Anda di halaman 1dari 18

Buku Panduan

Praktek Klinik
Keperawatan Gawat
Darurat I

TIM PENYUSUN

Dewi Mulfiyanti, S.Kep.Ns.,M.Kes

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN


AKADEMI KEPERAWATAN LAPATAU BONE
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karuniaNya, maka buku panduan
Akper Lapatau Bone keperawatan Gawat Darurat bagi mahasiswa Akademi Keperawatan
Lapatau Bone dapat diterbitkan.

Buku panduan ini disusun sebagai pedoman bagi mahasiswa dan dosen pembimbing
keperawatan Gadar dalam melaksanakan praktek belajar lapangan dalam menerapkan
asuhan keperawatan Kegawatdaruratan pada klien kritis. Buku panduan ini diharapkan
dapat memberikan arahan bagi mahasiswa dalam pencapaian kompetensi demi
menyelesaikan mata ajar keperawatan Gawat darurat.

Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada seluruh tim keperawatan Gawat Darurat
Akademi Keperawatan Lapatau Bone yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan
buku panduan praktik klinik ini.

Kami menyadari buku panduan ini masih belum sempurna, sehingga bila ada kritik dan saran
dari pembaca yang sifatnya membangun dalam memperbaiki buku ini akan kami terima
dengan senang hati.

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................................. i


Daftar Isi ............................................................................................................................ ii

BAB 1
Informasi Umum................................................................................................................. 1
BAB 2
A. Tujuan Instruksional Umum .......................................................................................... 2
B. Kompetensi..................................................................................................................... 3
BAB 3
A. Metode Pembelajaran..................................................................................................... 5
B. Tata tertib ....................................................................................................................... 6
C. Tempat Praktik ............................................................................................................... 6
BAB 4
Proses Pelaksanaan Praktik................................................................................................. 7
BAB 5
A. Evaluasi.......................................................................................................................... 8
B. Cakupan Bobot Evaluasi ................................................................................................ 8
C. Kriteria Kelulusan .......................................................................................................... 8
BAB 1

PENDAHULUAN

INFORMASI UMUM

Keperawatan gawat darurat merupakan salah satu mata ajar yang terdapat dalam Mata Kuliah
Program Diploma Keperawatan. Bentuk pengalaman belajar di mata ajar keperawatan gawat darurat
adalah pengalaman belajar di instalasi Gawat Darurat.

Setelah mengikuti mata ajar ini, mahasiswa diharapkan mampu memberikan asuhan keperawatan
kegawatdaruratan pada klien yang mempunyai masalah yang mengancam kehidupan, serta menjaga
dan meningkatkan kestabilan kondisi klien. Pada mata ajar ini mahasiswa, melakukan tindakan
keperawatan secara komprehensif, mengevaluasi kondisi klien, serta menerapkan etika dan legal
keperawatan secara tepat.

Mata ajar keperawatan gawat darurat I dipelajari oleh mahasiswa AKPER Lapatau Bone pada semester
VI
dengan jumlah kredit 2 SKS (T : 1, K : 1)

Buku Panduan Praktik Klinik Kegawatdaruratan 1


BAB 2

TUJUAN DAN KOMPETENSI

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM DAN SASARAN PEMBELAJARAN


Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti mata ajar ini mahasiswa dapat memberikan asuhan keperawatan
kegawatdaruratan berdasarkan inti keilmuan keperawatan gawat darurat.

Sasaran Pembelajaran Terminal


Bila dihadapkan pada klien dengan kondisi kegawatdaruratan, mahasiswa mampu
memberikan asuhan keperawatan untuk menangani masalah yang mengancam kehidupan,
serta menjaga dan meningkatkan kestabilan kondisi klien. Asuhan keperawatan yang
diberikan berdasarkan inti keilmuan keperawatan gawat darurat dan etika keperawatan.

