1/5/2020
dr.Moh.Sholeh
Pengertian Menerima pasien yang baru masuk Poli untuk dirawat sesuai yang berlaku.
Pasien segera memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan
MEMBUAT ANAMNESA
1/5/2020
dr.Moh.Sholeh
Pengertian Wawancara antara dokter/perawat dengan pasien mengenai penyakitnya ( auto
anamnesa )
Wawancara antara dokter/perawat dengan keluarga/orang lain mengenai penyakit
pasien
Tujuan Mendapatkan data pendahuluan mengenai penyakit pasien yang dapat di pakai
sebagai pegangan dalam membantu dokter menegakkan diagnose, merencanakan
dan memberikan pengobatan dan perawatan
Persiapan Alat :
1. Status pasien
2. Alat tulis
Pasien :
1. Pastikan identitas pasien benar
2 Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut dalam bahasa
yang dapat dipahami pasien
3. Beri posisi yang nyaman
Lingkungan :
Tutup pintu, jendela, pasang sampiran
Persiapan Alat :
1. Air mengalir ( keran, cerek, atau tangki kecil )
2. Handuk
3. Sabun
4. Sikat lunak
5. Larutan desinfektan misalnya larutan lysol ½ %
6. Handuk bersih yang kering
Perawat :
1. Pastikan aksesori di tangan di lepas
Lingkungan :
Tutup pintu, jendela, pasang sampiran
PEMERIKSAAN FISIK
1/5/2020
dr.Moh.Sholeh
Pengertian Pemeriksaan tubuh pasien secara keseluruhan atau hanya bagian tertentu yang
dianggap perlu
- Pasien :
- Pasien diberi tahu
- Posisi pasien diatur sesuai kebutuhan.
1/5/2020
dr.Moh.Sholeh
Pengertian Tatacara mengukur tekanan darah dengan menggunakan Tensimeter
Untuk mengetahui ukuran tekanan darah pasien.
8
Alat :
Persiapan 1. Jam/arloji yang ada jarum penunjuk detik
2. Buku catatan atau alat tulis
3. Bolpoint
Pasien :
1. Pastikan identitas pasien benar
2. Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut
3. Beri posisi yang nyaman
Lingkungan :
Tutup pintu, jendela, pasang sampiran
1/5/2020
dr.Moh.Sholeh
Alat :
Persiapan 1. Termometer bersih dalam tempatnya
2. Bengkok 1 buah
3. Potongan tissue dalam tempatnya minimum 4-5 potong pasien
4. Buku catatan/dokumentasi keperawatan
12
tissue dari arah ujung jari menuju reservoir dengan gerakan rotasi
Prosedur 7. Baca angka yang tertera pada thermometer dan catat pada
dokumentasi keperawatan
8. Bersihkan thermometer dengan larutan air sabun, keringkan dengan
tissue kemudian masukkan dalam larutan desinfektan dan bersihkan
dengan air bersih serta keringkan
9. Turunkan air raksa sampai di bawah 35,5 derajat celcius dan
letakkan dalam tempatnya
10. Rapikan pasien dan bawa alat kembali ke tempatnya
11. Cuci tangan
b. Pengukuran suhu pada mulut/oral
1. Cuci tangan
2. Bersihkan thermometer dengan tissue dengan gerakan rotasi dari
reservoir menuju jari
3. Baca angka yang tertera pada thermometer . turunkan angka tsb
sampai angka 35,5 derajat celcius
4. Minta pasien untuk membuka mulut dan letakkan ujung reservoir
thermometer di bawah lidah bagian samping / lateral
5. Minta pasien untuk menutup mulut selama thermometer di pasang
pasien tidak boleh bicara dan tidak menggigit thermometer
6. Setelah 3-8 menit keluarkan thermometer dan bersihkan dengan
tissue dari arah ujung jari menuju reservoir dengan gerakan rotasi
7. Baca angka yang tertera pada thermometer dan catat pada
13
dokumentasi keperawatan
8. Masukkan thermometer dalam larutan air sabun keringkan dengan
tissue kemudian masukkan dalam larutan desinfektan dan bersihkan
dengan air bersih serta keringkan
9. Turunkan air raksa sampai dibawah 35,5 derajat Celsius dan
letakkan pada tempatnya
10. Rapikan pasien dan bawa alat kembali ketempatnya
11. Cuci tangan
c. Pengukuran suhu badan pada rectal
1. Cuci tangan
2. Jaga privacy pasien
3. Atur posisi pasien pada posisi sim
4. Pakai sarung tangan
5. Bersihkan thermometer dengan tissue dengan gerakan rotsi dari arah
reservoir menuju jari
6. Baca angka yang tertera pada thermometer turunkan angka tsb
sampai di bawah 35,5 derajat Celsius
7. Olesi bagian reservoir dengan vaselin
8. Dengan tangan non dominan , buka bokong pasien dan memasukkan
thermometer ke dalam anus sampai batas reservoir
9. Pegang thermometer dan biarkan selama 2-4 menit
10. Keluarkan thermometer dan bersihkan dengan tissue dari arah
ujung reservoir dengan gerakan rotasi
11. Baca angka yang tertera pada termomerter dan catat pada
dokumentasi keperawatan
12. Masukkan thermometer dalam larutan air sabun keringkan dengan
Prosedur tissue kemudian masukkan dalam larutan desinfektan dan bersihkan
dengan air bersih serta keringkan
13. Turunkan air raksa sampai dibawah 35,5 derajat celcius dan
letakkan dalam tempatnya
14. Rapikan pasien dan bawa alat kembali ke tempatnya
15. Cuci tangan
14
MENGHITUNG PERNAFASAN
1/5/2020
dr.Moh.Sholeh
Pengertian Suatu langkah-langkah kegiatan memberikan obat melalui suntikan ke dalam
pembuluh darah vena.
