Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kamidapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongannya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan
baik.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masihbanyak kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik sertasaran supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
lebih baik lagi. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing
yang memberikan tugas ini. Demikian semoga dapatbermanfaat, Terima Kasih.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH...............................................................................................1
C. TUJUAN........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. FALSAFAH KEPERAWATAN...................................................................................2
B. PARADIGMA KEPERAWATAN................................................................................3
C. RENTANG SEHAT.......................................................................................................5
D. RENTANG SAKIT........................................................................................................6
E. KOMPONEN DAN PERKEMBANGAN PARADIGMA KEPERAWATAN............7
A. KESIMPULAN..............................................................................................................9
B. SARAN..........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi dari Falsafah Keperawatan?
2. Apa definisi dari Paradigma Keperawatan ?
3. Apa itu Rentang Sehat ?
4. Apa itu Rentang Sakit ?
5. Apa saja Komponen dan Perkembangan Paradigma Keperawatan ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui definisi dari Falsafah Keperawatan.
2. Untuk mengetahui definisi dari Paradigma Keperawatan.
3. Untuk mengetahui apa itu Rentang Sehat.
4. Untuk mengetahui apa itu Rentang Sakit.
5. Untuk mengetahui Komponen dan Perkembangan Paradigma Keperawatan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. FALSAFAH KEPERAWATAN
Falsafah Keperawatan merupakan cara pandang manusia dan keperawatan sebagai
kerangka dasar pelaksanaan perawat yang baik kepada orang sehat dan sakit. Falsafah
keperawatan adalah pandangan dasar atentang hakikat manusia dan esensi keperawatan
yang menjadikan kerangka dasar dalam praktik keperawatan. Falsafah ini memiliki empat
komponen dasar manusia yaitu manusia, lingkungan, kesehatan, dan keperawatan.
Falsafah keperawatan bertujuan mengarahkan kegiatan keperawatan yang dilakukan.
Keperawatan menganut pandangan holistik terhadap manusia yaitu kebutuhan manusia
bio-psiko-sosial-spiritual. Kegiatan keperawatan dilakukan dengan pendekatan
humanistik, dalam arti menghargai dan menghormati martabat manusia, memberi
perhatian kepada klien serta, menjunjung tinggi keadilan bagi sesama manusia.
Keperawatan bersifat universal dalam arti tidak membedakan ras, jenis kelamin, usia,
warna kulit, etik, agama, aliran politik dan status sosial ekonomi. Keperawatan falsafah
adalah keperawatan yang mengkaji penyebab dan hukum-hukum yang mendasari realitas,
serta keingintahuan tentang gambaran sesuatu yang lebih berdasarkan pada alasan logis
daripada metode empiris.
Falsafah Keperawatan menurut Roy (Mc Quiston, 1995) adalah Roy memiliki
delapan falsafah, empat berdasarkan falsafah prinsip humanisme dan empat berdasarkan
prinsip falsafah veritivity. Falsafah humanisme/kemanusiaan “mengenali manusia dan
sisi subyektif manusia dan pengalamannya sebagai pusat rasa ingin tahu dan rasa
menghargai”. Sehingga ia berpendapat bahwa :
1. Saling berbagi dalam kemampuan untuk berpikir kreatif yang digunakan untuk
mengetahui masalah yang dihadapi, mencari solusi.
2. Bertingkah laku untuk mencapai tujuan tertentu, bukan sekedar memenuhi hukum
aksireaksi.
3. Memiliki holism intrinsic
2
4. Berjuang untuk mempertahankan integritas dan memahami kebutuhan untuk memiliki
hubungan dengan orang lain veritivity.Berarti kebenaran yang bermaksud
mengungkap keyakinan Roy bahwa ada hal benar absolut. Ia mendefinisikan
veritivity sebagai “prinsip alamiah manusia yang mempertegas tujuan umum
keberadaan manusia”. Empat falsafah berdasarkan prinsip veritivity adalah sebagai
berikut :
1. Tujuan eksistensi manusia.
2. Gabungan dari beberapa tujuan peradaban manusia.
3. Aktifitas dan kratifitas untuk kebaikan-kebaikan umum.
4. Nilai dan arti kehidupan.
B. PARADIGMA KEPERAWATAN
3
1. Konsep Manusia
Komponen ini merupakan komponen pertama sebagai salah satu fokus dari
pelayanan keperawatan. Manusia bertindak sebagai klien dalam konteks paradigma
keperawatan ini bersifat individu, kelompok dan masyarakat dalam suatu sistem
tersebut dapat meliputi :
Konsep ini adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan yang bersifat profesional
dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia yang dapat ditunjukkan kepada individu,
keluarga atau masyarakat dalam rentang sehat sakit. Dengan demikian konsep ini
memamng bahwa bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan pada klien dalam
bentuk pemberian asuhan keperawatan adalah dalam keadaan tidak mampu, tidak
mau dan tidak tahu dalam proses pemenuhan kebutuhan dasar.
