PENDAHULUAN
hilangnya perasaan afektif atau respons emosional dan menarik diri dari
halusinasi.
masyarakat berkisar antara satu sampai tiga per mil penduduk dan di Amerika
Serikat penderita skizofrenia lebih dari dua juta orang. Skizofrenia lebih
sering terjadi pada populasi urban dan pada kelompok sosial ekonomi rendah.
penduduk yang menderita skizofrenia hal ini berarti sekitar 2- 4 juta jiwa dari
jiwa.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
kemampuan berpikir dan berfungsi yang lebih baik dalam kehidupan sehari-
2.2 Etiologi
emosi, dan perilaku cenderung menyimpulkan bahwa otak adalah sisi bilogis
skizofrenia.
1. Gejala positif
b. Halusinasi
terhadap dirinya.
2. Gejala negatif
b. Menarik diri atau mengasingkan diri, tidak mau bergaul atau kontak dengan
2. Kembar identik
4. Sosiokultural
jaringan keluarga yang lebih luas dan lebih dekat disekeliling orang-orang
5. Tampilan emosi
paling khas.
2.6 Terapi
a. Antipsikotik Konvensional
1. Haldol (haloperidol)
2. Stelazine ( trifluoperazine)
3. Mellaril (thioridazine)
4. Thorazine ( chlorpromazine)
5. Navane (thiothixene)
6. Trilafon (perphenazine)
7. Prolixin (fluphenazine)
atypical antipsycotic.
8
secara reguler.Prolixin dan Haldol dapat diberikan dalam jangka waktu yang
lama (long acting) dengan interval 2-4 minggu (disebut juga depot
• Risperdal (risperidone)
• Seroquel (quetiapine)
• Zyprexa (olanzopine)
Cara pemberian
Mulai dosis awal dengan dosis anjuran kemudian dinaikkan setiap 2-3 hari
kemudian tapering off (dosis diturunkan tiap 2-4 minggu). Lalu hentikan
pengobatan.
c. Clozaril
Clozaril memiliki efek samping yang jarang tapi sangat serius dimana pada
kasus-kasus yang jarang (1%), Clozaril dapat menurunkan jumlah sel darah
putih yang berguna untuk melawan infeksi. Ini artinya, pasien yang mendapat
Clozaril harus memeriksakan kadar sel darah putihnya secara reguler. Para
6. Levomeprazin Tablet 25 mg
2) Terapi Elektrokonvulsif
kedua pelipisatau pada pelipis yang mengandung belahan otak yang tidak
otak yang diberikan, karena serangan itu sendiri yang bersifat terapis, bukan
aliran listriknya.
tidak terjadi, terutama bila aliran listrik hanya diberikan kepada belahan otak
11
dan bagi pasien karena alasan tertentu karena tidak dapat menggunakan
kordis, aneurisma aorta, penyakit tulang dengan bahaya fraktur tetapi dengan
pemberian obat pelemas otot pada pasien dengan keadaan diatas boleh
3) Terapi Psikoanalisa.
5) Terapi Humanistik
berlangsung selama satu tahun atau lebih sebelum onset gejala psikotik yang
jelas.
pemulihan yang bertahap, yang dapat diikuti oleh lamanya periode fungsi
yang relatif normal. Tetapi relaps biasanya terjadi dan pola umum dari
mood adalah bahwa pasien skizofrenia gagal untuk kembali ke fungsi dasar
memiliki hasil yang baik. Lebih dari 50 persen pasien dapat digambarkan
13
memiliki hasil yang buruk, dengan perawatan di rumah sakit yang berulang,
walaupun 20-25 persen pasien dengan gangguan mood juga terganggu parah
2.8 Epidemiologi
persen, yang berarti bahwa kurang lebih 1 dari 100 orang akan mengalami
melaporkan prevalensi seumur hidup sebesar 0,6 sampai 1,9 persen. Menurut
DSM-IV-TR. Insidensi tahunan skizofrenia berkisar antara 0,5 sampai 5,0 per
dan angka insidens serta prevalensinya secara kasar merata di seluruh dunia.
Di A.S kurang lebih 0,05 persen populasi total menjalani pengobatan untuk
skizofrenia setiap tahun dan hanya sekitar setengah dari semua pasien
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
kebesaran diri).
DAFTAR PUSTAKA
1. Kaplan HI, Skizofrenia, in Kaplan HI, Sadock BJ, Grebb JA, et al eds,
Buku Ajar Psikiatri Klinis, Edisi ke-2. EGC. Jakarta. 2013. 700-743.