Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH WAWASAN IPTEKS

“ MANUSIA DAN ALAM SEMESTA”

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK V (LIMA)

• LATHIFAH CHELSKIANA L061221011


• A. ARIMA WISRIANTI ASPANYIWI L061221016
• QANAYA DESMAYANTI K. L061221018
• SYAFITRI L061221026
• GAMALIEL PANJAITAN L061221009

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

FAKULTAN ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................... i

BAB I
PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG ........................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ....................................................................... 2
1.3 TUJUAN ................................................................................................ 2

BAB II
PEMBAHASAN MANUSIA DAN ALAM SEMESTA ................................. 3
2.1 HAKEKAT DAN SIFAT KEINGINTAHUAN MANUSIA .................. 3
2.2 HAKEKAT ALAM SEMESTA .............................................................. 4
2.3 SUSUNAN TATA SURYA .................................................................... 5
2.4 KUORITAS MANUSIA MENGINSPIRASI KELAHIRAN IPTEKS ... 6
2.5 PERKEMBANGAN IPTEKS ................................................................. 8

BAB III
PENUTUP ........................................................................................................ 10
3.1 KESIMPULAN ................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 11

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Ilmu pengetahuan dikembangkan dengan tujuan untuk mengetahui
keberadaan beragam dunia, teknologi dikembangkan dengan tujuan untuk
mengelolah keberadaan beragam dunia dan seni dikembangkan dengan tujuan
untuk mengapresiasi keberadaan beragam dunia. Perkembangan, ilmu
teknologi, seni, dan juga mendorong terjadinya globalisasi kehidupan manusia
karena manusia semakin mampu mengatasi dimensi jarak dan waktu dalam
kehidupannya.
Teknologi bukanlah kata yang asing bagi setiap manusia. Kita ketahui
bahwa sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah
menggunakan teknologi.Seseorang menggunakan teknologi karena manusia
berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik,
lebih aman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang
menggunakan akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang
dihadapinya. Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEKS yang demikian
mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi
kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya
menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan
oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-
formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi
kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia.
Ringkaskata kemajuan IPTEKS yang telah kita capai sekarang benar-benar
telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan
bagi kehidupan umat manusia. Sumbangan IPTEKs terhadap peradaban dan
kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa
pula menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEKS mendatangkan
malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Kalaupun teknologi mampu
mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti teknologi

1
sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan
kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan
obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek
tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena iptek tidak pernah bisa
menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah manusia

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian dari wawasan Ipteks secara umum?
2. Bagaimana perkembangan Wawasan Ipteks saat ini ?
3. Mengapa wawasan Ipteks penting untuk dipelajari?

1.3 TUJUAN
1. Menjelaskan Pengertian dari wawasan Ipteks secara umum
2. Perkembangan Wawasan Ipteks saat ini
3. Menjelaskan pentingnya belajar wawasan ipteks

2
BAB II
PEMBAHASAN MANUSIA DAN ALAM SEMESTA

2.1 Hakekat dan Sifat Keingintahuan Manusia

Menurut kodratnya, manusia adalah makhluk yang selalu ingin tahu terhadap
seluruh kehidupan yang dijalaninya. Manusia juga mempunyai rasa ingin tahu
terhadap rahasia alam, mencoba menjawab dengan menggunakan pengamatan
dan penggunaan pengalaman, tetapi hal itu sering tidak terjawab secara
memuaskan. Sehingga dalam hal ini timbul pengetahuan baru yang muncul dari
kombinasi antara pengalaman dan kepercayaan.
Manusia memiliki naluri, nalari, dan nurani. Dengan adanya sifat nalari,
manusia dapat melakukan penalaran berdasarkan pemikirannya yang bersifat
logis dan analisis. Berbeda halnya dengan binatang yang hanya mempunyai
naluri seperti cara memperoleh makanan, proses berkembang biak, dan upaya
mempertahankan dirinya dari pemangsa.
Rasa ingin tahu manusia akan sesuatu hal terus berkembang, sedangkan
makhluk yang lain rasa keingintahuannya tidak akan berkembang/monoton.
Secara sederhana perkembangan rasa ingin tahu dimulai dari pertanyaan apa?
tentang sesuatu yg terjadi, lalu dilanjutkan dengan pertanyaan bagaimana? Dan
mengapa?
Hakikat Manusia adalah makhluk yang kuat, ada juga yang menyebut hakikat
manusia adalah makhluk yang sempurna , ada juga yang menyebutnya
makhluk paling cerdas dari semua itu menunjukan bahwa hakikat manusia
adalah mahkluk yang positif.
Hakikat manusia adalah sebagai berikut :
1. Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan
hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
2. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas
tingkah laku intelektual dan sosial.

3
3. Mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur
dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
4. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus
berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
5. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha
untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat
dunia lebih baik untuk ditempati. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah
makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.

2.2 Hakekat Alam Semesta

Alam semesta merupakan realitas yang dihadapi oleh manusia, yang sampai
kini baru sebagian kecil saja yang dapat diketahui dan diungkap oleh manusia.
Bagi seorang ilmuwan akan menyadari bahwa manusia diciptakan bukanlah
untuk menaklukkan seluruh alam semesta, akan tetapi menjadikannya sebagai
fasilitas dan sarana ilmu pengetahuan yang dapat dikembangkan dari potensi
manusia yang sudah ada saat ajali.
Proses pendidikan yang berlangsung di dalam interaksi yang pruralistis (antara
subjek dengan lingkungan alamiah, sosial dan cultural) amat ditentukan oleh
aspek manusianya. Sebab kedudukan manusia sebagai subyek didalam
masyarakat, bahkan didalam alam semesta, memberikan konsekuensi tanggung
jawab yang besar bagi diri manusia. Manusia mengemban amanat untuk
membimbing masyarakat, memelihara alam lingkungan hidup bersama.
bahkan manusia terutama bertanggung jawab atas martabat kemanusiaannya
(human dignity).
Di dalam perspektif Islam, alam semesta merupakan sesuatu selain Allah Swt.
Oleh sebab itu, alam semesta bukan hanya langit dan bumi, namun meliputi
seluruh yang ada dan berada di antara keduanya. Bukan hanya itu, di dalam
perspektif Islam alam semesta tidak saja mencakup hal-hal yang konkrit yang
dapat diamati melalui panca indera manusia, tetapi alam semesta juga
merupakan segala sesuatu yang keberadaaannya tidak dapat diamati oleh panca
indera manusia.

4
alam semesta juga merupakan mediasi bagi manusia untuk memperoleh ilmu
pengetahuan yang terproses melalui pendidikan. Dari itulah pemakalah khusus
membahas tentang Esensi Alam Semesta menurut Persfektif Filsafat.

2.3 Susunan Tata Surya

Matahari kita dikelilingi oleh sembilan planet. Empat buah yang dekat dengan
Matahari disebut planet dalam, yaitu Merkurius, Venus, Bumi dan Mars.
Lima lainnya yang disebut planet luar berada relatif jauh dengan Matahari
dan umumnya besar-besar. Mereka adalah Jupiter, Saturnus, Uranus,
Neptunus, dan Pluto.
Bumi adalah salah satu bagian dari tata surya dan berbagai upaya oleh para
ahli telah ditempuh untuk menentukan umur bumi. Teori yang terakhir
inilah yang dianggap paling benar. Teori ini berlandaskan perhitungan waktu
paruh dari peluruhan zat radioaktif. Berdasarkan teori radioaktifitas ini, kita
dapat menghitung bahwa bumi berumur antara 5 sampai 7 ribu juta tahun.
Bumi ternyata tidak sepenuhnya bulat, tetapi agak pipih di kedua kutubnya.
awalnya goyah dan bumi bergerak mengadakan rotasi maka lapisan
tersebut retak dan secara perlahan serta terus menerus memisahkan diri
menjadi beberapa benua. Pegunungan Himalaya dan Samudera Hindia
(Indonesia) terbentuk karena kerutan geoinklinal, sedangkan Samudera
Atlantik karena pergeseran horizontal. Lithosfher, hidrosfher maupun
throposfher merupakan tempat tinggal berbagai makhluk hidup dan disebut
biosfher.
Harry Hess berpendapat bahwa di bumi ini ada enam lempengan utama yaitu
sebagai berikut :
1. Lempengan Amerika,
2. Lempengan Afrika,
3. Lempengan Eurasia,
4. Lempengan India,
5. Lempengan Australia
6. Lempengan Pasifik

