Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

KKN S1 KEPERAWATAN

DI PONDOK PESANTREN AL ISLAM YOGYAKARTA

Pembimbing : Husnul Khatimah,S.Kep.,Ns.,MPH

Candra,SKM.,MPH

DISUSUN OLEH :
1. Ambar Budi N (0715038)
2. Fatimah (0715039)
3. Fitri Lestari (0715040)
4. Lina Marfu’ah (0725041)
5. Mahmud (0715042)
6. Muslihatun N (0715043)
7. Zahroh Ulil F (0715044)
8. Nurul Fuadiyah (0715045)
9. Aini Hidayati (0715046)
10. Wahlah (0714047)

PRODI S1 KEPERAWATAN STIKES AL-ISLAM YOGYAKARTA

2019

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan asuhan keperawatan komunitas di Pondok
Pesnatren Al-Islam Yogyakarta tepat pada waktunya.

Kami menyadari sepenuhnya masih banyak terdapat kelemahan dan kekurangan


dalam penyusunan asuhan keperawatan ini, baik dari isi maupun penulisannya. Untuk itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun senantiasa kami harapkan demi
penyempurnaan asuhan keperawatan ini di masa yang akan datang.

Pada kesempatan  ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas
segala bantuan semua pihak sehingga asuhan keperawatan ini dapat terselesaikan.

ii
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………………………………..iii

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG......................................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................................3
C. TUJUAN......................................................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................................................4
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS................................................................................................4
A. PENGKAJIAN KOMUNITAS PONDOK PESANTREN AL – ISLAM YOGYAKARTA.............................4
B. DIAGNOSA KEPERWATAN PRIORITAS........................................................................................9
C. RENCANA TINDAKAN...............................................................................................................12
D. IMPLEMENTASI........................................................................................................................26
E. EVALUASI.................................................................................................................................28
BAB III..................................................................................................................................................31
PENUTUP.............................................................................................................................................31
A. Kesimpulan..............................................................................................................................31
B. Saran........................................................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................32

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

keperawatan komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang


ditujuka kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok risiko tinggi, dalam
upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit dan
peningkatan kesehatan, serta menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan dengan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi pelayanan keperawatan (Pradley (1985), Logan dan Dawkin (1987)).
Keperawatan komunitas bertujuan untuk pencegahan dan peningkatan kesehatan
masyarakat melalui upaya-upaya sebagai seperti Pelayanan keperawatan secara
langsung (direct care) terhadap individu, keluarga, dan keluarga dan kelompok dalam
konteks komunitas. Kemudian Perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh
masyarakat (health general community) dengan mempertimbangkan permasalahan
atau isu kesehatan masyarakat yang dapat mempengaruhi keluarga, individu, dan
kelompok.
Pondok Pesantren merupakan suatu komunitas tersendiri, di mana kyai,
ustadz, santri dan pengurus pondok pesantren hidup bersama dalam satu kampus,
berlandaskan nilai-nilai agama Islam lengkap dengan norma-norma dan kebiasaan-
kebiasaannya sendiri, yang secara eksklusif berbeda dengan masyarakat umum yang
mengitarinya. Masyarakat umum memandang pondok pesantren sebagai komunitas
khusus yang ideal terutama dalam bidang kehidupan moral/perilaku. Dan bahkan
pondok pesantren dianggap sebagai tempat mencari ilmu dan mengabdi, tetapi
pengertian ilmu menurut mereka tampak berbeda dengan pengertian ilmu dalam arti
science. Bagi mereka, ilmu dipandang suci dan merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari ajaran agama. Mereka selalu berfikir dalam kerangka keagamaan,
artinya semua peristiwa empiris dipandang dalam struktur relevansinya dengan ajaran
agama (Mujib, 2006).
Pondok Pesantren dalam pengamatan penulis sebagai salah satu lembaga
pedidikan yang ada di Indonesia (ini tidak bersifat ilmiah) dalam kehidupan sehari-
hari terlihat semua berjalan seperti apa yang diinginkan oleh pihak pengurus pondok
pesantren, mereka hidup dalam nuansa yang islami, pola interaksi diantara para

