KELOMPOK 3
1. AFIA ADEL ORNOKELOMPOK 3
(12114201210002)
2. CHAKEN YANDRI MANUHUTU
(12114201210022)
3. DEBBIEANTHO E. LIKLIKWATIL
(12114201210038)
4. ELSYE B. RESIMANUK
(12114201210048)
INFEKSI PASCA PARTUM
Definisi
Infeksi timbul karena bakteria eksogen dan endogen yang sering menyebabkan
infeksi puerperalis antara lain : (Eni Indrayani, dkk. 2022)
a. Streptococcus haematilicus aerobic
Masuknya secara eksogen dan menyebabkan infeksi berat yang ditularkan dari
penderita lain, alat-alat yang tidak steril, tangan penolong dan sebagainya.
b. Staphylococcus aurelis
Masuk secara eksogen, infeksinya sedang, banyak ditemukan sebagai penyebab
infeksi di rumah sakit.
c. Escherichia coli
Sering berasal dari kandung kemih dan rectum yang menyebabkan infeksi
terbatas pada perineum, vulva
INFEKSI PASCA PARTUM
Faktor Resiko
Kala III merupakan kala pengeluaran plasenta. Sesudah kala III, area insertion plasenta
adalah ulkus/luka berdiameter kurang lebih empat (4) cm. permukaan lukanya tak datar
dan benjol-benjolan dikarenakan banyak vena yang tertutup oleh thrombus. Area
tersebut adalah area yang paling baik agar masuk dan berkembangnya bakteri pathogen
dalam tubuh seorang perempuan.
Alat genitalia seperti vulva, perineum, dan serviks sering mengalami perlukaan pada
persalinan dimana ia adalah port d’entry bakteri pathogen.
Golongan infeksi puerperium terbagi jadi dua, yakni:
a. Infeksi hanya didaerah perineum, vulva, vagina, serviks, serta endometrium
b. Penyebaran dari area itu lewat permukaan endometrium
Pemeriksaan Penunjang
• USG, X-Ray
pemeriksaan menggunakan USG penting dilakukan ika infeksi pada ibu
diduga terjadi karena tertinggalnya sisa plasenta dalam uterus
• Kultur urin
untuk mendeteksi adanya bakteri dalam urin yang menyebabkan infeksi.
INFEKSI PASCA PARTUM
Penatalaksanaan
Pencegahan infeksi nifas meliputi (Ratnawati, 2017):
1. Selama kehamilan
1) Kurangi/cegah terjadinya infeksi faktor pendukung
2) Tidak melakukan vaginal toucher tanpa indikasinya
3) Menghindari/mengurangi coitus dan dilakukan secara berhati-hati
2. Selama persalinan
1) Menghindari terjadinya persalinan lama
2) Hindari terjadinya KPL
3) Menolong kelahiran dengan sesedikinya timbul trauma
4) Menjahit luka robekan jalan lahir dengan berhati-hati dan jaga keseterilannya
5) Mencegah terjadi pendarahan
6) Seluruh nakes memakai Alat Pelindung Diri (APD)
7) Petugas kesehatan yang mengalami infeksi pernapasan tak diijinkan ke kamar persalinan
8) Peralatan atau kain yang dikenakan steril 9) Menghindari vaginal toucher terlalu sering
DM Pada Masa Kehamilan
Pengertian Diabetes Melitus
Kegemukan(Obesitas)
Riwayat DM di keluarga
a. Poliuri
b. Polidipsi
c. Polipagi
d. Penurunan berat badan
e. Kelelahan/Tenaga kurang
f. Mual
g. Pandangan kabur
h. Pluritus pulvae
i. Lemas
j. Glukosuria
Klasifikasi DM pada kehamilan
Klasifikasi Diabetes pada kehamilan menurut Pyke: Bernita Silalahi. 2021
Bryan S.Quintanilla Rodriguez. 2023. Gestational Diabetes. National Library of Medicine (NIH). Diakses dari
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK545196/#_article-22231_s2_
Eni Indrayani. 2022. Buku Ajar Nifas DIII Kebidanan Jilid III. Mahakarya Citra Utama Group
SELESAI !
It's finally time to end the incredible pain I've given you all. Time for some caffeine!
Thank You!