Persiapan Alat :
1. Spuit+jarum steril (ukuran sesuai)
2. Obat yang diperlukan
3. Kapas alkhohol
4. Cairan pelarut (bila diperlukan)
5. Tourniquet
17
6. Sarung tangan
7. Bak spuit
8. Plester secukupnya
9. Bengkok
10. Buku catatan/dokumentasi keperwatan
Pasien :
1. Pastikan identitas pasien benar
2. Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut dalam bahasa yang
dapat dipahami pasien
3. Beri posisi yang nyaman
Lingkungan :
Tutup pintu, jendela, pasang sampiran
Prosedur 1. Cuci tangan sebelum mempersiapkan alat
2. Siapkan alat dan siapkan obat ke dalam spuit
3. Bawa alat ke dekat pasien
4. Cuci tangan
5. Tentukan daerah yang akan disuntik
6. Pasang tourniquet kira-kira 5-10 cm di atas area penusukan
7. Pasang handscoen lakukan desinfeksi pada sekitar area penusukan
8. Buka penutup jarum insersikan jarum melalui kulit ke dalam vena, sejajar
dengan permukaan kulit dengan lubang jarum menghadap ke atas. Dorong
jarum secara perlahan sampai habis
9. Aspirasi secara perlahan sampai darah terlihat di dalam spuit
10. Aspirasi dan pastikan tidak adanya darah didalam spuit
11. Lepaskan tourniquet, injeksikan obat secara perlahan sampai habis
12. Tekan lubang penusukan dengan alcohol swab dan tarik jarum dari kulit serta
tutup dengan plester
13. Tutup jarum kembali dan buang pada tempat sampah yang telah ditentukan
14. Lepaskan sarung tangan rapikan pasien dan kembalika alat ke tempat semula
15. Cuci tangan
16. Evaluasi respon pasien dan dokumentasikan
18
1/5/2020
dr.Moh.Sholeh
dr.Moh.Sholeh
Persiapan Alat :
1. Spuit + jarum steril (ukuran sesuai)
2. Obat yang diperlukan
3. Kapas alkhohol / alcohol swab
4. Cairan pelarut (bila diperlukan)
5. Tourniquet
6. Sarung tangan
7. Bak spuit
8. Plester secukupnya
9. Bengkok
10. Buku catatan / dokumentasi keperwatan
21
Pasien :
1. Pastikan identitas pasien benar
2.Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut dalam bahasa
yang dapat dipahami pasien
3. Beri posisi yang nyaman
Lingkungan :
Tutup pintu, jendela, pasang sampiran
No Dokumen No Revisi Halaman
016/AFM/POLI/2020 00 2/2
Ditetapkan Tanggal Ditetapkan Oleh PJ Klinik
Standart Prosedur
Operasional
1/5/2020
dr.Moh.Sholeh
1/5/2020
dr.Moh.Sholeh
Tujuan Suatu langkah-langkah kegiatan memberikan obat melalui suntikan ke dalam
jaringan dibawah kulit
Acuan Alat :
1. Spuit + jarum steril (ukuran sesuai)
2. Obat yang diperlukan
3. Kapas alkhohol
4. Cairan pelarut (bila diperlukan)
5. Tourniquet
6. Sarung tangan
7. Bak spuit
8. Plester secukupnya
9. Bengkok
10. Buku catatan / dokumentasi keperwatan
Pasien :
1. Pastikan identitas pasien benar
2. Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut dalam bahasa
yang dapat dipahami pasien
23
dr.Moh.Sholeh
Pengertian Suatu langkah –langkah kegiatan memberikan obat kepada pasien melalui mulut
untuk diminum
Persiapan Alat :
1. Obat-obatan yang diperlukan
2. Gelas obat
3. Sendok obat ( bila diperlukan)
