DISUSUN OLEH:
KELOMPOK V (LIMA)
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2022
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG ........................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ....................................................................... 2
1.3 TUJUAN ................................................................................................ 2
BAB II
PEMBAHASAN MANUSIA DAN ALAM SEMESTA ................................. 3
2.1 HAKEKAT DAN SIFAT KEINGINTAHUAN MANUSIA .................. 3
2.2 HAKEKAT ALAM SEMESTA .............................................................. 4
2.3 SUSUNAN TATA SURYA .................................................................... 5
2.4 KUORITAS MANUSIA MENGINSPIRASI KELAHIRAN IPTEKS ... 6
2.5 PERKEMBANGAN IPTEKS ................................................................. 8
BAB III
PENUTUP ........................................................................................................ 10
3.1 KESIMPULAN ................................................................................... 10
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan
kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan
obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek
tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena iptek tidak pernah bisa
menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah manusia
1.3 TUJUAN
1. Menjelaskan Pengertian dari wawasan Ipteks secara umum
2. Perkembangan Wawasan Ipteks saat ini
3. Menjelaskan pentingnya belajar wawasan ipteks
2
BAB II
PEMBAHASAN MANUSIA DAN ALAM SEMESTA
Menurut kodratnya, manusia adalah makhluk yang selalu ingin tahu terhadap
seluruh kehidupan yang dijalaninya. Manusia juga mempunyai rasa ingin tahu
terhadap rahasia alam, mencoba menjawab dengan menggunakan pengamatan
dan penggunaan pengalaman, tetapi hal itu sering tidak terjawab secara
memuaskan. Sehingga dalam hal ini timbul pengetahuan baru yang muncul dari
kombinasi antara pengalaman dan kepercayaan.
Manusia memiliki naluri, nalari, dan nurani. Dengan adanya sifat nalari,
manusia dapat melakukan penalaran berdasarkan pemikirannya yang bersifat
logis dan analisis. Berbeda halnya dengan binatang yang hanya mempunyai
naluri seperti cara memperoleh makanan, proses berkembang biak, dan upaya
mempertahankan dirinya dari pemangsa.
Rasa ingin tahu manusia akan sesuatu hal terus berkembang, sedangkan
makhluk yang lain rasa keingintahuannya tidak akan berkembang/monoton.
Secara sederhana perkembangan rasa ingin tahu dimulai dari pertanyaan apa?
tentang sesuatu yg terjadi, lalu dilanjutkan dengan pertanyaan bagaimana? Dan
mengapa?
Hakikat Manusia adalah makhluk yang kuat, ada juga yang menyebut hakikat
manusia adalah makhluk yang sempurna , ada juga yang menyebutnya
makhluk paling cerdas dari semua itu menunjukan bahwa hakikat manusia
adalah mahkluk yang positif.
Hakikat manusia adalah sebagai berikut :
1. Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan
hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
2. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas
tingkah laku intelektual dan sosial.
3
3. Mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur
dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
4. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus
berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
5. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha
untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat
dunia lebih baik untuk ditempati. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah
makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
Alam semesta merupakan realitas yang dihadapi oleh manusia, yang sampai
kini baru sebagian kecil saja yang dapat diketahui dan diungkap oleh manusia.
Bagi seorang ilmuwan akan menyadari bahwa manusia diciptakan bukanlah
untuk menaklukkan seluruh alam semesta, akan tetapi menjadikannya sebagai
fasilitas dan sarana ilmu pengetahuan yang dapat dikembangkan dari potensi
manusia yang sudah ada saat ajali.
Proses pendidikan yang berlangsung di dalam interaksi yang pruralistis (antara
subjek dengan lingkungan alamiah, sosial dan cultural) amat ditentukan oleh
aspek manusianya. Sebab kedudukan manusia sebagai subyek didalam
masyarakat, bahkan didalam alam semesta, memberikan konsekuensi tanggung
jawab yang besar bagi diri manusia. Manusia mengemban amanat untuk
membimbing masyarakat, memelihara alam lingkungan hidup bersama.
bahkan manusia terutama bertanggung jawab atas martabat kemanusiaannya
(human dignity).
Di dalam perspektif Islam, alam semesta merupakan sesuatu selain Allah Swt.
Oleh sebab itu, alam semesta bukan hanya langit dan bumi, namun meliputi
seluruh yang ada dan berada di antara keduanya. Bukan hanya itu, di dalam
perspektif Islam alam semesta tidak saja mencakup hal-hal yang konkrit yang
dapat diamati melalui panca indera manusia, tetapi alam semesta juga
merupakan segala sesuatu yang keberadaaannya tidak dapat diamati oleh panca
indera manusia.
4
alam semesta juga merupakan mediasi bagi manusia untuk memperoleh ilmu
pengetahuan yang terproses melalui pendidikan. Dari itulah pemakalah khusus
membahas tentang Esensi Alam Semesta menurut Persfektif Filsafat.
Matahari kita dikelilingi oleh sembilan planet. Empat buah yang dekat dengan
Matahari disebut planet dalam, yaitu Merkurius, Venus, Bumi dan Mars.
Lima lainnya yang disebut planet luar berada relatif jauh dengan Matahari
dan umumnya besar-besar. Mereka adalah Jupiter, Saturnus, Uranus,
Neptunus, dan Pluto.
Bumi adalah salah satu bagian dari tata surya dan berbagai upaya oleh para
ahli telah ditempuh untuk menentukan umur bumi. Teori yang terakhir
inilah yang dianggap paling benar. Teori ini berlandaskan perhitungan waktu
paruh dari peluruhan zat radioaktif. Berdasarkan teori radioaktifitas ini, kita
dapat menghitung bahwa bumi berumur antara 5 sampai 7 ribu juta tahun.
Bumi ternyata tidak sepenuhnya bulat, tetapi agak pipih di kedua kutubnya.
awalnya goyah dan bumi bergerak mengadakan rotasi maka lapisan
tersebut retak dan secara perlahan serta terus menerus memisahkan diri
menjadi beberapa benua. Pegunungan Himalaya dan Samudera Hindia
(Indonesia) terbentuk karena kerutan geoinklinal, sedangkan Samudera
Atlantik karena pergeseran horizontal. Lithosfher, hidrosfher maupun
throposfher merupakan tempat tinggal berbagai makhluk hidup dan disebut
biosfher.
Harry Hess berpendapat bahwa di bumi ini ada enam lempengan utama yaitu
sebagai berikut :
1. Lempengan Amerika,
2. Lempengan Afrika,
3. Lempengan Eurasia,
4. Lempengan India,
5. Lempengan Australia
6. Lempengan Pasifik
5
Manusia sebagai mahluk yang diberikan amanah oleh Tuhan Yang Maha Esa,
manusia bekewajiban memelihara, melestarikan dan memberdayakannya.
Tugas dan sekaligus tanggung jawab ini harus dilaksanakan dengan penuh
kesadaran dan keikhlasan yang dilandasi nilai-nilai kearifan, etika dan moral
agar penggunaan potensi manusia dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni dapat membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi dirinya maupun
lingkungan alam sekitarnya.
Alam semesta ini adalah dunia tempat kita mengembangkan potensi diri, fungsi
diri, manfaat diri, tanggung jawab diri dan lain-lain dihadapan Sang Khalik,
sehingga kebahagiaan, kesejahteraan dan lain-lain dapat diraih bahkan kita
berharap termasuk pada hari pembalasan di akhirat kelak.
Oleh karena itu kita sebagai manusia dalam berinteraksi dengan alam
semesta harus selalu menjaga makna dan hakikat diri kita demi kelestarian
alam semesta agar tercipta harmonisasi yang baik sebagaimana yang
diharapkan nenek moyang kita dan demi anak cucu kita kelak dimasa
yang akan datang, sebagaimana yang diperintahkan oleh Tuhan Yang Maha
Kuasa dalam kitab suci-Nya.
6
Ipteks ini terus berkembang sejalan dengan kebutuhan, karakter dan sifat
manusia yang selalu ingin tahu, terutama tentang benda yang berada
disekelilingnya atau dialam jagad raya beserta isinya bahkan dirinya sendiri.
Rasa ingin tahu tersebut mendorong manusia untuk selalu melahirkan dan
mengembangkan ipteks demi untuk memahami dan menjelaskan segala alam
baik makroskopis maupun mikroskopis. Manusia mempunyai daya cipta yang
mengilhami kekuatan manusia untuk selalu ingin tahu (mencari ilmu
pengetahuan), dan mempunyai rasa yaitu daya yang memberi kekuatan
mengindera sehingga cinta akan keindahan (aspek seni) serta memiliki karsa
yang mendorong manusia untuk bertindak dan berkarya untuk selalu ingin
menghasilkan sesuatu hal yang bermanfaat bagi kebaikan umat manusia
(dimensi teknologi).
7
generasi berikutnya. Pertambahan pengetahuan ipteks terus meningkat karena
didorong oleh berbagai hal diantaranya :
1. Dorongan untuk memuaskan hasrat diri yang bersifat non praktis atau
teoritis guna memenuhi kuriousitas dan memahami tentang hakikat alam
semesta dan isinya.
2. Dorongan praktis yang memanfaatkan ipteks itu untuk meningkatkan taraf
taraf hidup manusia menjadi lebih baik dan lebih tinggi, agar hidupnya lebih
mudah, bahagia, tentram dan menyenangkan.
Mendirikan LIPI
8
Mengenal telepon seluler
Jauh sebelum smartphone, lahir teknologi telepon seluler yang muncul pada
1990-an. Mulanya, telepon seluler yang dipasarkan di Indonesia memiliki
sistem teknologi Advance Mobile Phone System (AMPS). Namun, karena
adanya kelemahan sinyal, di mana tidak dapat dijangkau daerah terpencil,
maka sistemnya berubah menjadi Global System Mobile (GSM). Seiring
berkembangnya zaman dan perkembangan IPTEK di Indonesia sesudah abad
ke-20, saat ini telepon seluler sudah jauh lebih modern.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
10
DAFTAR PUSTAKA
http://teknik-informatika-s1.stekom.ac.id/informasi/baca/Pengertian-Teknologi-
Menurut-Para-Ahli/a11e499ed0f91399988fc7b98c460cdb2769d0bb
https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi
https://www.kozio.com/pengertian-ilmu-pengetahuan/
Makalah Hakikat Alam semesta ~ Aneka Ragam Makalah (anekamakalah.com)
11