. . . . . . .
Sejahtera …. Sehat …. Sehat …. Setengah …. Sakit …. Sakit …. Mati
Sekali Normal Sakit Kronis
4
akan diberikan serta tujuan yang ingin diharapkan dalam meningkatkan status
kesehatannya. Rentang ini merupakan suatu alat ukur dalam menilai status kesehatan
yang bersifat dinamis dan selalu berubah dalam setiap waktu. Melalui rentang ini
dapat diketahui batasan perawat dalam melakukan praktek keperawatan dengan jelas.
4. Konsep Lingkungan
C. RENTANG SEHAT
Rentang Sehat Rentang ini diawali dari status kesehatan sehat normal,sehat sekali
dan sejahtera. Dikatakan sehat bukan hanya bebas dari penyakit akan tetapi juga meliputi
aspek fisik,emosi,sosial dan spiritual. Adapun faktor pengaruh stasus kesehatan, antara
lain:
1. Perkembagan
Hal ini dapat juga mempengaruhi proses perubahan bahan status kesehatan
seseorang karena akan mempengaruhi pemikiran atau keyakinan sehingga dapat
menimbulkan perubahan dalam perilaku kesehatan.
5
Harapan merupakan salah satu bagian yang penting dalam meningkatkan
perubahan status kesehatan kearah yang optimal.
5. Keturunan
6. Lingkungan
7. Pelayanan
Pelayanan dapat berupa tempat pelayanan atau sistem pelayanan yang dapat
mempengaruhi status kesehatan.
D. RENTANG SAKIT
Rentang ini dimulai dari keadaan setengah sakit,sakit,sakit kronis dan kematian.
Tahapan proses sakit yaitu sebagai berikut :
1. Tahap gejala
Pada tahap ini seseorang akan melakukan interpretasi terhadap sakit yang di
alaminya dan akan merasakan keraguan pada kelainan atau gangguan yang di rasakan
pada tubuhnya.
4. Tahap penyembuhan
6
Tahap ini merupakan tahapan terakhir menuju proses kembalinya
kemampuan untuk beradaptasi,di mana seseorang akan melakukan proses belajar
untuk melepaskan perannya selama sakit dan kembali berperan seperti sebelum
sakit.
1. Jhonson, memandang manusia sebagai sistem perilaku yang terdiri dari dua sistem
mayor yaitu biologi dan perilaku yang merupakan fokus pelayanan keperawatan
dengan tujuan primernya adalah membantu keseimbangan individu khususnya pada
sistem perilaku ketika ia sakit, sehingga akan dicapai status kesehatan yang berarti
adanya respon adaptasi baik fisisk, mental, emosi maupun sosial terhadap stimulasi
internal dan eksternal untuk mempertahankan keseimbangan dan kenyamanan.
2. King, memandang manusia sebagai sistem terbuka yang sosial, rasional, perasa,
pengontrol, bertujuan, beraksi dan berorientasi pada waktu.
3. Leininger, memandang manusia sebagai kepedulian akan kemampuan dalam
mempengaruhi minat atau rasa hormat terhadap kebutuhan orang lain, kesehatan dan
mempertahankan hidup.
4. Levine, memandang kehidupan manusia selalu berinteraksi dengan lingkungannya
dan menyesuaikan diri terhadap perubahan.
5. Newman, memandang manusia sebagai total person seperti sistem klien yang terdiri
dari biopsikososial, kultur dan selalu berkembang.
6. Orem, memandang manusia sebagai gabungan dari komponen fisik, psikologis,
interpesonal dan sosial dalam memenuhi kebutuhan perawatan diri sendiri melalui
belajar dari perilaku.
7
7. Roger, memandang manusia secara keseluruhan dan terus-menerus terjadi pertukaran
energi dengan lingkunganny.
8. Roy, memandang manusia sebagai mahluk biopsikososial yang merupakan dasar bagi
kehidupan yang baik.
9. Watson, manusia membutuhkan proses kepedulian dalam mempertahankan kesehatan
atau meninggal dengan damai dan merupakan mekanisme personal, internal dan
mental spiritual untuk kesembuhan diri sendiri.
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa menambah pengetahuan
tentang falsafah dan paradigma keperawatan dan makalah kami ini, dapat dijadikan
referensi bagi penulis selanjutnya. Diharapkan para pembaca bisa memberikan kami
kritik dan saran untuk dapat menjadikan kami lebih baik lagi dalam penulisan makalah-
makalah kami selanjutnya.
9
DAFTAR PUSTAKA
10