4. Air minum 1 gelas
5. Tissue secukupnya
6. Dokumen tentang terapi pasien
Pasien :
1. Pastikan identitas pasien benar
2. Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut dalam bahasa
yang dapat dipahami pasien
3. Beri posisi yang nyaman
Lingkungan :
Tutup pintu, jendela, pasang sampiran
5. Bantu pasien pada posisi yang aman dan nyaman untuk minum obat
6. Bantu pasien saat obat diminumkan , beri air putih secukupnya
7. Rapikan pasien dan kembalikan alat ke tempat semula
8. Cuci tangan
9. Evaluasi respon pasien dan dokumentasikan dalam keperawatan
dr.Moh.Sholeh
Pengertian
Memberikan obat salep mata dengan mengoleskan pada mata
Tujuan 1. Melaksanakan pengobatan mata sesuai dengan program pengobatan
Persiapan Alat :
1. Salep mata
2. Kapas bulat untuk mata 3 buah
3. Bengkok
Pasien :
1. Pastikan identitas pasien benar
2. Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut dalam bahasa
yang dapat dipahami pasien
3. Beri posisi yang nyaman
Lingkungan :
Tutup pintu, jendela, pasang sampiran
dr.Moh.Sholeh
28
Pengertian Memberikan obat tertentu dengan cara meneteskannya secara local pada mata
Tujuan
1. Melaksanakan tindakan pengobatan mata sesuai dengan program pengobatan
Kebijakan
1. UU No 36 tahun 2014 tentang kesehatan.
2. Permenkes No.9 Tahun 2014 Tentang Klinik
3. Dilakukan pada pasien dengan program pengobatan tetes mata
Persiapan Alat :
1. Obat tetes
2. Kapas basah steril di dalam tempatnya 3
3. Bengkok
Pasien :
1. Pastikan identitas pasien benar
2. Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut dalam bahasa
yang dapat dipahami pasien
3. Beri posisi yang nyaman
Lingkungan :
Tutup pintu, jendela, pasang sampiran
No Dokumen No Revisi
Halaman 1/1
022/AFM/POLI/2020 00
Standart Prosedur Ditetapkan Tanggal Ditetapkan Oleh PJ Klinik
Operasional
1/5/2020
dr.Moh.Sholeh
Suatu langkah kegiatan memberikan obat tetes melalui hidung
Pengertian
Tujuan 1. Mengencerkan sekresi dan memfasilitasi drainase hidung
2. Mengobati infeksi pada rongga hidung dan sinus
Kebijakan 1. UU No 36 tahun 2014 tentang kesehatan.
30
Alat :
Persiapan
1. Pipet
2. Pinset
3. Kapas 2 buah
4. NACL 0,9 %
5. Obat sesuai dengan yang di programkan
6. Bengkok
Pasien :
1. Pastikan identitas pasien benar
2. Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut dalam bahasa
yang dapat dipahami pasien
3. Beri posisi yang nyaman
Lingkungan :
Tutup pintu, jendela, pasang sampiran
dr.Moh.Sholeh
Pengertian Suatu langkah kegiatan memberikan obat tetes telinga dengan cara meneteskan ke
lubang telinga
Persiapan Alat :
1. Mangkok berisi air hangat
2. Obat tetes telinga sesuai kebutuhan
3. Pipet obat
4. Lidi kapas
5. Kapas
6. Cairan normal salin 0,9 %
7. Sarung tangan bila perlu
Pasien :
1. Pastikan identitas pasien benar
2. Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut dalam bahasa
yang dapat dipahami pasien
3. Beri posisi yang nyaman
Lingkungan :
