BAB I
PENDAHULUAN
Mata ajar Profesi Keperawatan (Gawat Darurat ) adalah salah satu pangkaran klinik
yang menerapkan Konsep dan Prinsip Keperawatan gawat darurat dalam memberikan
asuhan Keperawatan pada Klien dewasa, diakhir mata ajar ini mahasiswa dapat
kehidupan dan menjaga ataupun meningkatkan kestabilan kondisi klien setelah kegawat
darurat tertangani.
Prasyarat untuk mengambil mata ajar keperawatan gawat darurat dalam praktik
profesi adalah telah menyelesaikan mata kuliah kegawatdaruratan pada program sarjana
keperawatan, yang telah dipelajari mahasiswa tahap profesi dengan beban studi sebanyak 6
sks.
mata ajar profesi kegawat daruratan meliputi pengalaman belajar di unit gawat darurat,
Pada mata ajar ini mahasiswa diharapkan dapat menganalisa masalah keperawatan
kondisi klien, serta menerapkan prinsip-prinsip etika dan aspek legal keperawatan secara
tepat.
2
BAB II
A. Tujuan Umum
kegawatdaruratan.
B. Tujuan Khusus
C. Kompetensi
A. DAFTAR KASUS
N TINGKAT
KASUS
O PENCAPAIAN
1 Asuhan keperawatan pasien Syok
2 Asuhan keperawatan pasien trauma dada
3 Asuhan keperawatan pasien gagal nafas
4 Asuhan keperawatan pasien infark miokardium
5 Asuhan keperawatan pasien trauma kepala
6 Asuhan keperawatan pasien trauma abdomen
7 Asuhan keperawatan pasien trauma muskuloskeletal
8 Asuhan keperawatan pasien kegawatan obstetri
9 Asuhan keperawatan pasien overdosis dan keracunan
10 Asuhan keperawatan pasien DM dengan ketoasidosis/kegawatan
hiperglikemi
11 Asuhan keperawatan pasien DM dengan hipoglikemia
12 Asuhan keperawatan pasien krisis tiroid
13 Asuhan keperawatan pasien sengatan binatang berbisa
B. DAFTAR KETERAMPILAN
N TINGKAT
KETERAMPILAN KLINIK
O PENCAPAIAN
1 Perawatan pasien dengan menggunakan ventilator mekanik
2 Melakukan triage
3 Pengkajian kegawat daruratan
4 Pembidaian
5 Pembebasan jalan nafas
6 Control servikal
7 Needle decompression
8 BCLS
Kompetensi yang harus dicapai terdiri dari 6 elemen kompetensi yang saling
terkait. Berikut ini merupakan elemen kompetensi dan kriteria penampilan kerja dari
setiap elemen.
4
Tabel I
belum stabil
yang ditetapkan
keperawatan
terdokumentasi
3. Menetapkan tujuan 3.1. Tujuan dan criteria tujuan yang rasional
keperawatan dan dan realistic ditetapkan
rencana tindakan 3.2. Intervensi keperawatan ditetapkan sesuai
keperawatan yang dengan standar intervensi keperawatan
melibatkan klien dan 3.3. Intervensi keperawatan yang ditetapkan
keluarga serta peka meliputi:
budaya a. Intervensi keperawatan merefleksi keamanan
untuk klien dan diri klien
b. Intervensi keperawatan merefleksi
pemahaman terhadap prinsip keperawatan
dasar, keperawatan klinis, dan keperawatan
kegawatdaruratan
c. Intervensi keperawatan didokumentasikan
4. Melakukan tindakan 4.1. Tindakan bantuan hidup dasar dilakukan
keperawatan segera dengan pengkajian
kegawatdaruratan 4.2. Senantiasa secara mandiri melakukan
secara cepat dan monitoring terhadap kondisi klien
tepat 4.3. Pendidikan kesehatan dilakukan sesuai
dengan prioritas, kondisi klien dan melibatkan
klien serta keluarganya
4.4. Fingsi kolaborasi dilakukan sesuai
dengan kondisi klien
4.5. Senantiasa memperlihatkan praktik
keperawatan yang aman dan nyaman bagi klien
serta dapat menggunakan pteknologi tepat guna
4.6. Senantiasa mempertahankan tehnik
aseptic yang diperlukan
4.7. Melakukan system rujukan secara tepat
sesuai kondisi kasus
4.8. Mendomenstrasikan secara tepat
tindakan keperawatan untuk:
a. Mempertahankan/meningkatkan efektifitas
6
jalan nafas
b. Mempertahankan/meningkatkan pola nafas
yang efektif
c. Mempertahankan/meningkatkan pertukaran
yang edukatif
d. Mempertahankan/meningkatkan
hemodinamik yang adekuat
e. Mempertahankan/meningkatkan status
cairan dan elektrolit yang adekuat
f. Mempertahankan/meningkatkan perfusi
serebral yang adekuat
