Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN

PADA NY.R USIA KEHAMILAN 38 MINGGU G1P0A0


DENGAN KEHAMILAN FISIOLOGIS
DI PUSKESMAS KELAYAN TIMUR BANJARMASIN

Nama: ANISYA AULIA RAHHIM


NIM :11194441920159

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERITAS SARI MULIA
BANJARMASIN 2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang mana berkat rahmad dan hidayah-Nya
jualah penulis dapat menyelesaikan laporan kasus yang berjudul LAPORAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.R DENGAN KEHAMILAN FISIOLOGIS DI
PUSKESMAS KELAYAN TIMUR BANJARMASIN.
Penulisan laporan ini dalam rangka menerapkan praktik klinik kebidanan yang
merupakan salah satu mata kuliah atau kurikulum yang harus dilalui dalam proses
pendidikan. Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapatkan bantuan,
bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini
penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. DR.RR. Dwi Sogi Sri Redjeki, S.KG., M.Pd selaku Ketua Yayasan Indah
Banjarmasin.
2. dr. H. R. Soedarto WW, Sp.OG selaku Rektor Universitas Sari Mulia.
3. Anggrita Sari, S.Si.T., M.Pd., M.Kes, selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik &
Kemahasiswaan Universitas Sari Mulia.
4. Hariadi Widodo, S.Ked., M.PH selaku Wakil Rektor II Bidang Keuangan &
Sistem Informasi Universitas Sari Mulia.
5. Dr. Ir. Agustinus Hermino Superma Putra, M.Pd selaku Wakil Rektor III Bidang
Sumber Daya & Kemiteraan Universitas Sari Mulia.
6. H. Ali Rakhman Hakim, M.Farm.,Apt selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Universitas Sari Mulia.
7. Ibu Ika Mardiatul Ulfah,S.SiT.,M.Kes, selaku Ketua Jurusan Kebidanan Sari
Mulia Banjarmasin.
8. Ibu Dewi Pusparani Sinambella SST., M.Kes selaku sekertaris jurusan diploma tiga
kebidananan

ii
9. Ibu Nurul Hidayah,S.S.T, M.Kes selaku penanggung jawab Praktik Klinik
Akademi Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin.
10. Ibu Laurensia Yunita.SST, M.Kes selaku Pembimbing Pendidikan (CT) Bidan
Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sari Mulia Banjarmasin.
11.Ibu HJ.Nor Aida.AM. Keb selaku Pembimbing Lahan Praktik (CI) Di Puskesmas
Kelayan Timur Banjarmasimn
12.Kakak-kakak bidan serta teman-teman yang telah memberi banyak masukan
dalam laporan ini
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan
dengan demikian penulis sangat mengharapkan petunjuk dan saran serta kritik dari
dosen pembimbing. Akhir kata semoga hasil laporan ini memberikan manfaat yang
berguna bagi yang membutuhkannya.

Banjarmasin,29 Januari 2020

Penulis

iii
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL : LAPORAN KASUS ASUHAN KEBIDANANPADA NY.R
USIA KEHAMILAN 38 MINGGU G1P0A0 DENGAN
KEHAMILAN FISIOLOGIS DI PUSKESMAS KELAYAN
TIMUR BANJARMASIN
NAMA : Anisya Aulia Rahhim
NIM : 11194441920159

Banjarmasin, 29 Januari 2019

Menyetujui,

Pembimbing Pendidikan (CT) Pembimbing Lahan


Praktik (CI)

Laurensia Yunita, SST,M.Kes Hj.Nor Aida, Am,Keb


NIP.1166012011034 NIK. 19670724988032010
Mengetahui,
Sekretaris Jurusan
Program Studi Diploma Tiga Kebidanan

Dewi Pusparani Sinambella, SST., M.Kes


NIK. 116603201205

iv
LEMBAR PERSETUJUAN
JUDUL : LAPORAN KASUS ASUHAN KEBIDANANPADA NY.R
USIA KEHAMILAN 38 MINGGU G1P0A0 DENGAN
KEHAMILAN FISIOLOGIS DI PUSKESMAS KELAYAN
TIMUR BANJARMASIN
NAMA : Anisya Aulia Rahhim
NIM : 11194441920159

Banjarmasin, 29 Januari 2019

Menyetujui,

Pembimbing Pendidikan Pembimbing Lahan


Praktik
(CT) (CI)

