Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KEPERAWATAN KELUARGA

KONSEP TEORI KELUARGA CALGARY

DOSEN FASILITATOR :
Ns. Eka Wisanti, M.Kep., Sp.Kep.Kom

DISUSUN OLEH KEL 3B :


Linda Amelia 21031068
Mifta Rilli Adzkia 21031069
Della Fatika 21031070
Hikmatul Aulia 21031071
Sefriyonaliza 21031072
Lusy Ade Pratiwi 21031073
Ivo Cahyang R 21031074
Syalsa Marshanda 21031075
Bella Fransiska 21031076
M. Ikhsan Iskandar 21031077
Jessica Septia N 21031078
Anyelir 21031079
Sinta Salsabila 21031080

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS HANG TUAH PEKANBARU
2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah- Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah
seminar tentang "Kesehatan Pariwisata" ini dengan baik. Terima kasih kepada
dosen mata kuliah Keperawatan Agregat Komunitas, Ibu Ns. Eka Wisanti,
M.Kep. Sp. Kep.Kom, yang telah memberikan bimbingan dan masukan pada
makalah ini dan terima kasih juga kepada teman-teman yang sudah
berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini dipergunakan untuk seminar pada mata kuliah "Keperawatan
Keluarga" di Universitas Hang Tuah Pekanbaru. Dalam penyusunan makalah ini
masih hanyak kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu, kami sangat
memerlukan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan
makalah ini. Semoga makalah ini menjadi lebih bermanfaat untuk para
mahasiswa pada umumnya, dan untuk teman sejrwat perawat pada khususnya.

Pekanbaru, 26 April 2025

Kelompok 3B
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pelayanan keperawatan keluarga merupakan salah satu area pelayanan keperawatan di


masyarakat yang menempatkan keluarga dan komponennya sebagai focus pelayanan dan
melibatkan anggota keluarga dalam pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dengan
memobilisasi sumber pelayanan keshatan yang tersedia di keluarga dan sumber-sumber dari
profesi lain, termasuk pemberi pelayanan kesehatan dan sector lain di komunitas (Depkes RI,
2010). Keperawatan keluarga merupakan pelayanan holistic yang menempatkan keluarga dan
komponennya sebagai focus pelayanan dan melibatkan anggota keluarga dalam tahap pengkajian,
diagnose keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi (Dekes,2010).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan yang telah dipaparkan dalam latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada
makalah ini adalah:

1. Bagaimana Model Teori Calgary?


2. Bagaimana Teori Calgary?

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan yang telah dipaparkan dalam latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada
makalah ini adalah:
1. untuk mengetahui konsep keperawatan keluarga Teori Calgary 2.
untuk mengetahui Tujuan pengkajian Teori Calgary
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Keperawatan Keluarga

Keperawatan keluarga merupakan pelayanan holistic yang menempatkan keluarga dan


komponennya sebagai focus pelayanan dan melibatkan anggota keluarga dalam tahap
pengkajian, diagnose keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi (Dekes,2010).
Pelayanan keperawatan keluarga merupakan salah satu area pelayanan keperawatan di
masyarakat yang menempatkan keluarga dan komponennya sebagai focus pelayanandan
melibatkan anggota keluarga dalam pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
Dengan memobilisasi sumber pelayanan keshatan yang tersedia di keluarga dan
sumbersumber dari profesi lain, termasuk pemberi pelayanan kesehatan dan sector lain di
komunitas (Depkes RI, 2010).

2.2 Tujuan Keperawatan Keluarga


Tujuan Keperawatan Keluarga ada dua macam,yaitu tujuan umum dan Khusus. tujuan
umum dari keperawatan keluarga adalah memandirikan keluarga dalam memelihara dan
meningkatkan keschatannya.ntujuan khusus dari keperawatan keluarga adalah keluarga
mampu melaksanakan tugas pemeliharaan kesehatan keluarga dan mampu menangani
masalah berikut ini.
1. Mengenal masalah kesehatan yang di hadapi anggota keluarga.
Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan seluruh anggota
keluarga. Contohnya,apakah keluarga mengerti tentang pengertian dan gejala kencing
manis yang di derita anggota keluarganya? Membuat keputusan secara tepat dalam
mengatasi masalah kesehatan anggota keluarga. Kemampuan keluarga dalam
mengambil keputusan untuk membawa anggota keluarga ke pelayanan kesehatan.
Contohnya, segera memutuskan untuk memeriksakan anggota keluarga yang sakit
kencing manis ke pelayanan kesehatan. Member perawatan pada anggota keluarga yang
mempunyai masalah kesehatan. Kemampuan keluarga dalam merawat anggota
keluarga yang sakit. Contoh, keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit
kencing manis, yaitu memberikan diet DN, memantau minum bat antidiabetik,
mengingatkan untuk senam, dan control ke perlayan ke sehatan.
2. Memodifikasi lingkungan yang kondusif.
Kemampuan keluarga dalam mengatur lingkungan, sehingga mampu
mempertahankan kesehatan dan memelihara pertumbuhan serta perkembangan setiap
anggota keluarga. Contoh, keluarga menjaga kenyamanan lingkungan fisik dan
psikologis untuk seluruh anggota keluarga termasuk anggota keluarga yang sakit.

3. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk pemeliharaan dan perawatan


anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan. Contoh, keluarga
memanfaatkan puskesmas, rumah sakit, atau fasilitas kesehatan lain untuk anggota
keluarganya yang sakit.

2.3 Model Pengkajian Keperawatan Keluarga Calgary

Model pengkajian keperawatan keluarga Calgary atau The Calgary Family Assessment
Model (CFAM) adalah sebuah gabungan, dari kerangka kerja multidimensional yang terpadu
berdasarkan sistem, cybernetics, komunikasi, dan dasar teori perubahan. Pada edisi ketiga ini
di dalamnya termasuk mendiskusikan pengaruh kognisi postmodern dan biologi. CFAM telah
menerima pengakuan yang luas sejak edisi pertama buku ini pada tahun 1984. Ini telah diadopsi
ole banyak fakultas dan sekolah keperawatan di Australia, Inggris, Amerika Utara, Brasil,
Jepang, Findlandia, Swedia, Korea, dan Taiwan. In sering dirujuk dalam literatur, terutama
Jurnal Keperawatan Keluarga. Kami mengadaptasi secara original sebuah kerangka pengkajian
keluarga yang dikembangkan oleh Tom dan Sanders (1983). Namun, CFAM secara substansial
direvisi pada tahun 1984 dan 1994. Versi ini di bahas dalam bab ini.

CFAM terdiri dari tiga kategori utama:

1. Struktural

2. Pembangunan

3. Fungsional

Setiap kategori berisi beberapa subkategori. Hal ini penting bagi setiap perawat untuk
memutuskan mana subkategori yang relevan dan tepat untuk mengeksplorasi dan menilai
masing-masing keluarga pada setiap titik waktu. Karena, tidak semua subkategori perlu dikaji
pada sat pertemuan pertama dengan keluarga, dan bahkan beberapa subkategori tak perlu dikaji
Jika perawat menggunakan terlalu banyak subkategori, mereka mungkin menjadi kewalahan
oleh semua data.
Jika perawat dan keluarga mendiskusikan terlalu banyak subkategori, masing-masing
mungkin memiliki pandangan yang berbeda dari situasi keluarga. Hal ini berguna untuk konsep
tiga kategori penilaian (struktural, perkembangan, dan fungsional) dan banyak subkategori
sebagai diagram percabangan. Sebagai perawat menggunakan subkategori di sebelah kanan
dari diagram bercabang, mereka mengumpulkan lebih banyak dan data yang lebih mikroskopis.
Hal in penting bagi perawat untuk dapat bergerak maju mundur pada diagram untuk
menggambarkan bersama semua informasi yang relevan menjadi pengkajian yang terintegrasi.

Hal ini juga penting bagi perawat untuk mengenali bahwa penilaian keluarga didasarkan
pada personal perawat dan pengalaman profesional hidup, keyakinan, dan hubungan dengan
mereka yang diwawancarai. "Ini tidak bole dianggap sebagai "Kebenaran" tentang keluarga,
melainkan satu perspektif pada suatu titik waktu tertentu" (Levac, Wright dan Leahey, 1997,
hal. 5).

2.4 Calgary Family Assesment Model (CFAM)

Model in mempunyai dasar pemikiran yang multidimensial yang dalam pengkajiannya


terdiri dari: domain structural, perkembangan dan fungsional keluarga.

Pengkajian Struktural

1. Internal
Siapa yang ada dalam keluarga dan bagaimana mereka berhubungan
a. Komposisi Keluarga
Hal-hal yang perlu dikaji dalam kategori ini adalah anggota keluarga dan tipe
keluarga, kepemilikan keluarga tentang anggotanya, perubahan dalam komposisi
keluarga. Ada 5 hal penting dalam konsep keluarga, antara lain:

• Keluarga adalah system atau unit


• Anggotanya bisa saling berhubungan atau tidak, dan bisa tinggal
bersamasama atau tidak.

