Disusun untuk memenuhi salah satu tugas falsafah dan teori keperawatan
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat, hidayah dan karunia Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul “ KONSEP PARADIGMA
KEPERAWATAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN TEORI
KEPERAWATAN”. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas yang diberikan dosen pada mata kuliah FALSAFAH DAN
TEORI KEPERAWATAN.
Dalam menyusun makalah ini, saya banyak memperoleh bantuan dari
berbagai pihak.. Oleh karena itu, saya menyadari bahwa dalam menyusun
makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saya sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini .
Saya berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua
2
DAFTAR ISI
- SAMPUL…………………………………………………………………..1
- A. BAB I : PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG………………...……………………4
2. TUJUAN …………………………………………………...4
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan :
1. Untuk mengetahui defenisi Paradigma Keperawatan
2. Untuk mengetahui defenisi Teori Keperawatan.
3. Untuk mengetahui Konsep Paradigma Keperawatan.
4. Untuk mendefenisikan Hubungan Paradigma dan Teori Keperawatan.
4
BAB II
TINJAU PUSTAKA ( RINGKASAN)
5
1. Konsep Manusia
Dalam keperawatan, manusia adalah sentral penerima asuhan keperawatan,
karena manusia memiliki kebutuhan yang kompleks, termasuk klien, keluarga,
dan komunitas. (Potter dan Perry, 2009).
Manusia dipandang sebagai individu yang bersifat holistik dan humanistik yang
dalam kehidupannya selalu berinteraksi dengan lingkungan, baik internal
maupun eksternal yang akan berpengaruh terhadap status kesehatannya,
asuhan/pelayanan keperawatan. Manusia adalah klien sebagai individu, keluarga
dan masyarakat. Individu sebagai klien adalah anggota keluarga yang unik
sebagai satu kesatuan yang utuh dari aspek biologi, psikologi, sosial dan
spiritual. Kebutuhan individu berdasarkan hierarki maslow:
a. Aktualisasi diri d. Keamanan dan kenyamanan
b. Harga diri e. Fisiologi
c. Mencintai dan dicintai
2. Konsep Keperawatan
Definisi keperawatan menurut ANA tahun 2003 dalam Potter dan Perry tahun
2009 adalah diagnosis dan pengobatan respons manusia terhadap masalah
kesehatan yang ada atau berpotensial ada. Sementara definisi lain dari
keperawatan yaitu suatu bentuk layanan kesehatan profesional yang merupakan
bagian integral dari layanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan. (Asmadi, 2008) Dalam praktiknya, seorang perawat ketika
memberikan asuhan keperawatan biasanya berpedoman kepada teori yang
menjadi aspek pengetahuan sehingga membantu perawat merawat klien dengan
baik.
Pelayanan keperawatan ditunjukan untuk,
Mempertahankan kesehatan
Meningkatkan kesehatan
Menolong klien untuk mengatasi secara tepat masalah yang dihadapinya
3. Kesehatan ( saakit-sakit)
6
Pengertian kesehatan menurut Undang-undang No. 23 tahun 1992 tentang
kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial ekonomi. Tingkat
sehat-sakit pada setiap klien berbeda-beda sehingga hal tersebut menjadi
tantangan tersendiri bagi seorang perawat.
Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan
orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi (UU no.23/92). Sedangkan
sakit merupakan keadaan terganggunya fungsi tubuh yang normal, baik fungsi
fisiologis maupun fungsi sosialnya. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap
kesehatan, yaitu:
Perawatan diri yang baik
Pencegahan terhadap penyakit/cedera
Menggunakan potensial intelektual
Manajemen stress dan mengekspresikan emosi secara baik
Hubungan interpersonal yang baik
Peduli terhadap lingkungan dan kondisi sekitar
4. Konsep Lingkungan
Lingkungan adalah semua kondisi dan faktor yang dapat memengaruhi
kesehatan klien, baik yang berupa lingkungan internal maupun eksternal.
“Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai hubungan yang dinamis dengan
lingkungannya dan tidak dapat dipisahkan dari lingkungan.” (Kusnanto, 2004)
Oleh karena itu, lingkungan akan berpengaruh besar terhadap kesehatan klien
dan kebutuhan pelayanan kesehatan, yang berupa pengaruh positif maupun
negatif.
Lingkungan internal adalah lingkungan yang berasal dari dalam manusia itu
sendiri, mencangkup faktor genetik, mutasi biologi, jenis kelamin, psikologis,
faktor prediposisi terhadap penyakit dan faktor lingkungan. Sedangkan
lingkungan eksternal adalah lingkungan disekitar manusia yang mencangkup
lingkungan fisik dan biologis, lingkungan sosial, kultural dan spiritual
7
2. Philosophical : Cabang dari pohon ilmu, sedangkan filosofi itu sendiri
adalah pandangan hidup untuk menjalani dan menghadapi masalah
kehidupan sehari – hari . filosofi akan menumbuhkan pandangan hidup dan
mencerminkan tatanan hidup nilai masyarakat.
3. Consepcual models : proses keperawatan juga di anggap sebagai model
karena proses berhubungan adalah sekelompok konsep yang saling
berhubungan
4. Klasifikasi teori berdasarkan tingkat keabstrakannya, yaitu :
Meta theory
Nursing theory atau grand theory
Middle range theory
Micro range theory
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Paradigma merupakan pola pemahaman dan asumsi bersama mengenai
kenyataan dan dunia. Paradigma meliputi gagasan kita mengenai realitas
yang umumnya tidak disadari atau diterima secara pasti.
Paradigma keperawatan merupakan suatu pandangan global dari mayoritas
kelompok ilmiah (keperawatan) atau hubungan berbagai teori yang
tersusun untuk mengembangkan model konseptual dan teori-teori
keperawatan sebagai kerangka kerja keperawatan.
Paradigma keperawatan terdiri atas 4 unsur, yaitu Keperawatan, Manusia,
(Kesehatan) Sehat – Sakit dan Lingkungan.
Teori adalah suatu pengandaian atau kumpulan gagasan yang diajukan
untuk menjelaskan fenomena yang ada.
Teori keperawatan adalah satu kesatuan konsep defenisi -definisi dan
asumsi yang tersusun secara sistematis yang menjelaskan fenomena
tentang asuhan keperawatan.
3.2 Saran
Bagi mahasiswa calon perawat diharapkan dapat memahami paradigma
keperawatan beserta konsepnya dan juga teori keperawatan agar bisa
mengaplikasikannya pada saat bertemu dengan pasien/klien yang berbeda-
beda di rumah sakit nanti.
9
DAFTAR PUSTAKA
10