Anda di halaman 1dari 22

MODEL ASSESSMENT NANDA

INTERNATIONAL
(NORTH AMERICAN NURSING
DIAGNOSIS ASSOCIATION)

Disusun oleh :
Alvian Pristi W 220120180018
Andi Sutandi 220120180020
Mayriska Kalay 220120180032
Mia Listia 220120180070
INTRODUCTION
• Proses keperawatan adalah metode dimana suatu konsep
diterapkan dalam praktik keperawatan.
• Proses keperawatan sebagai suatu pendekatan untuk
memecahkan masalah (problem-solving) yang
memerlukan ilmu, teknik, dan keterampilan interpersonal
yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan klien,
keluarga, dan masyarakat
• Proses keperawatan terdiri atas lima tahap yang
berurutan dan saling berhubungan, yaitu pengkajian,
diagnosis, perencanaan, implementasi, dan evaluasi
(Nursalam, 2008).
Pengkajian.. 2

• Pengkajian bertujuan untuk mengumpulkan data


pasien untk kemudian dilakukan interpretasi data
(Triyana, 2013).

Lalu, bagaimana pendekatan pengkajian


yang biasa dilakukan oleh perawat?
Pengkajian Keperawatan

Proses yang sistematis dalam pengumpulan


data dari berbagai sumber data

Pemikiran dasar untuk memberikan asuhan


sesuai kebutuhan dasa Pasien

Untuk mengumpulkan data yang objektif


dan subjektif, dari klien
Assessment

initial ongoing re-


assessment assessment assessment
Cara Melakukan Pengkajian

interview Pemeriksaan
Fisik

mengumpukan data catatan kesehatan


penunjang hasil (rekam medik)
laboratorium
Pendekatan dalam Pengkajian

• Pendekatan yang dilakukan dalam melakukan


pengkajian dapat menggunakan beberapa
pendekatan salah satunya menggunakan pendekatan
pengkajian NANDA (Model Assessment Nanda
International)
NANDA
(Model Assessment Nanda International)
• Format pengkajian klinis NANDA, terdiri dari 13
domain
AKTIVITAS
PROMKES NUTRISI ELIMINASI
ISTIRAHAT

HUBUNGAN
KOGNISI PERSEPSI DIRI SEKSUALITAS
PERAN

KOPING / KEAMANAN /
PRINSIP HIDUP KENYAMANAN
TOLERANSI STRESS PERLINDUNGAN

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


PROMKES NUTRISI

• Kesadaran tentang • Aktivitas untuk


kesehatan atau fungi memasukkan,
tubuh mencerna, dan
• Strategi untuk menggunakan nutrien
mempertahankan • Pengkajian klinis dalam
• Pengkajian klinis dalam domain nutrisi terdiri
domain promosi dari makan,
kesehatan terdiri dari pencernaan, absorpsi,
kesadaran pasien metabolisme, dan
terhadap kesehatan dan hidrasi.
manajemen kesehatan
ELIMINASI AKTIVITAS ISTIRAHAT

• Eliminasi merupakan • Aktivitas/istirahat


proses sekresi dan merupakan produksi,
ekskresi produk sisa hasil konservasi, penggunaan,
metabolisme tubuh atau keseimbangan
• Pengkajian klinis domain sumber energi.
eliminasi terdiri dari • Pengkajian klinis domain
fungsi urinarius, fungsi aktivitas/istirahat terdiri
gastrointestinal, fungsi atas tidur/istirahat,
integumen, dan fungsi aktivitas/olahraga,
respirasi. keseimbangan energi,
respon
kardiovaskular/pulmonal
dan perawatan diri
PERSEPSI KOGNISI PERSEPSI DIRI

• Persepsi/kognisi merupakan
sistem memproses informasi • Persepsi diri merupakan
manusia yang mana termasuk kesadaran tentang diri
perhatian, orientasi/tujuan,
sensasi/persepsi, kognisi, dan sendri.
komunikasi.
• Pengkajian persepsi/kognitif • Pengkajian klinis
meliputi :Tingkat pendidikan,
Orientasi terhadap wktu, tempat, domain persepsi diri
dan orang, Pengkajian kelemahan
fisik, Menggunakan alat bantu terdiri dari konsep diri,
lihat/dengar, Respon emosional harga diri, dan citra
terhadap nyeri/ketidaknyamanan,
Ukuran pupil, Apakah pasien tubuh.
menyampaikan perasaan gelisah
dan takut, Bahasa yang digunakan
HUBUNGAN PERAN SEKSUALITAS

• Hubungan peran • Pengkajian klinis domain


merupakan asosiasi seksualitas terdiri dari
positif dan negatif identitas seksual, fungsi
diantara orang atau seksual, dan reproduksi.
kelompok dan cara
berhubungan yang
ditunjukan.
• Pengkajian klinis domain
hubungan peran terdiri
dari peran pemberi
asuhan, hubungan
keluarga, dan penampilan
peran
KOPING ATAU TOLERASI
PRINSIP HIDUP
STRES

• Koping atau tolerasi stres • Prinsip hidup merupakan


merupakan perjuangan prinsip yang mendasari
dengan proses sikap, pikiran, dan
hidup/peristiwa hidup. perilaku tentang aturan,
• Pengkajian klinis domain kebiasaan, atau institusi
koping/tolerasi stres yang dipandang sebagai
terdiri dari respon pasca benar atau memiliki
trauma, respon koping, makna intrinsik.
dan stres neurobehavioral • Pengkajian klinis domain
prinsip kehidupan terdiri
dari nilai, keyakinan, dan
keselarasan
nilai/keyakinan/tindakan.
KENYAMANAN
KEAMANAN
• Kenyamanan merupakan rasa
sejahtera atau nyaman secara
• Keamanan atau perlindungan mental, fisik atau sosial.
merupakan bebas dari bahaya, • Pengkajian klinis domain
cedera fisik atau gangguan kenyamanan terdiri dari
sistem imun, selamat dari kenyamanan fisik, lingkungan,
kehilangan, dan perlindungan dan sosial.
terhadap keselamatan dan
keamanan.
• Pengkajian klinis domain PERTUMBUHAN
keselamatan atau
perlindungan terdiri dari • Pertumbuhan atau perkembangan
infeksi, cedera fisik, perilaku merupakan peningkatan sesuai
kekerasan, bahaya lingkungan, usia pada dimensi fisik, maturasi
proses pertahanan tubuh, dan sistem organ, dan/atau progresi
termoregulasi. sepanjang tahapan perkembangan.
• Pengkajian klinis pertumbuhan
atau perkembangan terdiri dari
pertumbuhan dan perkembangan.
LITERATUR REVIEW
• NANDA International dikenal dan berkembang secara
terus menerus mulai dari konferensi pertama kali pada
tahun 1973 menghasilkan 80 Diagnosis

• Hingga Kini Pada NANDA International 2018-2020


memiliki 17 diagnosis keperawatan baru, 244 dignosa
keperawatan disetujui, 72 diagnosis revisi, 8 diagnosa
keperawatan yang dihapus dan pembaruan 11 label
diagnosis keperawatan dari sebelumnya NANDA
International 2012 - 2014
• Hasil penelitian menunjukkan tingkat
pengetahuan perawat tentang proses
Amalia & Haryati. (2013) keperawatan dan diagnosis NANDA
Hubungan Karateristik mencapai 61,34 % (kategori cukup baik).
Tidak terdapat hubungan yang
Perawat Dengan bermakna antara karakteristik perawat
Pengetahuan Perawat (usia, jenis kelamin, masa kerja,
Tentang Proses pendidikan, dan pelatihan) dengan
pengetahuan perawat. Namun ada
Keperawatan Dan kecendrungan dalam penelitian ini
Diagnosis Nanda. bahwa pendidikan dan pelatihan dapat
meningkatkan pengetahuan perawat.
FIK UI Oleh karenanya penelitian ini
menyarankan peningkatan pengetahuan
tentang proses keperawatan dan
diagnosis NANDA dengan peningkatan
pendidikan perawat ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi serta
mengupayakan pemberikan pelatihan
secara berkala.
• Fenomena perawat yang lain, saat ini didapati
data bahwa perawat tidak mempunyai urutan
Nurjannah. Et all. (2017) yang runut saat melakukan pengkajian dan
penegakan diagnosis keperawatan. Fenomena
The Difference lain yang dijumpai adalah perawat mempunyai
data tertentu tetapi kebingungan untuk
Between Diagnoses menentukan data tersebut mendukung diagnosis
keperawatan yang mana. Atau sebaliknya,
Established And perawat mempunyai prediksi pasien mempunyai
Possible Diagnoses diagnosis tertentu tetapi tidak tahu data apa
yang perlu dikaji untuk mendukung diagnosis
Predicted By Nurses tersebut muncul hal ini sejalan dengan penelitian
Nurjannah (2013) yang menyatakan bahwa dari
On Clients With 46 label diagnosis keperawatan hanya 14 label
Mental Disorders. diagnosis (28,26%) yang sesuai dengan label
diagnosis berdasarkan taxonomi North American
Nursing Diagnoses Association (NANDA) (2012-
Jurnal Keperawatan Klinis dan 2014). Sebanyak 11 diagnosis (23,91%) dapat
Komunitas Vol.01 No.01 tercakup sebagai konsep penting (atau fokus
diagnostik) dalam taksonomi NANDA. Namun
label diagnosis keperawatan tersebut tidak
dituliskan secara benar sesuai label NANDA.
Selain itu ada juga 22 label diagnosis yang
dituliskan tidak sesuai taksonomi NANDA.
• dilakukan secara systematic review dari 21
artikel studi yang dilakukan di 10 negara
Jhonson, et all. (2017) Australia, Swiss, Islandia, Korea Selatan,
Belanda, Finlandia, Norwegia, Bolivia dan
A Systematic Amerika Serikat (AS) menunjukan bahwa
Literature Review Of NANDA-I tampaknya memenuhi kriteria
keperawatan terbaik klasifikasi diagnosis
Accuracy In Nursing terbaik dibandingkan dengan Disabil-ity and
Care Plans And Using Health (ICF), the International Classification
of Nursing Practice (ICNP). Hal ini
Standardised Nursing dikarenakan NANDA-I dari waktu ke waktu
Language. telah memberikan bukti sistem. klasifikasi
ini berhasil diimplementasikan dibanyak
negara di luar Eropa dan Amerika Serikat.
Misalnya, sebuah studi di Selatan Korea
Elsevier Ltd on behalf of Australian
College of Nursing Ltd
menerapkan SNL melalui dokumentasi
https://doi.org/10.1016/j.colegn.2017. keperawatan elektronik, dengan hasil yang
09.006 menunjukkan bahwa SNL menciptakan
keperawatan yang logis proses,
meningkatkan visibilitas keperawatan,
meningkatkan komunikasi, dan peningkatan
standardisasi perawatan
FORM NANDA ASSESSMENT MODEL
KESIMPULAN
• NANDA Internasional tidak menekankan pada salah satu
metode pengkajian tunggal, akan tetapi penggunaan
kerangka keperawatannya berbasis bukti yang membantu
perawat menentukan diagnosis keperawatan. NANDA
Internasional mendefinikan klien sebagai “individu,
keluarga, kelompok, atau komunitas”. Keakuratan
diagnosis keperawatan divalidasi ketika perawat mampu
secara jelas mengidentifikasi dan menghubungkan
batasan karakteristik, faktor yang berhubungan dan/ atau
faktor risiko yang ditemukan dalam pengkajian klien.
Reference
1. Amalia & Haryati. (2013). Hubungan Karateristik Perawat Dengan Pengetahuan Perawat Tentang Proses
Keperawatan Dan Diagnosis Nanda. FIK UI
2. Herdman T, H. (2011). Diagnosis keperawatan: defnisi dan klasifkasi 2012-2014. EGC; Jakarta
3. Herdman T, H. (2017) NANDA-I Diagnosis Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi 2018−2020, Edisi ke-11.
EGC; Jakarta
4. Jhonson, et all. (2017). A Systematic Literature Review Of Accuracy In Nursing Care Plans And Using
Standardised Nursing Language. Elsevier Ltd on behalf of Australian College of Nursing Ltd
https://doi.org/10.1016/j.colegn.2017.09.006
5. Nurjannah I, Warsini S, Mills J. Comparing methods of diagnostic reasoning in nursing. Journal of Nursing
and Health Care. 2013; 1(1).
6. Nurjannah. Et all. (2017) The Difference Between Diagnoses Established And Possible Diagnoses
Predicted By Nurses On Clients With Mental Disorders. Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas Vol.01
No.01
7. Nursalam. (2008). Proses dan Dokumentasi Keperawatan: Konsep dan Praktik. Salemba Medika: Jakarta
8. Muttakin, Arif. (2010). Pengkajian Keperawatan : Aplikasi pada Praktik Klinik. Salemba Medika:Jakarta.
9. PPNI. (2012). Keperawatan membangun kesehatan bangsa: Sebuah tantangan. Diakses 7 Maret, 2019
http://www.innappni.or.id/innappni/berita-152 keperawatan-membangun-kesehatanbangsa-sebuah-
tant.html
10. Triyana,Yani Firda.(2013). Teknik Prosedural Keperawatan. D-MEDIKA (Anggota IKAPI): Yogyakarta
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai