Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN INDIVIDU MATA KULIAH KONSEP KEBIDANAN

TENTANG TUGAS,PERAN DAN FUNGSI BIDAN PADA BIDAN INTAN


DALAM PELAYANAN IBU NIFAS DI PUSKESMAS NIPAH

Di Susun Oleh

NAMA : Baiq Trisni Yanwarti Ningsih


KELAS : B
NIM : P07124121049
PRODI : Sarjana Terapan Kebidanan dan Profesi Bidan

POLTEKKES KEMENKES MATARAM


TAHUN AKADEMIK 2021/2022
HALAMAN PENGESAHAN

Makalah ini telah diterima dan disetujui untuk diajukan dan dipertahankan
didepan Pembimbing Akademik dan Pembimbing Lahan dalam seminar di UPT
BLUD PUSKESMAS NIPAH.

Nipah, November 2021

Mengetahui,

Pembimbing Akademik I Pembimbing Akademik II

Hj. Baiq Iin Rumintang,SST,M.Keb IGA Putu SriWahyuni,SST,MPH


NIP: NIP:

Pembimbing lahan Kepala Puskesmas

Handini puspita arum Amd.Keb Sri ikhlas Kurniawati Amd.Keb,Ssi


NIP: NIP:

Ketua Jurusan

(Syajaratuddur Faiqah,S.Si.,M.Kes)
NIP:197608032003122002

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan ini dengan tepat pada
waktunya,walaupunmungkin ada banyak kekurangan dalam laporan yang saya
buat ini. Laporan ini saya buat untuk menyelesaikan tugas akhir praktek
Laboratorium klinik1,dengan mata kuliah Konsep kebidanan, dengan judul
laporan “Tugas,Peran dan Fungsi Bidan”. Tak lupa pula saya sampaikan
terimakasih kepada:

1. Ibu Sri Ikhlas Kurniawati,Amd.Keb,Ssi, selaku kepala Puskesmas


Nipah yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk
melakukan praktek.
2. Ibu Handini Puspita Arum,Amd. Keb.,selaku pembimbing lahan saya
di Puskesmas Nipah.
3. Ibu Hj.Baiq Iin Rumintang,SST, M.Keb dan Ibu IGA Putu Sri
Wahyuni, S.ST,MPH selaku pembimbing dari kampus.
Dan saya ucapkan terima kasih kepada ibu dosen yang mengajarkan saya
materi konsep kebidanan.

1. Ibu Imtihanatun Najahah,SST.M.Kes


2. Ibu Hj.Baiq Iin Rumintang,SST.M.Keb
3. Ibu IGA Putu Sri Wahyuni,SST,MPH
4. Dr.Lina Nurbaiti,M.Kes,FISPH,FISCM
Yang telah mengajarkan saya materi mata kuliah konsep kebidanan
termasuk manajemen asuhan kebidanan ini, selanjutnya tak lupa pula saya
ucapkan terima kasih, kepada teman-teman yang telah memberikan saran dan
pendapat mereka, sehingga laporan ini selesai tepat pada waktunya.
Harapan saya sebagai penyusun laporan ini adalah semoga laporan ini
bermanfaat bagi semua yang membacanya, dapat di jadikan sebagai pegangan
untuk belajar, dan semoga laporan ini bermanfaat bagi semua orang. Saya
mengucapkan mohon maaf sebesar-besarnya jika dalam penulisan laporan saya
ada kesalahan atau kekurangan, akhir kata saya ucapkan terimakasih.

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii


KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................1
1.2 Tujuan Praktik ..........................................................................................2
BAB II METODE PRAKTEK LAPANGAN ..................................................... 3
2.1 Wawancara ...............................................................................................3
2.2 Observasi ..................................................................................................3
2.3 Checklist ...................................................................................................3
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 4
3.1 Tinjauan Teori ..........................................................................................4
A. Definisi Bidan .....................................................................................4
B. Tugas Bidan...............................................................................................4
C. FungsiBidan...............................................................................................5
D. Layanan Kolaborasi Bidan ......................................................................6
E. Layanan bidan rujukan .............................................................................7
F. Macammacamrujukan ...............................................................................7
3.2 Pembahasan dari Hasil Observasi .............................................................8
3.3 Hasil Check List Tugas .............................................................................9
3.4 Check List Ibu Nifas ..............................................................................11
3.5 Pembahasan Hasil Checklist ...................................................................12
BAB IV ................................................................................................................. 13
PENUTUP ............................................................................................................ 13
4.1 Kesimpulan .............................................................................................13
4.2 Saran .......................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 14

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masa nifas (puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir
ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung
selama kira-kira 6 minggu atau setelah persalinan sampai 42 hari persalinan (WHO,
2008) merupakan periode penting bagi ibu dan bayi baru lahir (Zainur and Loh,
2006). Periode nifas merupakan salah satu periode kritis dalam proses kehidupan
seorang perempuan maupun bayi dan merupakan masa sulit (Yanita dan Zumralita,
2001), diperkirakan 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan,
dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam 25 jam pertama (Rahayu dkk, 2012).
Bagi pasangan dengan anak pertama, akan menjadi pengalaman baru, baik bagi istri
maupun suami, sehingga yang dirasakan adalah kebingungan, khususnya istri yang
akan merasakan perasaan cemas, takut, dan bahagia (Karanina dan Suyasa, 2005).
Faktor yang hampir selalu menyebabkan depresi pasca melahirkan yaitu
kurangnya dukungan sosial (Aprillia, 2010). Namun masa transisi ini sering
dianggap sementara atau tidak penting (Symon et al., 2003) sehingga perawatan
postpartum menjadi aspek yang diabaikan dari perawatan kesehatan wanita (Depkes,
2010). Tidak ada kejadian hidup yang memiliki efek luar biasa terhadap kondisi
fisik, fungsional dan emosional seperti masa postpartum (Webb et al., 2008).
Dukungan sosial merupakan hal yang penting untuk kesejahteraan ibu
dan bayi (WHO, 2008). Adaptasi perempuan menjadi seorang ibu,
memerlukan dukungan suami dan orang di sekitarnya. Orang yang
memotivasi, membesarkan hati dan orang yang selalu bersamanya serta
membantu dalam menghadapi perubahan akibat adanya persalinan, untuk
semua ini yang penting berpengaruh bagi ibu nifas adalah kehadiran seorang
suami (Kitzinger, 2005)

1
1.2 Tujuan Praktik
1.2.1 Tujuan Umum
1. Mengobservasi/mengamati filosofi kebidanan secara komprehensif
dalam praktik kebidanan.
2. Mengobservasi/mengamati aplikasi paradigm kebidanan dalam
praktik kebidanan.
3. Mengobservasi/mengamati peran dan fungsi bidan serta standar
profesi kebidanan dalam praktik kebidanan
4. Mengobservasi/mengamati penerapan standar profesi, aplikasi etika
kebidanan, kode etik bidan dalam praktik kebidanan bidan dalam
praktik kebidanan.
5. Menguraikan midwfwry model of care asuhan kebidanan dalam
praktik kebidanan.
6. Mampu mengobservasi penerapan manajemen kebidanan.
7. Mampu mengobservasi teori yang mendasari praktek kebidanan
(Reva rubin,Ramona , ela joy lehman, jean ball).
8. Mengamati reflektif practice .
9. Mengamati pengembangan profesi dan karir bidan (structural,
fungsional, swasta).
10. Mampu menemukan evidence basedpratice dan mid widwfry
practice.
11. Mampu mengaitkan women centre care, midwifery partnership dan
continuity of care.

1.2.2 Tujuan Khusus


Untuk mengobservasi/mengamati peran dan fungsi bidan serta
standar profesi kebidanan dalam praktik kebidanan yang dilakukan
bidan intan dalam pelayanan ibu nifas di ruang persalinan di Puskesmas
Nipah.

