Oleh :
NIM. 1540113027
2016
LEMBAR PENGESAHAN
Assalamualaikum Wr.Wb
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karuniannya semoga penyusun dapat menyelesaikan pembuatan laporan yang telah di
tugaskan untuk pendidikan yang berjudul : “Asuhan Kebidanan Pada Keluarga Tn. Y Tentang
Ibu Hamil Disertai Keputihan” Di Dusun Darawati Desa Payungagung Kecamatan Panumbangan
– Kabupaten Ciamis Tanggal 26 Januari s.d 09 Februari 2016”. Laporan ini disusun untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa pembuatan laporan ini masih belum dapat
dikatakan sempurna. Serta pengalaman yang dimiliki penyusun terutama yang berhubungan
dengan laporan ini, sudah tentu tidak terlepas dari adanya bantuan, dorongan serta do’a restu dari
semua pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini perkenankanlah penyusun menyampaikan
rasa terimakasih dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada :
1. Yth. Dr. H. Yat Rospia Brata, Drs.,M.Si, selaku rector Universitas Galuh Ciamis
2. Yth. Tita Juita, Dra., M.Pd., M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Galuh Ciamis
3. Yth. Nova Winda Setiati, SST. MM selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Galuh Ciamis
4. Yth. Siti Fatimah, SST. MM.,M.keb Selaku Sekertaris Program Studi DII Kebidanan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Galuh Ciamis
5. Yth. Komara Nur Ikhsan, SKM.,S.Kep.,M.Pd Sebagai Pembimbing Umum
6. Yth. Yudita Ingga Hindiarti, SST.,M.Kes Selaku Pembimbing Khusus
7. Yth. Drg. Engkan Iskandar, MMselaku Kepala Dinas Kesehatan Kabuaten Ciamis
8. Yth. Yayan selaku Kepala Desa Payung Agung
9. Yth. Onah, Am.Keb selaku Bidan Desa Payung Agung
10. Rekan rekan mahasiswi kebidanan atas bantuan baik secara langsung maupun tidak
langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Harapan penulis kedepan, semoga kritik dan saran dari pembaca tetap tersalurkan, dan
semoga makalah ini dapat terkesan di hati semua orang sehingga dapat menjadi pnutan ilu
pengetahuan.
Akhir kata penuls panjatkan do’a kehadirat Allah SWT, semoga semua amal baik dan
panutan yang telah diberikan kepada penulis akan mendapatkan imbalan yang berlipat dari Allah
SWT, Amin.
Penyusun
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan Umum
Metode Pengumpulan Data
Prinsip Dasar
Definisi Kebidanan
Kebidanan Komunitas
Masalah
Pengertian
Penilaian Klinik
Penanganan
Pengkajian
Factor Sosial Budaya
Factor Lingkungan
Riwayat Kesehatan Keluarga
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan
Saran
LEMBARAN KONSULTASI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Dengan adanya kegiatan praktek kerja lapangan (PKL) ini dapat menerapkan asuhan
kebidanan komunitas pada keluarga Tn. Y
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khususnya yaitu :
a. Mengkaji data subjektif pada keluarga Tn. Y
b. Mengkaji data objektif pada keluarga Tn. Y
c. Menggali masalah-masalah kesehatan khususnya kesehatan ibu dan anak (KIA) yang
ada pada keluarga Tn. Y
d. Membantu mencari alternatife pemecahan masalah dengan melibatkan kesadaran
keluarga Tn. Y Sehingga, diharapkan keluarga dapat mengenali dan menangani
masalah kesehatan yang ada pada keluarganya secara mandiri.
e. Memberikan pendidikan kesehatan terhadap keluarga Tn. Y Sesuai masalah yang
ditemukan.
f. Melakukan evaluasi bersama keluarga Tn. Y
BAB II
TUJUAN TEORI
A. Prinsip Dasar
1. Definisi Kebidanan
Asuhan kebidanan adalah bantuan yang diberikan oleh tenaga kesehatan baik dokter, bidan
maupun perawat untuk membantu menyelesaikan maslah kesehatan.
Asuhan kebidanan adalah aktivitas atau intervensi yang dilaksanakan oleh bidan kepada pasien
yang membutuhkan atau permasalahan khususnya dalam bidang KIA dan KB.
Standar asuhan kebidanan adalah acuan dalam proses pengambilan keputusan dan tindakan
yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup praktiknya berdasarkan
ilmu dan kiat kebidanan. Mulai dari pengkajia, perumusan diagnose dan atau masalah kebidana,
perencanaan implementasi evaluasi dan pencatatan asuhan kebidanan.
