Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN MANAJEMEN


BENCANA

Disusun oleh :

KOORDINATOR DAN TEAM PKK GADAR DAN MANBEN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PANGKALPINANG


JURUSAN KEPERAWATAN
2019
LAPORAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN MANAJEMEN
BENCANA

NAMA MAHASISWA : Shinta Nirwana

NIM : 171440127

RUANG : IGD RSUD Depati Bahrin

PEMBIMBING : Nurhayati M.Kes

BERKAS YANG DIKUMPULKAN:

1. LAPORAN PENDAHULUAN ( 3 LP)


2. LAPORAN KASUS/RESUME (6 LK)
3. ABSENSI/JADWAL DINAS
4. NILAI

HARI TANGGAL PENYERAHAN : 19 November 2019


PENERIMA : Nurhayati M.Kes

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PANGKALPINANG


JURUSAN KEPERAWATAN
2019
LAPORAN AKHIR PKK GADAR DAN MANBEN

A. PENDAHULUAN

1. Latar beblakang

Keperawatan Gawat Darurat merupakan pembelajaran aktif yang

difokuskan pada pemahaman pengetahuan, skill dan perilaku dengan

penerapan prinsip-prinsip dan konsep pemberian asuhan keperawatan pada

semua tingkat usia yang mengancam kehidupan yang terjadi baik secara

mendadak maupun tidak mendadak dan memberikan asuhan keperawatan

pada klien dengan konsep Kegawatdaruratan.

Keperawatan Gawat Darurat (GADAR) dan Manajemen Bencana

(MANBEN) merupakan tahap lanjut dari teori Keperawatan Gawat

Darurat dan Manajemen Bencana yang memiliki bobot 3 SKS praktik

klinik sehingga mahasiswa memiliki pengalaman belajar nyata ditingkat

klinik dan dapat melakukan asuhan keperawatan langsung pada klien.

Setelah menjalankan Keperawatan Gawat Darurat, mahasiswa diharapkan

mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada klien dengan kegawatan

dan keadaan bencana. Asuhan keperawatan yang dilakukan tidak hanya

berfokus pada klien tetapi juga keluarga. Selain itu pemberian asuhan

tidak hanya berpusat aspek fisik saja namun secara holistik meliputi bio-

psiko-sosiokultural. Dalam melaksanakan proses askep, mahasiswa juga

diharapkan mampu mengintegrasikan pendekatan proses keperawatan

sebagai dasar analisis dalam melakukan tindakan keperawatan.

Keterampilan lain yang dituntut untuk diterapkan dalam

pemberian asuhan keperawatan yang profesional adalah sikap empati,

caring dan membina hubungan interpersonal pada klien dan keluarganya

menggunakan komunikasi terapeutik. Dengan demikian aspek pemberian


askep profesional menuntut mahasiswa memiliki kemampuan dalam aspek

kognitif, afektif dan psikomotor. Mahasiswa diharapkan dapat memenuhi

standar keterampilan yang telah ditetapkan dan dinilai melalui proses

evaluasi. Proses evaluasi melibatkan pembimbing institusi dan

pembimbing lahan praktik (Preceptor) yang dilakukan melalui ujian

praktik klinik tindakan keperawatan, responsi, kehadiran mahasiswa, sikap

dan perilaku selam praktik. Deng54an demikian -0penilaian

a. Tujuan umum
Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada
klien yang mengalami kegawatdaruratan dan keadaan bencana
b. Tujuan khusus
Setelah mengikuti praktik Keperawatan Gawat Darurat
mahasiswa diharapkan mampu dalam :
1. Melakukan pengkajian kedaruratan dengan menggunakan
prinsip penanganan airway, breathing dan circulation.
2. Melakukan triase pada kasus-kasus kegawat daruratan.
3. Menetapkan diagnose keperawatan yang aktual dan resiko
dengan data pendukung yang tepat.
4. Mengidentifikasi tindakan kegawat daruratan yang tepat.
5. Melakukan tindakan prosedur kegawat daruratan yang
diperlukan.
6. Melakukan komunikasi terapeutik pada klien dan keluarga.
7. Melakukan evaluasi asuhan keperawatan yang diberikan
dengan pendekatan SOAP.
8. Memodifikasi perencanaan keperawatan berdasarkan hasil
evaluasi.
9. Mengidentifikasi isu etik dan legal yang terkait dengan
pemberian asuhan keperawatan kritis dan kegawat
daruratan.
10. Memahami asuhan keperawatan pada pasien gawat
daruratan bidang medikal bedah, bidang anak, bidang
obstetri, bidang psikiatri dan bidang komunitas (disaster
nursing).
11. Memahami penanganan korban bencana massal dan
kejadian luar biasa