2
BAB II
METODE PRAKTEK LAPANGAN

2.1 Wawancara
Saya melakukan wawancara kepada bidan apabila ada langkah-
langkah dari tugas,peran dan fungsi bidan yang belum saya observasikan.

2.2 Observasi
Metode praktik kali ini saya menggunakan metode observasi dimana
saya melakukan pengamatan bagaimmana cara bidan dalam memberi
pelayanan kepada masyarakat.

2.3 Checklist
Saya juga telah mendapatkan checklist dari beberapa langkah-langkah
manajemen kebidanan sehingga mempermudah bagi saya untuk melakukan
observasi.

3
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Tinjauan Teori


A. Definisi Bidan
Bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan Bidan
yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah Negara Republik
Indonesia serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister,
sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik
kebidanan.
Bidan adalah tenaga professional yang bertanggung-jawab dan
akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan
dukungan, asuhan dan nasehat selama masa hamil, masa persalinan dan
masa nifas, memfasilitasidan memimpin persalinan atas tanggung jawab
sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi. Asuhan
ini mencakup upaya pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi
komplikasi pada ibu dan anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain
yang sesuai, serta melaksanakan tindakan kegawat-daruratan.
Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan
kesehatan, tidak hanya kepada perempuan, tetapi juga kepada keluarga dan
masyarakat. Kegiatan ini mencakup pendidikan antenatal dan persiapan
menjadi orang tua serta dapat meluas pada kesehatan perempuan,
kesehatan seksual atau kesehatan reproduksi dan asuhan anak.
Bidan dapat praktik diberbagai tatanan pelayanan: termasuk di rumah,
masyarakat, Rumah Sakit, klinik atau unit kesehatan lainnya.
B. Tugas Bidan
Secara umum, tugas seorang bidan yaitu sebagai tenaga kesehatan
profesional yang membantu wanita mulai dari sejak masa kehamilan
hingga melahirkan. Seperti antara lain melakukan pemeriksaan selama
masa kehamilan, termasuk memantau kesehatan fisik dan psikis ibu hamil.

4
C. Fungsi Bidan
Fungsi Pelaksana

1. Melakukan bimbingan dan penyuluhan kepada individu, keluarga,


(khususnya kaum remaja) pada masa praperkawinan
2. Melakukan asuhan kebidanan untuk proses kehamilan normal,
kehamilan dengan kasus patologis tertentu, dan kehamilan dengan
resiko tinggi
3. Menolong persalinan normal da kasus persalinan patologis tertentu
4. Merawat bayi segera segera setelah lahir normal dan bayi dengan
resiko tinggi
5. Melakukan asuhan kebidananan pada ibu nifas
6. Memelihara kesehatan ibu dalam masa menyusui
7. Melakukan pelayanan kesehatan pada anak balita dan prasekolah
8. Meberi pelayanan keluarga berencana sesuai dengan wewenangnya
9. Memberi bimbingan dan pelayanan kesehatan untuk kasus
gangguan system reproduksi, termasuk wanita pada masa
klimakterium internal dan menopause sesuai dengan wewenangnya

Fungsi Pengelola

1. Mengembangkan konsep kegiatan pelayanan kebidanan bagi


individu, keluarga, kelompok, masyarakat, sesuai dengan kondisi
dan kebutuhan masyarakat setempat yang didukung oleh partisipasi
masyarakat.
2. Menyusun rencana pelaksanaan pelayanan kebidanan di
lingkungan unit kerjanya
3. Memimpin koordinasi kegiatan pelayananan kebidanan
4. Melakukan kerja sama serta komunaaikasi inter dan antar sector
yang terkait dengan pelayanan kebidanan
5. Memimpin evaluasi hasil kegiatan tim atau unit pelayanan
kebidanan