5
Manusia sebagai mahluk yang diberikan amanah oleh Tuhan Yang Maha Esa,
manusia bekewajiban memelihara, melestarikan dan memberdayakannya.
Tugas dan sekaligus tanggung jawab ini harus dilaksanakan dengan penuh
kesadaran dan keikhlasan yang dilandasi nilai-nilai kearifan, etika dan moral
agar penggunaan potensi manusia dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni dapat membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi dirinya maupun
lingkungan alam sekitarnya.
Alam semesta ini adalah dunia tempat kita mengembangkan potensi diri, fungsi
diri, manfaat diri, tanggung jawab diri dan lain-lain dihadapan Sang Khalik,
sehingga kebahagiaan, kesejahteraan dan lain-lain dapat diraih bahkan kita
berharap termasuk pada hari pembalasan di akhirat kelak.
Oleh karena itu kita sebagai manusia dalam berinteraksi dengan alam
semesta harus selalu menjaga makna dan hakikat diri kita demi kelestarian
alam semesta agar tercipta harmonisasi yang baik sebagaimana yang
diharapkan nenek moyang kita dan demi anak cucu kita kelak dimasa
yang akan datang, sebagaimana yang diperintahkan oleh Tuhan Yang Maha
Kuasa dalam kitab suci-Nya.

2.4 Kuoritas Manusia Menginspirasi Kelahiran IPTEKS

Kemampuan berfikir pada manusia, menyebabkan terus berkembangnya rasa


ingin tahu tentang segala apa yang ada didalam semesta ini. Pengetahuan yang
diperoleh dari pengamatan terhadap alam semesta ini kemudian merupakan
dasar kelahiran ilmu pengetahuan dan selanjutnya diterapkan pada munculnya
teknologi dan seni oleh karena dibutuhkan oleh manusia. Melalui akal yang
dimilikinya, semua pengetahuan dapat diturunkan dari suatu generasi ke
generasi berikutnya. Informasi yang diperoleh dapat di simpan dan di ajarkan
kepada generasi berikutnya, ditambah dengan pengetahuan yang diperoleh saat
itu maka informasi tentang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni ini akan terus
bertambah dan berkembang dari generasi ke generasi berikutnya.

6
Ipteks ini terus berkembang sejalan dengan kebutuhan, karakter dan sifat
manusia yang selalu ingin tahu, terutama tentang benda yang berada
disekelilingnya atau dialam jagad raya beserta isinya bahkan dirinya sendiri.
Rasa ingin tahu tersebut mendorong manusia untuk selalu melahirkan dan
mengembangkan ipteks demi untuk memahami dan menjelaskan segala alam
baik makroskopis maupun mikroskopis. Manusia mempunyai daya cipta yang
mengilhami kekuatan manusia untuk selalu ingin tahu (mencari ilmu
pengetahuan), dan mempunyai rasa yaitu daya yang memberi kekuatan
mengindera sehingga cinta akan keindahan (aspek seni) serta memiliki karsa
yang mendorong manusia untuk bertindak dan berkarya untuk selalu ingin
menghasilkan sesuatu hal yang bermanfaat bagi kebaikan umat manusia
(dimensi teknologi).

Suatu konsekuensi yang timbul dari perkembangan ilmu pengetahuan,


teknologi dan seni, harus dicermati oleh kita semua adalah :
• Konstribusi IPTEKS sebagai outcomes dari sistem pembelajaran manusia
telah dapat memacu kecepatan, ketepatan, tingkat efisiensi dan
pengorganisasian.
• Semakin tinggi IPTEKS yang digunakan, maka nilai tambah ekonomi pada
produk industri semakin tinggi pula.
• Untuk mengembangkan IPTEKS diperlukan waktu yang panjang dan biaya
yang mahal, sehingga ketika sudah digunakan, maka nilai ekonomi produk
harus meningkat.
Berkaitan dengan hal itu, jenis-jenis Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
yang dikembangkan Umat Manusia adalah implementasi praktis dari
kecerdasan manusia. Karenanya nilai-nilai yang dimiliki manusia baik maupun
yang buruk tidak akan terbawa dan tercermin dalam produk IPTEKS yang
dihasilkannya paling tidak mungkin hanya akan tercermin dalam penggunaan
dan perawatan barang-barang karya IPTEKS yang dimilikinya.
Pengalaman dari zaman ke zaman akan terakumulasi dan akan bertambah terus
selama manusia ada dimuka bumi ini dan mewariskan ipteks tersebut pada

7
generasi berikutnya. Pertambahan pengetahuan ipteks terus meningkat karena
didorong oleh berbagai hal diantaranya :
1. Dorongan untuk memuaskan hasrat diri yang bersifat non praktis atau
teoritis guna memenuhi kuriousitas dan memahami tentang hakikat alam
semesta dan isinya.
2. Dorongan praktis yang memanfaatkan ipteks itu untuk meningkatkan taraf
taraf hidup manusia menjadi lebih baik dan lebih tinggi, agar hidupnya lebih
mudah, bahagia, tentram dan menyenangkan.

2.5 Perkembangan IPTEKS

Perkembangan IPTEK di Indonesia jauh lebih terlihat setelah bangsa penjajah


menyingkir dari Nusantara. Hal ini didorong dengan terbukanya segala akses
untuk mendapatkan ilmu pengetahuan serta teknologi bagi masyarakat
Indonesia. Sedikit demi sedikit, rakyat Indonesia mulai belajar di sekolah-
sekolah yang sudah dibuka untuk kalangan umum. Berbekal ilmu tersebut,
rakyat Indonesia pun mulai melakukan berbagai inovasi untuk
mengembangkan IPTEK di Indonesia.

Pada 1962, televisi mulai diperkenalkan di Indonesia. Bermula dari siaran


Televisi Republik Indonesia (TVRI), kemudian disusul dengan banyaknya
siaran televisi swasta lainnya.

Mendirikan LIPI

Pada tanggal 23 Agustus 1967, perkembangan IPTEK di Indonesia semakin


maju dengan didirikannya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Setelah LIPI, pemerintah Indonesia kembali membangun berbagai lembaga
lainnya untuk memajukan IPTEK di Indonesia. Sejak saat itu, perkembangan
IPTEK semakin pesat dari tahun ke tahun. Indonesia juga memiliki satelit yang
bernama Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD) Palapa. Satelit ini sudah
dibangun sejak 1974 dan diselesaikan pada 1976. Lewat sistem satelit ini,
Indonesia bisa mengakses berbagai informasi melalui sinyal yang dipancarkan
ke berbagai perangkat elektronik, yaitu televisi, radio, telepon, dan sejenisnya.

8
Mengenal telepon seluler

Jauh sebelum smartphone, lahir teknologi telepon seluler yang muncul pada
1990-an. Mulanya, telepon seluler yang dipasarkan di Indonesia memiliki
sistem teknologi Advance Mobile Phone System (AMPS). Namun, karena
adanya kelemahan sinyal, di mana tidak dapat dijangkau daerah terpencil,
maka sistemnya berubah menjadi Global System Mobile (GSM). Seiring
berkembangnya zaman dan perkembangan IPTEK di Indonesia sesudah abad
ke-20, saat ini telepon seluler sudah jauh lebih modern.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas, kami dapat menarik kesimpulan yaitu:


a. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan sebuah atribut tidak
terpisahkan dalamsuatu komunitas masyarakat. Karena penekanan utama
komunikasi IPTEKS adalah kepada proses bagaimana masyarakat dapat
memahami IPTEKS secara berkesinambungan, masyarakat perlu juga
memahami bagaimana bentuk bahasa yang tepat dalam proses
pengkomunikasian IPTEKS oleh penyampai informasi kepada mereka.
Masyarakat melakukan interpretasi terhadap informasi IPTEKS
disesuaikan dengan pengaruh dari dalam diri setiap individu tingkat
pendidikan,tingkat ekonomi dan pengaruh dari lingkungan, relevansi
sosial dan struktur sosial-yang mempengaruhi seberapa cepat dan akurat
informasi IPTEKS dapat diterimasesuai dengan tujuannya. Sehingga
diperlukan tahapan pengembangan mengenai bagaimana bentuk dan
mekanisme komunikasi IPTEKS terhadap masyarakat majemuk secara
efektif dan efisien yang disesuaikan dengan kearifan lokal dankonteks
budaya yang berkembang di masing-masing tatanan masyarakat.
b. Teknologi memiliki dampak yang sangat besar terhadap kehidupan
manusia, baik itu berupa dampak positif maupun dampak negative. Oleh
karena itu diperlukankebijaksanaan dalam menggunakan teknologi.
c. Adapun dampak perkembangan teknologi di berbagai bidang kehidupan
itu memiliki pengaruh yang sangat besar, mencakup berbagai bidang
kehidupan seperti bidanginformasi dan komunikasi, ekonomi, industry,
social, budaya, pendidikan, dan politik

10
DAFTAR PUSTAKA

http://teknik-informatika-s1.stekom.ac.id/informasi/baca/Pengertian-Teknologi-
Menurut-Para-Ahli/a11e499ed0f91399988fc7b98c460cdb2769d0bb
https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi
https://www.kozio.com/pengertian-ilmu-pengetahuan/
Makalah Hakikat Alam semesta ~ Aneka Ragam Makalah (anekamakalah.com)

11

Anda mungkin juga menyukai