Anda di halaman 1dari 11

HUBUNGAN FALSAFAH DENGAN PARADIGMA KEPERAWATAN

Disusun Oleh :
1. Ade Rahayu (P17320122001) 8. Mita Aprianti Fatmala (P17320122059)

2. Anas tasyha (P17320122009) 9. Muhammad Ashari H (P17320122063)

3. Aolia nur padilah (P17320122011) 10. Muhammad Haruman (P17320122065)

4. Desi Natalia (P17320122021) 11. Novi Melliani (P17320122079)

5. Fitri Maryam (P17320122035) 12. Shifa Fauziah ( P17320122101 )

6. Hasna Hanipah (P17320122041) 13. Siti Laillatul Qomari (P17320122103)

7. Mesti Nurlani (P17320122057) 14. Tesa Noviantini (P17320122111)

Dosen : Susi Kusniasi, S.Kep.,Ners.,M.Kes

Mata Kuliah : Konsep Dasar Keperawatan

2022
KATA PENGANTAR

Segala puji serta syukur kami panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan
tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai “Falsafah dan Paradigma
Keperawatan”.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada dosen mata
kuliah Konsep Dasar Keperawatan yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami juga
ingin mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan yang membantu dalam pengerjaan makalah
ini.

Kami menyadari bahwa banyak sekali kekurangan dalam pembuatan maupun penyusunan
makalah. Oleh karena itu, dalam keterbatasan kemampuan kami, maka kritik dan saran yang
membangun senantiasa kami harapkan untuk makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi penyusun maupun pembacanya.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................1


Daftar Isi..........................................................................................................2
Bab I Pendahuluan...........................................................................................3
A. Latar Belakang...........................................................................................3
B. Tujuan Penulisan.......................................................................................3
Bab II Pembahasan..........................................................................................3
A. Pengertian Falsafah Keperawatan..............................................................4
B. Uraian........................................................................................................5
C. Penerapan dan Contoh Falsafah Keperawatan..........................................5
Bab III Penutup................................................................................................8
A. Kesimpulan................................................................................................8
B. Saran .........................................................................................................8
C. Daftar Pustaka............................................................................................9
BAB I

PENDALUHUAN

1.1 Latar Belakang

Keperawatan memiliki hubungan yang sangat banyak keterlibatannya dengan segmen


manusia dan kemanusiaan, oleh berbagai masalah kesehatan actual dan potensial. Definisi
modern mengenai keperawatan didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang memfokuskan pada
mempromosikan kualitas hidup yang didefinisikan oleh seseorang atau keluarga, melalui seluruh
pemgalaman hidupnya dari kelahiran sampai asuhan pada kematian. Keperawatan memandang
manusia secara utuh dan unik sehingga praktik keperawatan membutuhkan penerapan ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang kompleks sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan objek
klien/pasien. Keunikan hubungan antara prawat dan pasien harus dipelihara.

Dalam dunia keperawatan masyarakat secara umum masih memandang profesi


keperawatan sebagai profesi asistensi dokter atau pekerja social yang sifatnya membantu orang
sakit atas intruksi-intruksi dokter bahkan dikalangan praktisi perawat punterkadang masih
memiliki pandangan yang tidak utuh terhadap profesi nya sendiri. Untuk itulah paradigma dalam
keperawatan sangat membantu masyarakat secara umum maupun perawat khususnya dalam
menyikapi dan menyelesaikan dalam berbagai persoalan yang melingkupi profesi keperawatan
seperti aspek pendidikan dan pelayanan perawatan, praktik keshatan dan organisasi profesi.

Mengapa paradigma ini begitu penting? Dalam hal ini paradigma akan sangat membantu
seseorang ataupun masyarakat luas untuk memahami dunia kepada kita dan membantu kita
memahami setiap fenomena yang terjadi disekitar kita. Fenomena dalam keperawatan adalah
perilaku klien dalam mengahadapi ketidakpastian kondisinya atau menghadapi ketidaknyamanan
dari sebagian atau seluruh anggota tubuhnya atau masalah-masalah yang muncul dalam bidang
keilmuan tertentu.