Laurensia Yunita, SST,M.Kes Hj.Nor Aida, Am,Keb


NIP.1166012011034 NIK. 19670724988032010

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
LEMBAR PERSETUJUAN iv
LEMBAR PENGESAHAN v
DAFTAR ISI vi
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan Penulisan 3
C. Manfaat Penulisan 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4
A. Pengertian 4
B. Etiologi 4
C. Tanda – tanda kehamilan 6
D. Penatalaksanaan 7
BAB III TINJAUAN KASUS 10
A. Data Subjektif 10
B. Data Objektif 12
C. Analisis Data 14
D. Penatalaksaan 14
BAB IV PEMBAHASAN 17
BAB V PENUTUP 19
A.Kesimpulan 19
B.Saran
DAFTAR PUSTAKA 21

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Angka kematian ibu di Indonesia masih jauh dari tujuan dalam Millenium
Development Goals (MDGs) yaitu tujuan yang ke lima. Berbagai upaya yang
dilakukan oleh pemerintah juga sudah maksimal, akan tetapi angka kematian ibu
di Indonesia masih jauh dari target MDGs yang diharapkan yaitu 102 per
100.000 kelahiran hidup. Oleh karena itu berbagai upaya tetap harus dilanjutkan
dan dilaksanakan. Empat terlalu dan tiga terlambat yang menjadi penyebab
tingginya angka kematian ibu di Indonesia merupakan tanggung jawab bersama,
sehingga perlunya peran tenaga kesehatan masyarakat dalam meningkatkan
kembali pemberdayaan masyarakat yang sudah luntur dimasyarakat, optimalisasi
kegiatan posyandu dalam peningkatan pengetahuan, cepat tanggap dalam
mengambil keputusan, dan memudahkan akses pelayanan kesehatan. (Siti
Uswatun C 2015)

Menurut World Health Organization (2013) sekitar 15% dari seluruh ibu
hamil kehamilannya akan bertumbuh dan berkembang menjadi komplikasi yang
mengancam jiwa ibu, hal tersebut terjadi dikarenakan ibu tidak memahami
perubahan yang terjadi pda tubuhnya selama masa kehamilannya (WHO 2013).
Sehingga pada ibu hamil khususnya primigravida diutamakan informasi seputar
cara menghadapi kehamilan pada trimester pertama mulai dari perubahan
fisiologis pada tubuh, respon pada gejala kehamilan, perilaku pemeriksaan
antenatal maupun kompilkasi yang dapat terjadi pada kehamilan trimester
pertama (Manuaba 2012)

1
Kematian ibu merupakan peristiwa kompleks yang disebabkan oleh
berbagai penyebab yang dapat di- bedakan atas determinan dekat, antara,
dan jauh.Determinan dekat yang berhubungan langsung dengan kematian ibu
merupakan gangguan obstetrik seperti perdarahan, preeklamsi/eklamsi, dan
infeks atau penyakit yang diderita ibu sebelum atau selama kehamilan yang
dapat memperburuk kondisi kehamilan seperti jantung, malaria, tuberkulosis,
ginjal, dan acquired immuno- deficiency syndrome. (Nurul Aeni 2013)

Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh


tenaga kesehatan profesional. Bidan sebagai salah satu tenaga pemberi pelayanan
antenatal dalam memberikan pelayanan harus sesuai standar asuhan antenatal.
Bidan sebagai pemberi pelayanan mempunyai andil yang cukup besar dalam
meningkatkan cakupan kunjungan ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis peran bidan menurut persepsi ibu dalam pemenuhan hak ibu hamil
selama pemeriksaan kehamilan lengkap (K1-K4) (Lilis H 2013)

Dari latar belakang yang didapatkan penulis menyimpulkan bahwa angka


kematian ibu hamil di indonesia masih jauh dari tujuan Millenium Development
Goals (MDGs) . Menurut World Health Organization (WHO) sekitar 15% dari
seluruh ibu hamil kehamilannya akan bertumbuh dan berkembang menjadi
komplikasi yang mengancam jiwa ibu. Kematian pada ibu hamil dapat
disebabkan oleh gangguan obsetrik seperti perdarahan, preelamsi/eklamsi atau
penyakit yang sudah di dapatkan ibu sebelum kehamilan.

B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Mampu melaksanakan atau menerapkan asuhan kepada Ny.R dengan
Hamil G1P0A0 trimester III untuk mengetahui asuhan pada kehamilan trimester
III di puskesmas kelayan timur

2
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian data objektif
b. Melakukan pengkajian data subjektif
c. Melakukan asuhan kebidanan pada trimester III
d. Melakukan pentalaksanaan

C. Manfaat penulisan
1. Bagi Puskesmas Kelayan Timur Banjarmasin
Hasil studi kasus ini dapat memberikan masukan bagi para tenaga kesehatan
khususnya bidan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan asuhan kebidanan
pada klien dengan kehamilan fisiologis

2. Institusi pendidikan / akademik


Dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi lingkungan akademik khususnya
prodi DIII Kebidanan tentangan asuhan kebidanan pada kehamilan fisiologis

3. Mahasiswa
Informasi didapat dari penulisan ini berguna sebagai bahan literatur atau referensi
dalam melakukan studi kasus selanjutnya.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN
Menurut Federasi Obstetri Ginekoloigi Internasional, kehamilan
didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum
dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi (Yulistiana, 2015).
Kehamilan merupakan masa yang dimulai dari konsepsi sampai
lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9
bulan 7 hari). Kehamilan ini dibagi atas 3 semester yaitu; kehamilan trimester
pertama mulai 0-14 minggu, kehamilantrimester kedua mulai mulai 14-28
minggu, dan kehamilan trimester ketiga mulai 28-42 minggu (Yuli,2017).
Kehamilan adalah proses yang normal, alamiah yang diawali dengan
pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin dan dimulai sejak konsepsi
sampai persalinan (Dewi & Sunarsih, 2011).
Kehamilan merupakan waktu transisi, yakni suatu masa antara
kehidupan sebelum memiliki anak yang sekarang berada dalam kandungan
dan kehidupan nanti setelah anak tersebut lahir (Sukarni dan Wahyu,
2013).

Dari pengertian diatas penulis menyimpulkan bahwa kehamilan merupakan


masa yang di mulai dari konsepsi sampai keluarnya janin. Lamanya kehamilan
normal 40 minggu atau 9 bulan 7 hari. Kehamilan merupakan waktu transisi, yakni
suatu masa antara kehidupan sebelum memiliki anak hingga kehidupan setelah
anak tersebut lahir.

B. ETIOLOGI
Bertemunya sel sperma laki-laki dan sel ovum matang dari wanita yang
kemudian terjadi pembuahan, proses inilah yang mengawali suatu kehamilan.
Untuk terjadi suatu kehamilan harus ada sperma, ovum, pembuahan ovum

4
(konsepsi), implantasi (nidasi)yaitu perlekatan embrio pada dinding rahim, hingga
plasentasi / pembentukan plasenta. Dalam proses pembuahan, dua unsur penting
yang harus ada yaitu sel telur dan sel sperma. Sel telur diproduksi oleh indung telur
atau ovarium wanita, saat terjadi ovulasi seorang wanita setiap bulannya akan
melepaskan satu sel telur yang sudah matang, yang kemudian ditangkap oleh
rumbai –rumbai (microfilamen fimbria) dibawa masuk kerahim melalui saluran
telur (tuba fallopi), sel ini dapat bertahan hidup dalamkurun waktu 12-48 jam
setelah ovulasi. Berbeda denganwanita yang melepaskan satu sel telur setiap bulan,
hormon pria testis dapat terus bekerja untuk menghasilkan sperma. Saat melakukan
senggama (coitus), berjuta-juta sel sperma (spermatozoon) masuk kedalam rongga
rahim melalui saluran telur untuk mencari sel telur yang akan di buahi dan pada
akhirnya hanya satu sel sperma terbaik yang bisa membuahi sel telur.

C. TANDA-TANDA KEHAMILAN
Ada 2 tanda yang menunjukkan seorang wanita mengalami suatu kehamilan,
tanda pasti dan tanda tidak pasti. Tanda tidak pasti dibagi menjadi dua, pertama
tanda subjektif (presumtif) yaitu dugaan atau perkiraan seorang wanita mengalami
suatu kehamilan, kedua tanda objektif (probability) atau kemungkinan hamil.
a.Tanda Pasti
1) Terdengar Denyut Jantung Janin (DJJ)Denyut jantung janin dapat didengarkan
dengan stetoskop /Laennec/ stetoskop Pinard pada minggu ke 17-18. Serta
dapat didengarkan dengan stetoskop ultrasonik (Doppler) sekitar minggu ke
12. Auskultasi pada janin dilakukan dengan mengidentifikasi bunyi-bunyi
lain yang meyertai seperti bising tali pusat, bising uterus, dan nadi ibu
(Kumalasari, 2015)
2) Melihat, meraba dan mendengar pergerakan anak saat melakukan
pemeriksaan,
3) Melihat rangka janin pada sinar rontgenatau dengan USG (Sunarti, 2013).
b.Tanda –Tanda Tidak Pasti

5
1) Tanda Subjektif (Presumtif/ Dugaan Hamil)
a) Aminorhea (Terlambat datang bulan)
Yaitu kondisi dimana wanita yang sudah mampu hamil, mengalami
terlambat haid/ datang bulan. Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak
terjadi pembentukan folikel degraaf dan ovulasi. Pada wanita yang
terlambat haid dan diduga hamil, perlu ditanyakan hari pertama haid
terakhirnya (HPHT). supaya dapat ditaksir umur kehamilan dan
taksiran persalinan (TP) yang dihitung dengan menggunakan rumus
Naegele yaitu TP : (hari pertama HT + 7), (bulan -3) dan (tahun + 1)
(Kumalasari, 2015).
b)Mual (nausea) dan Muntah (vomiting)
Pengaruh estrogen dan progesteron menyebabkan pengeluaran asam
lambung yang berlebihan dan menimbulkan mual muntah yang terjadi
terutama pada pagi hari yang disebut dengan morning sickness. Akibat
mual dan muntah ini nafsu makan menjadi berkurang. Dalam batas yang
fisiologis hal ini dapat diatasi Dalam batas tertentu hal ini masih
fisiologis Untuk mengatasinya ibu dapat diberi makanan ringan yang
mudah dicerna dan tidak berbau menyengat (Kumalasari, 2015).
c)Mengidam
Wanita hamil sering makan makanan terntentu, keinginan yang
demikian disebut dengan mengidam, seringkali keinginan makan dan
minum ini sangat kuat pada bulan –bulan pertama kehamilan. Namun hal
ini akan berkurang dengan sendirinya seiring bertambahnya usia
kehamilan.
d)Syncope(pingsan)
Terjadinya gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral) menyebabkan
iskemia susunan saraf pusat dan menimbulkan syncopeatau pingsan
bila berada pada tempat-tempat ramai yang sesak dan padat. Keadaan ini
akan hilang sesudah kehamilan 16 minggu (Kumalasari,2015).

6
e) Perubahan Payudara Akibat stimulasi prolaktin dan HPL payudara
mensekresi kolostrum, biasanya setelah kehamilan lebih dari 16 minggu
(Sartika, 2016: 8). Pengaruh estrogen –progesteron dan somatotropin
menimbulkan deposit lemak, air dan garam pada payudara.
Payudara membesar dan tegang, ujung saraf tertekan menyebabkan rasa sakit
terutama pada hamil pertama (Kumalasari, 2015). Selain itu, perubahan
lain seperti pigmentasi, puting susu, sekresi kolostrum dan pembesaran
vena yang semakin bertambah seiring perkembangan kehamilan.
f) Sering miksi
Sering buang air kecil disebabkan karena kandung kemih tertekan oleh
uterus yang mulai membesar. Gejala ini akan hilang pada triwulan
kedua kehamilan. Pada akhir kehamilan, gejala ini kembali karena
kandung kemih ditekan oleh kepala janin (Prawirohardjo, 2010)
g) Konstipasi atau obstipasi
Pengaruh progesteron dapat menghambat peristaltik usus (tonus otot
menurun) sehingga kesulitan untuk BAB (Sunarsih, 2011).
h) Pigmentasi kulit
Pigmentasi terjadi pada usia kehamilan lebih dari 12 minggu. Terjadi
akibat pengaruh hormon kortikosteroid plasenta yang merangsang
melanofor dan kulit.
Pigmentasi ini meliputi tempat-tempat berikut ini :
a) Daerah pipi : Cloasma gravidarum(penghitaman pada daerah dahi,
hidung, pipi, dan leher)
b) Daerah lrher : Terlihat tampak lebih hitam
c) Dinding perut : Strie livide/ gravidarumyaitu tanda yang dibentuk
akibat serabut-serabut elastis lapisan kulit terdalam terpisah dan
putus/ merenggang, bewarna kebiruan, kadang dapat menyebabkan
rasa gatal (pruritus), linea alba atau garis keputihan di perut menjadi

7
lebih hitam (linea nigra atau garis gelap vertikal mengikuti garis perut
(dari pusat-simpisis) (Sunarti, 2013).
d) Sekitar payudara : hiperpigmentasi areola mamae sehingga terbentuk
areola sekunder. Pigmentasi areola ini berbeda pada tiap wanita, ada
yang merah muda pada wanita kulit putih, coklat tua pada wanita kulit
coklat, dan hitam pada wanita kulit hitam. Selain itu, kelenjar
montgomeri menonjol dan pembuluh darah menifes sekitar payudara.
e) Sekitar pantat dan paha atas : terdapat striae akibat
pembesaran bagian tersebut.
f) EpulisHipertropi papilla ginggivae/ gusi, sering terjadi pada trimester
pertama.
g) Varises (penampakan pembuluh darah vena)Pengaruh estrogen dan
progesteron menyebabkan pelebaran pembuluh darah terutama bagi
wanita yang mempunyai bakat. Varises dapat terjadi di sekitar genitalia
eksterna, kaki dan betis serta payudara. Penampakan pembuluh darah
ini dapat hilang setelah persalinan (Hani, 2011)

D. KONSELING

E. PENATALAKSANAAN
1. Trimester 1
Trimester 1 sering diaggap sebagai periode penyesuaian. Penyesuaian yang
dilakukan wanita terhadap kenyataan bahwa ia sedang mengandung. Penerimaaan
terhadap kenyataan ini dan arti smua ini bagi dirinya merupakan tugas psikologis yang
paling penting pada trimester pertama kehamilan. (Elisabeth M.F. 2013)

2. Trimester 2

8
Trimester kedua sering dikenal sebagai periode kesehatan yang baik, yakni
periode ketika wanita merasa nyaman dan bebas dari segala ketidaknyamanan yang
normal dialami saat hamil. Namun, trimester 2 juga merupakan fase ketika wanita
menelusur dan paling banyak mengalami kemunduran. Trimester kedua sebenarnya
terbagi atas 2 fase; pra-queckening dan pasca-queckening. Queckening menunjukan
kenyataan adanya kehidupan yang terpisah, yang menjadi dorongan wanita dalam
melaksanakan tugas psikologis utamanya pada trimester kedua, yakni
mengembangkan identitas sebagai ibu bagi dirinya sendiri dan berbeda dari ibunya.
Quickening memudahkan wanita untuk mengkonseptualisasi bayinya sebagai
individu yang terpisah dari dirinya sendiri. Kesadaran baru ini memulai perubahan
pada fokusnya dari diri sendiri kepada bayi yang dikandungnya. (Elisabeth M.F. 2013)

3. Trimester 3
Trimester ketiga sering disebut periode penantian dengan penuh
kewaspadaaan. Sejumlah ketakuatan muncul pada trimester ketiga. Wanita mungkin
merasa cemas dengan kehidupan bayi dan kehidupannya sendiri, seperti: apakah
bayinya nanti lahir abnormal , terkait persalinan dan pelarian ( nyeri, kehilangan
kendali, hal hal lain yang tidak diketahui), apakah ia akan menyadari bahwa ia akan
bersalin, atau bayinya tidak mampu keluar karena perutnya sudah luar biasa besar,
atau apakah organ vitalnya akan mengalami cedera akibat tendangan bayi. (Elisabeth
M.F. 2013)

9
BAB III
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.R USIA KEHAMILAN 38 MINGGU

G1P0A0 TRIMESTER III DI PUSKESMAS KELAYAN TIMUR

Tempat Praktik: Puskesmas kelayan timur Nama Mahasiswa : Anisya Aulia R.

No Register : 56XX NIM : 11194441920159

Tanggal Pengkajian : 20 Januari 2020 No Keterampilan :.

Pukul Pengkajian : 09:00

A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
a. Klien
Nama : Ny. R
Umur : 21 th
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar / Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Kelayan Tengah
b. Penanggung Jawab (Suami/Keluarga)
Nama : Tn S
Umur : 25 th
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar / Indonesia
Pendidikan : S1

10
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl. Kelayan Tengah

2. Keluhan Utama : Ibu mengeluh sering buang air kecil


3. Riwayat Perkawinan : Kawin satu kali, Kawin pertama kali umur 21 tahun,
dengan suami sekarang sudah 5 bulan

4. Riwayat Haid

a. Menarche umur: 13 tahun

b. Siklus : 29 hari

c. Teratur/tidak : Teratur

d. Lamanya : 5 - 8 hari

e. Banyaknya : ± 300 cc

f. Dismenorhoe : Tidak

g. HPHT : 30 – 04 -2019

5. Riwayat Obstetri

(G1P0A0)

Kehamilan Persalinan Bayi


Penyu
N TH Uk Penyu Jeni Tempat Penyu BB PB Sek ke lit
O N (Bula lit s /penolo lit (gra (c s t Nifas
n) ng m) m)
1 202 38mg - - - - - - - - -
0 g

11
6. Riwayat Keluarga Berencana

Tidak pernah memakai KB sebelumnya

7.Riwayat Kesehatan

a. Riwayat kesehatan ibu yang lalu : Tidak pernah menderita hipertensi,


asma, diabetes mellitus, dan penyakit jantung serta penyakit menular seperti TBC,
HIV/AIDS

b. Riwayat kesehatan keluarga : Dalam keluarga pihak ibu tidak mempunyai


riwayat penyakit menurun seperti hipertensi, asma, diabetes mellitus, dan
penyakit jantung serta penyakit menular seperti TBC, HIV/AIDS

8. Riwayat Kunjungan Kehamilan Saat Ini

a. Selama hamil ibu periksa di : Puskesmas

b. Mulai periksa sejak usia kehamilan : 10 minggu

c. Pemeriksaan kehamilan :

Keluhan
NO Trimester Frekuensi
1 I 2 kali Pusing,mual

2 II 2 kali Mual

3 III 1 Sering buang air kecil

d. Imunisasi TT III : Sudah di berikan

e. Suplemen yang diminum selama hamil : Tablet Fe,Vit B6,Asam folat

f. Minum jamu : tidak pernah

9. Pola Kebutuhan Sehari-hari

a. Nutrisi

▪ Makan

Jenis yang dikonsumsi : nasi, sayur, lauk

12
Frekuensi : 3x sehari

Porsi makan : ½ piring

Pantangan : tidak ada

Keluhan : tidak ada

▪ Minum

Jenis yang diminum : air putih & susu

Frekuensi : ± 6 x sehari

Porsi minum : 1 gelas

Pantangan : tidak ada

Keluhan : tidak ada

b. Eliminasi

▪ BAB

Frekuensi : 1x/ hari

Konsistensi : lembek

Warna : kuning

Keluhan : tidak ada

▪ BAK

Frekuensi :3-4x/ hari

Warna : jernih

Keluhan : Sering Buang Air Kecil Saat malam hari

c. Personal Hygiene

Frekuensi mandi : 2x / hari

Frekuensi gosok gigi : 3x / hari

13
Ganti pakaian : sesuai kebutuhan

d. Aktifitas : kegiatan sehari-hari

e. Tidur dan Istirahat

- Siang hari : ±2 jam

- Malam hari : ±8 jam

- Masalah : Tidak ada

f. Masalah Seksual : Tidak ada

9. Data Psikososial dan Spiritual

a. Tanggapan ibu terhadap kehamilannya : ibu merasa senang dengan


kehamilannya

b. Kepercayaan yang berhubungan dengan kehamilan : tasyakuran 7 bulanan

c. Sumber informasi tentang kehamilan : petugas


kesehatam

d. Hubungan sosial ibu dengan mertua, orang tua, keluarga : Baik

e. Penentu pengambil keputusan dalam keluarga : Suami

f. Jumlah penghasilan keluarga : Cukup

g. Yang menanggung biaya ANC dan persalinan : Suami

h. Keluarga yang tinggal serumah

No Hubungan Usia Pendidikan KET


1 Suami 25 S1 Sehat

B. DATA OBJEKTIF

1. Pemeriksaan umum

a. Keadaan umum : baik

14
b. Kesadaran : composmentis

c. Berat badan sebelum hamil : 34 kg

sesudah hamil : 35 kg

d. Tinggi badan : 155 cm

e. LILA : 23 cm

f. Tanda-Tanda Vital : TD 120/80 mmHg, Nadi 78 x/menit

Suhu 36,5 °C, Respirasi 18 x/menit

g. Taksiran Persalinan : 4 - 2- 2020

2. Pemeriksaan Sistematis

a. Inspeksi

- Kepala : Rambut bersih tidak ada ketombe.

- Muka : Tidak tampak pucat, dan tidak terdapat flek-flek hitam

- Mata : Cekung simetris, konjungtiva tidak pucat, sclera tidak ikterik, pada
saat di lakukan palpasi pada kelopak mata normal

- Telinga : Bersih tidak terdapat secret

- Hidung : Bersih tidak terdapat secret

- Mulut & Tenggorokan : Warna mukosa mulut normal , tidak ada lesi dan
stomatitis

- Leher : Tidak ada terlihat pembengkakan kelenjar tiroid, dan tidak ada
penyumbatan vena jugularis

- Dada : -Inspeksi : Dada pasien simetris kiri kanan,bersih,tidak ada retraksi


dinding dada.

-Palpasi : Perkembangan dada pasien teraba simetris antara kiri


kanan,tidak ada benjolan.

15
-Auskulasi : Bunyi pernafasan pada pasien normal, tidak terdapat bunyi
wheezing dan ronchi.

Abdomen : Ada lesi usus buntu

- Leopold I : 2 jari dibawah Prx teraba bulat lunak dan tidak melenting
(bokong)

- Leopold II : Disebelah kanan teraba panjang, lebar keras (punggung), dan


disebelah kiri teraba bagian bagian kecil janin (ekstremitas).

- Leopold III : Teraba bulat keras dan melenting (kepala).

- Leopold IV : Kepala sudah masuk pintu atas panggul (divergen).

TFU (Mc donald): 29 cm

TBJ : 2.790 gram

Ekstermitas

- Atas : Tidak terdapat edema

- Bawah : Tidak terdapat edema

Genitalia & Anus : Tidak dilakukan pemeriksaan

b. Auskultasi

DJJ :146 x /Menit

d. Perkusi Refleks Patella : Kiri (+) ,Kanan (+)

CVT: Kiri (-) Kanan (-)

3. Pemeriksaan Penunjang

▪ Laboratorium : 18 – 12 - 2019

HB 10,6 gr%

Protein urine (-)

Reduksi/glukosa urin (-)

16
Golongan Darah :B

Sifilis : NR

HbsAg : NR

HIV/AIDS : NR

C. ANALISIS DATA

a. Diagnosa : G1P0A0, UK 38 minggu janin tunggal hidup intra uteri

b. Masalah Potensial : tidak ada

c. Kebutuhan : Memberikan KIE

D. PENATALAKSANAAN

1. Memberi tahu ibu tentang hasil pemeriksaan TD 120/80 mmHg, UK 38 mgg ,S


36,5°C,

R 18 x/mnt , N 78 x/mnt, Hb 10,6 gr , Leopold I : 2 jari diatas Prx, Leopold II:


Disebelah kanan teraba panjang, lebar keras (punggung), dan disebelah kiri teraba
bagian bagian kecil janin (ekstremitas), Leopold III: Teraba bulat keras dan
melenting (kepala), Leopold IV: Kepala sudah masuk pintu atas panggul (divergen)
DJJ: 146x/menit

“ibu sudah mengetahui sudah mengetahui hasil pemeriksaaan”

2. Memberi tahu ibu untuk memakan makanan yang bergizi seimbang seperti nasi,
lauk-pauk, buah-buahan, dan perbanyak minum air putih 6-8 gelas perahari, dan
memberitahu untuk beristirahat yang cukup, ibu bisa bekerja seperti biasa tapi
jangan terlalu lelah, dan jangan mengangkat beban yang berat.

“ibu mengerti dan akan melakukan apa yang telah diberitahukan bidan”

3.menginformasikan kepada ibu bahwa sering buang air kecil pada trimester 3 ini
wajar dikarenakan adanya tekanan pada kandung kemih oleh kepala janin

“ibu mengerti dengan informasi yang diberikan”

17
4. Mengingatkan kembali tanda bahaya kehamilan kepada ibu dan meminta ibu
untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan apabila mengalami hal seperti:

a. Perdarahan pervaginam
b. Penglihatan kabur
c. Janin tidak bergerak
d. Bengkak pada muka, tangan, dan kaki.
e. Sakit kepala yang hebatdan tidak menghilang meski sudah istirahat
f. Nyeri bagian perut yang hebat

“Ibu mengerti tanda bahaya kehamilan dan akan mendatangi fasilitas kesehatan
apabila mengalami hal tersebut”

5.Mengingatkan kembali ibu tentang P4K (Program Perencananaan Persalinan dan


Pencegahan Komplikasi), yaitu:

a. Tempat persalinan : BPM


b. Penolong persalinan : Bidan
c. Calon pendonor darah : Keluarga
d. Pendamping persalinan : Keluarga
e. Alat transportasi : Mobil
“Ibu sudah mempersiapkan dan mengerti tentang penjelasan yang diberikan”
6. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi tablet besi sebanyak 90 tablet selama
masa kehamilan , vit B6 dan asam folat.

“Ibu mengerti dengan anjuran”

7.Memberitahukan ibu tanda-tanda persalinan


a. Perut mules yang teratur , timbulnya semakin sering dan semakin lama dan nyeri
yang menjalar dari punggung ke peut.
b. Keluar lender bercampur darah dari jalan lahir
“Ibu mengerti tanda persalinan”

8. memberitahukan ibu untuk kunjungan ulang 2 minggu setelah ini

“ibu bersedia melakukan kunjungan ulang”

18
BAB IV
PEMBAHASAN

Kehamilan adalah proses yang normal, alamiah yang diawali dengan


pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin dan dimulai sejak konsepsi sampai
persalinan (Dewi & Sunarsih, 2011).
Tanda pasti kehamilan di tandai dengan adanya Terdengar Denyut Jantung
Janin (DJJ) Denyut jantung janin dapat didengarkan dengan stetoskop /Laennec/
stetoskop Pinard pada minggu ke 17-18. Serta dapat didengarkan dengan
stetoskop ultrasonik (Doppler) sekitar minggu ke 12. Auskultasi pada janin
dilakukan dengan mengidentifikasi bunyi-bunyi lain yang meyertai seperti bising
tali pusat, bising uterus, dan nadi ibu ,melihat, meraba dan mendengar
pergerakan anak saat melakukan pemeriksaan, melihat rangka janin pada sinar
rontgenatau dengan USG
Dimana pada kasus Ny R sudah terdengar Denyut Jantung Janin (DJJ) yang
didengarkan melalui leannec / dopler serta Ny R sudah melakukan pemeriksaaan USG
di dokter Spesialis. Tanda pasti hamil lainnya yang di rasakan oleh Ny.R yaitu adanya
pergerakan janin yang aktif.

