Dosen Pengampu :
Ns. Nurul Sri wahyuni, S.Kep, M.Kes
Disusun Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan
berilmu pengetahuan seperti saat sekarang ini. Makalah ini memuat tentang
memberikan wawasan yang lebih luas lagi kepada kita semua. Dalam
kritikan dan saran yang membangun. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Pengertian Keluarga...........................................................................................1
A. Kesimpulan.......................................................................................................58
B. Saran.................................................................................................................58
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................60
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Orang dengan mudah berobat dan tidak takut dengan penyakit berbahaya. Tapi
masih banyak yang hidup dibawah garis kemiskinan. Oleh karena itu
agar masyarakat mengenal arti pentingnya kesehatan dan oleh sebab itu disini
merupakan salah satu area spesalis dalam keperawatan yang berfokus kepada
keluarga.
keperawatan di rumah sakit dapat menjadi sia-sia jika tidak dilanjutkan oleh
1
Keluarga menjadi point penting dalam upaya mencapai kesehatan
kelompok /keluarga.
Maka dari itu penulis akan meninjau beberapa tinjauan kepustakaan untuk
2
8) Bagaimana asuhan keperawatan keluarga sesuai tumbuh kembang ?
lazim di Indonesia?
Konsep Keluarga
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Keluarga
Keluarga adalah dua atau lebih dari dau individu yang tergabung
satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya
(Friedman, 2010).
Keluarga adalah suatu system sosial yang berisi dua atau lebih
ikatan perkawinan dengan menjadi orang tua. Dalam arti luas anggota
1
B. Karakteristik Keluarga Sejahtera
tahap 1.
transportasi.
memperoleh informasi.
2
yayasan sosial, kegamaan, kesenian,olahraga, pendidikan dan
sebagainya.
masyarakat.
keluarga.
b. Pencegahan (preventif)
3
d. Pemulihan kesehatan (rehabilitatif) dan
A. Promotif
2. Peningkatan gizi.
6. Rekreasi.
7. Pendidikan seks
B. Upaya Preventif
4
2. Pemeriksaan kesehatan secara berkala melalui posyandu,
bayi.
C. Upaya Kuratif
4. Perawatan payudara
D. Upaya Rehabilitatif
5
2. Latihan-latihan fisik tertentu bagi penderita-penderita penyakit
perawat.
E. Upaya Resosialitatif
dapat dimengerti.
a. Keluarga Sehat
6
penyakit
terminal.
perilaku keluarga.
7
berubah.
Kesehatan.
8
a. Mengidentifikasi data demografi dan socio cultural.
b. Data lingkungan
e. Perkembangan keluarga.
a. Fisik
b. Mental
c. Emosi
d. Sosial
e. Spiritual
3. Penyusunan perencanaan
intervensi keperawatan.
5. Evaluasi
9
1. TAHAP PENGKAJIAN
1. Wawancara keluarga
kaki)
semar, dsb)
I. Data Umum
2) Usia
6) Komposisi keluarga
Genogram
10
Simbol-simbol yang bisa digunakan :
a. Tipe Keluarga
b. Suku bangsa
suku bangsa tersebut terkait dengan kesehatan. Kalau ada perpedaan dalam
berhasil atau tidak dan kesulitan kesulitan yang masih dirasakan sampai saat
c. Agama
Mengkaji agama yang dianut oleh keluarga serta kepercayaan yang dapat
11
sama, kalau tidak bagaimana proses adaptasi dilakukan dan bagaimana
hasilnya.
Status sosial ekonomi keluarga ditentukan oleh pendapatan baik oleh kepala
keluarga maupun anggota keluarga lainnya. Selain itu status sosial ekonomi
hari, miskin bila kelurga tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari hari secara
kebutuhan sehari-hari.
