Anda di halaman 1dari 3

Status Dokumen

RSIA AFDILA

Induk

Salinan

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


LUMBAL FUNKSI
No Dokumen
No Revisi
Halaman
/PPI/10/2015

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR

No. Distribusi

01

Tanggal terbit

1/2
Ditetapkan,
Direktur RSIA AFDILA

2 Oktober 2015
dr. ADITYA RACHMAN
Lumbal Punksi adalah suatu pemeriksaan Liquo Cerebro Spinal (LCS) untuk
memperoleh informasi spesifik yang dapat mempercepat diagnose, pengobatan
atau menentukan pengobatan / kemajuan penyakit.
Membantu penegakan diagnose dan mengetahui perkembangan penyakit.
Keputusan Direktur RSIA AFDILA Cilacap tentang PPI
Indikasi pemeriksaan lumbal punksi :
1. Diagnosa
a. Infeksi : Myelitis Encephalitis.
b. Tumor : Medula Spinalis.
2. Terapi : Intra Thekal.
3. Evaluasi : Penyakit Meningitis.
Langkah langkah :
1. Dokter dan perawat melakukan kebersihan tangan
2. Dokter dan perawat memakai APD (Masker dan Sarung tangan)
3. Pasien diberitahu tindakan yang akan dilakukan
4. Pasien miring ke kiri, tarik garis lurus yang menghubungkan Krista illiaca
kiri dan kanan
5. Jarum Lumbal Punksi ditusukkan dititik ini / satu celah diatas, satu celah
dibawah
1. Lakukan tindakan aseptik atau desinfeksi lokasi tusukan dan area sekitar
tusukan
2. Berikan injeksi obat anastesi secara intra kutan, subkutan kedalam
ligamentum intenspinalis kiri dan kanan tunggu sekitar 2 menit
3. Lakukan penusukan jarum Lumbal Punksi pada media tegak lurus
4. Setelah melewati ligamentum inten spinalis stilitel dicabut dan diperhatikan
kondisi cairan (jernih, keruh atau berdarah)
5. Apabila tidak ada cairan yang menetes, jarum ditusukkan beberapa meli
meter, lebih dalam dan di putar sedikit sampai cairan menetes
6. Untuk mengukur Tekanan Intra Kranial (TIK) dipasang manometer, ukur

tinggi permukaan cairan (TIK adalah ukuran tinggi tersebut dalam satuan
centimeter air

RSIA AFDILA

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


LUMBAL PUNKSI
No Dokumen
No Revisi
Halaman
/PPI/10/2015

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

UNIT TERKAIT

Tanggal terbit

01

2/2

Ditetapkan,
Direktur RSIA AFDILA

2 Oktober 2015
dr. ADITYA RACHMAN
7. Teteskan 3 (tiga) tetes cairan liquor kedalam tabung reagen Nonne, dan
dapat diliat adanya reaksi reagen tersebut
8. Selanjutnya teteskan 3 cc sampai 5 cc cairan liquor pada botol steril
untuk pemeriksaan sellen, protein, glucose dan elektrolit untuk biakan
kuan, kemudian kirim ke laboratorium
9. Tutup luka dengan balutan dan plester
10. Setelah selesai tindakan, dokter dan perawat melepas APD
11. Dokter dan petugas medis lain melakukan kebersihan tangan.
12. Tutup luka dengan balutan dan plester
13. Setelah selesai tindakan, dokter dan perawat melepas APD
14. Dokter dan petugas medis lain melakukan kebersihan tangan.
1. Instalasi Rawat Jalan
2. Instalasi Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai