Anda di halaman 1dari 57

Konsep Asuhan

Keperawatan
Berdasarkan SSS (3S)
(SDKI, SLKI, SIKI)
Ns.Putu Oka Yuli N, S.Kep., MM.,
M.Kep
2

Hello!
Saya Putu Oka Yuli N
Bekerja di PSSIKPN FK Universitas Udayana,
(Himponi, PPNI)
Email: putuokayuli@unud.ac.id
HP: 081239312330

MOTTO: work hard, study hard, play hard


Bina suasana: buatlah kalimat positif dengan
kata berikut
01 02
Kreatif MUDAH JATUH CINTA
Mantan Semangat

03 04
Penyabar
Ibu Erawati RSUD
MATERI POKOK
4

Konsep asuhan keperawatan


SDKI
SLKI
SIKI
Cara penggunaan
Konsep Dasar dan Filosofi Keperawatan
• Keperawatan adalah suatu bentuk
pelayanan professional, sebagai bagian
integral dari pelayanan kesehatan yang
meliputi aspek bio-psiko-sosio-spiritual
yang komprehensif, ditujukan kepada
individu, keluarga dan masyarakat baik
sehat maupun sakit mencakup seluruh
siklus kehidupan manusia (Seminar
Keperawatan 1983).
Keperawatan sebagai profesi
• Berorientasi pada pelayanan
masyarakat
• Memiliki BODY OF KNOWLEDGE
• Adanya otonomi
• Adanya kode etik
Menurut Undang-undang
keperawatan no 38 tahun 2014
• Praktik Keperawatan adalah pelayanan yang
diselenggarakan oleh Perawat dalam bentuk
Asuhan Keperawatan.
• Dalam MARS PPNI:

• …….Kuatkanlah pribadimu, tingkatkan


pengetahuan tuk memberikan asuhan
keperawatan……
Proses keperawatan NNN dan SSS

Perencanaan
tujuan Perencanaan
Diagnosis
intervensi

Pengkajian

Implementasi

Evaluasi
PENGKAJIAN
 VALIDASI DATA
 MEMBANDINGKAN DATA OBJECTIVE DAN
SUBJEKTIF
 VALIDASI DATA YANG TIDAK PAS
 ORGANISASI DATA/PENGELOMPOKAN DATA
 PENGKAJIAN AWAL
 PENGKAJIAN SELAMA PERAWATAN
 PENGKAJIAN KHUSUSMENGUMPULKAN DATA
DARI BERBAGAI SUMBER
 INTERVIEW
 OBSERVASI
 PEMERIKSAAN FISIK
Diagnosis Keperawatan
Respon Manusia
⚫ Perawat memandang manusia secara
holistik dan sangat memperhatikan
respon manusia

⚫Respon manusia:
reaksi bio-psiko-sosio-spiritual
terhadap suatu kondisi, terapi,
kejadian atau penyakit, bisa adaptif atau
Maladaptif
Contoh respon manusia
⚫ Seorang laki-laki 45 tahun dibawa ke RS oleh
keluarganya akibat keluhan sesak nafas dan bengkak
pada tangan dan kaki. Hasil pengkajian menunjukkan
pasien adalah penderita HT, sesak dirasakan sejak 1
minggu, awalnya saat aktivitas fisik berat dan akhirnya
saat tidurpun sesak:
⚫ Respon fisik: curah jantung menurun, sesak nafas

⚫ Respon psikologis: takut, cemas

⚫ Respon sosiologis: cemas akan peran yang berubah

⚫ Respon spiritual: berdoa


Diagnosis Keperawatan
Bukan Merupakan:
 Diagnosis Medis atau treatmentnya
 Test Diagnostik
 Kebutuhan Perawat
Diagnosa Keperawatan
⚫ Cara menginterpretasikan data pasien yang telah
terkumpul saat pengkajian
⚫ Pentingnya Diagnosa keperawatan:
⚫ Memberikan asuhan keperawatan yang unik sesuai

dengan kebutuhan pasien sebagai respon individu


terhadap kejadian atau stressor (penyakit)
⚫ Mengungkapkan batang tubuh keilmuan perawat

dalam setiap pelayanan mandiri keperawatan (ciri


profesi shg perawat bisa punya jenjang pendidikan
dan karier)
Masalah Kolaborasi (PK)
 Komplikasi fisiologis tertentu
 Perawat mengatasi masalah kolaborasi
dengan tindakan medis dan kep
 Label masalah kolaborasi adalah PK
(Potensial Komplikasi)
 TUGAS PERAWAT:
 MONITORING
 MEMINIMALKAN
Prioritas Diagnosis Keperawatan
• ABCD
• PATOFISIOLOGI dari RESPON (dx kep)
• KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
PLANNING: OUTCOMES
• THE RULE IS SMART
• DISESUAIKAN DENGAN SUMBER-SUMBER
(TYPE RS, JUMLAH PASIEN, JUMLAH SDM
PERAWAT, MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN
YANG DIGUNAKAN (METODE TIM, MPKP))
• Kolaborasi dengan pasien untuk menentukan
pemenuhan kebutuhan pasien dan tujuan yang
ingin dicapai
PLANNING: INTERVENSI
• Intervensi ditetapkan secara individual,
untuk mencapai tujuan
• Gunakan Bahasa Keperawatan Yang
Standar
• Kolaborasi dengan tenaga Kesehatan lain
Komponen Intervensi
⚫ OBSERVASI/KAJI, contohnya
−Auskultasi bising usus
− Observasi kemerahan pada kulit
− Kaji intake dan output cairan
⚫ PENCEGAHAN---intervensi terapeutik untuk dx resiko, contohnya
− Lakukan perubahan posisi
− Lakukan ROM
⚫ INTERVENSI TERAPEUTIK---harus ada, contohnya
−Berikan posisi HOB
− Mandikan pasien
− Berikan nutrisi sedikit tapi sering
− Perawatan luka
⚫ KOLABORASI, contohnya
−Berikan injeksi antibiotik ceftriaxon 1000 mg IV
⚫ PENDIDIKAN KESEHATAN, contohnya
− Ajarkan pasien teknik relaksasi
Intervensi Keperwatan ditentukan berdasarkan:
• Karakteristik diagnosis
• Luaran
• Mampu Laksana
• Penerimaan Pasien
• Hasil penelitian
SNL (Bahasa Keperawatan Standar)
• Keuntungan Penggunaan SNL:
• Patient safety
• Memenuhi syarat untuk dokumentasi elektronik dan manual
• Meningkatkan autonomi dan kontrol praktik pelayan
keperawatan
• membangun pengetahuan area spesifik dalam keperawatan
• Memberikan data klinik bagi perawat administrasi dan
manajemen keperawatan
• Memperluas pengetahuan keperawatan terhadap respon
manusia
• Mampu mendefinisikan dan dan mengkomunikasikan ilmu
keperawatan yang unik baik dengan sesama perawat maupun
dengan tenaga kesehatan lain
• Mampu meningkatkan kemandirian dan otonomi perawat
PEMAHAMAN YANG
MENDUKUNG dalam pemakaian
TRIPLE SSS
KELUASAN DIAGNOSIS
RESPON MANUSIA
PATOFISIOLOGI PENYAKIT/RESPON
BISA MEMBEDAKAN DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN
MASALAH KOLABORASI (PK)

BERPIKIR SIMULTAN
 S S S atau N N N
PROSES KEPERAWATAN

Pengkajian

Evaluasi Diagnosis SDKI

SLKI
Implementasi Perencanaan
SIKI
STANDAR ASUHAN
KEPERAWATAN

Tanda & Gejala


Faktor Risiko Kriteria Hasil

Diagnosis Luaran
(SDKI) (SLKI)

Intervensi
(SIKI)

3S
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
SDKI-SLKI-SIKI
149
• Memuat
Diagnosis
Keperawatan yang
disusun dari berbagai sumber
rujukan berupa textbook, standar
diagnosis dari lembaga/Negara
lain dan jurnal-jurnal ilmiah dan
telah ditelaah oleh para praktisi
dan akademisi keperawatan.
• Struktur Buku SDKI:
• Sambutan-sambutan
• Kata Pengantar
• Daftar Isi
• Bab I Pendahuluan
• Bab II Ketentuan Umum
• Bab III Ketentuan Khusus
• Bab IV Standar Diagnosis
BUKU SDKI Keperawatan Indonesia
• Proses Penyusunan SDKI
• Tim Penyusun dan Tim
JENIS DIAGNOSIS

Tanda/Gejala
Aktual Mayor dan Minor
Negatif
Diagnosis Risiko Faktor Risiko
Keperawatan

Positif Promosi Tanda/Gejala


Kesehatan Mayor dan Minor

Diadaptasi dari:
Standar Praktik Keperawatan Indonesia (PPNI, 2005); International Classification of
Nursing Practice – Diagnosis Classification (ICNP, 2015)
Data dikelompokkan berdasarkan kategori/subkategori

Diagnosis Keperawatan

Fisiologis Psikologis Perilaku Relasional Lingkungan


Respirasi Interaksi Sosial Keamanan &
Nyeri dan Kebersihan Diri Proteksi
Kenyamanan
Sirkulasi
Penyuluhan &
Integritas Ego Pembelajaran
Nutrisi dan
Cairan
Pertumbuhan &
Eliminasi Perkembangan

Aktivitas dan
Istirahat
Diadaptasi dari:
Neurosensori Standar Praktik Keperawatan Indonesia (PPNI, 2005); International
Classification of Nursing Practice – Diagnosis Classification (Wake,
Reproduksi dan 1994); Doenges & Moorhouse’s Diagnostic Division of Nursing Diagnosis
Seksualitas (Doenges et al, 2013).
KOMPONEN DIAGNOSIS KEPERAWATAN
INDIKATOR DIAGNOSTIK
Pada diagnosis aktual
dan promkes

Pada diagnosis risiko


Pada diagnosis aktual
Tanda/Gejala
(Sign/Symptom)
E Penyebab Faktor Risiko
(Risk Factor)
E
(Etiology) S

1) Bio-fisio-psikologis
2) Efek terapi/Tindakan
3) Situasional
4) Maturasional Indikator
Diagnostik P
KOMPONEN DIAGNOSIS KEPERAWATAN
INDIKATOR DIAGNOSTIK

TANDA DAN GEJALA

• Ditemukan
Mayor sebanyak 80-
100% untuk
validasi diagnosis
• Tidak harus ditemukan
• Jika ditemukan dapat
Minor mendukung
penegakan diagnosis
KOMPONEN DIAGNOSIS KEPERAWATAN
MASALAH / LABEL DIAGNOSIS
Fokus Diagnosis
Diagnosis satu kata
????
Gangguan Rasa Nyaman Keletihan
Penurunan Curah Jantung Diare
Intoleransi Aktivitas
Nausea
Defisit Pengetahuan
Konstipasi
Obesitas
Ansietas
Deskriptor Hipertermi

Contoh Deskriptor dan Fokus Diagnostik pada Diagnosis Keperawatan


CONTOH DIAGNOSIS AKTUAL

Nomor Kode

Label/Masalah

Definisi

Peyebab

Tanda dan Gejala

Bersihan jalan napas tidak


efektif b.d. spasme jalan napas
d.d. batuk tidak efektif, sputum
berlebih, mengi, dispnea, gelisah
CONTOH DIAGNOSIS RISIKO

Nomor Kode

Label/Masalah

Definisi

Faktor Risiko

Kondisi Klinis Terkait

Risiko aspirasi dibuktikan dengan


tingkat kesadaran menurun
CONTOH
DIAGNOSIS PROMKES

Nomor Kode

Label/Masalah

Definisi

Tanda dan Gejala

Kesiapan peningkatan eliminasi urin dibuktikan


dengan pasien ingin meningkatkan eliminasi urin,
jumlah dan karakteristik urin normal
SLKI
Luaran Keperawatan:
• Status diagnosis keperawatan setelah dilakukan intervensi
keperawatan
• Hasil akhir intervensi keperawatan
• Perubahan kondisi pasien yang spesifik dan terukur setelah
pemberian asuhan keperaw
PENETAPAN LUARAN KEPERAWATAN
Penetapan luaran memenuhi prinsip SMART

S • Spesific Label dan indikator


distandarisasi

M • Measurable
A • Attainable Disesuaikan kondisi
pasien dengan

R • Realistic
menggunakan clinical
judgement perawat

T • Timed
Diadaptasi dari:
Ackley et al (2017), Berman et al (2015), Doenges et al (2013), Potter & Perry (2013),
JENIS LUARAN KEPERAWATAN

Luara
n
Positi
Luaran
f
Keperawatan
Luaran
Negatif
JENIS LUARAN KEPERAWATAN (LANJUTAN)

No Jenis Luaran Contoh Luaran

1 Positif Bersihan Jalan Napas


(Perlu ditingkatkan) Keseimbangan Cairan
Integritas Jaringan
Citra Tubuh
2 Negatif Tingkat Nyeri
(Perlu diturunkan) Tingkat Keletihan
Tingkat Ansietas
Tingkat Berduka
Respon Alergi
Komponen Luaran Keperawatan
• LABEL: Berat badan
• EKSPEKTASI: membaik
• KRITERIA HASIL: berat badan skors 1-5
KOMPONEN LUARAN KEPERAWATAN (LANJUTAN)

EKSPEKTASI LUARAN KEPERAWATAN


No Ekspektasi Definisi Contoh Luaran
1 Meningkat Bertambah baik dalam ukuran, Bersihan Jalan Napas
jumlah maupun derajat atau Curah Jantung
tingkatan Perawatan Diri
Sirkulasi Spontan
Status Kenyamanan
2 Menurun Berkurang baik dalam ukuran, Tingkat Keletihan
jumlah maupun derajat atau Tingkat Ansietas
tingkatan Tingkat Berduka
Tingkat Perdarahan
3 Membaik Menimbulkan efek yang lebih Eliminasi Fekal
baik, Fungsi Seksual
adekuat, atau efektif. Identitas Diri,
Penampiran Peran
Proses Pengasuhan
KOMPONEN LUARAN KEPERAWATAN (LANJUTAN)

VARIASI PENGGUNAKAN SKALA LIKERT (1 –


3) KRITERIA HASIL LUARAN KEPERAWATAN

1 2 3
Memburuk Tetap Membaik

1 2 3
Meningkat Tetap Menurun

1 2 3
Menurun Tetap Meningkat
PENERAPAN LUARAN KEPERAWATAN

Metode Dokumentasi Manual/Tertulis


Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama ………….,
maka [Label] [Ekspektasi] dengan kriteria hasil:
- Kriteria 1 (hasil)
- Kriteria 2 (hasil)
- Kriteria 3 (hasil)
- dst

Contoh:
Setelah dilakukan intervensi selama 3 jam, maka Bersihan Jalan Napas
Meningkat, dengan kriteria hasil:
• Batuk efektif
• Produksi sputum menurun
• Mengi menurun
• Frekuensi napas 12 -20 kali/menit
PENERAPAN LUARAN KEPERAWATAN (LANJUTAN)

Metode Dokumentasi Berbasis Komputer


Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama ………….,
maka [Label] [Ekspektasi] dengan kriteria hasil:
- Kriteria 1 (skor)
- Kriteria 2 (skor)
- Kriteria 3 (skor)
- dst

Contoh:
Setelah dilakukan intervensi selama 3 jam, maka Bersihan Jalan Napas
Meningkat, dengan kriteria hasil:

• Batuk efektif 3
• Produksi sputum 3
• Mengi 3
• Frekuensi napas 3
CONTOH LUARAN SLKI

Nomor Kode
Panggil

Label Luaran

Definisi Luaran

Ekspektasi
Luaran

Kriteria Hasil
dan Skor
SIKI
Intervensi
• Segala Tindakan, keputusan klinis, treatment
yang dikerjakan perawat berdasarkan
pengetahuan dan penilaian klinis untuk
mencapai tujuan
• Prilaku spesifik untuk mengimplementasikan
asuhan keperawatan
Intervensi Keperawatan