1
penghuni pondok pesantren terlihat sangat ramah dan semua berpedoman pada aturan
yang telah disepakati. Pondok pesantren memiliki tujuan khusus yaitu mempersiapkan
para santri untuk menjadi orang ‘alim dalam ilmu agama yang diajarkan oleh Kyai
yang bersangkutan serta mengamalkannya dalam masyarakat. Dan tujuan umumnya
yakni membimbing anak didik agar menjadi manusia yang berkepribadian Islam yang
sanggup dengan ilmu agamanya menjadi mubaligh Islam dalam masyarakat sekitar
dan melalui ilmu dan amalnya (Dhofier, 2011).
Fenomena masalah kesehatan yang dihadapi santriwati di pondok pesantren
sangat bermacam-macam dan berbeda dengan anak lembaga pendidikan lain seperti
sekolahan, permasalahan ini disebabkan karena beberapa faktor yaitu lingkungan
tempat tinggal yang menjadi satu dengan banyak orang, pola hidup tidak sehat karena
jauh dengan orang tua, kebiasaan yang kurang baik seperti tidur larut malam,
memakai alat-alat mandi secara bersamaan, dan yang paling sering memakai pakaian
bergantian dengan teman-temannya, pola makan tidak teratur, konsumsi makanan
yang kurang sehat cenderung lebih memilih yang instan (junk food) dsb. Karena
masalah kesehatan yang lebih kompleks, terutama keadaan Pondok Pesantren Al-
Islam Yogyakarta yang berada di tengah-tengah perkampungan kota maka dibutuhkan
cara pendekatan khusus untuk mengubah kebiasaan buruk yang ada dipesantren untuk
meningkatkan kualitas kesehatan yang ada dikomunitas tersebut.
Pondok pesantren merupakan salah satu contoh komunitas religius, didalam
pondok pesantren terdapat banyak sekali anggota masyarakat dengan berbagai macam
sifat dan karakater. Untuk mengatasi masalah kesehatan komunitas religius seperti
pondok pesantren dibutuhkan pelayanan keperawatan profesionl yang berorientasi
pada bidang religius untuk meningkatkan taraf hidup komunitas di pesantren.
Pencegahan sangat berperan penting dalam pendekatan komunitas, karena dengan
adanya upaya pencegahan dapat menekan angka kesakitan dalam suatu komunitas,
Pencegahan adalah mengambil suatu tindakan yang diambil terlebih dahulu sebelum
kejadian. Untuk mendapatkan hasil yang optimal sehubungan dengan peran serta
Pesantren untuk melakukan pembinaan kesehatan santri-santri diperlukan upaya-
upaya yang meliputi promotif, preventif, kuratif serta rehabilitatif.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, untuk mengatasi permasalahan
kesehatan komunitas didalam pesantren, memerlukan pendekatan menggunakan
hubungan silaturahmi dan hubungan psikologi lebih ditekankan, nilai yang ada dalam
pesantren juga lebih tinggi penerapannya dari pada kelompok lainnya. Cara

2
pendekatan komunitas religious berbeda dengan komunitas lainnya. Pada komunitas
religious, hubungan antar manusia lebih ditekankan dan diprioritaskan. Untuk itu
kami akan memberikan beberapa tindakan berdasarkan prinsip keperawatan
komunitas yang komprehensif kepada seluruh santri Al-Islam Yogyakarta.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja permasalahan keperawatan komunitas yang muncul di Pondok Pesantren


Al-Islam Yogyakarta?
2. Apa saja diagnosa yang di tegakkan oleh mahasiswa KKN STIKES AL-ISLAM
YOGYAKARTA terkait pengkajian yang dilakukan?
3. Intervensi apa saja yang bisa diterapkan untuk santri Pondok Pesantren Al-Islam
Yogyakarta?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui permasalahan keperawatan komunitas yang muncul di Pondok


Pesantren Al-Islam Yogyakarta
2. Untuk mengetahui diagnosa yang tepat bagi permasalahan yang timbul di Pondok
Pesantren Al-Islam Yogyakarta
3. Untuk mengetahui intervensi yang tepat diterapkan kepada santri Pondok
Pesantren Al-Islam Yogyakarta

