DOSEN FASILITATOR :
Ns. Eka Wisanti, M.Kep., Sp.Kep.Kom
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah- Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah
seminar tentang "Kesehatan Pariwisata" ini dengan baik. Terima kasih kepada
dosen mata kuliah Keperawatan Agregat Komunitas, Ibu Ns. Eka Wisanti,
M.Kep. Sp. Kep.Kom, yang telah memberikan bimbingan dan masukan pada
makalah ini dan terima kasih juga kepada teman-teman yang sudah
berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini dipergunakan untuk seminar pada mata kuliah "Keperawatan
Keluarga" di Universitas Hang Tuah Pekanbaru. Dalam penyusunan makalah ini
masih hanyak kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu, kami sangat
memerlukan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan
makalah ini. Semoga makalah ini menjadi lebih bermanfaat untuk para
mahasiswa pada umumnya, dan untuk teman sejrwat perawat pada khususnya.
Kelompok 3B
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan yang telah dipaparkan dalam latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada
makalah ini adalah:
Berdasarkan yang telah dipaparkan dalam latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada
makalah ini adalah:
1. untuk mengetahui konsep keperawatan keluarga Teori Calgary 2.
untuk mengetahui Tujuan pengkajian Teori Calgary
BAB II
LANDASAN TEORI
Model pengkajian keperawatan keluarga Calgary atau The Calgary Family Assessment
Model (CFAM) adalah sebuah gabungan, dari kerangka kerja multidimensional yang terpadu
berdasarkan sistem, cybernetics, komunikasi, dan dasar teori perubahan. Pada edisi ketiga ini
di dalamnya termasuk mendiskusikan pengaruh kognisi postmodern dan biologi. CFAM telah
menerima pengakuan yang luas sejak edisi pertama buku ini pada tahun 1984. Ini telah diadopsi
ole banyak fakultas dan sekolah keperawatan di Australia, Inggris, Amerika Utara, Brasil,
Jepang, Findlandia, Swedia, Korea, dan Taiwan. In sering dirujuk dalam literatur, terutama
Jurnal Keperawatan Keluarga. Kami mengadaptasi secara original sebuah kerangka pengkajian
keluarga yang dikembangkan oleh Tom dan Sanders (1983). Namun, CFAM secara substansial
direvisi pada tahun 1984 dan 1994. Versi ini di bahas dalam bab ini.
1. Struktural
2. Pembangunan
3. Fungsional
Setiap kategori berisi beberapa subkategori. Hal ini penting bagi setiap perawat untuk
memutuskan mana subkategori yang relevan dan tepat untuk mengeksplorasi dan menilai
masing-masing keluarga pada setiap titik waktu. Karena, tidak semua subkategori perlu dikaji
pada sat pertemuan pertama dengan keluarga, dan bahkan beberapa subkategori tak perlu dikaji
Jika perawat menggunakan terlalu banyak subkategori, mereka mungkin menjadi kewalahan
oleh semua data.
Jika perawat dan keluarga mendiskusikan terlalu banyak subkategori, masing-masing
mungkin memiliki pandangan yang berbeda dari situasi keluarga. Hal ini berguna untuk konsep
tiga kategori penilaian (struktural, perkembangan, dan fungsional) dan banyak subkategori
sebagai diagram percabangan. Sebagai perawat menggunakan subkategori di sebelah kanan
dari diagram bercabang, mereka mengumpulkan lebih banyak dan data yang lebih mikroskopis.
Hal in penting bagi perawat untuk dapat bergerak maju mundur pada diagram untuk
menggambarkan bersama semua informasi yang relevan menjadi pengkajian yang terintegrasi.
Hal ini juga penting bagi perawat untuk mengenali bahwa penilaian keluarga didasarkan
pada personal perawat dan pengalaman profesional hidup, keyakinan, dan hubungan dengan
mereka yang diwawancarai. "Ini tidak bole dianggap sebagai "Kebenaran" tentang keluarga,
melainkan satu perspektif pada suatu titik waktu tertentu" (Levac, Wright dan Leahey, 1997,
hal. 5).
Pengkajian Struktural
1. Internal
Siapa yang ada dalam keluarga dan bagaimana mereka berhubungan
a. Komposisi Keluarga
Hal-hal yang perlu dikaji dalam kategori ini adalah anggota keluarga dan tipe
keluarga, kepemilikan keluarga tentang anggotanya, perubahan dalam komposisi
keluarga. Ada 5 hal penting dalam konsep keluarga, antara lain:
b. Jenis kelamin
Jenis kelamin berhubungan dengan suatu kepercayaan atau harapan mengenai
perilaku dan pengalaman pria tau wanita. Kepercayaan tersebut berkembang
karena budaya, agama, dan pengaruh keluarga. Pengkajian subkategori in termasuk
pandangan keluarga terhadap maskulinitas dan feminitas.
c. Omentasi seksual
Berhubungan dengan adanya perilaku heteroseksual, gay, lesbian, biseksual.
d. Urutan dalam keluarga
Posisi anak dalam keluarga. Poin penting dalam pengkajian subkategori ini adalh urutan
kelahiran dan jarak kelahiran.
e. Subsistem
Subsikategori ini digunakan untuk membeli atau menandai tingkat system diferensiasi
keluarga. Keluarga menjalankan fungsinya melalui subsistem yang dimiliki. f. Ratasan
Sub kategori ini berhubungan dengan peraturan "mendefenisikan siapa yang terlibat
atau termasuk dan berapa banyak". System dan sub system keluarga memiliki batasan,
yang funsinya untuk melindungi proses deferensiasi dari system atau sub system.
2. Eksternal
a. Keluarga bessar
Yang termasuk keluarga besar itu adlah keluarga asli dan keluarga generasi
sekarang Pegkajian dalam subkategori in termasuk pentingnya keluarga inti dan
pengaruhnya.
b. System yang lebih luas
Kelompok atau organisasi yang mempengartuhi keluarga (pekerjaan, sekolah, agen
social, teman-teman), subkategori in mangacu pada agen-agen social dan persoalan
yang memiliki hubungan berarti dengan keluarga, meliputi, system kerja, dan untuk
beberapa keluarga mencakup keselamatan atau kesejahteraan umum, keselamatan
anak, perawatan perkembangan, dan klinik pengobatan untuk klien yang di rawat
jalan.
3. Konteks
Konteks menjalankan keadaan secara utuh atau latar belakang yang relevan terhadap
beberapa kejadian atau kepribadian. Masing-masing system keluarga berkumpul
dengan system luar seperti tetangga, kelas soaial, daerah dan Negara yang akan
mempengaruhi system keluarga.
a. Etnis
Menjelaskan asal keluarga yang merupakan kombinasi dari kebudayaan, ras dan
agama. Etnis menjelaskan secara umum dari kesadaran dan ketidak sadaran proses
yang dilakukan oleh komunitas yang ada di sekelilingnya (Mc Goldrick, 1988a). b. Ras
Ras dipengaruhi oleh dir individu dan identifikasi kelompok. Hal ini merupakan
perluasan yang terdiri dari berbagai variable seperti kelas, agama, dan etnisitas. c.
Kelas social
Kategori ini berbentuk dari pendidikan yang dicapai, penghasilan, dan pekerjaan.
Pengelompokkan kelas social berdasarkannnilai, gaya hidup, dan perilaku yang
berpengaruh pada interaksi keluarga.
d. Agama dan spiritualitas
Mempengaruhi nilai dan praktek perawatan kesehatan. Pengkajian untuk
subkategori ini meliputi pengaruh agama dan aspek spiritual terhadap perilaku
kesehatan.
e. Lingkungan
Factor lingungan seperti area bersidat pribadi, akses menuju sekolah, pelayanan
kesehatan, rekreasi dan transport mum yang mempengaruhi fungsi keluarga.
5. Pengkajian Perkembangan
Untuk memenuhi struktur keluarga, perawat perlu memahami siklus perkembangan
kehidupan dari masing-masing keluarga. Seperti apa yang telah dijelaskan sebelumnya,
pengkajian developmental terdiri dari tahapan, tugas, dan kasih saying/ikatan dalam
keluarga.
4. Pengkajian fungsional
Pengkajian fungsional lebih focus terhadap bagaimana individu menjalanihubngan satu
dengan yang lainnya. a. Instrumental
Kegiatan sehari-hari, aspek keluarga dalam proses ini mengenai aktivitas rutin
seperti makan, tidur, memasak, melakukan pengobatan, mengganti pakaian,
mandi dan sebagainya. Untuk keluarga dengan masalah kesehatan, ini adalah
masalah yang sangat penting.
b. Ekspresif
Emotional communication, menunjukkkan rentang dan tipe emosi atau perasaan
yang di ekspresikan atau ditunjuukkan atau keduanya. Pada umumnya keluarga
mengekpresikan perasaannya dari senag, sedih sampai marah Penilaian keluarga
berdasarkan model Calgary telah memungkinkan untuk mengenal keluarga dan
meningkatkan aspek-aspek penting dari struktur, pengembangan, dan fungsi
mereka. Salah satu potensi besar perawatan di rumah adalah kemampuan untuk
memberikan dukungan kepada keluarga, sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka,
membantu mereka mengatasi dampak penyakit serius, seperti kanker payudara,
untuk meminimalkan penderitaan.
3.2 Saran
Diharapkan Mahasiswa dapat memahami isi dari makalah dengan bahasan "Model
Keperawatan Keluarga Calgary" yang telah kami susun ini. Kritik dan saran sangat kami
butuhkan guna memperbaiki penyusunan makalah selanjutnya. Semoga bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
Friedman, Marilyn M, Vicky R. Bowden dan Elaine G. Jones. 2010. Buku Ajar Keperawatan
Keluarga: Riset, Teori& Praktik. Ed.5. Jakarta: EGC.
Kaakinen, Joanna Rowe, dkk. 2010. Family health care nursing theory, practice, and research.
4th ed. Philadelphia: F. A. Davis Company.
Leahey.M., & Wright..L.M. (2016). Application of the Calgary Family Assesment and
Intervention Model: Reflection on the Rochiprocity Between the Personal and the
Profesional. Journal of family nursing, 2016, Vol.22(4) 450-459.
Nurbadriah. W.D. (2015). Calgary family asessment model (cfam) keluarga tentang
penanganan pertama food borne disease anak (calgary family assessment model (cfam)
family first treatment of food borne disease to children). Jurnal Ners dan Kebidanan,
Volume 2, Nomor 3. Desember 2015. Hlm. 255-262