Fisiologis Psikologis Perilaku Relasional Lingkungan


Respirasi Interaksi Sosial Keamanan &
Nyeri dan Kebersihan Diri Proteksi
Kenyamanan
Sirkulasi
Penyuluhan &
Integritas Ego Pembelajaran
Nutrisi dan
Cairan
Pertumbuhan &
Eliminasi Perkembangan

Aktivitas dan
Istirahat
Diadaptasi dari:
Neurosensori Standar Praktik Keperawatan Indonesia (PPNI, 2005); International
Classification of Nursing Practice – Diagnosis Classification (Wake,
Reproduksi dan 1994); Doenges & Moorhouse’s Diagnostic Division of Nursing Diagnosis
Seksualitas (Doenges et al, 2013).
SISTEM KLASIFIKASI
(LANJUTAN)

14 SUBKATEGORI
1. Respirasi

•Kelompok intervensi yang memulihkan fungsi pernapasan dan oksigenasi

2. Sirkulasi
•Kelompok intervensi yang memulihkan fungsi jantung dan pembuluh darah

3.Nutrisi dan Cairan


• Kelompok intervensi yang memulihkan fungsi gastrointestinal, metabolisme dan
regulasi cairan/elektrolit
4.Eliminasi

•Kelompok intervensi yang memulihkan fungsi eliminasi fekal dan urinaria

5.Aktivitas dan Istirahat


• Kelompok intervensi yang memulihkan fungsi muskuloskeletal, penggunaan
energi serta istirahat/tidur
6.Neurosensori

•Kelompok intervensi yang memulihkan fungsi otak dan saraf

7. Reproduksi dan Seksualitas


SISTEM KLASIFIKASI
(LANJUTAN)
14 SUBKATEGORI (LANJUTAN)
8. Nyeri dan Kenyamanan
•Kelompok intervensi yang memulihkan nyeri dan kenyamanan

9.Integritas Ego
• Kelompok intervensi yang memulihkan kesejahteraan dengan diri sendiri secara
emosional
10.Pertumbuhan dan Perkembangan
• Kelompok intervensi yang memulihkan fungsi pertumbuhan dan perkembangan

11.Kebersihan Diri
• Kelompok intervensi yang memulihkan perilaku sehat dan merawat diri

12.Penyuluhan dan Pembelajaran


• Kelompok intervensi yang memulihkan peningkatan pengetahuan dan
perubahan perilaku
13.Interaksi Sosial
• Kelompok intervensi yang memulihkan hubungan antarindividu dan individu
dengan kelompok
14.Keamanan dan Proteksi
• Kelompok intervensi yang memulihkan keamanan dan menurunkan risiko
cedera akibat ancaman dari lingkungan internal maupun eksternal
KOMPONEN INTERVENSI KEPERAWATAN
Label
•Nama dari intervensi yang merupakan kata kunci
untuk memperoleh informasi tentang intervensi
tersebut

Definisi
•Makna dari label intervensi berupa perilaku yang
dilakukan oleh perawat

Tindakan
•Rangkaian aktivitas yang dikerjakan oleh perawat
untuk mengimplementasikan intervensi keperawatan
Label Intervensi

Definisi Intervensi

Tindakan (Activity)

Referensi
Intervensi dalam SIKI terdiri dari (OTEK):
• Observasi
• Terapeutik
• Edukasi
• Kolaborasi
CARA PENGGUNAAN SDKI-SLKI-
SIKI
• Buka Buku SDKI
• Pilih satu diagnosis sesuai dengan hasil pengkajian
• Buka SLKI
• Pilih tautan SDKI -----SLKI
• Tentukan luaran utama
• Tentukan luaran tambahan
• Lihat dan pilih luaran lebih detail ke bagian depan buka SLKI
• Buka Buku SIKI
• Pilih Tautan SDKI----SIKI
• Tentukan intervensi utama
• Tentukan intervensi tambahan
• Lihat dan pilih lntervensi lebih detail ke bagian depan buku SIKI
CONTOH TAUTAN SDKI-
SIKI
57

TERIMA
KASIH √

Anda mungkin juga menyukai