Sasaran pembelajaran Penunjang


Bila dihadapkan pada klien dengan kondisi kegawatdaruratan mahasiswa mampu :
1. Melakukan Primary Asessment, Resucitation dan secondary assessment
2. Melakukan triase pada kasus – kasus gawat darurat
3. Melakukan prosedur diagnostik
4. Melakukan asuhan keperawatan sesuai tahap – tahap proses keperawatan pada
semua kasus kegawatdaruratan
5. Menerapkan tindakan universal precaution dan pencegahan penyebaran infeksi di
rumah sakit.
B. KOMPETENSI
Kompetensi klinik yang harus dicapai oleh mahasiswa setelah mengikuti mata ajar
keperawatan gawat darurat adalah :
Mampu memberikan asuhan keperawatan kegawatdaruratan pada klien yang mempunyai
masalah yang mengancam kehidupan, serta menjaga dan meningkatkan kestabilan kondisi
klien.

Buku Panduan Praktik Klinik Kegawatdaruratan 2


Kompetensi tersebut sesuai dengan tahapan proses keperawatan :
Elemen Kompetensi Kriteria Penampilan Kerja
1. Melakukan pengkajian keperawatan 1.1. Pengkajian data riwayat kesehatan
(riwayat kesehatan, pemeriksaan didapat secara akurat dan sistematik
fisik dan data diagnostik) 1.2. Pemeriksaan fisik dilakuakn sesuai
dengan primary assessment dan
secondary assessment
1.3. Data diagnostik didapat dari tindakan
mandiri dan kolaborasi dengan tim
kesehatan lain
1.4. Persiapan klien dan alat untuk
pemeriksaan penunjang dilakukan
dengan tepat
2. Menegakkan diagnosa keperawatan 2.1. Data dikelompokkan berdasarkan data
subjektif dan data objektive
2.2. Diagnosiskeperawatan ditetapkan
sesuai dengan rumusan PES (problem,
etiologi, Simptom) dan
menggambarkan penggunaan konsep
patofisiologi dan konsep keperawatan
2.3. Diagnosis keperawatan ditetapkan
secara tepat dan sesuai prioritas
3. Menetapkan perencanaan 3.1. Tujuan dan kriteria hasil ditetapkan
keperawatan berdasarkan prinsip SMART (Specific,
Measurable, Achieveble, Reasonable
Time)
3.2. Intervensi keperawatan ditetapkan
sesuai dengan standart intervensi
keperawatan dan rasional
3.3. Intervensi keperawatan yang
ditetapkan meliputi : monitoring,
terapi keperawatan, tindakan
kolaborasi dan pendidikan kesehatan
yang melibatkan klien dan keluarga
serta peka budaya.
4. Melakukan tindakan keperawatan 4.1. Tindakan bantuan hidup dasar
dilakukan secara mandiri berdasarkan
primary assessment dan dilanjutkan
dengan secondary assessment
4.2. Secara mandiri melakukan monitoring
terhadap kondisi klien
4.3. Pendidikan kesehatan dilakukan sesuai
dengan prioritas kondisi klien dan
melibatkan klien serta keluarga
4.4. Fungsi kolaborasi dilakukan sesuai
kondisi klien
4.5. Senantiasa memperlihatkan praktik
keperawatan yang aman dan nyaman
bagi klien serta dapat menggunakan
tehnologi tepat guna

Buku Panduan Praktik Klinik Kegawatdaruratan 3


4.6. Senantiasa mempertahankan tehnik
aseptik yang diperlukan
4.7. Melakukan sistem rujukan secara
tepat dan sesuai
5. Mengevaluasi asuhan keperawatan 5.1. Melakukan evaluasi terhadap tiap
diagnosis keperawatan setiap hari,
menetukan tercapai atau tidaknya
tujuan asuhan keperawatan
berdasarkan kriteria hasil yang sudah
ditetapkan
5.2. Menggunakan sistematika SOAp
(Subjektif, Objektive, Analisis,
Perencanaan) dalam melakukan
evaluasi
5.3. Evaluasi terdokumentasi pada format
yang telah ditetapkan.

Buku Panduan Praktik Klinik Kegawatdaruratan 4


BAB 3
PROSES PEMBIMBINGAN

A. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran yang digunakan dalam profesi keperawatan gawat darurat adalah
penugasan (tertulis dan klinik), konfrensi (bimbingan), observasi, belajar mandiri

Metode Deskripsi Tujuan Tahapan Prosedur


Pembelajaran Klinik
Penugasan tertulis : Penugasan yang Mempersiapkan 1. Sebelum mahasiswa
laporan dibuat secara pengetahuan yang praktik klinik mahasiswa
pendahuluan, tertulis harus dimiliki membuat laporan
penugasan tertulis Sebelum pendahuluan sesuai
lainnya mahasiswa dengan kasus yang akan
melakukan praktik dikelola
Klinik 2. Laporan pendahuluan
dibuat sesuai lampiran
3. Penugasan tertulis
lainnya diberikan secara
individu oleh
pembimbing jika
dianggap perlu
Konferensi Diskusi kelompok Prekonferensi 1. Tentukan tujuan
(Bimbingan) Klinik untuk membahas diskusi untuk konferensi
askep masing – mengetahui 2. Pada prekonferensi
masing kasus Persiapan pembimbing klinik
kelolaan mahasiswa dan menanyakan kesiapan
rencana kegiatan mahasiswa terhadap
setiap harinya kasus kelolaannya
3. Peserta diskusi
(mahasiswa) diminta
untuk berpartisipasi
dalam setiap diskusi
4. Pada post conference
mahasiswa
menyampaikan evaluasi
asuhan yang telah
dilakukan dan peserta
yang lain dimotivasi
untuk menanggapi atau
bertanya
5. Mahasiswa atau
pembimbing
menyampaikan
kesimpulan konferensi

Buku Panduan Praktik Klinik Kegawatdaruratan 5


Penugasan Klinik Penugasan yang Memberikan 1. Mahasiswa mengamati
diberikan kesempatan tim kesehatan lainnya
berhubungan mahasiswa untuk dalam memberikan
dengan kegiatan berpikir kritis dan pelayanan ke klien
klinik. Penugasan peduli terhadap 2. Mahasiswa
dapat berupa lingkungan mendiskusikan hasil
kolaborasi dengan Sekitarnya pengamatannya
tim kesehatan 3. Mahasiswa atau
lainnya pembimbing
menyampaikan
kesimpulan diskusi
Belajar mandiri Belajar mandiri Memberikan 1. Mahasiswa menentukan
adalah proses kesempatan pada tujuan belajar mandiri
belajar klinik mahasiswa untuk 2. Mahasiswa meminta
dimana mahasiswa meningkatkan rasa umpan balik dari
melakukan percaya diri pembimbing terhadap
pemberian asuhan bertindak sebagai pengalaman yang telah
keperawatan profesi dalam dipelajari.
dengan memberikan
menggunakan Asuhan
sumber – sumber keperawatan
yang ada tanpa
kehadiran
pembimbing klinik

B. TATA TERTIB
Peserta didik yang mengikuti praktik profesi keperawatan gawat darurat wajib
mematuhi tata tertib klinik dibawah ini :
1. Tiap peserta didik mentaati peraturan yang terdapat dalam buku panduan praktik klinik
Akademi Keperawatan Lapatau Bone
2. Pembimbing klinik berkewajiban dan berhak untuk mengingatkan peserta didik yang
melalaikan tata tertib
3. Kehadiran peserta didik dalam praktik klinik 100%
4. Peserta didik yang tidak mengikuti praktik klinik harus melaporkan ketidakhadirannya
kepada koordinator mata ajar atau pembimbing klinik
5. Peserta didik harus mengganti waktu praktik yang ditinggalkan dihari lain atas persetu
juan pembimbing klinik, dengan ketentuan :
Dengan alasan sakit (surat dokter) sesuai dengan hari yang ditinggalkan
Tanpa alasan, mengganti 1 minggu untuk 1 hari yang ditinggalkan
C. TEMPAT PRAKTIK
Tempat praktik digunakan pada mata ajar ini adalah ruang /instalasi gawat darurat (IGD)

Buku Panduan Praktik Klinik Kegawatdaruratan 6


BAB 4
PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK

Kegiatan praktik keperawatan Gawat Darurat dilakukan selama 2 Minggu . Secara umum kegiatan
dan proses pembelajaran klinik dapat dilihat pada tabel rancangan pembelajaran dibawah ini.

Metode dan Tahap Proses Pembelajaran


Minggu I – IV
ORIENTASI LATIHAN UMPAN BALIK
LOKASI : 1. Penugasan 1. Praktik klinik : 1. Post
IGD klinik/fase setiap mahasiswa conference
prainteraksi mengelola kasus (umpan Balik
(mempelajari keperawatan terhadap
kasus yang maternitas (1 klien asuhan
dirawat) satu minggu) keperawatan
2. Observasi 2. Belajar mandiri yang diberikan)
tindakan yang 2. Umpan balik
belum dipelajari tugas baca
mahasiswa pada
lab. Kampus
3. Demonstrasi
tindakan
keperawatan

Buku Panduan Praktik Klinik Kegawatdaruratan 7


BAB 5
EVALUASI
A. TUJUAN EVALUASI
Secara umum evalausi praktik klinik keperawatan Gawat Darurat bertujuan unutk menilai
kompetensi mahasiswa dalam menerapkan proses keperawatan pada masalah
kegawatdaruratan.

B. CAKUPAN DAN BOBOT EVALUASI


Bentuk Cakupan yang dievaluasi Pembobotan Waktu pelaksanaan
Evaluasi
Evaluasi Proses Laporan hasil kegiatan praktik 20% Setiap minggu
klinik di IGD

Kinerja klinik 30%


Evaluasi Akhir Ujian praktek 50% Minggu ke II

C. KRITERIA KELULUSAN
Mahasiswa dinyatakan lulus jika :
1. Mendapat nilai minimal 60 pada hasil penilaian evalausi proses dan minimal 70 pada
evaluasi akhir
2. Memenuhi kehadiran 100%
3. Mematuhi semua tata tertib termasuk tata tertib yang terdapat di buku panduan praktik
klinik akademi keperawatan Lapatau Bone
4. Memenuhi target prosedur minimal.

Buku Panduan Praktik Klinik Kegawatdaruratan 8


Daftar Pustaka
Hudak, Gallo.(2000). Critical Care Nursing. Philadelphia. JB.Lippincot Company
Judy Selfridge.(1997). Emergency Nursing : An Essential Guide For Patient Care. Philadelphia
: WB Saunders Company
Jordan, KS (2000). Emergency Nursing :Core Curriculum. Philadelphia : WB Saunders
Company
nd
Kenner, CV and Guzzetti C. (2000). Critical Care Nursing : Body, Mind and Spirit, 2 edition,
little Brown & Co Canada
Luckman & Sorenson (2000). Medical Surgical Nursing, Philadelphia : WB Saunders
Company.

Buku Panduan Praktik Klinik Kegawatdaruratan 9


DAFTAR KOMPETENSI KLINIK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Tuliskan tanggal, tanda (√) check list dan paraf pembimbing pada kolom yang sesuai jika
mahasiswa telah melakukan pembelajaran/diskusi atau kegiatan asuhan keperawatan.

Kegiatan TGL TGL TGL


Asuhan keperawatan gawat darurat sistem pernafasan
Tindakan keperawatan :
Posisi
Tindakan membuka jalan nafas
Pemasangan jalan nafas tambahan
Pemberian bantuan jalan nafas melalui mulut ke ambubag
Penghisapan lender
Asisten pemasangan intubasi
Pemberian terapi oksigen

Kegiatan TGL TGL TGL


Asuhan keperawatan gawat darurat sistem kardiovaskuler
Tindakan keperawatan :
CPR
Terapi oksigen
Pemasangan terapi intravena
Monitor jantung (ECG)
Pengambilan pemeriksaan penunjang, analisis gas darah
Pendidikan kesehatan dan pembatasan aktivitas

Buku Panduan Praktik Klinik Kegawatdaruratan 10


Kegiatan TGL TGL TGL
Asuhan keperawatan gawat darurat sistem sirkulasi
Tindakan keperawatan :
Resusitasi cairan
Terapi oksigen
Pemasangan terapi intravena : terapi cairan dan koloid
Pemasangan terapi intravena (trnasfusi darah)
Pemasangan kateter urine
Pertahanan suhu tubuh : lampu penghangat, buli – buli
Panas

Kegiatan TGL TGL TGL


Asuhan keperawatan gawat darurat Trauma
Tindakan keperawatan :
Stabilisasi trauma : Neck Collar, Bidai
Perawatan luka : pembersihan luka dan pembalutan luka
Membantu melakukan penjahitan jaringan
Monitor efek samping trauma : shock, kolaps paru,
perdarahan internal, peningkatan tekanan intrakranial
Pemberian pengobatan : analgetic, dexamethasone,
tetanus toksoid dan ATS

Buku Panduan Praktik Klinik Kegawatdaruratan 11


Kegiatan TGL TGL TGL
Asuhan keperawatan gawat darurat persyarafan dan
penurunan kesadaran
Tindakan keperawatan :
Pembebasan jalan nafas
Suction
Terapi oksigen
Balance cairan
Posisi
Pemasangan NGT, kateter urine
Pemasangan terapi intravena : cairan, kolid
Pemberian obat saraf /kejang
Pemeriksaan laboratorium : analisis gas darah, darah
Lengkap

Kegiatan TGL TGL TGL


Asuhan keperawatan gawat darurat sistem pencernaan
Tindakan keperawatan :
Terapi oksigen
Posisi
Pemasangan terapi intravena , NGT
Kumbah lambung
Persiapan operasi
Pertahanan NPO (Nothing per oral)
Pemberian obat – obatan : anlgettik, vitamin K
Manajemen nyeri

Buku Panduan Praktik Klinik Kegawatdaruratan 12


Kegiatan TGL TGL TGL
Asuhan keperawatan gawat darurat sistem perkemihan
Tindakan keperawatan :
Pemasangan kateter urine
Persiapan hemodialysis
Persiapan pemberian darah
Balance cairan
Monitor tanda vital, keluhan nyeri, pengeluaran darah dan
komplikasi penyakit
Pemberian obat – obatan
Manajemen nyeri

Kegiatan TGL TGL TGL


Asuhan keperawatan gawat darurat sistem endokrin
Tindakan keperawatan :
Persiapan pemberian protokol ketoasidosis
Persiapan pemberian insulin, dektrose dan monitoringnya
Pemberian kalium
Pemeriksaan kadar gula darah, keton, elektrolit

Kegiatan TGL TGL TGL


Asuhan keperawatan gawat darurat Keracunan
Tindakan keperawatan :
Terapi oksigen
Pemasangan terapi intravena
Monitor tekanan darah, nadi, pernafasan
Pemberian obat : antidote keracunan
Kumbah lambung
Membersihkan klien dari racun di badan

Buku Panduan Praktik Klinik Kegawatdaruratan 13


INSTRUMEN EVALUASI PROSES PRAKTIK KLINIK
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Nama Mahasiswa :
Nim :

Tempat Penilaian
Komponen yang Dinilai
Nilai Komentar Pembimbing
Laporan hasil kegiatan Praktik Klinik (20%)
Kesesuaian data dengan diagnosis (30%)
Kesesuaian tindakan keperawatan (30%)
Rasional diagnosis dan tindakan (30%)
Evaluasi tindakan (10%)

Tempat Penilaian
Komponen yang Dinilai
Nilai Komentar Pembimbing
Kinerja Klinik (30%)
Diskusi (30%)
Kesiapan diri untuk praktik klinik
Menyampaikan ide yang bermanfaat
Merespon pertanyaan dari pembimbing
Prosedur (30%)
Menjaga privacy klien
Melakukan tindakan keperawatan sesuai
prosedur
Menggunakan alat secara tepat guna
Mempertahankan tehnik aseptik dan antiseptik

Komunikasi (20%)
Berkomunikasi verbal/nonverbal yang effektif
dengan klien dan tim kesehatan lain
Perilaku profesional (20%)
Memperhatikan sikap selalu tepat waktu
Bekerjasama dan berpartisipasi dalam kegiatan
ruangan
Memakai seragam sesuai dengan ketentuan
Tidak panik melakukan tindakan keperawatan

Buku Panduan Praktik Klinik Kegawatdaruratan 14


FORMAT UJIAN PRAKTIK KLINIK

Nama Mahasiswa :
Nim :

PENILAIAN SKOR KETERANGAN


Ujian Praktik (50%)
RENPRA (20%)
1. Pengkajian sesuai kasus
2. Diagnosis keperawatan utama

RESPONSI (40%)
1. Penjelasan patofisiologi kasus
2. Rasional diagnosis dan data
3. Alasan prioritas diagnosis
4. Rasional tindakan mandiri
5. Rasional tindakan kolaborasi

Praktik (40%)
1. Universal precaution
2. Persiapan alat dan klien
3. Prosedur tindakan
4. Komunikasi

TOTAL

Penguji Klinik

( )

Buku Panduan Praktik Klinik Kegawatdaruratan 15

Anda mungkin juga menyukai