B. AREA KAJIAN/KOMPETENSI

Kompetensi Penampilan Kerja Praktik klinik gawat darurat dan


manajemen Bencana meliputi: Manajemen penanganan
kegawatdaruratan di Rumah Sakit

Uraian Kriteria Penampilan Kerja


1.1. Kemampuan melakukan triage terhadap a) Mampu memutuskan prioritas dan
klien di ruang gawat darurat alur penanganan klien.
b) Membedakan klien yang
membutuhkan penanganan
resusitasi dan yang tidak
resusitasi.
c) Mampu menerapkan prinsip prinsip
triage.
1.2. Identifikasi data-data (anamnesa
pemeriksaan fisik, laboratorium dan a) Mampu Mengkaji kondisi klien
pemeriksaan diagnostik yang diperlukan dengan masalah-masalah kegawat
untuk menunjang adanya masalah daruratan pada sistem pernafasan,
kegawat-daruratan pada : kardiovaskuler, persyarafan,
1. Kegawatan jantung pencernaan, perkemihan,
2. Kegawatan endokrin endokrin, musculoskeletal dan
3. Kegawatan pencernaan kondisi kondisi lain berdasarkan
4. Kegawatan pernapasan prioritas kegawatan (A, B, C, D, E)
b) Mencatat data-data yang
diperlukan untuk menunjang
adanya masalah kegawatdaruratan
pada tiap sistem.
c) Mampu menginterpretasikan hasil
pemeriksaan penunjang (lab, EKG)
yang menunjukkan adanya kasus
kegawat daruratan.
1.3. Merumuskan masalah keperawatan utama
1.4. Melakukan tindakan yang diperlukan untuk a) Merumuskan prioritas masalah
menangani situasi kegawatdaruratan keperawatan berdasarkan tingkat
a. Sistem Respirasi dan kardiovaskuler kegawat daruratannya
1) Pengambilan darah AGD b) Merumuskan aspek psikologis
2) Membantu intubasi ETT klien dan keluarganya
3) Pemberian terapi oksigen
4) Pemberian posisi
5) Pemasangan gudel
6) CPR
7) Melakukan suctioning
8) Penggunaan ambubag
b. Sistem Persyarafan
1) Membantu posisi pasien dengan
masalah TIK
2) Membantu pelaksanaan punksi
lumbal
c. Sistem Pencernaan
1) Bilas lambung
2) Memasang IV line
d. Sistem Perkemihan
1) Penanganan nyeri akut
e. Sistem Endokrin
1) Pemberian insulin
2) Pemberian glukosa
f. Sistem Muskuloskeletal
1) Penghentian perdarahan
2) Pemasangan bidai/fiksasi/gips
g. Keracunan
1) Pemberian antidotum
2) Bilas lambung
h. Syok
1) Resusitasi cairan
2) Pemberian tranfusi
1.5. Komunikasi terapeutik dengan klien dan
keluarga

1.6. Kerjasama dengan sesama perawat


maupun anggota tim kesehatan lain a) Memperhatikan komunikasi
terapeutik dengan klien dan
keluarga

b) Memperhatikan kemampuan
melakukan kerjasama professional
dengan sesama perawat maupun
anggota tim kesehatan lain

C. PELAKSANAAN

1. Tempat : RSUD Depati Bahrin

2. Ruangan : IGD RSUD Depati Bahrin

3. Hambatan : kesulitan dalam mencari pasien gawat darurat

4. Kendala : Tidak ada kendala

D. PENUTUP

Berhasilnya pelaksanaan Praktik Klinik sangat tergantung kepada :


sikap, mental, tekad, semangat kekuatan, dedikasi, kemauan, dan
disiplin mahasiswa serta Pembimbing Pendidikan maupun pembimbing
klinik secara keseluruhan.

E. LAMPIRAN

1. LAPORAN PENDAHULUAN ( 3 LP)


2. LAPORAN KASUS/RESUME (6 LK)
3. ABSENSI/JADWAL DINAS
4. NILAI/semua nilai dari CI
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai