efektif bergantung pada pengakuan akan batasan instrumen
dan personil selain juga penerimaan akan potensi mereka.
5. Tujuan human asesmen adalah identifikasi potensi yang unik dari masing-masing
orang
6. Dalam melakukan human asessment hendaknya mengikuti pedoman profesional
yang sudah dibuat dan disepakati oleh organisasi profesional.
D. Kedudukan Assesmen dalam bimbingan
Assesmen Harapan dan KOMPONEN STRATEGI, TEKNIK,
Lingkungan Kondisi PROGRAM DAN MANAJEMEN
Lingkungan  Bimbingan Klasikal
 Layanan Dasar
 Bimbingan
bimbingan dan
Kelompok
konseling (Untuk
 Perangkat Tugas  Penempatan dan
seluruh peserta
Perkembangan penyaluran
didik dan
Kompetensi/  Penguasaan
Orientasi Jangka kemampuan
kecakapan hidup,
Panjang)  Kolaborasi dengan
nilai dan moral
 Layanan Guru
peserta didik
Responsif  Kolaborasi dengan
 Tataran tujuan
(Pemecahan Orangtua
bimbingan dan
Masalah,  Kolaborasi dengan
konseling Penya Ahli Lain
Remediasi)
daran  Konsutasimediasi
 Perencanaan
Akomodasi,Tinda  Konseling
Individual(Perenc
kan) Individual/Kelompo
anaan
 Permasalahan k
Pendidikan,
yang perlu  Konseling Krisis
Karir, dsb)  Rujukan (referal
dientaskan.
 Dukungan Sistem  Bimbingan Teman
(Aspek Sebaya
Manajemen dan  Kolaborasi dengan

Asesmen Prkm. Harapan dan Kondisi pengembangan) Ahli Lain


Peserta didik Peserta didik.  Orientasi, Informasi
 Asesmen/Himpuna
n data Individual /
Kelompok
 Kolaborasi dengan
Ahli Lain
 Konsultasi,
Kolaborasi
 Sistem Manajemen
 Kesepakatan

E. 5 Ilmu pendukung pemahaman individu  Evaluasi akun

1. Sosiologi
2. Antropologi
3. Ekonomi
4. Psikologi
5. Agama
Video P15B
PENILAIAN KETERAMPILAN
 Nilai keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengukur kemampuan
peserta didik dalam menerapkan pengetahuan melalui penugasan tertentu di berbagai
macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi.
 Teknik yang biasa digunakan untuk penilaian keterampilan yaitu kinerja, proyek dan
portofolio. Instrumen yang digunakan meliputi lembar observasi yang dilengkapi
dengan rubrik penilaian.
1. Adapun langkah-langkah penilaiannya adalah :
2. Menentukan kompetensi yang penting untuk dinilai melalui penilaian praktik
dalam hal ini adalah KD dari KI 4
3. Menyusun indikator hasil belajar berdasarkan kompetensi yang akan dinilai
kemudian
4. Menyusum kriteria ke dalam rubrik penilaian
5. Menyusun tugas sesuai rubrik penilaian
6. Mengujicobakan tugas
7. Menyusun kriteria atau batas kelulusan atau batas standar minimal capaian
kompetensi siswa
 Teknik penilaian keterampilan Kurikulum 2013

Mengukur capaian pembelajaran


Kinerja berupa keterampilan proses dan /
atau hasil (produk)

Mengetahui kemampuan siswa dalam


mengaplikasikan pengetahuannya
Penilaian Keterampilan Proyek
melalui penyelesaian suatu tugas
dalam periode/waktu tertentu

Rekaman penilaian autentik yang


Portofolio memperkuat kemajuan dan kualitas
pekerjaan peserta didik

A. Penilaian Kinerja
Praktik Produk
Penilaian praktik bertujuan untuk Penilaian produk adalah penilaian
dapat menilai kemampuan siswa terhadap keterampilan peserta didik
dalam mendemonstrasikan dalam mengaplikasikan Pengetahuan
keterampilannya dalam melakukan yang dimiliki ke dalam wujud produk
suatu kegiatan. dalam waktu tertentu sesuai dengan
Contoh kalian praktik adalah kriteria yang telah ditetapkan baik dari
penggunaan alat peraga matematika segi proses maupun hasil akhir.
sebagai model belajar. Contoh penilaian produk adalah
membuat alat peraga matematika
sederhana.

 Kelebihan dan Kekurangan


Kelebihan Kekurangan
1. Memotivasi siswa untuk aktif 1. Tidak semua mata pelajaran dapat
2. Mempermudah siswa memahami dilakukan penilaian ini
konsep dari yang abstrak ke konkrit 2. Nilai bergantung dengan hasil kerja
3. Kemampuan siswa dapat 3. Jika jumlah siswa banyak maka guru
dioptimalkan kesulitan untuk melakukan penilaian
4. Melatih keberanian siswa dalam ini
menggali ide-ide 4. Waktu terbatas untuk mengadakan
5. Mampu menilai kinerja siswa penilaian seluruh siswa
dalam menggunakan alat 5. Karena siswa terlalu banyak sehingga
6. Hasil penilaian langsung dapat sulit untuk melakukan pengawasan
diketahui oleh siswa 6. Sarana dan prasarana penunjang
kurang lengkap