Konsep merupakan kerangka ide yang mengandung suatu pengertian tertentu. Kebidana
berasal dari kata “bidan”. Menurut kesepakatan ICM; IFGO dab WHO tahun 1993, mengatakan
bahwa bidan “midwife” adalah “seseorang yanga telah mengikuti pendidikan kebidanan yang
diakui oleh Pemerintahan setempat, telah menyelesaikan pendidikan tersebut dan lulus serta
terdaftar atau mendapat izin melakukan praktek kebidanan.” (Syahlan, 1996 : 11)
Bidan di Indonesia (IBI) adalah “seorang wanita yang mendapat pendidikan kebidanan
formal dan lulus serta terdaftar di badan resmi pemerintah dan mendapat izin serta kewenangan
melakukan kegiatan praktek mandiri.” (50 Tahun IBI). Bidan lahir sebagai wanita terpercaya
dalam mendampingi dan menolong ibu-ibu melahirkan, tugas yang diembankan sangat mulia dan
juga selalu setia mendampingi dan menolong ibu dalam melahirkan sampai sang ibu dapat
merawat bayinya dengan baik. Bidan diakui sebagai proesional yang bertanggungjawab yang
bekerja sebagai mitra perempuan dalam memberikan dukungan yang diperlukan, asuhan dan
nasihat selama kehamilan, periode persainan dan post partum, melakukan pertolongan persalinan
dibawah tanggung jawabnya sendiri dan memberikan asuhan pada bayi dan BBL.
Kebidanan (Midwifery) mencakup pengetahuan yang dimiliki dan kegiatan pelayanan untuk
menyelamatkan ibu dan bayi. (Syahlan, 1996 : 12). Komunitas berasal dari bahasa latin yaitu
“Communitas” yang berarti sama, public ataupun banyak. Dapat diterjemahkan sebagai
kelompok orang yang berada di suatu lokasi/daerah/area tertentu (Allisca, Tita dkk, 2016 : 1 ).
Menurut saunder (1991) komunitas adalah tempat atau kumpulan orang atau system social.
2. Kebidanan Komunitas
Dari uraian diatas dapat dirumuskan definisi kebidanan komunitas sebagai segala aktivitas
yang dilakukan oleh bidan untuk menyelamatkan pasiennya dari gangguan kesehatan. Pengertian
kebidanan komunitas yang lain menyebutkan upaya yang dilakukan bidan untuk pemecahan
terhadap masalah kesehatan ibu dan anak balita di dalam keluarga dan masyarakat. Kebidanan
dan komunitas adalah pelayanan kebidanan professional yang ditujukan kepada masyarakat
dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi, dengan upaya mencapai derajat kesehatan yang
optimal melalui pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, menjamin keterjangkauan fasilitas
kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi pelayanan kebidanan (Spradly, 1985; Logan dan Dakwin, 1987 dalam Syafrudin
dan Hamidah, 2009 : 1)
B. Masalah
1. Pengertian
Penyakit Keputihan adalah suatu penyakit yang diderita wanita karena keluarnya cairan
dari vagina secara berlebihan, cairan berwarna putih kekuningan atau putih kekelabuan baik
encer maupun kental, berbau tidak sedap dan bisa menyebabkan rasa gatal. Keputihan atau
Leukorea (fluor albus) yang juga sering disebut paktay. Keputihan yang termasuk dalam
keadaan normal, cairan yang keluar cenderung jernih atau sedikit kekuningan dan kental seperti
lendir serta tidak disertai bau atau rasa gatal. Biasanya terjadi pada masa subur, sebelum dan
sesudah mensturasi, saat hamil, saat mendapat rangsangan seksual, atau saat banyak melakukan
aktivitas fisik yang kesemuanya tidak menimbulkan keluhan tambahan seperti bau, gatal, dan
perubahan warna.
Penyebab keputihan antara lain bakteri, virus, jamur atau juga parasit. adanya Infeksi
dapat menjalar dan menimbulkan peradangan ke saluran kencing, sehingga menimbulkan rasa
pedih saat si penderita buang air kecil.
C. Penilaian Klinik
Meningkatkan kesehatan ibu dan anak balita di dalam keluarga, sehingga
terwujud keluarga sehat dan sejahtera di dalam komunitas tertentu.