Rekreasi keluarga tidak hanya dilihat kapan saja keluarga pergi bersama-sama
rekreasi dilakukan dan apa kegiatan yang dilakukan baik oleh klg scr
12
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
terpenuhi.
kesehatan.
istri,
13
3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik rumah
dengan sumber air minum yang digunakan serta denah rumah. Apakah
tidak.
stabil / tidak, yan kes / yan sos yg ada dan tk kejahatan yang terjadi
14
Mobilitas geografis keluarga ditentukan dengan kebiasaan keluarga
masyarakat sekitarnya
psikologis atau dukungan dari anggota keluarga dan fasilitas sosial atau
4. Struktur keluarga
15
ide pembicaraan sehingga pesan tidak jelas, bila bertahan pada pendapat
masing - masing dan tidak dapat menerima pendapat orang lain sehingga
pembicaraan menjadi buntu / tdk berkembang, serta bila ada pesan pesan
c. Struktur peran
Bagaiman peran lain dilaksanakan co. ibu berperan sebagai ayah krn ayah
telah meninggal.
16
Diagnosa : berduka yg diantisipasi, berduka disfungsional, isolasi
tubuh
Menjelaskan mengenai nilai dan norma yang dianut oleh keluarga, yang
masyarakat.
5. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
yang akrab, menumbuhkan konsep diri yang positif ). Hal yang perlu
menghargai.
17
Diagnosa : gangguan proses klg, gangguan parenting, berkabung
b. Fungsi sosialisasi
secara sosial .
gangguan parenting
18
Hal-hal yang dikaji sejauhmana keluarga melakukan pemenuhan tugas
fakta dari masalah kesehatan yang meliputi pengertian, tanda dan gejala,
terhadap masalah.
luasnya masalah.
kesehatan.
19
Sejauhmana keluarga mengetahui tentang sifat dan perkembangan
untuk perawatan.
dimiliki.
lingkungan.
20
Sejauhmana tingkat kepercayaan keluarga terhadap petugas dan
fasilitas kesehatan.
petugas kesehatan.
d. Fungsi reproduksi
e. Fungsi ekonomi
papan.
21
Stresor jangka pendek yaitu stresor yang dialami keluarga ± 6 bulan.
Stresor jangka panjang yaitu stresor yang dialami keluarga lebih dari 6
bulan.
permasalahan.
7. Pemeriksaan Fisik
di klinik.
8. Harapan Keluarga
22
9. PERUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA
Dari hasil pengkajian didapatkan data mengenai tanda dan gejala dari
gangguan kesehatan
misalnya :
Contoh :
verbal.
23
Contoh :
K.
Dalam satu keluarga dapat saja perawat menemukan lebih dari 1 (satu)
24
G. Asuhan Keperawatan Keluarga Sesuai Tumbuh Kembang
I. Pengkajian Keluarga
Data Umum
1. Identitas
Nama : Tn, R
umur : 30 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Becak
No. Telp. : -
Genogram :
1
Keterangan :
2. Tipe Keluarga.
3. Suku bangsa.
4. Agama.
6. Pendidikan
pertama masih usia 4 tahun dan anak yang kedua usia 1 tahun.
ada di Bangkalan
25
II. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
tahun
26
Saudaranya masih hidup yang saat ini usia 4 tahun
III. Lingkungan
1. Karakteristik rumah :
a. Jenis rumah
b. Jenis bangunan
Permanen
c. Luas pekarangan
Ada 1 kamar
d. Luas bangunan
3 x 4,5 meter
e. Status rumah
f. Ventilasi di rumah
h. Penerangan
listrik
i. Jenis lantai
disekitar rumah.
27
k. Denah rumah
28
Keluarga ini tidak pernah berpindah-pindah tempat
29
4. Perkumpulan keluaraga dan interaksi dengan masyarakat :
6. Fasilitas transportasi
30
3. Struktur Peran (formal dan informal)
karena faktor magis dan lainnya. Menurut Tn. R kita harus berusaha
untuk sekuat tenaga dalam menjaga kesehatan kita selain itu juga
meyakini pada nila-nila agama Islam. Oleh karena itu apabila ada salah
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif :
keluarga.
2. Fungsi Sosial :
lingkungan jadi yang terpenting bisa menjaga sikap dan prilaku dalam
31
mengambil keputusan tindakan kesehatan masih lemah, kemampuan
l. Pola nutrisi
lauk pauk (telur, tempe, ikan laut dan terkadang daging ), khusus
disamping itu juga asupan ASI kurang lebih 5 kali perhari, serta
terdekat sudah cukup baik dari segi pelayanan dan fasilitas yang
4. Fungsi Reproduksi :
KB pil tetapi setelah 3 tahun Ny S hamil lagi sampai lahir anak kedua
32
anak. Menurut Tn R dan Ny S, keduanya bisa menerima keadaan seperti
ini.