1.1 Rumusan Masalah


1.1.1 Apa makna dari falsafah dan paradigma keperawatan?
1.1.2 Apa fungsi dari falsafah dan paradigma keperawatan?
1.1.3 Bagaimana hubungan falsafah dan paradigma keperawatan?
1.2 Tujuan Penulisan

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dari makalah ini adalah untuk mempelajari Hubungan falsafah dengan
paradigma keperawatan dan dapat di gunakan salah satu acuan bagi mahasiswa.

1.3.2 Tujuan Khusus

 Mengetahui hubungan falsafah dengan paradigma keperawatan


 Memahami hubungan falsafah dengan paradigma keperawatan
 Menguasai hubungan falsafah dengan paradigma keperawatan
BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Falsafah Keperawatan


Falsafah adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai sebab
schub, azas-azas, hukum dan sebagainya daripada segala yang ada dalam alam semesta
ataupun mengenai kebenaran dari arti adanya sesuatu (WJS Poerwadarminta). Falsafah
keperawatan adalah pandangan dasar tentang hakikat manusia dan esensi keperawatan
yang menjadikan kerangka dasar dalam praktik keperawatan. Falsafah Keperawatan
bertujuan mengarahkan kegiatan keperawatan yang dilakukan. Keperawatan menganut
pandangan holistik terhadap manusia yaitu kebutuhan manusia bio-psiko-sosial-spiritual.
Kegiatan keperawatan dilakukan dengan pendekatan humanistik, dalam arti menghargai
dan menghormati martabat manusia, memberi perhatian kepada klien serta, menjunjung
tinggi keadilan bagi sesama manusia.
Keperawatan bersifat universal dalam arti tidak membedakan ras, jenis kelamin,
usia, warna kulit, etik, agama, aliran politik dan status sosial ekonomi. Keperawatan
falsafah adalah keperawatan yang mengkaji penyebab dan hukum-hukum yang mendasari
realitas, serta keingintahuan tentang gambaran sesuatu yang lebih berdasarkan pada
alasan logis daripada metoda empiris.
Falsafah Keperawatan menurut Roy (Mc Quiston, 1995) adalah Roy memiliki
delapan falsafah, empat berdasarkan falsafah prinsip humanisme dan empat berdasarkan
prinsip falsafah veritivity. Falsafah humanisme/kemanusiaan "mengenali manusia dari
sisi subyektif manusia dan pengalamannya sebagai pusat rasa ingin tahu dan rasa
menghargai Sehingga ia berpendapat bahwa:
 Saling berbagi dalam kemampuan untuk berpikir kreatif yang digunakan untuk
mengetahui masalah yang dihadapi, mencari solusi.
 Bertingkah laku untuk mencapai tujuan tertentu, bukan sekedar memenuhi hukum
aksi reaksi.
 Memiliki holism intrinsik
 Berjuang untuk mempertahankan integritas dan memahami kebutuhan untuk
memiliki hubungan dengan orang lain veritivity. Berarti kebenaran yang
bermaksud mengungkap keyakinan Roy bahwa ada hal benar absolut la
mendefinisikan veritivity sebagai "prinsip alamiah manusia yang mempertegas
tujuan umum keberadaan mamusia". Empat falsafah yang berdasarkan prinsip
veritivity adalah sebagai berikut:
1. Tujuan eksistensi manusia.
2. Gabungan dari beberapa tujuan peradaban manusia.
3. Aktifitas dan kratifitas untuk kebaikan-kebaikan umum
4. Nilai dan arti kehidupan

2.2 Pengertian Paradigma Keperawatan

Masterman (1970) yang mendefinisikan paradigma sebagai pandangan fundamental


tentang persoalan dalam suatu cabang ilmu pengetahuan. Poerwanto (1997) mengartikan
paradigma sebagai suatu perangkat bantuan yang memiliki nilai tinggi dan sangat menentukan
bagi penggunanya untuk dapat memiliki pola dan cara pandang dasar khus dalam melihat
memikir, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan mengenai suatu kenyataan atau
fenomena kehidupan manusia.

Paradigma keperawatan menurut Gaffar, 1997, adalah cara pandang yang mendasar atau
cara kita melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap
berbagai fenomena yang ada dalam keperawatan. Dengan demikian paradigma keperawatan
berfungsi sebagai acuan atau dasar dalam melaksanakan praktek keperawatan yang bersifat
profesional. Paradigma keperawatan masih berdasarkan empat komponen yang diantaranya
manusia, keperawatan, kesehatan dalam rentang sehat-sakit dan lingkungan.

Unsur-unsur yang membentuk paradigma keperawatan inilah yang membedakan dengan


paradigma teori lain. Teori keperawatan didasarkan pada keempat konsep tersebut, yakni :

 Konsep Manusia
Komponen ini merupakan komponen pertama sebagai salah satu fokus dari pelayanan
keperawatan. Manusia bertindak sebagai klien dalam konteks paradigma keperawatan ini
bersifat individu, kelompok dan masyarakat dalam suatu sistem tersebut dapat meliputi:
1. Sistem terbuka, manusia dapat mempengaruhi dan pengaruhi oleh lingkungan baik
fisik. psikologi, sosial maupun spiritual
2. Sistem adaptif, manusia akan merespon terhadap perubahan yang ada di
lingkungannya yang akan selalu menunjukkan perilaku adaptif dan maladaftif
3. Sistem personal, interpersonal dan social, manusia memiliki persepsi, pola
kepribadian dan tumbuh kembang yang berbeda.
 Konsep Keperawatan
konsep ini memang bahwa bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan pada klien
dalam bentuk pemberian asuhan keperawatan adalah dalam keadaan tidak mampu, tidak
mau dan tidak tahu dalam proses pemenuhan kebutuhan dasar.
 Konsep sehat sakit
Paradigma keperawatan dalam konsep sehat sakit memandang bahwa bentuk pelayanan
keperawatan yang akan diberikan selama rentan sehat dan sakit, akan melihat terlebih
dahulu status kesehatan dalam rentang sehat sakit tersebut, apakah statusnya dalam tahap
setengah sakit, sakit akut atau sakit kronis, sehingga akan diketahui tingkatan asuhan
keperawatan yang akan diberikan serta tujuan yang ingin diharapkan dalam
meningkatkan status kesehatannya.
 Konsep lingkungan
Paradigma keperawatan dalam konsep lingkungan ini adalah memandang bahwa
lingkuman fisik, psikologis sosial, budaya dan spiritual dapat mempengaruhi kebutuhan
dasar manusia selama pemberian asuhan keperawatan dengan meminimalkan dampak
atau pengaruh yang ditimbulkannya sehingga tujuan asuhan keperawatan dapat tercapai.

2.3 Hubungan Falsafah dan Paradigma Keperawatan

2.4 Penerapan Paradigma Keperawatan Dalam Layanan Kesehatan yang Diberikan

Sebagai suatu profesi yang berbeda dengan profesi lain, keperawatan haruslah suatu cara
pandang yang berbeda dalam menyikapi setiap permasalahan yang ada dalam profesinya. Dalam
memberikan asuhan keperawatan yang merupakan bentuk pelayanan profesional keperawatan,
hendaknya perawat harus memperhatikan seluruh aspek yang termasuk dam paradigma
keperawatan, yaitu manusia sebagai makhluk holistik dan unik dengan segala macam
kebutuhannya, lingkungan internal mapun eksternal yang didalamnya terdapat stressor-stressor
yang akan mempengaruhi kondisi sehat dan sakitnya manusia. Sehingga keperawatan harus
berperan untuk memingkatkan derajat kesehatan dan membantu manusia berada dalam rentang
kesehatan yang optimal.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

1. Semoga makalah yang disusun ini bermanfaat bagi kita semua baik pembaca maupun kami
yang menyusunya

2. Diharapkan para pembaca memberikan kami kritik atau saran untuk membuat kami lebih baik
lagi dalam penulisan makalah - makalah selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai