Induk
RSIA AFDILA
Salinan
No. Distribusi
No Revisi
Halaman
0059/PPI/10/2015
01
1/1
TanggalTerbit
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Ditetapkan direktur
2/10/2015
dr. ADITYA RACHMAN
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
UNIT
TERKAIT
Status Dokumen
RSIA AFDILA
Induk
Salinan
No. Distribusi
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
No Dokumen
No Revisi
Halaman
0102/PPI/10/2015
01
1/1
TanggalTerbit
Ditetapkan direktur
2/10/2015
dr. ADITYA RACHMAN
Pengertian
Salah satu kegiatan komunikasi Komite Medik dalam lingkup rumah sakit.
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit Terkait
Status Dokumen
Induk
Salinan
No.Distribusi
RSIA AFDILA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
01
Halaman
1/1
Tanggal Terbit
Ditetapkan direktur
1 Oktober 2015
PENGERTIAN
Suatu kegiatan penambahan tenaga kerja yang dilakukan dengan cara seleksi/tes
untuk ditempatkan ke Bagian yang membutuhkan sesuai dengan standarisasi yang
telah ditetapkan.
TUJUAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Status Dokumen
RSIA AFDILA
Salinan
No.Distribusi
Tanggal Terbit
01
1/1
Ditetapkan direktur
PENGERTIAN
1 Oktober 2015
dr. ADITYA RACHMAN
Kredensial adalah proses evaluasi oleh suatu rumah sakit terhadap seseorang
untuk menentukan apakah yang bersangkutan layak diberi kewenangan
klinis menjalankan tindakan medis tertentu dalam lingkungan rumah sakit
untuk suatu periode tertentu.
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT KERJA
Status Dokumen
RSIA AFDILA
Keputusan Direktur RSIA Afdila Cilacap tentang proses kredensial staf tenaga
kesehatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Induk
Salinan
No.Distribusi
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN
TUJUAN
PROSEDUR
UNIT
TERKAIT
Status Dokumen
RSIA AFDILA
No Dokumen
No Revisi
Halaman
00105/KPS/06/2015
01
1/1
Tanggal Terbit
Ditetapkan direktur
1 Oktober 2015
dr. ADITYA RACHMAN
Suatu kegiatan pemindahan/pemutaran karyawan dalam pekerjaannya ke
Bagian lain dengan tidak merubah tingkat/golongan karyawan.
Menciptakan sistem dan mekanisme kerja yang baik guna tercapainya target
kerja di masing-masing Bagian.
1. Mutasi Staf Pelaksana:
a. Pelaksanaan mutasi bagi staf pelaksana dilaksanakan minimal 6
(enam) bulan sekali atau sesuai dengan perkembangan jalannya
organisasi RS. .
b. Mutasi/Rotasi berdasarkan usulan dari masing-masing Kabag selaku
atasan kepada Direktur RSIA Afdila Cilacap
c. Mutasi/Rotasi dapat dilaksanakan setelah karyawan menerima Surat
Keputusan dari Direktur RSIA Afdila Cilacap
d. Surat Keputusan Mutasi/Rotasi sebagaimana tersebut butir c di atas
selain diberikan kepada karyawan agar ditembuskan kepada Ketua
yayasan Aditya Afdila
2. Mutasi Pejabat
a. Mutasi Pejabat dilaksanakan berdasarkan kepentingan organisasi
RSIA Afdila Cilacap
b. Mutasi pejabat dilaksanakan atas usulan dari Kepala bagian ke
Direktur RSIA Afdila Cilacap atau atas pertimbangan langsung dari
Direktur melalui koordinasi sebelumnya dengan Ketua Yayasan
Aditya Afdila.
c. Mutasi Pegawai dapat dilaksanakan setelah Pejabat tersebut menerima
Surat Keputusan dari Direktur RSIA Afdila Cilacap
d. Surat Keputusan Mutasi/Rotasi sebagaimana tersebut butir c di atas
selain diberikan kepada karyawan agar ditembuskan kepada Ketua
yayasan.
1. Ka. Keperawatan
2. Kepala Ruangan
Induk
Salinan
No.Distribusi
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN
TUJUAN
PROSEDUR
UNIT
TERKAIT
Status Dokumen
No Dokumen
No Revisi
Halaman
00106/KPS/06/2015
01
1/1
Tanggal Terbit
Ditetapkan direktur
1 Oktober 2015
dr. ADITYA RACHMAN
Dibebaskannya seorang karyawan dari segala aktivitas untuk menjalankan
pekerjaannya dalam waktu tertentu
Karyawan dapat berlibur atau melaksanakan aktifitas lain di luar
pekerjaannya sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.
1. Karyawan yang akan cuti/izin agar mengajukan permohonan yang
diketahuui oleh atasan langsung dan disetujui oleh Direktur RS (sesuai
form).
2. Setelah permohonan disetujui oleh Direktur RS, maka Kabag
Personalia membuat Rekomendasi Surat Ijin/Cuti yang ditanda tangani
oleh Direktur RS, selanjutnya dikirim ke Bagian SDM untuk meminta
persetujuan.
3. Atas rekomendasi ijin/cuti dari Direktur RS dan atau atas
pertimbangan Bagian SDM maka surat ijin/cuti karyawan yang dapat
diterbitkan yang selanjutnya diberikan kepada karyawan yang berhak
menerimanya dengan tembusan Direktur RS.
4. Apabila ijin/cuti karyawan tidak diberikan, maka Bagian SDM
memberitahukan kepada karyawan yang mengajukan ijin/cuti dan
mengirimkan E-mail kepada Direktur RS atas tidak diberikannya
ijin/cuti karyawan.
Catatan:
1. Cuti Tahunan/Ijin diberikan kepada karyawan dengan memperhatikan
kepentingan RS.
2. Untuk kepentingan RS, pelaksanaan cuti dapat ditunda paling lama 6
(enam) bulan semenjak hak cuti tahunan tiba.
3. Ijin di luar ketentuan UU No. 13 Tahun 2003 akan dikenakan sanksi
berupa pemotongan gaji sebesar 4%/hari dari jumlah gaji yang
diterima (kecuali jasa tindakan, lembur, piket)
4. Bagi karyawan yang tidak masuk tanpa alasan yang sah diberikan
sanksi pemotongan gaji sebesar 8% dari gaji yang diterima (kecuali
jasa tindakan, lembur, piket).
1. Kepala keperawatan
2. Kepala Ruangan
Induk
Salinan
No.Distribusi
RSIA AFDILA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT
TERKAIT
Status Dokumen
RSIA AFDILA
Tanggal Terbit
Halaman
01
1/1
Ditetapkan direktur
1 Oktober 2015
dr. ADITYA RACHMAN
Penurunan jabatan akibat adanya kesalahan dalam melaksanakan
pekerjaannya yang berdampak merugikan Rumah Sakit.
Menghindari adanya kesalahan yang berulang dan tidak ditiru oleh karyawan
lainnya.
Keputusan Direktur RSIA Afdila Cilacap tentang demosi
1. Penurunan jabatan untuk setingkat Karu, Supervisor, dan PJ:
a. Diajukan oleh para Kabag selaku atasan kepada Direktur Rumah Sakit dengan
melampirkan Surat Rekomendasi Demosi.
b. Setelah Surat Usulan diterima, maka Direktur Rumah Sakit melaksanakan
Rapat Dewan Etika Rumah Sakit untuk menentukan keputusan Demosi.
c. Dari hasil Rapat Dewan Etika Rumah Sakit, maka Direktur RS memutuskan
hasil keputusan rapat.
d. Apabila dari hasil keputusan rapat Dewan Etika Rumah Sakit ternyata
dikabulkan untuk Demosi, maka Direktur RSIA mengirimkan surat usulan
Demosi kepada Direktur Utama
e. Apabila sudah ada persetujuan dari Direktur Utama RSIA Afdila , maka
Koordinator SDM membuat Surat Keputusan Demosi.
f. Surat Keputusan tersebut diberikan kepada karyawan yang bersangkutan
dengan tembusan ke Direktur RSIA Afdila.
2. Penurunan jabatan untuk setingkat Kabag:
a. Diajukan oleh Diektur RSIA kepada Koordinator dengan melampirkan Surat
Rekomendasi Demosi.
b. Setelah Surat Usulan diterima, maka Koordinator SDM melaksanakan Rapat
Dewan Etika Rumah Sakit untuk menentukan keputusan Demosi.
c. Apabila dari hasil keputusan rapat Dewan Etika Profesi ternyata dikabulkan
untuk Demosi, maka Koordinator SDM membuat Surat Keputusan Demosi.
d. Surat Keputusan tersebut diberikan kepada karyawan yang bersangkutan
dengan tembusan ke Direktur RSIA Afdila.
1. Para Kabag
2. Wakil Direktur RS
3. Direktur RS
Induk
Salinan
No.Distribusi
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Pengertian
No Dokumen
No Revisi
Halaman
00108/KPS/06/2015
01
1/1
Tanggal Terbit
Ditetapkan direktur
1 Oktober 2015
dr. ADITYA RACHMAN
Tata cara mengevaluasi seluruh aspek yang dimiliki oleh seorang tenaga
keperawatan baru terhadap kualifikasi yang ditetapkan oleh RSIA Afdila
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Cilacap
Untuk mendapatkan Tenaga Keperawatan baru yang berkompeten sesuai
dengan kualifikasi
Keputusan Direktur RSIA Afdila Cilacap tentang penilaian tenaga
keperawatan baru
1. Melaksanakan kegiatan orientasi sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan.
2. Memantau kinerja tenaga keperawatan baru setiap harinya.
3. Mengisi form penilaian yang telah tersedia.
4.
Menentukan skor sesuai dengan kualifikasi serta kinerja peserta
orientasi.
5. Menjumlahkan skor yang ada di lembar penilaian yang telah diisi
6.
Menyerahkan laporan hasil penilaian kepada panitia pengembangan
SDM/panitia rekruitmen tenaga baru.
Unit terkait
Status Dokumen
RSIA AFDILA
Induk
Salinan
No.Distribusi
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN
TUJUAN
PETUGAS
Halaman
00109/KPS/06/2015
01
1/1
Ditetapkan direktur
1 Oktober 2015
dr. ADITYA RACHMAN
Gaji merupakan balas jasa yang dibayarkan kepada pemimpin, pengawas,
pegawai tata usaha, pegawai kantor serta para manajer lainnya. Proses
pembayaran gaji biasanya diberikan dalam setiap bulannya. Gaji biasanya
tingkatannya lebih tinggi dari pada pembayaran-pembayaran kepada
pekerja-pekerja upahan .
Mendapatkan gaji yang sesuai.
Administrasi penggajian, Bendahara
1. Mendapatkan data nominal honor/jasa medis yang telah diinput atas
dasar kwitansi tagihan pasien.
2. Mendapatkan data nominal karyawan yang mempunyai kelebihan jam
kerja/lembur, bonus, potongan absensi kehadiran, potongan
pembayaran iuran jamsostek karyawan, serta data gaji lainnya seperti:
gaji pokok, tunjangan-tunjangan karyawan, dari bagian personalia.
3. Mendapatkan data pinjaman karyawan atau potongan pengobatan
karyawan dari bagian keuangan.
4. Memasukan data yang telah didapat untuk diinput dalam pelaporan
pembayaran gaji yang akan diajukan kepada Direktur.
5. Mencetak slip gaji karyawan untuk diberikan kepada karyawan yang
bersangkutan setelah disetujui oleh Direktur.
6. Menyerahkan copy pelaporan yang telah disetujui oleh direktur kepada
bagian keuangan untuk ditransfer ke masing-masing karyawan via
Bank Mandiri.
7. Karyawan training yang belum memiliki rekening tabungan
dibayarkan secara tunai melalui bendahara.
1. Karyawan
2. Personalia
3. Bagian Keuangan
4. Bendahara
5. Direktur
UNIT
TERKAIT
RSIA AFDILA
No Revisi
Tanggal Terbit
PROSEDUR
Status Dokumen
No Dokumen
Induk
Salinan
No.Distribusi
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN
No Dokumen
No Revisi
Halaman
00110/KPS/06/2015
01
1/1
Tanggal Terbit
Ditetapkan direktur
1 Oktober 2015
1. Pedoman yang harus diikuti oleh dokter atau dokter gigi dalam menyelenggarakan
pratik kedokteran
2. Staf Medis Fungsional (SMF) adalah para dokter atau dokter gigi yang berada
pada masing-masing unit pelayanan fungsional.
1. Memberikan jaminan kepada pasien untuk memperoleh pelayanan kedokteran
yang berdasarkan pada nilai ilmiah sesuai dengan kebutuhan medis pasien ;
TUJUAN
2. Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan kedokteran yang diberikan
oleh dokter dan dokter gigi.
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT
TERKAIT