5. Fungsi Ekonomi :
semuanya sudah diatur oleh yang Maha Kuasa dan Alhamdulillah pada 1
kurang seimbang akan tetapi dari segi panampilan anaknya sudah bisa
bergerak seperti anak seusinya cuma untuk duduk belum kuat sepenuhnya.
Keluarga berharap dan yakin anaknya bisa sehat seperti anak seusinya.
33
VII. Pemeriksaan Fisik Anak dengan KEP
1. Identitas
Nama : An R
Umur : 1 Tahun
2. Keluhan
Saat ini anak usia 1 tahun 8 hari secara pertumbuhan belum bisa duduk
secara sempurna yang seharusnya anak pada usia ini sudah bisa duduk
Keluarga mengatakan anaknya pada 2 bulan yang lalu diare selama 4 hari
Saat ini An. R usia 12 bulan 8 hari cuma bisa duduk tetapi belum optimal,
yang seharusnya anak seusia 1 tahun sudah bisa duduk dan berdiri.
7. Tanda-tanda vital
8. System Cardiovaskuler
Auskultasi S1 dan S2
tunggal
34
9. System Respirasi
Auskultasi suara nafas reguler dan tidak ada suara tambahan (ronchi dan
whezing)
Inspeksi kelamin
ada
mungkin.
Data Obyektif :
- BB/U tidak sesuai , Umur 1
tahun BB 4,9 kg (normalnya
7,7-12,0 kg ), tinggi badan
64cm
- Anak terlihat belum bisa
duduk dengan sempurna
(seharusnya sudah belajar
berdiri)
- Dalam KMS berada dibawah
garis merah
35
2 Data Subyektif : Kurang Perubahan
- Ibu mengatakan kurang pengetahuan pemeliharaan
mengetahui tentang penyakit tentang penyakit kesehatan
yang diderita anaknya KEP dan keluarga
pemeliharaannya
Data Objektif
- Ibu bingung ketika ditanya
tentang penyakit yang diderita
anaknya
- Ibu banyak bertanya
X. Prioritas Masalah
Skoring
yang sakit
36
pertumbuhan normal )
2. Kemungkinan 1 2 ½x2=1 Pengetahuan keluarga tentang
faktor yang mempengaruhi tumbuh
masalah dapat diubah. kembang kurang dan kurang
Sebagian. memanfaatkan fasilitas kesehatan ,
sumber keuangan
keluarga tidak mencukupi
3. Potensi masalah 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Kemungkinan masalah tumbuh
untuk dicegah. kembang akan muncul cukup
Cukup dicegah bila keluarga mampu
mengenal faktor yang
mempengaruhi tumbuh kembang
dan mampu memanfaatkan
fasilitas kesehatan yang mudah
dijangkau
4. Menonjolnya masalah :1 1 1/2 x 1 = ½ Keluarga menyadari berat
ada masalah tetapi badan anaknya sulit
tidak perlu segera naik
ditangani
Total
skor
3 1/6
37
2. Perubahan pemeliharaan kesehatan keluarga barhubungan dengan kurang
sebagai masalah
Total skor 2 2/3
38
3. Perubahan pemeliharaan lingkungan rumah (Hiegiene lingkungan)
rumah
39
XI. Diagnosa keperawatan
sebagai berikut :
hgiene rumah
adanya peningkatan secara fisik dari keluarga yang sakit dan fungsi (berat
40
badan/umur normal, perilaku sosial, bahasa, kognitif, aktifitas motorik
Intervensi
adekuat )
perkembangan denver)
kelompok umur )
pemeliharaannya)
41
h. Kolaborasikan dengan petugas kesehatan yang ada dipuskesmas
pihak puskesmas.
sehari hari
Kriteria hasil
penyakit KEP
Intervensi
KEP)
42
memodifikasi pemberian nutrisi sesuai dengan kebutuhan anak ( porsi
dipahami
yang diberikan
diberi penyuluhan
pihak puskesmas.
rumah
Kriteria hasil
perawatan rumah
dirumah
43
Intervensi
2012.
kelompok usia
44
c. Memberikan materi penyuluhan kesehatan khususnya tentang
cara perawatannya)
perhariharus lebih sering dan komposisi ikan laut atau telur dan
terdekat
perawat dan keluarga juga mengatakan akan lebih rutin lagi untuk
45
a. Memberikan penjelasan pada keluarga tentang pengertian, penyebab,
protein
belum dipahami
rumah
mendapatkannya.
46
e. Atur untuk kunjungan rumah
setiap pagi
energi protein yang cepat dan pada waktu itu juga pihak puskesmas
47
b. Memberikan penjelasan ulang pada keluarga tentang penanganan dan
cara memasak air, air yang dibutuhkan untuk membuat susu, aturan
sehingga anaknya mendapatkan bantuan susu pan enteral dan biscuit yang
rumah
dijaga kebrsihannya.
48
Subjektif :Keluarga mengatakan bahwa anakanya sudah lebih sehat dan
Objektif : Pada saat ini anak sudah terlihat segar sering ketawa, gerakan
menjadi 5 kg
49
yakni terus memotivasi keluaga untuk meningkatkan
kebutuhan nutrisi )
rumah
Objektif : Kondisi rumah sedikit lebih rapi dan bersih dari sebelumnya
menata
50
Dokumentasi Keperawatan Keluarga
pengevaluasian.
51
Masalah kesehatan yang lazim di Indonesia meliputi berbagai kondisi penyakit dan
gangguan kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes, hipertensi, stroke, asma,
infeksi saluran pernapasan, dan lain sebagainya.
Berikut ini adalah contoh asuhan keperawatan keluarga dengan fokus pada
masalah kesehatan yang lazim di Indonesia, yaitu hipertensi:
1. Pengkajian:
3. Intervensi:
52
Ajarkan keluarga cara memantau tekanan darah dan cara mengatasi situasi
darurat jika tekanan darah terlalu tinggi.
Berikan informasi tentang penyedia layanan kesehatan yang dapat membantu
keluarga dalam mengelola hipertensi.
4. Evaluasi:
1. Pengkajian:
53
3. Intervensi:
4. Evaluasi:
1. Pengkajian:
54
Tinjau gejala dan perilaku pasien, seperti delusi, halusinasi, dan gangguan
bicara.
Tinjau penggunaan obat-obatan pasien dan dukungan keluarga dalam
mengelola skizofrenia.
3. Intervensi:
4. Evaluasi:
55
Lakukan tindakan pengkajian dan evaluasi terus-menerus untuk memastikan
bahwa keluarga mampu mengelola skizofrenia pasien dengan baik dan
mencegah kekambuhan atau perburukan kondisi.
1. Pengkajian:
3. Intervensi:
Berikan edukasi tentang jenis kanker yang dialami pasien, stadium kanker,
jenis pengobatan, dan efek samping yang mungkin terjadi.
Ajarkan pasien dan keluarga cara mengelola gejala dan efek samping dari
pengobatan, serta tanda-tanda darurat yang perlu segera diatasi.
56
Berikan dukungan emosional dan moral kepada keluarga, termasuk
memberikan dukungan dalam menjaga kepatuhan terhadap pengobatan.
Bantu keluarga dalam mengidentifikasi sumber dukungan dan layanan
kesehatan yang dapat membantu dalam mengelola kondisi pasien.
Berikan informasi tentang cara menjaga kesehatan dan gaya hidup sehat untuk
mencegah kekambuhan atau komplikasi penyakit kanker.
4. Evaluasi:
57
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
keluarga meliputi; perubahan pola interaksi dan hubungan antar anggota keluarga
disepanjang waktu. Perubahan ini terjadi melalui beberapa tahapan atau kurun
kegiatan, yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu.
Peranan individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari
B. Saran
dilakukan guna mencapai kebutuhan kesehatan keluarga yang optimal. Upaya ini
58
perlu dikembangkan dan ditingkatkan, untuk itu perlu dukungan oleh pihak-
59
DAFTAR PUSTAKA
Ilmu.
Yogyakarta
Jakarta, 2013
Graha Ilmu.
Setiawati, Santun dan Agus Citra Dermawan. (2010). Penuntun Praktik Asuhan
Jakarta: EGC.
61