Pada kasus ny.R umur 21 tahun dengan kehamilan fisiologis penulis


melakukan pengumpulan data meliputi data subjektif, data objektif dan data
penunjang. Dalam pengumpulan data subjektif di dapatkan pasien mengeluh sering
buang air kecil . Sebagai mana hal ini sesuai dengan (Prawirohardjo, 2010)
menyebutkan bahwa sering buang air kecil disebabkan karena kandung kemih tertekan
oleh uterus yang mulai membesar. Gejala ini akan hilang pada triwulan kedua
kehamilan. Pada akhir kehamilan, gejala ini kembali karena kandung kemih
ditekan oleh kepala janin.

19
Data objektif didapatkan dari pemeriksaaan laboratorium Hb Ny.R 10,6 gr
sesuai dengan (tri wahyuni 2017) yang mana kadar Haemoglobin pada ibu trimester 3
rendah dikarenakan adanya pengenceran darah dan tidak kurang dari 10,5 gr.
Interpretasi data dasar diagnose kebidanan, masalah, dan kebutuhan. Diagnose
pada kasus ini adalah Ny.R umur 21 tahun dengan kehamilan fisiologis. Diagnose ini
ditegaskan atas dasar data subjektif dan data objektif yang didapatkan pada langkah
pertama.
Dalam kasus Ny.R dengan kehamilan fisiologis, rencana asuhan yang
diperlukan adalah persiapan persalinan dan pemenuhan kebutuhan nutrisi.
Menjelaskan kepada keluarga bahwa kehamilan sudah memasuki minggu ke 38 dan
menganjurkan untuk mempersiapkan tempat persiapan persalinan.

20
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :
1. Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi setiap wanita.
Sepanjang daur kehidupan wanita, sudah menjadi kodratnya akan mengalami
proses kehamilan, persalinan dan masa nifas. Kehamilan merupakan fenomena
normal yang terjadi karena adanya pertemuan sel sperma dengan sel telur tuba
fallopi, kemudian bernidasi dilapisan endometrium yang akan berkembang
menjadi janin, memakan waktu 280 hari atau 40 minggu (Manuaba, 2010)
2.Dari pengkajian yang dilakukan ditemukan pasien mengeluh sering buang air kecil
yang mana itu wajar dialami oleh ibu dengan kehamilan trimester 3 dikarenakan
adanya tekanan pada kandung kemih oleh kepala janin.
3.Dari diagnosa yang telah ditemukan, maka intervensi kebidanan yang dibuat
adalah etiologi
4.Dari intervensi yang telah dibuat, maka implementasi yang dilakukan adalah
tujuan dan kreteria hasil
5.Dari hasil pembahasan, tidak ditemukan adanya kesenjangan
6 Dari proses yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Ny. R hamil
usia kehamilan 38 minggu dengan kehamilan fisologis
B. Saran
1.Untuk klien dan keluarga
Mampu memahami bagaimana keadaan kehamilan ibu yang sekarang

21
2.Untuk mahasiswa kebidanan
Diharapkan mahasiswa dapat menambah wawassan keilmuan dan serta
keterampilan
dalam melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester 3
3.Untuk institusi
Diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan informasi bagi institusi pendidikan
dalam pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan di masa yang akan
datang.

22
DAFTAR PUSTAKA

Evayanti, Yulistiana. 2015 . Hubungan Pengetahuan Ibu dan Dukungan Suami Pada
Ibu Hamil Terhadap Keteraturan Kunjungan Antenalat Care (ANC) Di
Puskesmas Wates Lampung Tengah Tahun 2014. Jurnal Kebidanan. Vol.1,
No 2, Juli 2015.

Sukarni,I dan Margareth, Z.H.2013. Kehamilan, Persalinan dan Nifas, Yogyakarta:


Nuha Medika

Aspiani, R.Yuli.2017. Asuhan keperawatan maternitas aplikasi NANDA, NIC dan


NOC. Jakarta: CV Trans Info Media

Manuaba I. 2012. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB, Jakarta: EGC

Kumalasari, Intan.2015. Panduan praktik laboratorium dan klinik perawatan


antenatal, intranatal, posanatal, bayi baru lahir dan kontrasepsi. Jakarta :
Salemba Medika

Prawirohardjo S.2010. Ilmu Kebidanan. Ed 4. Cet 1. Jakarta:PT. Bina Pustaka


Sarwono Prawihardjo.

Elisabeth M.F. 2013. Asuhan Kebidanan Kehamilan.IN MEDIA

23
24

Anda mungkin juga menyukai