Tutup pintu, jendela, pasang sampiran
Prosedur
1. Cuci tangan sebelum mempersiapkan alat
2. Siapkan alat sesuai standart
3. Bawa alat kedekat pasien
4. Atur posisi pasien dalam posisi miring dengan telinga yang akan di obati
menghadap keatas dengan sudut 60 derajat
5. Hangatkan obat dengan merendamnya dalam mangkok berisi air hangat
6. Bersihkan daun telinga dengan kapas lidi yang dibasahi cairan normalsalin.
( gunakan sarung tangan bila dicurigai infeksi )
7. Tarik daun telinga kea rah atas belakang, tetetskan sejumlah obat yang telah
di tentukan dalam program pengobatan
8. Tutup lubang telinga dengan kapas
9. Anjurkan pasien untuk tetap pada posisi miring selama 5 menit
10. Kaji respon pasien, dan bersihkan sisa obat di sekitar telinga
11. Rapikan alat dan buang alat yang tidak terpakai
12. Cuci tangan
33
1/5/2020
dr.Moh.Sholeh
Pengertian Tatacara menghadapi dan memberikan pertolongan pada penderita yang alergi
terhadap obat / zat tertentu.
Kebijakan Dalam menghadapi penderita shock anaphilaktik selain berpedoman pada protab
ini perlu melihat protap penanganan protab shock secara umum.
1/5/2020
dr.Moh.Sholeh
Pengertian Serah terima pasien antara petugas medis yang satu kepada petugas medis
berikutnya
Tujuan Agar para petugas medis yang bersangkutan tau tindakan apa saja yang telah
dilakukan dan yang akan dilakukan
Persiapan 1. Pasien
2. Rekam Medik Pasien
3. Catatan penting yang harus disampaikan pada timbang terima nanti
Prosedur 1. Perawat yang melaksanakan timbang terima mengkaji secara penuh terhadap
35
masalah kebutuhan dan segenap tindakan yang telah dilaksanakan serta hal-
hal yang penting lainnya selama masa perawatan.
6. Lama timbang terima untuk setiap pasien tidak lebih dari 5 menit, kecuali
dalam kondisi khusus dan memerlukan keterangan yang rumit.
36
PEMERIKSAAN PRENATAL
1/5/2020
dr.Moh.Sholeh
Pengertian 1. Pada saat seseorang ibu hamil muda mengetahui dirinya telah hamil maka banyak
saran dan pendapat yang diterimanya agar ibu tersebut menjalankan sesuatu dan
supaya janin yang dikandungnya sehat dan dapat melahirkan dengan selamat.
2. Berbagai saran dan pendapat tersebut pada hakekat adalah berbagai upaya agar ibu
hamil tersebut dapat melahirkan dengan jalan yang terbaik hingga ibu dan janinnya
selamat.
Tujuan 1. Setiap ibu hamil dan menyusui agar dapat memelihara kesehatan sebaik mungkin.
2. Setiap ibu hamil dan melahirkan bayi sehat tanpa gangguan apapun dengan cara
yang terpilih dan dapat merawat bayinya dengan baik.
3. Menjaring kehamilan resiko tinggi dan mengupayakan pengelolaan selanjutnya
sehingga ibu hamil tidak jatuh dalam keadaan penyulit atau komplikasi yang berat
ataupun sampai meninggal.
Kebijakan 1. Permenkes RI No 97 Tahun 2014
37
a. Persiapan Alat :
1) Timbangan berat badan
2) Pengukur tinggi badan
3) Metlin
4) Stetoskop
5) Doppler
6) Reflek hammer
7) Status ibu
8) Form inform concent
b. Pemeriksaan ibu hamil meliputi:
1) Anamnesa/ wawancara
a) Riwayat penyulit/ kehamilan sekarang
b) Riwayat haid
c) Riwayat kehamilan dan persalinan terdahulu
d) Riwayat keluarga/ penyakit yang diturunkan
Prosedur
e) Riwayat penyakit berat/ operasi yang pernah dideritanya
Riwayat gizi
f) Riwayat KB
g) Riwayat perkawinan
2) Pemeriksaan fisik
a) Organ vital
b) Pemeriksaan berat badan dan tekanan darah
c) Pemeriksaan khusus kebidanan
d) Pemeriksaan tentang janinnya meliputi:
(1) Besar dan letak janin
(2) Gerak anak
(3) Pemeriksaan DJJ
(4) Keadaan anogenital
1) Pemeriksaan Penunjang
39
a. Penyuluhan gizi
Penyuluhan gizi dilakukan sejak ibu tersebut mulai hamil dan
diperhatikan tentang kebutuhan gizinya terutama jumlah kalori dan
protein.
Prosedur
ANTENATAL BREAST CARE
Agar proses laktasi dapat berlangsung dengan sempurna, maka selalu satu
faktor yang perlu diperhatikan adalah perawatan payudara yaitu
mempersiapkan payudara ibu sebaik-baiknya agar dapat berproduksi
secara optimal dan dapat menyusui dengan baik dan lancar.
40