D. Penanganan
Komuniti adalah sasaran pelayanan kebidanan komunitas. Di dalam komunitas
terdapat kumpulan individu yang membentuk keluarga atau kelompok masyarakat.
Sasaran utama pelayanan kebidanan adalah ibu dan anak didalam keluarga.
Pelayanan kebidanan komunitas diarahkan untuk mewujudkan keluarga yang
sehat dan sejahtera. Pelayanan kebidanan komunitas adalah bagian upaya kesehatan
keluarga, yang bertujuan untuk mewujudkan keluarga kecil, sehat, bahagia dan sejahtera.
Di dalam kesehatan keluarga, keluarga istri mencakup kesehatan masa pra kehamilan,
kehamilan, persalinan, pasca persalinan dan masa diluar kehamilan (masa interval) serta
persalinan.
Keluarga adalah juga suatu komuniti. Kesehatan komunitas hanya tergantung
kepada kondisi kesehatan keluarga. Oleh karena itu kesehatan keluarga mencakup
penting dalam upaya peningkatan kesehtan di komuniti.
Peningkatan kesehatan keluarga dapat mewujudkan lingkungan keluarga yang
sehat, selanjutnya akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pelayan kesehatan
keluarga diarahkan untuk pelayanan ibu dan anak termasuk pelayanan kontrasepsi,
pemeliharaan ibu dan anak sesudah persalinan, perbaikan gizi, pemberian imunisasi serta
pelayanan kesehatan bagi kelompok usia lanjut.
Kelompok masyarakat disuatu komuniti juga menjadi sasaran pelayanan
kebidanan. Kelompok tersebut terdiri dari remaja, calon ibu dan kelompok wanita.
Kegiatan yang dilibatkan disini terutama adalah penyuluhan kesehatan. Kegiatan
pelayanan ini dapat dilakukan melalui organisasi social yang ada di masyarakat.
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
1. Daftar Anggota Keluarga
Riwayat Imunisasi
Hubunga Umur
Pendi Agam Pekerj
POLIO
TT1/2
Nama n
BCG
DPT
HB
dikan a aan
keluarga L P
Keterangan :
: Laki-laki sehat
: Perempuan Sehat
: Sasaran Bayi Perempuan
An. S sebagai anak pertama dari empat bersaudara. Setiapharinya An. I beraktivitas
sebagai pelajar. Setiap hari An. I makan 3 kali dalam sehari menu bervariasi seperti nasi,
sayur-sayuran, lauk pauk dan daging. Tidak ada pantangan dalam pola makan.
Pola eliminasi, BAB 2 kali sehari dengan konsistensi lembek, BAK 5-7 kali sehari
warna kuning jernih. Tidak ada keluhan.
Pola istirahat An. I terbiasa tidur siang 1-2 jam perhari, dan terbiasa tidur pada malam
hari dengan lamanya 7-9 jam.
Pola kebersihan diri An. I mandi 2-3 kali daam sehari disertai dengan ganti pakaian.
An.F
Memanfaatkan waktu luang lebih banyak digunakan untuk bermain bersama teman-
temannya dan keluarganya.
A. FAKTOR SOSIAL DAN BUDAYA
a. Penghasilan dan Pengeluaran
Penghasilan Tn. Y setiap bulannya sekitar Rp. 800.000,- perbulan, penghasilan ini
digunakan untuk keperluan keluarga sehari-hari.
b. Kebiasaan Beragama dan Berbudaya
Keluarga Tn. A biasa menjalankan kewajiban shalat 5 waktu sesuai dengan ajaran Agama
Islam, begitupun dengan istri selain menjalankan shalat 5 waktu istri biasa mengikuti
pengajian rutin yang ada di dusun Darawati.
c. Peran Anggota Keluarga
Suami berperan sebagai kepala keluarga dan sebagai tulang punggung dalam keluarga,
sedangkan istri berperan sebagai pengatur dalam rumah tangga yang menyangkut dalam
mengurus urusan rumah tangga dan mengurus anak.
d. Hubungan dengan Masyarakat
Ny. T mengatakan hubungan dengan masyarakat terjalin dengan baik. Tn. Y tinggal
dilingkungan yang masih kental dengan kekeluargaannya sehingga, hubungan terasa
akrab. Adapun untuk budaya gotong ronyong masih terlaksana saat ini sehingga antar
masyarakat saling bantu-membantu.
FAKTOR LINGKUNGAN
1. Pekarangan Rumah
Keluarga Tn. Y tinggal di rumah setengah permanen dengan 1 lantai. Terdapat 2 kamar
tidur, ruang keluaga, ruang tamu dapur yang sekaligus merangkap dengan ruang makan ,
1 kamar mandi, terdapat sumur memiliki WC dan septic tank sendiri, dan memiliki
ventilasi udara yang cukup.
2. Macam Lingkungan dan Tempat Tinggal
Keluarga Tn. Y tinggal didaerah dataran rendah, dengan suhu yang cukup dingin, tingkat
kekeluargaan diantara penduduk masih terjalin dengan baik. Adapun letak rumah berada
di tengah-tengah rumh penduduk yang lain.
3. Fasilitas Sosial dan Fasilitas Kesehatan
Keluarga Tn.Y tinggal pada sebuah lingkungan yang terdapat kelompok pengajian
mingguan. Sedangkan untuk fasilitas kesehatan dapat dijangkau dengan jarak sekitar 6
Km yaitu Puskesmas Pembantu (PUSTU).
4. Fasilitas Informasi dan Komunikasi
Keluarga Tn. Y mempunyai fasilitas komunikasi yantu televise dan handphone. Sarana
transportasi pribadi menggunakan sepeda motor, namun tidak ada sarana transportasi
umum yang melintas daerah Tn. Y.
Riwayat Kesehatan Keluarga
Menurut keluarga Tn. Y , keluarga tidak memiliki penyakit menular, kronis maupun
penyakit menurun.
6. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
1. Riwayat Kesehatan Tn. Y
Tn. Y tidak sedang sakit dan tidak mempunyai penyakit keturunan, penyakit berat maupun
penyakit menular.
2. Riwayat Kesehatan Ny. T
Ny. T tidak sedang sakit dan tidak mempunyai penyakit keturunan, penyakit berat maupun
menular.
3. Riwayat Kesehatan An. F
An.F tidak sedang tidak mempunyai penyakit keturunan, penyakit berat maupun penyakit
menular.
2. Objektif Suami
a. Keadaan Umum : Baik
Kesadaaran : Compos Mentis
Keadaan Emosional : Stabil
3. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 77x /menit
Respirasi : 24x /menit
Suhu : 36,6°
Antropometri
BB : 62 kg
TB : 168 cm
4. Pemeriksaan fisik
Kepala : Rambut bersih tidak ada ketombe, tidak rontok, tidak ada benjolan di
kepala
Mata : Conjungtiva merah muda, sclera merah muda, fungsi pandangan jelas.
Hidung : Bersih, tidak ada polip, tidak ada nyeri tekan, tidak ada perdarahan, tidak
ada secret, fungsi penciuman normal.
Mulut &gigi : Tidak ada stomatitis, gigi tidak ada caries dan tidak memakai gigi palsu,
lidah bersih.
Telinga : Simetris, tidak ada perdarahan, tidak ada serumen, fungsi pendengaran
normal.
Ekstermitas : Ekstermitas atas : jumlah jari lengkap, tidak ada oedema, tidak ada
varises, kuku tidak pucat,
Ekstermitas bawah : jumlah jari lengkap, tidak ada oedema, tidak ada
varises, ada reflex patela.
Pemeriksaan penunjang
HB :-
Nama : Titin
Umur : 35 tahun
Pendidikan : SLTP
Agama : Islam
Pkerjaan : IRT
Suku Bangsa : Indonsia
Alamat : Darawati
Keluhan utama : kelelahan, susah tidur, dn keputihan
a. Riwayat Mensturasi
Ibu mengatakan pertama haid pada usia 14 tahun. Lamanya haid 6-7 hari dengan siklus 28
hari. Ibu biasa ganti pembalut 2-3 kali sehari dengan tidak ada keluhan apapun.
b. Riwayat kehamilan dan persalinan
Ibu mengatakan mempunyai anak 1 dan normal
c. Riwayat Ginekologi
Ibu mengatakan tidak pernah memiliki riwayat penyakit yang berhubungan dengan alat
reproduksi.
d. Riwayat perkawinan
Ibu mengatakan ini adalah pernikahan yang pertama, saat menikah ibu berusia 20tahun.
e. Riwayat kesehatan ibu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit berat, baik dahulu maupun sekarang dan
tidak ada penyakit keturunan pada keluarga.
f. Riwayat KB
Ibu mengatakan saat ini tidak sedang menggunakan KB
g. Dukungan keluarga
Ibu mengatakan suami dan keluarga sangat mendukung pada kehamilannya, dan
kehamilannya merupakan kehamilan yang sangat diinginkan.
a. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Keadaan emosional : Stabil
b. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 120/80 mmhg
Nadi : 75 x/menit
Respirasi : 23 x/menit
Suhu : 36 ◦ c
c. Antropometri
TB : 154 cm
BB : 57 kg
a. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Rambut bersih tidak ada ketombe, tidak
rontok, tidak ada benjolan di kepala.
Mata : Conjungtiva agak pucat, sclera putih, fungsi
pandangan jelas.
Hidung : Bersih, tidak ada polip, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada pendarahan, tidak ada secret, fungsi
penciuman normal.
Mulut : Tidak ada stomatitis, gigi tidak ada caries
dan tidak memakai gigi palsu, lidah bersih.
Telinga : Simetris, tidak ada perdarahan, tidak ada
serumen, fungsi pendengaran normal.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Payudara : Simetris, putting susu menonjol, ada
hiperpigmentasi aerola mammae dan tidak
terdapat luka, ASI belum keluar.
Abdomen : Tidak ada luka bekas operasi, kandung kemih
kosong.
Data Subjektif Anak
c. Antropometri
Tinggi Badan
Berat Badan
Pemeriksaan Fisik
Kepala :Rambut bersih tidak ada ketombe, tidak
rontok, tidak ada benjolan di kepala.
Mata :Conjungtiva merah muda, sclera putih
Hidung : Bersih, tidak ada polip, tidak ada
perdarahan, tidak ada secre
Mulut : Tidak da stomatitis, lidah bersih.
Telinga : Simetris, tidak ada perdarahan, tidak ada
serumen
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
Abdomen : Tidak kembung, tali pusat bersih.
Anogenital : Tidak di lakukan pemeriksaan
Ekstermitas : Ekstermitas atas :jumlah jari lengkap, tidak
ada oedema, kuku tidak pucat.
Ekstermitas bawah :jumlah jari lengkap,
tidak ada oedema
ANALISA DATA
Keluarga Tn. Y tanggap dan respon terhadap masalah ini, hal ini dapat dilihat dari sikap
Keluarga yang dating untuk memeriksakan kehamilan dan keadaan si ibu. Adapun dalam
pelaksanaan PHBS keluarga Tn. A sudah cukup baik, hal ini dapat dilihat dengan adanya sumer
air yang bersih. Adanya ventilasi udara dalam rumah, dan adanya wc dengan sepiteng.
Bila respon kesehatan baik, maka diadakan intervensi selanjutnya sesuai dengan
masalah kesehatan yang melibatkan anggotakeluarga secara aktif, sehingga membawa hasil yang
nyata dan di rasakan manfaatnya oleh keluarga dan meningkatkan kemampuan mengenali dan
menangani masalah dalam keluarga secara mandiri terutama pada anggota keluarga yang
bermasalah.
A. TIPOLOGI MASALAH
No Data Masalah
.
1. Ny. T umur 35 tahun mengeluh Hamil dengan keputihan
kelelahan, susah tidur, dan
keputihan
Tn.Y punya kebiasaan Merokok didalam rumah/ruang tamu
2.
merokok
Penilaian Skoring
B. PRIORITAS MASALAH
Ny. T 35 tahun yang trkena keputihan saat hamil
Total 1½
Berdasarkan perhitungan skor diatas, maka urutan prioritas masalah kesehatan dan
kebidanan pada Tn.Y adalah sebagai berikut :
Potensial seorang ibu hamil yang mengalami keputihan disuatu keluarga komunitas
memperoleh skor 3 2/3.
ASSESMENT
Nomenklatur
1. Keluarga Tn. Y ibu hamil trimester pertama dengn keputihan
Masalah Potensial
Kebutuhan :
1. Konseling tentang personal hygiene dan vulva hygiene serta Perilaku Hdup Bersih
dan Sehat
PLANNING
Waktu : 20 Menit
Sasaran : Ibu dan Keluarga
A. Tujuan
Umum : Ibu dan Keluarga memahami tentang Keputihan.
Khusus : Setelah mengikuti pendidikan kesehatan tentang Keputihan, diharapkan
ibu dan suami dapat menguraikan tentang :
1. Pengertian Keputihan
2. Etiologi penyakit
3. Penyebab timbulnya penyakit
4. Diagnosis
5. Manisfestasi klinis
6. Komplikasi
7. Pengobatan
B. Materi
1. Pengertian penyakit
2. Etiologi
3. Manifestasi klinis
4. Komplikasi
5. Pengobatan
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. Kegiatan