B. Penilaian proyek merupakan kegiatan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam


mengaplikasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu instrumen proyek dalam
periode waktu tertentu. Contoh penilaian proyek adalah melakukan pembuktian rumus
phytagoras menggunakan berbagai macam pendekatan.
 Kelebihan dan kelemahannya
Kelebihan Kekurangan
1. Siswa lebih bebas mengeluarkan ide 1. Jika berkelompok kemungkinan ada
2. Banyak kesempatan berkreasi siswa yang pasif dan mengandalkan
3. Mendidik Siswa lebih Mandiri dan anggota
bertanggung jawab 2. Didominasi oleh siswa yang mampu
4. Meringankan guru dalam pemberian bekerja
materi pelajaran 3. Sulit dipantau oleh guru
5. Dapat meningkatkan kreativitas siswa 4. Hasilnya kurang objektif
ada rasa tanggungjawab dari siswa 5. Menghabiskan banyak waktu
terhadap tugas-tugas yang diberikan 6. Ada kemungkinan tugas yang dibuat
6. Guru dan siswa lebih kreatif berteduh hasil pekerjaan siswa atau
hasilnya di bisa dibantu oleh orang
lain

C. Penilaian portofolio adalah penilaian berkelanjutan berdasarkan kumpulan informasi


yang bersifat reflektif-integratif yang menunjukkan perkembangan kemampuan siswa
dalam satu periode tertentu. Contohnya gambar, desain, paper, rumus.
 Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan Kekurangan
1. Mengetahui perkembangan siswa 1. Membutuhkan waktu yangbanyak
secara individual 2. Sulit dilaksanakan dikelas besar
2. Memudahkan guru untuk mencari
solusi bagi siswa yang mengalami
kesulitan belajar
3. Memotivasi siswa untuk kerja
mandiri

Video P15C
PENILAIAN TEKNIK NON-TES
A. Pengertian Teknik Non-tes
Cara penilaian hasil belajar peserta didik yang dilakukan tanpa menguji
peserta didik, melainkan dengan melakukan pengamatan secara sistematis. Penilainan
ini biasanya dengan mengamati tingkah laku siswa.
B. Fungsi Teknik Non-tes
 Alat untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan konstrksional
 Umpan balik sebagai perbaikan proses belajar mengajar
 Sebagai laporan pengajuan belajar peserta didik kepada orang tuanya
 Dapat diberikan pertanggungjawaban dari pihak sekolah ke pihak lain.
C. Macam-macam Alat Penilaian Non-tes
1. Presentasi kelas
2. Konferensi
3. Pameran/demonstrasi
4. Wawancara
5. Observasi
6. Tugas kinerja
7. Jurnal tanggapan
8. Penilaian diri
9. Portifolio
D. Langkah Penyusunan Penilaian Bentuk Non-tes
1. Penilaian sikap
 Teknik observasi perilaku
 Teknik pertanyaan langsung
 Tekniklaporan pribadi
2. Penilaian kinerja
Dapat menggunakan alat instrument berupa daftar cek, skala bertingkat, dan
catatan pengamatan.
3. Penilaian diri
 Penilaian langsung
 Penilaian tidak langsung
 Penilian sosio-afaktif
4. Penilaian produk
5. Penilain portofolio
6. Penlilain sebaya

VIDEO P15D
ASESMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
(Pengembangan Instrumen Tes)
Pengembangan test adalah langkah palingawal dan paling menentukan
pengembangan seperangkat tes. Tujuannya untuk memberikan jaminan bahwa tes
yang nantinya dilakukan bisa mengukur sampeldari tujuan yang relevan secara
instruksional. (Gronlund&Linn, 1990).
A. Langkah-langkah mengembangkan instrument tes:
1. Menetapkan tujuan tes
2. Melakukan analisis kurikulum
3. Membuat kisi-kisi
4. Menulis soal
5. Melakukan telaah insrumen secara teoritis
6. Melakukan uji coba dan analisis hasil ujcoba tes
7. Merevisi soal
B. Pengertian Kisi-kisi
Kisi-kisi merupkan deskripsi mengenai ruang lingkup dan isi materi yang akan
diujikan. Tujuan kisi-kisi adalah untuk menentukan ruang lingkup dan tekanan tes
yang setepat-tepatnya, sehingga dapat menjadi petunjuk dalam menulis soal.
C. Fungsi Kisi-Kisi
a) Panduan/pedoman dalam penulisansoal yang hendak disusun
b) Tes merupakan bahan evaluasi guru terhadap keberhasilan peserta didik dalam
pembelajaran yang disampaikan
c) Penulisan soal yang berbeda akan menghasilkan perangkan soal yang relatif sama.
D. Syarat Kisi-Kisi
a) Mewakili isi kurikulum yang akan diujikan
b) Komponen-komponennya rinci, jelas, dan mudah dipahami
c) Soal-soalnya dapat dibuat sesuai indicator dan bentuk yang ditetapkan

VIDEO P15E
PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
 Penilaian atau Assesment merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk menentukan kualitas yaitu nilai dan arti dari hasil belajar pserta didik. Pelilain
dilakukan oleh guru untuk memperolah informasi atas ketercapaian proses dan hasil
belajar peserta didik.
 Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur
sesuatu dengan menggunakan cara yang telah ditentukan.
 Pengukuran merupakan proses yang mendeskripsikan performan peserta didik dengan
menggunakan suatu skala kuantitatif (sistem angka). Pengukuran dapat dilakukan
dengan cara tes atau non-tes.
 Evaluasi adalah serangakaian kegiatan yang ditujukan untuk mengukur keberhasilan
program pendidikan. Evaluasi belajar baru dapat dilakukan dengan baik apabila
menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran yang menggunakan tes
atau non tes sebagai alat ukur.

Anda mungkin juga menyukai