g. Mempertahankan/meningkatkan status nutrisi
h. Mempertahankan/meningkatkanstatus
pertahanan tubuh(imunitas)
i. Mengurangi nyeri
j. Mencegah trauma tambahan dan atau
timbulnya infeksi/penyakit
k. Mempertahankan/meningkatkan kstabilan
psikososial
l. Meningkatkan pengetahuan klien/keluarga
5. Mengevaluasi asuhan 5.1. Melakukan evaluasi setiap hari untuk
keperawatan yang menentukan tercapai atau tidaknya tujuan
diberikan untuk asuhan keperawatan
menentukan 5.2. Menggunakan sistematika SOAP dalam
tercapainya atau melakukan evaluasi
tidaknya tujuan 5.3. Memodifikasi rencana keperawatan
sesuai kebutuhan
5.4. Evaluasi terdokumentasi pada format
yang telah ditetapkan
6. Senantiasa 6.1. Senantiasa mempertimbangkan aspek
memperlihatkan legal dalam memberikan asuhan keperawatan
praktik keperawatan 6.2. Senantiasa bertanggung jawab dan
yang professional, bertanggung gugat dalam melakukan tindakan
akuntabel, keperawatan
etislegal,serta peka 6.3. Senantiasa melaporkan kegiatan kepada
budaya perawat yang bertanggung jawab terhadap klien
kelolaan
7
BAB III
4. Mahasiswa
mempresentasikan kliennya
dan tindakan yang telah
dilakukan serta evaluasinya
5. Teman satu kelompok atau
perawat ruangan dapat ikut
berpartisipasi dalam ronde
tersebut
6. Mahasiswa selalu menjaga
keamanan dan kenyamanan
klien
Memberi kesempatan 1. Mahasiswa menentukan Belajar mandiri
pada mahasiswa untuk tujuan belajar mandiri
meningkatkan rasa 2. Mahasiswa meminta umpan
percaya diri bertindak balik dari pembimbing
sebagai seorang terhadap pengalaman yang
professional dalam telah dipelajari
memberikan asuhan
keperawatan
2. Asuhan keperawatan gawat darurat system pernafasan : henti nafas, gagal nafas
5. Asuhan keperawatan gawat darurat klien trauma : trauma dada, trauma abdomen,
kesadaran akut
10
8. Asuhan keperawatan gawat darurat system perkemihan : gagal ginjal akut, gagal
ginjal kronik
hipoglikemia
10. Asuhan keperawatan gawat darurat klien keracunan : keracunan makanan dan obat
BAB IV
PROSES BIMBINGAN
Secara umum kegiatan dan proses bimbingan dapat dilihat pada rancangan
B. Tata Tertib
a. Pakaian sesuai dengan pakaian seragam mahasiswa Profesi Ners UNSRIT Untuk
ruangan tertentu (IGD / ICU/ ICCU) menggunakan seragam serta sandal jepit
b. Menggunakan name tag (ID Card) selama praktek klinik
c. Kehadiran mahasiswa dalam praktek klinik 100 %
d. Mahasiswa yang tidak mengikuti praktek klinik harus melaporkan ketidakhadirannya
pada bagian akademik, koordinator pembimbing, dan pembimbing klinik
e. Mahasiswa harus menggantikan waktu praktek yang ditinggalkan di hari sakit
mengganti 1 hari sedangkan izin atau tanpa keterangan mengganti 2 kali lipat / hari
yang ditinggalkan
f. Kegiatan praktik Keperawatan Gawat Darurat dilakukan selama 5 minggu
BAB V
EVALUASI
A. Tujuan Evaluasi
13
Secara umum evaluasi praktik klinik keperawatan gawat darurat bertujuan untuk
menilai kompetensi mahasiswa dalam menerapkan proses keperawatan pada
masalah kegawatdaruratan
B. Jenis – jenis Evaluasi
C. Kriteria Kelulusan
Mahasiswa dinyatakan lulus jika :
1. Mendapat nilai minimal 70 pada hasil penilaian evaluasi proses dan nilai minimal
70 pada ujian klinik
2. Memenuhi kehadiran 100%
3. Mematuhi semua tata tertib
4. Memenuhi target prosedur minimal
BAB VI
PENUTUP
cepat dan tepat dalam membantu klien di rumah sakit. Keterampilan dalam memberikan
14
pada klien dalam lingkup pre-hospital dan intra-hospital yang dilaksanakan oleh mahasiswa
Buku panduan praktik profesi ini dapat menjadi pedoman bagi mahasiswa dalam
melakukan praktik profesi keperawatan gawat darurat dan memfasilitasi mahasiswa dalam
mencapai kompetensi dan tujuan mata ajar. Mahasiswa wajib membawa buku panduan
praktik profesi keperawatan gawat darurat setiap hari selama praktik klinik keperawatan
gawat darurat.
DAFTAR PUSTAKA
FIK-UI. (2005). Buku Panduan praktik klinik profesi klinik profesi keperawatan gawat darurat
Judy Selfridge (1997) Energency Nursing An Assential Guide for Patient Care Philadelpia :
WB saunders Company.
Kenner, C.V and Guzzetti , C (2000) Cricital Care Nursing Body Mind and Spirit, 2 nd Editian
Little Brown & Co. Canada.
Lukman & Sorenson (2002) Medical Surgiacal Nursing Philadelphia : W.B Saunders
Company
NAMA MAHASISWA :
TEMPAT PRAKTEK :
TANGGAL :
16
Keterangan :
Nilai :
A = > 80
B = 70 – 79,9 Penilai,
C = 60 – 69,9
( )
NAMA MAHASISWA :
TEMPAT PRAKTEK :
17
TANGGAL :
Keterangan :
Nilai :
A = > 80
B = 70 – 79,9 Penilai,
C = 60 – 69,9
( )
Tuliskan tanggal, tanda (V) check list, dan paraf pembimbing pada kolom yang sesuai jika
mahasiswa telah melakukan pembelajaran/diskusi atau kegiatan asuhan keperawatan
18
Catatan :
Catatan :
20
Catatan :
Kegiatan Tgl Tgl Tgl
Asuhan keperawatan klien dengan
gangguan persarafan dan penurunan
kesadaran
Stroke
Penurunan kesadaran akut
Materi
Anatomi- fisiologi system persarafan
Patofisiologi stroke, dan penurunan
kesadaran
Farmakoterapi obat-obatan
kegawatan : cara pemberian,efek
obat,dan hal yang harus
diperhatikan
Rencana asuhan keperawatan
kegawatdaruratan system
persarafan
Tindakan keperawatan
Pembebasan jalan nafas
Pemasangan OPA
Suction
Terapi oksigen
Belance cairan
Posisi
Pengamanan klien
Pemasangan NGT, kateteriasi urin
Pemasangan terapi intravena :
22
cairan, koloid
Pemberian obat saraf/kejang
Pemeriksaan laboratorium : analisa
gas darah, darah lengkap
Pemeriksaan penunjang : rontgen
dada, CT scan, fungsi lumbal
Catatan :
kegiatan Tgl Tgl Tgl
Asuhan keperawatan system endokrin
Ketoasidosis diabetikum
Hipoglikemia
Materi
Anatomi- fisiologi system endokrin
Patofisiologi ketoasidosis
diabetikum dan hipoglikemia
Farmakoterapi obat-obatan
kegawatan endokrin : cara
pemberian, efek obat, dan hal-hal
yang harus diperhatikan
Rencana asuhan keperawatan
kegawatdaruratan system endokrin
Tindakan keperawatan
Terapi oksigem
Posisi
Pemasangan terapi intravena (line
emergensi), kateter urin
Persiapan pemberian insulin,
dekstrose, dan monitoringnya
Balance cairan
Monitor tanda-tanda vital, keluhan
nyeri, dan komplikasi penyakit
Pemberian kalium
Pemeriksaan kadar gula darah,
keton, elektrolit
Catatan :
Kegiatan Tgl Tgl Tgl
Asuhan keperawatan kegawatdaruratan
keracunan
Keracunan makanan dan obat
Materi
Farmakoterapi racun : cara pemberian,
efek obat, dan hal-hal yang harus
23
diperhatikan
Antidote
Asuhan keperawatan klien keracunan
Tindakan keperawatan
Terapi oksigem
Pemasangan terapi intravena
Monitor tekanan darah, nadi,
pernafasan
Pemberian obat :antidote keracunan,
diuretic, obat ACLS
Kumbah lambung
Memberiakan klien dari racun di badan
Catatan :
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
7. Prinsip-prinsip tindakan : (meliputi tindakan mandiri dan kolaborasi serta rasional
tindakan)
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
8. Monitor klien : (monitor/pengkajian berkelanjutan yang dilakukan dan hasil yang
didapat)
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
9. Evaluasi diri :
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
FORMAT UJIAN PRAKTIK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
b. Rasional diagnose
dan data
c. Alkasan prioritas
diagnose
d. Rasional tindakan
mandiri
e. Rasional tindakan
kolaborasi
3 PRAKTIK
a. Universal precaution
b. Persiapan alat dan
15
klien
c. Procedure tindakan
d. Komunikasi