3
BAB II

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

A. PENGKAJIAN KOMUNITAS PONDOK PESANTREN AL – ISLAM


YOGYAKARTA

1. Tipe Perkempungan/pedesaan

No Area Keterangan dan Hasil


1 Tipe Bangunan/ Perkempunagn Permanen
2 Semi Usaha Kopontren,angkringan, onlineshope
3 Lingkungan Usaha Kopentren : Milik Pesanteren
Angkringan: Milik warga yang berada di
lingkungan pesantren
Online shope : Milik Santri

2. Lingkungan Tempat Tinggal

No Tipe Keterangan dan Hasil


1 Tipe Rumah Tinggal Antara bangunan pondok dengan rumah
warga berdempetan
2 Jarak antara rumah yang satu dengan 1-2 meter
yang lainnya
3 Halaman rumah Luas : 2 x 10 m
4 Jarak peternakan dengan rumah Tidak ada peternakan

3. Umur Area Pondok

No Tipe Keterangan dan Hasil


1 Bangunan baru 1 Kamar tidur
2 kamar mandi
1 Dapur umum
2 Bangunan lama yang terpelihara 1 Musolla
7 Kamar tidur

4
4 Kamar mandi
1 Kantor
1 Dapur
Dan beberapa kran cuci tangan
3 Bangunan rusak 5 Kamar : 2 Rusak parah ( Sudah tidak
digunakan), 2 Semi rusak ( masih
digunakan)

4. Karakteristik Sosial dan Kultural

No Tipe Keterangan dan Hasil


1 Variasi umur penduduk Balita : 1
Remaja : 32
Dewasa awal: 11
Dewasa tengah: 1
Dewasa akhir : 1
Lansia : 1
2 Agama Islam
3 Suku Jawa : 43
Melayu : 4
4 Pekerjaan Pelajar dan Wirausaha
5 Pengangguran Tidak ada
6 Siswa Sekolah Smp : 5
Sma : 14
Mahasiswa : 19

5. Lingkungan

No Tipe Keterangan dan Hasil


1 Halaman, jalan pekarangan Ada halaman ( luas : 10 m)
2 Tanaman Ada : pohon papaya, jambu, dan cabe
3 Patung dan tanda- tanda seni Ada 3 : kaligarafi terletak di musolla
4 Polusi udara Ada : dekat dengan jalan raya
6 Pengelolaan sampah Ada : setiap kamar ada tempat sampah
( dikumpulkan di TPA dan dibuang setiap
hari)
Adanya tempat sampah disetiap sudut
ruangan

5
7 Area bermain yang berbahaya Jalan raya dan balkon
8 Lalu lintas 50 meter dari jalan utama
9 Pengamanan Tidak ada pengaman
10 Penyearangan jalan untuk anak sekolah Tidak ada tempat dan petugas
penyebrangan
11 Kegaduhan/ keramaian Tidak ada
12 Tanda- tanda yang menyebabkan Tidak ada
kriminal
13 Tanda – tanda penyalahugunaan obat Tidak ada
terlarang
14 Tanda- tanda adanya kemiskian Tidak ada

6. Sumber- sumber Yang Ada

No Tipe Keterangan dan Hasil


1 Tempat belanja Koperasi ( didalam lingkungan pondok)
Minimarker : 100 M

2 Pasar Jarak : 200 M


3 Transportasi Kendaraan pribadi
Selter trans : 700 M
Becak, taksi , bus dll : 50 M
4 Tempat rekreasi Alun-alun kidul : 1 kg
Taman sari : 2 kg
5 Sekolah Smp Islam : 2 M
Sma Sultan Agung : 200 M
6 Pusat agama Musholla pondok
7 Apotik 200 M
8 Pelayann umum Bank : 150 M
Kantor post : 500 M
9 Pengambilan sampah Dikumpulkan sendiri oleh santri yang
bertugas untuk dibung ke TPA
Tidak ada pemilihan sampah basah dan
kering
10 Surat kabar Langganan KR

7. Pelayanan Kesehatan

No Tipe Keterangan dan Hasil


1 Rumah sakit Jarak : 3 kg

6
2 Klinik Jarak : 1 kg
3 Puskesmas Jarak : 2 kg
4 Nursing Center Tidak ada
5 Praktik donter swasta Jarak : 500 M
6 Mantri Tidak ada
7 Bidan Jarak : 500 M
8 Poskestren Ada ( tidak berjalan )

8. Kesehatan Reproduksi

No Tipe Keterangan dan Hasil


1 Pengetahuan kesehatan reproduksi Sangat kurang : Mengganti celana dalam
1hari sekali
2 Pengololaan pembalut Ganti pembalut 2 – 3kali dalam sehari
3 Masalah reproduksi Keputihan, disminor dan gatal- gatal

9. Menggunaan Rokok

No Tipe Keterangan dan Hasil


1 Pengetahuan bahaya merokok Keperdulian kurang terhadap kesehatan

2 Jumlah perorok 75% dari jumlah santri putra

10. PHBS

No Tipe Keterangan dan Hasil


1 Pengetahuan PHBS Masih kurang
2 Pemakaian pakaian - Beberapa snatri mengatakan saling pinjam
dan meminjamkan baju ketemennya
- Beberapa santri mengaku ganti baju 2 hari
sekali

3 Mencuci tangan - Beberapa santri mengaku tidak mencuci


tangan sebelum dan sesudah makan
- Penggunaan sabun cuci tangan sangat
minim

7
8
B. DIAGNOSA KEPERWATAN PRIORITAS

No Masalah / Diagnosa Etiologi Tanda dan Gejal


1 Kurangnya pengetahuan Kurangya informasi - Tidak ada
pengelolaan sampah pada santri terkait pengelolaan pemilahan
Pondok Pesantren Al Islam sampah di Pondok sampah kering
Pesantren Al Islam dan basah
- Tidak ada
pengelolaan
barang bekas
yang dapat
didaur ulang
- Tempat sampah
terbuka
2 Potensial peningkatan perilaku Perilaku hidup - Adanya kerja
hidup bersih dan sehat bersih dan sehat bakti seminggu
berhubungan dengan adanya pada santri sudah sekali
penurunan keaktifan terkait baik - Adanya tempat
kebersihan sampah disetiap
sudut ruangan
- Adanya tempat
cuci tangan
- Sanitasi air
bersih lancar
dan baik
- Terkadang ada
penurunan
keaktifan
kegiatan
- Banyaknya
binantang

9
vektor di
lingkungan
pondok

3 Resiko terjadinya gangguan Tidak perdulinya


pernafasan berhubungan dengan santri terhadap - Masih banyak
masih banyaknya perokok aktif masalah kesehatan perokok
pada santri putra - Merokok 1 hari
3 batang

4 Resiko terjadinya masalah Perilaku hidup - Ganti pakaian


kesehatan reproduksi bersih dan sehat dalam 1 hari
berhubungan dengan Kurangnya terkait kesehatan sekali
pengetahuan santri terhadap reproduksi masih - Pemakaian
masalah kesehatan reproduksi kurang pembalut sehari
2- 3 kali
- Adanya masalah
kesehatan
( keputiha,
disminor, gatal-
gatal ) pada
santri

5 Resiko penularan penyakit kulit Santi kurang - Masih banyak


berhubungan dengan kurang perduli terhadap santri yang
perdulinya terhadap masalah masalah kesehtan selring pinjem
kesehatan kulit kulit dan meminjam
pakaian
- Ganti baju 2
hari sekali

10
11
C. RENCANA TINDAKAN

No Tujuan Tujuan Sasaran Strategi Rencana Tindakan Waktu Pj Kriteria Evaluasi


jangka Jangka
panjang Pendek
1 Setelah Setelah Seluruh Mendem 1. Lakukan Minggu Muslih 1. Anak dapat menyebutkan
dilakukan dilakuka santri onstrasik penyuluhan terkait , 27 atun,A kembali terkait
pembinaan n Pondok an pengelolaan Januari mbar pengelolaan sampah yang
keperawata pembina Pesantre pengelol sampah 2019 dan baik dan benar
n komunitas an n Al aan 2. Ajarkan pemisahan 13.00 Wahlah 2. Anak dapat
selama 1 keperaw Islam samapah sampah basah dan mendemonstrasikan
minggu atan yang kering ualang cara pemisahan
diharapkan komunita baik dan 3. Anjurkan pengurus sampah basah dan kering.
dapat s selama benar pondok pesantren 3. Agar kegiatan pengelolaan
meningkatk 1 minggu untuk mengawasi sampah dapat terlaksana
an di pengelolaan dan berkelanjutan
pengetahua Pondok sampah
n tentang Al islam 4. Demonstrasikan
pengelolaan diharapk pemanfaatan daur
sampah an : ulang sampah
Pondok a. Anak
Pesantren dapat
Al Islam. meng

12
etahui
cara
pengo
lalaan
samp
ah
yang
baik
dan
benar
b. Anak
dapat
mend
oment
rasika
n
penge
lolaan
samp
ah
c. Anak
dapat

13
memis
ahkan
sampa
h
kering
dan
basah

2 Setelah Setelah Seluruh - Demon 1. Memberikan Minggu Lina, 1. Santri dapat


dilakukan dilakuka santri starsi pendidikan , 27 Fuad menyebutkan kembali
pembinaan n Pondok cuci kesehatan terkiat Januari dan cara peningkatan perilaku
asuhan pembina Pesantre tangan peningkatan 2019 Zahroh hidup bersih dan sehat
keperawata an n Al - Kerja perilaku hidup 08.00 Santri secara terus
n komunitas keperaw Islam bakti bersih dan sehat menerus dan
selama 1 atan dalam 2. Memberikan berkelanjutan menjaga
minggu komunita upaya arahan terkait kebersihan
diharapkan s selama pening aplikasi perilaku
dapat 1 minngu katan hidup bersih dan
meningkatk di phbs sehat
an perilaku Pondok 3. Membina serta
hidup bersih Al islam ikut terjun untuk
dan sehat diharapa sementara dalam
pada santri kan : pelaksanaan

14
a. Santri perilaku hidup
dapat bersih dan sehat
menge agar dilakukan
tahui secara terus
cara menerus oleh
menin santri
gkatka 4. Pengadaan senam
n sehat bersama
hidup seluruh santri
bersih
dan
sehat
b. Santri
dapat
menga
plikasi
kan
bagai
man
cara
menin
gkatka

15
n
hidup
bersih
dan
sehat
c. Santri
dapat
menye
butka
n
kemba
li apa
saja
yang
harus
dilaku
kan
terkait
penin
gkatan
hidup
bersih

16
dan
sehat

3 Setelah Setelah Seluruh - Prom 1. Memberikan Jum’at, Mahmu 1.Santri dapat mengetahui
dilakukan dilakuka santri osi pendidikan 25 d dan bahaya rokok
pembinaan n putra keseh kesehtaan terkait Januari Aini H 2.Santri dapat
asuhan pembina Pondok atan bahaya merokok 2019 meningkatkan
keperawata an Pesantre 2. Memberikan Pukul keperduliannya terkait
n komunitas keperaw n Al arahan terhadap 20.00 masalah kesehatan
selama 1 atan Islam santri agar santri pernafasan
minggu komunita Yogyaka lebih perduli 3.Sabtri dapat
diharapkan s selama rta 3. Anjurkan mengaplikasikan
dapat 1 minngu pengurus pondok perlakuan yang telah
meningkatk di pesantren untuk disampaikan dan santri
an Pondok mengawasi dapat mengurangi
keperdulian Al islam penggunaan penggunaan rokok atau
terkait diharapa rokok bahkan berhenti merokok
masalah kan :
kesehatan a. Santri
pernafasan dapat
menget
ahui
bahaya

17
meroko
k
b. Dapat
mening
katkan
keperd
ulian
terkait
bahaya
meroko
k
c. Santri
dapat
menye
butkan
kembal
i apa
saja
bahaya
rokok
d. Santri
dapat

18
mempr
aktikka
n
dengan
mengur
angi
atau
berhent
i
meroko
k

4 Setelah Setelah Seluruh Prom 1. Memberikan Sabtu, Fatima 1. Santri dapat meningkatkan
dilakukan dilakuka santri kes promkes pada 26 hdan pengetahuan terkait
pembinaan n putri santri terkait Januari Fitri masalah kesehtan
asuhan pembina Pondok masalah 2019 reproduksi pada wanita
keperawata an Pesantre kesehatan (20.00) 2. Santri dapat
n komunitas keperaw n Al reproduksi pada mengaplikasikan
selama 1 atan Islam wanita penggunaan pembalut
minggu komunita Yogyaka 2. Memberikan yang baik
diharapkan s selama rta arahan pada 3. Santri dapat menglikasiakn
dapat 1 minngu santri terkait pemakaian celana dalam
meningkatk di pengelollaan ynag baik dan benar

19
an perilaku Pondok pembalut dan 4. Santri dapat menjaga
hidup bersih Al islam penggunaan kebersihan terhadap alat
dan sehat diharapa pembalut yang reproduksinya
terkait kan : baik dan benar 5. Santri dapat mengetahui
masalah a. Santri cara pengelolaan pakaian
reproduksi dapat dalam
pada santri menin
putri AL- gkatka
ISLAM n
penget
ahuan
masal
ah
keseha
tan
reprod
uksi
b. Santri
dapat
menye
butkan
kemba

20
li apa
saja
perms
alah
reprod
uksi
pada
wanita
c. Santri
dapat
menga
plikasi
kan
pengel
olaan
pemba
lut
seperti
pemak
aian
dan
cara

21
buang
nya .

5 Setelah Setelah Seluruh Prom 1. Memberikan Minggu Zahroh, 1. Dapat meningkatkan


dilakukan dilakuka santri kes promkes pada , 27 Lina pengetahuan pada santri
pembinaan n pondok santri terkait Januari dan terkait pencegahan
asuhan pembina pesantre penularan 2019 Fuad penyakit kulit
keperawata an n penyakit ( akibat 08.00 2. Santridapat mengetahui
n komunitas keperaw Alislam dan akibat penuaran penyakit
selama 1 atan Yogyaka pencegahannya ) kulit
minggu komunita rta 2. Melakukan kerja 3. Santri dapat
diharapkan s selama bakti bersama mengalikasikan perilaku
dapat 1 minngu santri dalam hidup bersih dan sehat
meningkatk di upaya peningkatan sehinnga dapat
an Pondok kebersihan meningkatkan kesehtan
pengetahua Al islam lingkungan kulit pada santri
n terkait diharapa 3. Mengarahkan 4. Santri tidak lagi
penularan kan : santri agar terus melakukan m pinjam-
penyakit a. Dapat menjaga kesehatan meminjam pakaain
kulit mening kulit
katkan
penget

22
ahuan
pada
santri
terkait
penceg
ahan
penular
an
penyak
it kulit
b. Santri
dapat
menye
butkan
kembal
i apa
saja
penceg
ahan
penular
an
penyak

23
it kulit
c. Santri
dapat
menge
tahui
apa
saja
penye
bab
dari
penula
ran
penya
kit
kulit

24
D. IMPLEMENTASI

No Tanggal Pelaksanaan Kegiatan Keterangan


1 25 Januari Penyuluhan bahaya merokok - 20.00 sd 22.00
2019 - Di ikuti oleh santri putra dan santri putra
pondok pesantren Al islam
2 26 Januari Promkes kesehatan reproduksi - 20.00 sd 22.00
2019 - Di ikuti oleh santri putra dan santri putra
pondok pesantren Al islam beserta pengurus
pondok

3 27 Januari Promkes PHBS dan Senam santri - 08.00 sd 10.00


2019 - Di ikuti oleh santri putra dan santri putra

25
pondok pesantren Al islam beserta pengurus
pondok

4 27 Januari Penyuluhan penularan penyakit kulit dan kerja bakti - 11.00 sd 12.00
2019 - Di ikuti oleh santri putra dan santri putra
pondok pesantren Al islam beserta pengurus
pondok
5 27 Januari Demonstrasi pengolahan sampah dan makan - 14.00 sd jam 18.00
2019 bersama - Di ikuti oleh santri putra dan santri putra
pondok pesantren Al islam beserta pengurus
pondok

26
E. EVALUASI

Tanggal Kegiatan SOAP


25 Januari Penyuluhan bahaya merokok S : salah satu santri mengatakan dengan diberikan
2019 penyuluhan bahaya merok dapat meningkatkan
pengetahuan dan keperdulian
O : santri bisa menyimpulkan materi yang
disampaikan
A : Malasalah teratasi sebagian ( dari tidak perduli
menjadi perduli )
P: dilakukan monitoring lebih lanjut oleh pengurus
pondok
26 Januari Promkes kesehatan reproduksi S : santri mengatakan “ dengan diberikan
2019 penyuluhan terkait masalah reproduksi dapat
meningkatkan pengetahuan masalah- masalah
reproduksi “
O : santri dapat menyebutkan kembali apa saja yang

27
harus dilakukan terkait pencegahan masalah
reproduksi
A : Masalah teratasi sebagian
P: dilakukan monitoring lebih lanjut oleh pengurus
pondok
27 Januari Promkes PHBS dan Senam santri S : santri mengatakan dengan diberikan kegiatan
2019 seperti senam dapat meningkatkan kebugaran
O : santri mengikutu senam dengan semangat
Santri terlihat mulai dapat mengaplikasikan perilku
hidup bersih dan sehat
A : Masalah teratasi sebagian
P: dilakukan monitoring lebih lanjut oleh pengurus
pondok
27 Januari Penyuluhan penularan penyakit kulit dan kerja bakti S : santri mengatakan dengan diberikan penyuluhan
2019 dapat mengetahui pencegahan terjadinya penyakit
kulit
O : santri dapat menyebutkan kembali apa saja yang
harus dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah
penyakit kulit serta penularannya
A : masalah teratasi sebagian
P: dilakukan monitoring lebih lanjut oleh pengurus
pondok
27 Januari Demonstrasi pengolahan sampah dan makan S : santri mengatakan dengan diberikan arahan

28
2019 bersama terkait pengelolaan dan pemilahan sampah dapat
menumbuhkan kreativitas
O : santri mengaplikasikan pemilaan sampah dengan
baik dan benar serta membuat kerajinan tangan
dengan sampah
A : Masalah teratasi sebagian
P: dilakukan monitoring lebih lanjut oleh pengurus
pondok

29
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Permasalahan yang ditemukan di Pondok Pesantren Al Islam Yogyakarta antara
lain, kurang perdulinya santri putra terhadap bahaya merokok, kurangnya pengetahuan
permasalahan kesehatan reproduksi, butuh peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat
pada santri putra maupun putri karena memang walaupun sudah melaksanakan aktivitas
hidup bersih dan sehat namun perlu peningkatan bagi santri, dan perlu penumbuhan
keperdulian terkait pengelolaan sampah yang baik dan benar agar dapat meningkatkan
kreativitas pada santri.
Mahasiswa telah melakukan intervensi dalam upaya mengurangi beban
permasalahan kesehatan pada santri yang tentunya dapat meningkatkan derajat kesehatan
pada santri , dan harapannya dengan diberikan intervensi santri dapat menerapkan
semaksimal mungkin serta berkelanjutan.

B. Saran
Saran untuk kedepannya agar pengurus pondok pesantren Al Islam Yogyakarta
mampu mengarahkan santri agar dapat melanjutkan program yang telah ditawarkan
berkaitan dengan intervensi yang telah mahasiswa KKN berikan.

30
DAFTAR PUSTAKA

Mujib, Abdul. 2006. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana.


Pradley (1985), Logan dan Dawkin (1987)
http://www.academia.edu/7323027/PAPER_KEPERAWATAN_KOMUNITAS_III
(diakses tanggal 22 januari 2019 pukul 13:15)
Dhofier,Z.(2011). Tradisi Pesantren Studi Pandangan Hidup Kyai dan Visinya Mengenai
Masa Depan Indonesia. Jakarta: LP3ES.

31

Anda mungkin juga menyukai