5
Fungsi Pendidik
1. Memberi penyuluhan kepada individu, keluarga, dan kelompok
masyarakat terkait dengan pelayanan kebidanan dalam lingkup
kesehatan serta keluarga berencana
2. Memimbing dan melatih dukun bayi serta kader kesehatan sesuai
dengan bidang tanggung jawab bidan
3. Member bimbingan kepada para bidan dalam kegiatan praktik di
klinik dan di masyarakat
4. Mendidik bidan atau tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan
bidang keahliannya

Fungsi Peneliti
1. Melakukan evaluasi, pengkajian, survey,dan penelitian yang
dilakukan sendiri atau berkelompok dalam lingkup pelayanan
kebidanan
2. Melakukan penekitian kesehatan keluarga berencana
D. Layanan Kolaborasi Bidan
Layanan Kebidanan Kolaborasi ialah Layanan yang dilakukan oleh
Bidan sebagai anggota team yang kegiatannya dilakukan secara bersamaan
atau sebagai salah satu urutan dari sebuah proses kegiatan pelayanan
kesehatan tanggung jawab Kebidanan Kolaborasi :
1. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan resiko tinggi
dan pertolongan pertama pada kegawatan yang memerlukan tindakan
kolaborasi.
2. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan
dengan resiko tinggi dan kegawatan yang memerlukan pertolongan
pertama dengan tindakan kolaborasi dengan melibatkan klien /
keluarga
3. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas.
4. Memberikan asuhan kebidanan pada Bayi Bru Lahir (BBL).
5. Memberikan asuhan kebidanan pada balita

6
E. Layanan bidan rujukan
Layanan Kebidanan Rujukan ialah Layanan yang dilakukan oleh
Bidan dalam rangka rujukan ke sistem Pelayanan yang lebih tinggi atau
sebaliknya, yaitu pelayanan yang dilakukan oleh Bidan sewaktu menerima
rujukan dari bidan lain yang menolong persalinan, juga layanan rujukan
yang dilakukan Bidan ke tempat atau fasilitas pelayanan kesehatan lain
secara horisontal maupun vertikal, atau ke profesi kesehatan lainnya.
Tanggung jawab Kebidanan Rujukan meliputi :
1. Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan
sesuai dengan fungsi keterlibatan klien dan keluarga.
2. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada
hamil dengan resiko tinggi dan kegawat daruratan.
3. Memberikan asuhan kebidanann melalui konsultasi dan rujukan pada
masa persalinan dengan penyulit.
4. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada
masa nifas.
5. Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan kelainan
tertentu dan kegawatdaruratan yang memerlukan konsultasi dan
rujukan dengan melibatkan keluarga.
6. Memberikan asuhan kebidanan pada anak balita dengan kelainan
tertentu.

F. Macam macam rujukan


Macam-macam Rujukan Menurut tata hubungannya, sistem rujukan terdiri
dari:
a. Rujukan internal adalah rujukan horizontal yang terjadi antar unit
pelayanan didalam institusi tersebut. Misalnya dari jejaring puskesmas
puskesmas pembantu ke puskesmas induk.
b. Rujukan eksternal adalah rujukan yang terjadi antar unit-unit dalam
jenjang pelayanan kesehatan, baik horizontal dari puskesmas rawat
jalan ke puskesmas rawat inap maupun vertikal dari puskesmas ke
rumah sakit umum daerah.

7
3.2 Pembahasan dari Hasil Observasi

FILOSOFI KEBIDANAN

1. Keyakinan tentang kehamilan dan persalinan merupakan suatu proses


alamiah dan bukan penyakit.
2. Keyakinan tentang setiap perempuan adalah pribadi yang unik
mempunyai hak, kebutuhan, keinginan masing-masing.
3. Keyakinan fungsi profesi dan manfaatnya. Fungsi utama profesi bidan
adalah mengupayakan kesejahteraan ibu dan bayinya.
4. Keyakinan tentang pemberdayaan perempuan dan membuat keputusan.
5. Keyakinan tentang tujuan utama asuhan kebidanan untuk menyelamatkan
ibu dan bayi (mengurangi kesakitan dan kematian).
6. Keyakinan tentang kolaborasi dan kemitraan praktik kebidanan dilakukan
dengan menempatkan perempuan sebagai partner dengan pemahaman
holistik
7. Bidan berkeyakinan bahwa setiap individu berhak memperoleh pelayanan
kesehatan yang aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan dan
perbedaan kebudayaan.
8. Setiap individu berhak untuk dilahirkan secara sehat, untuk itu maka
setiap wanita usia subur, ibu hamil, melahirkan dan bayinya berhak
mendapat pelayanan yang berkualitas.
9. Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga,
yang membutuhkan persiapan sampai anak menginjak masa masa remaja.

8
3.3 Hasil Check List Tugas, Peran dan Fungsi Bidan pada Bidan Intan di
Ruang Persalinan pada Hari Selasa, 9 November 2021

NO Pernyataan Hasil Keterangan


Selalu Kadang2 Tidak
1 Bidan  Karena bidan intan
melaksanakan peran memberikan
sebagai pelaksana penyuluan kepada
diantaranya dengan pasien
melaksanakan tugas
mandiri sebagai
bidan
2 Bidan  Karena bidan
melaksanakan tugas intan melakukan
kolaborasi kolabirasi
bersama dokter
saat memeriksa
pasien nifas
3 Bidan  Karena pada saat
melaksanakan tugas saya mengamati
rujukan pasien dalam
keadaan nifas jadi
saya tidak melihat
bidan intan
melakukan
rujukan
4 Bidan senantiasa  Karena bidan intan
melaksanakan peran penanggung jawab
sebagai pengelola di program KIA

5 Bidan senantiasa  Karena bidan intan


melaksanakan peran mengajarkan cara
sebagai pendidikan menensi,mengukur
suhu badan, dan
mengukur lila
6 Bidan  Karena pada saat
melaksanakan peran mengobservasi
peneliti bidan intan tidak
melakukan
penelitian
7 Bidan  Karena bidan intan
melaksanakan memberi
fungsi sebagai penyuluhan
pelaksana kepada pasien
8 Bidan  Karena bidan intan

9
melaksanakan penanggung jawab
fungsi sebagai di program KIA
pengelola
9 Bidan  Karena bidan intan
melaksanakan membimbing dan
fungsi sebagai melatih kader
pendidik kesetan sesuai
dengan bidang
tanggung
jawab bidan
10 Bidan Karena bidan intan
melaksanakan  tidak melakukan
fungsi sebagai evalusi pengkajian
peneliti dan penelitian
yang dilakukan
sendiri atau
berkelompok
dalam lingkup
pelayanan
kebidanan
11 Bidan  Karena bidan intan
melaksanakan pada saat
kolaborasi dengan memeriksa pasien
tim kesehatan bersama dokter
lainnya
12 Bidan melakukan  Karena pada saat
pelayanan rujukan saya mengamati
sesuai dengan pasien tersebut
indikasi dengan tidak beresiko
tepat tinggi

10
3.4 Check List Ibu Nifas yang Dilakukan oleh Bidan Intan pada Pelayanan
Ibu Nifas di Ruang Persalinan

NO Langkah Kegiatan Dilakukan Tidak Dilakukan


1 Persiapan alat:
1.Bagi beralas 
2. Timbangan
3. Senter
4. Tensimeter
5. Kom tertuup
6. Kapas cebok
7. Bengkok
8. Underpad
9. Celana dalam
10. Pembalut
11. Selimut mandi
2 Memberitahu tujuan pemeriksaan 
3 Membawa alat ke dekat pasien 

4 Mengatur posisi 
5 Memasang sampiran bila perlu 
6 Mencuci tangan 
7 Menimbang berat badan 

8 Melakukan pemeriksaan tekanan 


darah,nadi,suhu,dan pernafasan
9 Melakukan pemeriksaan pada 
mata (konjungtiva dan sklera)
10 Melakukakn pemeriksaan pada 
leher,untuk melihat adanya
pembesaran vena jugularis dan
pembengkakan kelenjar tyroid
Melakukan pemeriksaan pada
dada yang meliputi pemeriksaan
 Payudara
 Putinng susu
 Laktasi
Melakukan pemeriksaan pada
abdomen:
 TFU
 UC
 Diastasis Rectus
Abdominalis
 Kandung Kemih
11 Memeriksa genetalia: 
- Lokea

11
- Perineum
12 Memeriksa eksremitas bawah 
13 Menerapkan pasien 
14 Membereskan alat-alat 

3.5 Pembahasan Hasil Checklist


Dari hasil pengamatan yang telah saya amati bahwa bidan intan
melakukan asuhan kebidananan pada ibu nifas.Hal ini sesuai teori bahwa
bidan Intan sebagai pelaksana pelayanan kesehatan pada ibu nifas. Bidan Intan
melaksanakan tugas kolaborasi karena bidan intan berkolaborasi dengan
dokter dalam pelayanan di ruang persalinan. Kolaborasi merupakan layanan
yang dilakukan oleh Bidan sebagai anggota team yang kegiatannya dilakukan
secara bersamaan atau sebagai salah satu urutan dari sebuah proses kegiatan
pelayanan kesehatan. Bidan Intan tidak melaksanakan tugas rujukan karena
tidak ada pasien yang sakit parah, rujukan bisa dilakukan jika ada pasien ada
yang sakit parah. Bidan Intan senantiasa melaksanakan peran sebagai pendidik
sesuai dengan teori salah satunya memberi penyuluhan kepada individu,
keluarga, dan kelompok masyarakat terkait dengan pelayanan kebidanan
dalam lingkup kesehatan serta keluarga berencana dan Memberi bimbingan
kepada para bidan dalam kegiatan praktik di klinik dan di masyarakat
(mahasiswa poltekkes mataram).
Bidan Intan melaksnakan fungsi sebagai pelaksana sesuai dengan teori,
salah satunya melakukan pelayanan kesehatan pada ibu nifas. Bidan Intan
tidak melaksanakan fungsi sebagai peneliti Karena bidan Intan tidak
melakukan evaluasi, pengkajian, survey, dan peneliyian yang dilakukan
sendiri atau berkelompok dalam lingkup pelayanan kebidanan. Bidan Intan
kadang kadang melakukan layanan rujukan sesuai dengan indikasi yang tepat
Karena pada saat saya mengamati tidak ada pasien yang di rujuk.

12
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Pada checklist tugas peran dan fungsi bidan pada kegiatan pengobservasian
yang saya lakukan pada bidan Intan dapat saya simpulkan bahwa bidan yang
ada di Puskesmas Nipah telah melakukan asuhan yang sesuai dengan
prosedur tugas,peran,dan fungsi bidan yang ditentukan,ada juga beberapa
prosedur yang belum sempat saya observasi seperti memberikkan asuhan
pada persalinan dan kelahiran,bayi baru lahir dan asuhan pada bayi dan
balita.

4.2 Saran
A. Bagi Mahasiswa
Diharapkan agar mahasiswa lebih meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan dalam mempelajari ibu nifas
B. Bagi Bidan
Diharapkan dapat memberikan asuhan kebidanan sesuai dengan standar
asuhan kebidanan dan standar pelayanan kebidanan serta mengikuti
program pemerintah sebagai upaya untuk memantau dan mendeteksi secara
dini penyulit dan komplikasi pada proses kehamilan, persalinan, nifas dan
bayi baru lahir.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://ibi.or.id/id/article_view/a20150112004/definisi.html
https://www.uraiantugas.com/2018/08/tugas-dan-fungsi-bidan.html
Estiwidani Dwana. 2008. Konsep Kebidanan.fitramaya. Yogyakarta
Nulifahrita. 2013.Konsep Kebidanan. Jakarta Selatan.Salembamedika

14

Anda mungkin juga menyukai