Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN INDIVIDU MATA KULIAH SOSIO ANTROFOLOGI

TENTANG “PANTANGAN TIDAK BOLEH MEMAKAN YANG PEDAS “

Di Susun Oleh
NAMA : Baiq Trisni Yanwarti Ningsih
KELAS : B
NIM : P07124121049
PRODI : Sarjana Terapan Kebidanan dan Profesi Bidan

POLTEKKES KEMENKES MATARAM


TAHUN AKADEMIK 2021/2022
HALAMAN PENGESAHAN

Makalah ini telah diterima dan disetujui untuk diajukan dan dipertahankan
didepan Pembimbing Akademik dan Pembimbing Lahan dalam seminar di UPT
BLUD PUSKESMAS NIPAH.

Nipah, November 2021

Mengetahui,

Pembimbing Akademik I Pembimbing Akademik II

Hj. Baiq Iin Rumintang,SST,M.Keb IGA Putu SriWahyuni,SST,MPH


NIP: NIP:

Pembimbing lahan Kepala Puskesmas

Handini puspita arum Amd.Keb Sri ikhlas Kurniawati Amd.Keb,Ssi


NIP: NIP:

Ketua Jurusan

(Syajaratuddur Faiqah,S.Si.,M.Kes)
NIP:197608032003122002

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan ini dengan tepat pada
waktunya,walaupun mungkin ada banyak kekurangan dalam laporan yang saya
buat ini. Laporan ini saya buat untuk menyelesaikan tugas akhir praktek
Laboratorium klinik1,dengan mata kuliah sosio antropologi, dengan judul laporan
“PANTANGAN MEMAKAN MAKANAN PEDAS”. Tak lupa pula saya
sampaikan terimakasih kepada:

1. Ibu Sri Ikhlas Kurniawati,Amd.Keb,Ssi, selaku kepala Puskesmas


Nipah yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk
melakukan praktek.
2. Ibu Handini Puspita Arum,Amd. Keb.,selaku pembimbing lahan saya
di Puskesmas Nipah.
3. Ibu Hj.Baiq Iin Rumintang,SST, M.Keb dan Ibu IGA Putu Sri
Wahyuni, S.ST,MPH selaku pembimbing dari kampus saya.

Dan saya ucapkan terima kasih kepada ibu dosen yang mengajarkan
kami materi

Sosio Antropologi:

1. IGA Putu sri wahyuni, SST,M.KES


2. Dr.dr. Lina Nurbaiti M. kes, FISPH,FISCM

Yang telah mengajarkan saya materi mata kuliah sosio antropologi


,selanjutnya tak lupa pula kami ucapkan terima kasih, kepada teman-teman yang
telah memberikan saran dan pendapat mereka, sehingga laporan ini selesai tepat
pada waktunya.

Harapan saya sebagai penyusun laporan ini adalah semoga laporan ini
bermanfaat bagi semua yang membacanya, dapat di jadikan sebagai pegangan
untuk belajar, dan semoga laporan ini bermanfaat bagi semua orang.Saya
mengucapkan mohon maaf sebesar-besarnya jika dalam penulisan laporan saya
ada kesalahan atau kekurangan, akhir kata saya ucapkan terimakasih.

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii


KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv
BAB I ......................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang .........................................................................................1
BAB II ....................................................................................................................2
METODE PRAKTIK ...........................................................................................2
2.1 Wawancara ...............................................................................................2
2.2 Observasi ..................................................................................................2
2.3 Checklist ...................................................................................................2
2.4 Tempat ......................................................................................................2
BAB III ...................................................................................................................3
3.1 Ibu Menyusui ............................................................................................3
3.2 Kebutuhan Gizi Masa Nifas .....................................................................4
3.3 Biodata Pasien ..........................................................................................5
3.4 Hasil Wawancara......................................................................................6
3.5 Pembahasan ..............................................................................................6
BAB IV ...................................................................................................................7
PENUTUP ..............................................................................................................7
4.1 Kesimpulan...............................................................................................7
4.2 Saran .........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................8

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia mempercayai sebuah folklor secara turun temurun dari mulut
ke mulut kepada orang-orang yang ada di sekitarnya. Hal ini disampaikan
berupa kebisaan, perilaku, larangan, cerita pengalaman, pepatah dan mitos.
Kepercayaan terhadap mitos masih tampak dalam masyarakat. Hal ini tampak
karena hampir semua suku bangsa mengenal apa yang disebut mitologi.
Namun anehnya, mengenai kebenaran tentang suatu mitos itu sampai kini
masih sulit di buktikan kebenarannya. Namun, hingga kini masih banyak
anggota masyarakat tetap memiliki keyakinan yang sangat kuat akan
kebenarannya itu, terlebih dalam masyarakat tradisional. Oleh karena itu
sebagai masyarakat tradisional percaya akan mitos seperti masyarakat
kelurahan Sei Berombang yang mempercayai pantangan makanan bagi ibu
pasca melahirkan. Dalam masyarakat yang demikian itu masih tumbuh subur
mitos bagi ibu pasca melahirkan dalam berbagai praktek kehidupan
masyarakat percaya akan adanya pantangan makanan. Berbicara tentang ibu
pasca melahirkan, Setelah melahirkan seorang ibu akan melewati masa
pemulihan hingga seluruh fungsi tubuh kembali normal seperti saat sebelum
melahirkan. Masa ini berlangsung selama 44 hari. Masa pasca melahirkan
tetap perlu mendapat perhatian penting sama seperti ketika hamil. Terutama
kebutuhan akan zat gizi dalam makanan yang sehat serta kebutuhan cairan
tubuh. Dalam masyarakat di Kelurahan Sei Berombang, 2 kebiasaan
menghindari jenis makanan tertentu selama pasca melahirkan demi alasan
penyembuhan masih tetap ditemukan.

1
BAB II
METODE PRAKTIK

2.1 Wawancara
Saya melakukan wawancara kepada pasien apabila ada langkah-
langkah dari tugas,peran dan fungsi bidan yang belum saya
observasikan.
2.2 Observasi
Metode praktik kali ini saya menggunakan metode observasi dimana
saya melakukan observasi kepada pasien dengan tradisi yang
dilakukan.
2.3 Checklist
Menggunakan checklist dari beberapa langkah-langkah dengan
menanyakan beberapa pertanyaan.
2.4 Tempat
Melakukan praktik di berbagai tempat seperti dipuskesmas nipah di
ruang persalinan.

2
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Ibu Menyusui


Ibu Menyusui Boleh Makan Pedas
Makan pedas saat menyusui boleh-boleh saja dan aman, kok, asalkan
makanan pedas yang Busui konsumsi masih dalam jumlah yang normal atau
tidak terlalu banyak porsinya.
Segala yang Busui konsumsi memang bisa memengaruhi rasa dan
aroma ASI. Namun, bukan berarti makanan pedas lantas membuat ASI Busui
jadi terasa pedas juga, ya.
Busui perlu tahu bahwa ASI hanya mengambil sari-sari nutrisi dari
apa yang Busui makan. Jadi, Busui tidak perlu khawatir untuk makan pedas,
karena ASI yang akan diminum Si Kecil tidak akan membuatnya kepedasan.

Risiko Makan Pedas Saat Menyusui


Kendati aman dan tidak membahayakan bayi, mengonsumsi makanan
pedas tetap bisa menimbulkan efek samping yang tidak menyenangkan bagi
ibu menyusui, terlebih jika memakannya dalam jumlah yang terlalu banyak.
Ini dikarenakan kandungan capsaicin pada makanan pedas bisa
mengiritasi lambung selama proses pencernaan terjadi. Oleh sebab itu,
konsumsi makanan pedas terlalu banyak bisa menyebabkan gangguan
pencernaan, mulai dari diare, nyeri perut, hingga kambuhnya gejala maag
atau penyakit asam lambung (GERD).
Bila kesehatan Busui terganggu, Busui nantinya bisa kesulitan untuk
menyusui Si Kecil. Padahal setiap 1 hingga 2 jam sekali, bayi harus disusui
secara rutin untuk menunjang pertumbuhannya.
Setelah mengetahui informasi di atas, kini Busui tidak perlu khawatir
untuk makan pedas, meski sekarang masih aktif menyusui Si Kecil. Bila
dikonsumsi sesekali, makanan pedas cukup aman dan jarang berisiko untuk
membahayakan kesehatan Busui dan Si Kecil.

3
Namun, bila setelah makan pedas Busui mengalami nyeri perut, perih
di dada, atau buang air besar terus-menerus, segera hentikan mengonsumsi
makanan pedas tersebut.
Biasanya keluhan akibat makan pedas bisa membaik dengan
sendirinya, tanpa perlu pengobatan serius. Jika keluhan tidak segera mereda
dalam waktu 2 hari hingga menyebabkan Busui mengalami dehidrasi atau
sulit menyusui, periksakanlah diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan
yang tepat.
3.2 Kebutuhan Gizi Masa Nifas
Kebutuhan gizi pada masa nifas dan menyusui meningkat 25%
yaitu untuk produksi ASI dan memenuhi kebutuhan cairan yang meningkat
tiga kali dari biasanya. Penambahan kalori pada ibu menyusui sebanyak 500
kkal tiap hari.  Makanan yang dikonsumsi ibu berguna untuk melakukan
aktivitas, metabolisme, cadangan dalam tubuh, proses produksi ASI serta
sebagai ASI itu sendiri yang akan dikonsumsi bayi untuk pertumbuhan dan
perkembangannya.  Makanan yang dikonsumsi juga perlu memenuhi syarat,
seperti susunannya harus seimbang, porsinya cukup dan teratur, tidak terlalu
asin, pedas atau berlemak, tidak mengansung alkohol, nikotin serta bahan
pengawet dan pewarna. Menu makanan yang seimbang mengandung unsur-
unsur, seperti sumber tenaga, pembangun, pengatur dan pelindung.
.

4
3.3 Biodata Pasien
Nama Ibu : Yuliani
Alamat : Nipah
Umur : 30 thn
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT

5
3.4 Hasil Wawancara

1. Apakah ditempat ibu ada tradisi setelah melahirkan?


Pasien: Tidak ada
2. Apakah ada pantangan saat hamil kemarin?
Pasien: Iya ada,tidak boleh makan makanan pedas
3. Apakah ibu percaya pantangan tersebut?
Pasien: Iya saya percaya
4. Apakah ibu tau makna dari pantangan tersebut?
Pasien: Iya saya tau jika saya memakan makanan pedas maka air susu saya
akan terasa pedas juga
5. Darimana ibu dapat kepercayaan tersebut?
Pasien: Dari nenek moyang saya
3.5 Pembahasan
Ibu Menyusui Boleh Makan Pedas

Makan pedas saat menyusui boleh-boleh saja dan aman, kok, asalkan
makanan pedas yang Busui konsumsi masih dalam jumlah yang normal atau
tidak terlalu banyak porsinya.

Segala yang Busui konsumsi memang bisa memengaruhi rasa dan


aroma ASI. Namun, bukan berarti makanan pedas lantas membuat ASI Busui
jadi terasa pedas juga, ya.

Busui perlu tahu bahwa ASI hanya mengambil sari-sari nutrisi dari
apa yang Busui makan. Jadi, Busui tidak perlu khawatir untuk makan pedas,
karena ASI yang akan diminum Si Kecil tidak akan membuatnya kepedasan.

6
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari kegiatan mengamati dan mengobservasi laporan sosio
antropologi yaitu Mengidentifikasi Aspek-aspek yang mempengaruhi
perilaku sehat dan berkaitan status Kesehatan ibu, balita dan keluarga.
4.2 Saran
Sebelum mengkonsumsi makanan sebagai ibu hamil,ibu menyusui
bertanya dahulu kepada tenaga kesehatan agar ibu hamil dan menyusui tidak
banyak tertinggal vitamin penting pada dirinya.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.alodokter.com/masa-nifas-memberi-ibu-waktu-untuk-pulih-sambil-
merawat-bayi
https://www.generasimaju.co.id/bun-sebaiknya-hindari-makanan-minuman-
selama-nifas

Anda mungkin juga menyukai