Anda di halaman 1dari 11

RENCANA KEGIATAN (PRA PLANNING)

AGREGAT IBU HAMIL


DI DAERAH RT MASING-MASING
RESPONDEN
Profesi Keperawatan Unsoed Stase Keperawatan Komunitas

Oleh:
KELOMPOK 5
- Disusun oleh:

Winda Indriani I4B019011

Nimas Mutiara I4B019013

Qori Nur Azizah I4B019008

Nurohmah Nadia Agust I4B019024


iani
Titin Kurningsih I4B019036

Anggi Riastuti I4B019041

Arief Khoerul Ummah I4B019049


I4B019051
I4B019048

Suryanty

Syintia Widyane Patami

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PROGRAM PROFESI NERS XXIII
PURWOKERTO
2020
RANCANGAN RENCANA KEGIATAN AGREGAT IBU HAMIL
(PRA PLANNING)

A. Latar Belakang

Wabah Corona masih menjadi topik utama diseluruh dunia. Bahkan


sejak diumumkan ada yang positif terinfeksi Corona, masyarakat sangat pa
nik dan mencari informasi tentang corona. Corona virus (COVID 19) adala
h virus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manu
sia. Virus covid 19 menyebar diantara manusia ke manusia melalui droplet
Selain itu virus dapat menyebar akibat menyentuh permukaan benda yang
terkontaminasi dan menyentuh area wajah. Manifestasi klinis dari covid 19
biasanya muncul pada hari ke 2 hingga ke 14 setelah paparan. Gejala umu
m yang sering dijumpai dari penyakit ini yaitu demam, rasa lelah, dan batu
k kering. Beberapa pasien mungkin mengalami rasa nyeri dan sakit, hidun
g tersumbat, pilek, sakit tenggorokan, sesak nafas atau diare. Covid-19 me
nyebar dari orang ke orang melalui percikan-percikan dari hidung atau mul
ut yang keluar saat orang yang terjangkit Covid-19 batuk atau mengeluark
an napas. Percikan kemudian jatuh ke permukaan benda sekitar, orang yan
g menyentuh permukaan tersebut lalu menyentuh mata, hidung atau mulut
nya dapat terjangkit Covid-19. Sehingga, menjaga jarak lebih dari 1 meter
dan selalu melakukan pola hidup bersih dan sehat dapat mencegah penyeb
aran Covid-19 (WHO Indonesia, 2020).
Jumlah penderita dan kasus kematian akibat terinfeksi virus corona t
erus meningkat setiap harinya, sejauh ini corona virus memang lebih serin
g menyebabkan gejala berat, bahkan pada kelompok orang tertentu yang re
ntan terinfeksi virus corona. Belum banyak informasi tentang COVID-19 p
ada ibu hamil beserta bayinya. Para ahli pun masih mempelajari pengaruh
COVID-19 atau infeksi virus corona pada ibu hamil, tetapi diketahui bahw
a adanya perubahan fisiologis pada sistem imun selama kehamilan dapat m
embuat ibu hamil lebih rentan terkena infeksi dan lebih berisiko mengalam
i gejala penyakit yang berat. Virus yang menyebabkan COVID-19 berasal
dari golongan virus yang sama dengan virus penyebab severe acut respirat
ory syndrome (SARS) dan Middle-East respiratory syndrome (MERS). Dil
aporkan bahwa, ibu hamil dengan SARS dan MERS mengalami risiko lebi
h tinggi terhadap keguguran dan kelahiran premature. Hal tersebut sangat
dimungkinkan terjadi pada ibu hamil dengan COVID-19 (Santi 2020). Sa
mpai saat ini juga masih belum jelas apakah infeksi COVID-19 dapat mele
wati rute transplasenta menuju bayi. Terdapat laporan kasus pada persalina
n prematur pada wanita dengan COVID-19, namun tidak jelas apakah pers
alinan prematur ini iatrogenik atau spontan. Persalinan iatrogenik disebabk
an persalinan karena indikasi maternal yang berhubungan dengan infeksi v
irus, meskipun terdapat bukti adanya perburukan janin dan KPD preterm p
ada satu laporan kasus.
Dokter dan petugas medis lainnya sebaiknya melakukan anamnesis t
entang riwayat perjalanan seorang ibu hamil dengan gejala demam dan inf
eksi saluran pernapasan atas mengikuti panduan sesuai dengan Pedoman K
esiapsiagaan Menghadapi covid-19 yang dikeluarkan oleh Direktoral Jendr
al Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Januari 2020, dan buku Pedom
an Diagnosis dan Penatalaksanaan Pneumonia COVID-19 yang dikeluarka
n oleh Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) tahun 2020. Dokter dan
petugas kesehatan lainnya juga harus memberitahu petugas penanggung ja
wab infeksi di rumah sakitnya sendiri (Komite Pencegahan dan pengendali
an infeksi / PPI) untuk penanganan kasus di tempat penemuan dan petugas
di rumah sakit rujukan dan Departemen Kesehatan di daerahnya.
Penularan virus COVID-19 melalui percikan air liur (droplet) pada s
aat batuk atau bersin. Tidak ada data dan bukti yang menyebutkan bahwa p
enularan virus melalui ibu ke janin saat kehamilan atau melahirkan (Santi
2020). Menurut WHO (2020), sejauh ini gejala yang akan dirasakan ibu ha
mil sama dengan gelaja orang biasa. Dalam analisis 147 ibu hamil, hanya a
da 8% yang memiliki gejala penyakit yang parah dan 1% dengan kondisi k
ritis. Ciri-ciri awal bila ibu hamil terpapar virus Corona, antara lain : dema
m (78%), batuk (44%), nyeri otot (33%), rasa lemas menyeluruh (22%), se
sak nafas (11%), dan sakit tenggorokan (22%). Lebih dicurigai apabila ad
a ibu hamil dengan riwayat bepergian ke daerah yang terdampak dalam wa
ktu 14 hari terakhir atau pernah kontak dengan orang yang positif menderit
a COVID-19. Oleh sebab itu, harapannya ibu hamil tidak boleh panik, teta
p tenang dan selalu waspada serta melakukan upaya pencegahan.
Sampai saat ini belum ada vaksin yang dapat digunakan untuk menc
egah terjadinya infeksi Covid-19. Oleh sebab itu, upaya pencegahan yang
dapat dilakukan bagi kelompok orang yang rentan yaitu dengan sering men
cuci tangan Pastikan mencuci tangan setelah dari toilet, setelah batuk dan b
ersin, serta sebelum dan sesudah makan, selalu menggunakan masker ketik
a bepergian atau keluar rumah, mengurangi keramaian, tidak berkunjung k
e daerah zona merah, menghindari berdekatan dengan orang yang sakit. Jik
a memungkinkan, jaga jarak setidaknya 1 meter dari anggota keluarga yan
g tinggal satu rumah jika jarak terlalu dekat bisa menghirup percikan caira
n sehingga menyebabkan tertular penyakit yang dialami oleh orang tersebu
t, termasuk virus corona Covid-19 dan hindari menyentuh mata, hidung da
n mulut alasannya ketika lansia menyentuh benda apapun disekitar tanpa d
isadari atau tidak benda tersebut dapat berisiko meningkatkan penyebaran
virus ditangan dan dapat masuk kedalam tubuh sehingga membuat virus te
rsebut masuk. (Kemenkes RI, 2020).
Berdasarkan hasil pengkajian pada ibu hamil di wilayah RT masing-
masing mahasiswa, ditemukan data bahwa di wilayah ibu hamil masih bel
um ada tempat atau perkumpulan untuk memperoleh informasi tentang CO
VID-19 dengan presentase 90%. Sehingga, ibu hamil dan keluarga hanya
memperoleh informasi tentang COVID-19 hanya melalui televisi dengan p
resentase 73,3%. Ditemukan juga bahwa sebanyak 50% ibu hamil mendap
atkan informasi secara langsung tentang COVID-19 yang diberikan oleh p
etugas desa setempat. Sehingga, pemberian informasi tentang COVID-19 i
ni perlu ditingkatkan kembali terutama untuk memotivasi ibu hamil selalu
melakukan pencegahan dalam rangka memutus rantai penularan virus terse
but.
Data lain yang ditemukan selama pengkajian adalah terdapat 66,7% i
bu hamil tetap melakukan pemeriksaan kehamilan ke petugas kesehatan se
lama pandemic COVID-19 dan sisanya tidak melakukan pemeriksaan. Sel
ain itu, sebanyak 60% di wilayah RT ibu hamil tidak terdapat pemberian ta
blet/vitamin selama pandemik. Ditemukan data sebanyak 60% di wilayah
RT ibu hamil belum ada program pembagian masker gratis. Namun, di wil
ayah ibu hamil yang sudah menyediakan fasilitas untuk cuci tangan sebany
ak 66,7% yang merupakan salah satu upaya meningkatkan kesadaran dala
m kebersihan serta kesehatan. Maka dari itu, perlu diberikan motivasi yang
lebih terkait hal-hal yang perlu dilakukan untuk melakukan pencegahan C
OVID-19 selama di luar rumah.
Berdasarkan latar belakang diatas, kelompok membuat rencana untu
k melakukan pendidikan kesehatan pada ibu hamil tentang pencegahan pen
ularan covid-19 selama diluar rumah dan memotivasi ibu hamil untuk selal
u melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) baik cuci tangan d
engan langkah yang benar, momen penggunaan masker serta physical dista
ncing dan sosial distancing.

B. Rumusan Masalah
“Bagaimana intervensi keperawatan dalam upaya pencegahan Covid-19 y
ang dapat diberikan kepada ibu hamil dan masyarakat serta adakah hal-ha
l yang menghambat terkait efektifitas dalam pencegahan Covid-19 pada i
bu hamil dan masyarakat di wilayah RT masing-masing responden ?”
C. Rencana Tujuan
1. Diagnosa keperawatan Kesehatan komunitas
a. Defisien Kesehatan komunitas pada ibu hamil berhubungan dengan
ketidakcukupan sumber daya (Finansial, sosial, pengetahuan)
b. Ketidakefektifan manajemen Kesehatan berhubungan dengan
kurang petunjuk untuk bertindak

2. Tujuan Umum
Setelah diberikan tindakan keperawatan yang dilaksanakan dalam wak
tu 3x8 jam pada ibu hamil dan masyarakat yang ada di wilayah RT ma
sing-masing diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan mem
pertahankan Kesehatan ibu hamil serta masyarakat.
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan:
a. Ibu hamil dan masyarakat dapat memperoleh pengetahuan mengen
ai COVID-19.
b. Ibu hamil dan masyarakat mengikuti anjuran yang telah disampaika
n
c. Ibu hamil dan masyarakat agar selalu menjaga kebersihan diri dan
menjaga imun tubuh agar tetap optimal
d. Ibu hamil dan masyarakat dapat memahami dan mengingat cara pe
ncegahan COVID-19 melalui media poster dan leaflet
D. Rancangan Kegiatan

1. Pembuatan poster terkait materi penularan wabah COVID-19 dan nutr


isi selama masa COVID-19
2. Pembuatan leaflet terkait 6 langkah cuci tangan dan pemilihan masker
D. RENCANA KEGIATAN

Sasaran Da
Dx Tujuan Strategi Rencana Kegiatan & Tempa Sumber Waktu
t

Dx. TUM: Pendidika Pendidikan kesehatan ten Dirumah Materi yan Rabu, 13 Print
1& Ibu hamil mampu mel n kesehat tang pencegahan penular ibu hamil g telah diku mei 202 er te
2 akukan pencegahan C an an COVID-19 selama ke di wilaya mpulkan ol 0 mater
OVID-19 melalui cuci hamilan. h RT mas eh mahasis 09.00-se nular
tangan menggunakan s 1. Jelaskan tahapan penu ing-maisn wa dengan lesai abah
abun dengan air yang laran COVID-19. g sumber-su VID-
mengalir, menggunaka 2. Jelaskan hal-hal yang mber yang an nu
n masker jika berpergi harus dilakukan selam relevan ibu h
an keluar rumah, menj a karantina di rumah. (1 p
auhi keruman untuk m 3. Jelaskan pentingnya m = 5.0
encegah tertularnya vir enjaga daya tahan tub Total
us serta memutus ranta uh dan pemenuhan nut poste
i penyebaran virus, me risi selama pandemik Rp.5.
ngurangi/memodifikas COVID-19. =
i kegiatan yang berada Rp.15
diluar rumah, serta me 00
nghindari sumber-sum
ber untuk membantu
menurunkan faktor res
iko tertular.
TUK:
Setelah dilakukan tind
akan keperawatan sela
ma 1jam:

1. Jelaskan pengertian m
encuci tangan menggu
1. Pengetahuan ib Pendidika nakan sabun dengan ai Dirumah Materi yan Rabu, 13 Print
u hamil tentang penti n kesehat r mengalir, penggunaa ibu hamil g telah diku mei 202 et cu
ngnya cuci tangan se an n masker, dan pembata di wilaya mpulkan ol 0 ngan
san aktivitas diluar ru
mah
2. Pentingnya, akibat dari
tidak mencuci tangan
telah menyentuh ata menggunakan sabun, ti h RT mas eh mahasis 09.00-se ngkah
u memegang benda dak menggunakan mas ing-maisn wa dengan lesai n
meningkat. ker, dan melakukan ak g sumber-su pemi
2. Pengetahuan ib tivias berlebihan diluar mber yang mask
u hamil tentang penti rumah relevan rkait
ngnya menggunakan 3. Jalaskan manfaat cuci ri w
masker saat berpergi tangan dengan air men COV
an keluar rumah men galir, menggunakan m 9 (1
ingkat. asker, dan pembatasan et =
3. Pengetahuan ib aktivitas diluar rumah 0)
u tentang pembatasa 4. Jelaskan waktu yang te Total
n aktivitas-aktivitas pat untuk mencuci tan leafle
diluar rumah mening gan dan menggunakan Rp.3.
kat. masker =
5. Jelaskan langkah menc Rp.90
uci tangan yang baik d 0
an benar
6. Jelaskan cara pemiliha
n masker yang sesuai
dengan standar kebutu
han kesehatan
E. KRITERIA EVALUASI
1. Kriteria Struktur
a. Pelaksanaan kegiatan terhadap kontrak waktu, tempat dan peserta.
b. Jumlah peserta yang mengikuti penyuluhan 3 orang dikarenakan adanya
peraturan jaga jarak terkait wabah COVID 19
c. Ketersediaan dan kesesuaian fungsi alat, bahan dan media penyuluh ses
uai dengan yang dibutuhkan
d. Penanggung jawab menjalankan tugasnya masing-masing
2. Kriteria Proses
Sebelum dilakukan penyuluhan dilakukan pretest untuk menentukan hasil
yang terukur.
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan
b. Peserta penyuluhan wajib ijin ketika ingin meninggalkan tempat saat ke
giatan berlangsung.
c. Peserta berpartisipasi aktif dalam penyuluhan dan demonstrasi terkait in
formasi wabah COVID-19
3. Kriteria Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan dilakukan post test sebagai bahan evaluasi
apakah ibu hamil mampu memahami informasi yang telah di berikan. Dan
diharapkan 80% peserta mampu:
a. Memahami tentang tahapan penularan COVID-19, pentingnya melakuk
an PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat), pentingnya menggunakan
masker, serta memahami aktivitas-aktivitas yang dilakukan selama kara
ntina (Ibu hamil, kader dan RT).
b. Ibu hamil memahami pentingnya mengetahui tanda gejala dari COVID-
19, pentingnya menjaga daya tahan tubuh serta pemenuhan nutrisi sela
ma kehamilan dimasa pandemi COVID-19, dan memahami pentingnya
menjalankan karantina dirumah selama pandemi COVID-19.
c. Kader termotivasi untuk melakukan pengecekan terhadap kesehatan ibu
hamil selama pandemi COVID-19
DAFTAR PUSTAKA
Kementrian Kesehatan RI. 2020. Profil Kesehatan Indonesia . Jakarta: Kemenkes
RI. http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatanin
donesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-tahun-2017.pdf
Santi, D. D. N., 2020. Pengendalian C0VID-19. Kedokteran, 1–5.
WHO. 2020. Director General Remak at Media Breafing on 2019 N-Cov on 11 Fe
bruari 2020. Cited Feb 13 rd 2020.

Anda mungkin juga menyukai