• Terdapat anak atau tidak


• Memiliki komitmen dan ikatan diantara anggota keluarga untuk pencapaian
tujuab masa depan.
• Fungsi dari unit caregiving meliputi proteksi, pemenuhan kebutuhan
makan, dan sosialisasi dari anggota.

b. Jenis kelamin
Jenis kelamin berhubungan dengan suatu kepercayaan atau harapan mengenai
perilaku dan pengalaman pria tau wanita. Kepercayaan tersebut berkembang
karena budaya, agama, dan pengaruh keluarga. Pengkajian subkategori in termasuk
pandangan keluarga terhadap maskulinitas dan feminitas.
c. Omentasi seksual
Berhubungan dengan adanya perilaku heteroseksual, gay, lesbian, biseksual.
d. Urutan dalam keluarga
Posisi anak dalam keluarga. Poin penting dalam pengkajian subkategori ini adalh urutan
kelahiran dan jarak kelahiran.
e. Subsistem
Subsikategori ini digunakan untuk membeli atau menandai tingkat system diferensiasi
keluarga. Keluarga menjalankan fungsinya melalui subsistem yang dimiliki. f. Ratasan
Sub kategori ini berhubungan dengan peraturan "mendefenisikan siapa yang terlibat
atau termasuk dan berapa banyak". System dan sub system keluarga memiliki batasan,
yang funsinya untuk melindungi proses deferensiasi dari system atau sub system.

2. Eksternal
a. Keluarga bessar
Yang termasuk keluarga besar itu adlah keluarga asli dan keluarga generasi
sekarang Pegkajian dalam subkategori in termasuk pentingnya keluarga inti dan
pengaruhnya.
b. System yang lebih luas
Kelompok atau organisasi yang mempengartuhi keluarga (pekerjaan, sekolah, agen
social, teman-teman), subkategori in mangacu pada agen-agen social dan persoalan
yang memiliki hubungan berarti dengan keluarga, meliputi, system kerja, dan untuk
beberapa keluarga mencakup keselamatan atau kesejahteraan umum, keselamatan
anak, perawatan perkembangan, dan klinik pengobatan untuk klien yang di rawat
jalan.
3. Konteks
Konteks menjalankan keadaan secara utuh atau latar belakang yang relevan terhadap
beberapa kejadian atau kepribadian. Masing-masing system keluarga berkumpul
dengan system luar seperti tetangga, kelas soaial, daerah dan Negara yang akan
mempengaruhi system keluarga.
a. Etnis
Menjelaskan asal keluarga yang merupakan kombinasi dari kebudayaan, ras dan
agama. Etnis menjelaskan secara umum dari kesadaran dan ketidak sadaran proses
yang dilakukan oleh komunitas yang ada di sekelilingnya (Mc Goldrick, 1988a). b. Ras
Ras dipengaruhi oleh dir individu dan identifikasi kelompok. Hal ini merupakan
perluasan yang terdiri dari berbagai variable seperti kelas, agama, dan etnisitas. c.
Kelas social
Kategori ini berbentuk dari pendidikan yang dicapai, penghasilan, dan pekerjaan.
Pengelompokkan kelas social berdasarkannnilai, gaya hidup, dan perilaku yang
berpengaruh pada interaksi keluarga.
d. Agama dan spiritualitas
Mempengaruhi nilai dan praktek perawatan kesehatan. Pengkajian untuk
subkategori ini meliputi pengaruh agama dan aspek spiritual terhadap perilaku
kesehatan.
e. Lingkungan
Factor lingungan seperti area bersidat pribadi, akses menuju sekolah, pelayanan
kesehatan, rekreasi dan transport mum yang mempengaruhi fungsi keluarga.

4. Struktur alat pengkajian


Genogram dan ecomap adalah dua alat yang sangat membantu perawat dalam
menjelaskan struktur keluarga baik internal maupun eksternal.
a. Genogram
Genogram adalah diagram susunan keluarga. Bagan genogram menggambarkan
hubungan genetic. Menggambarkan kurang lebihnya 3 generasi. Anggota keluarga
digambarkan dengan gambar garis horizontal. Anak digambarkan dengan gars vertical,
kemudian setiap individu diberikan symbol sesai jenis kelamin. Dalam bentuk siklus harus
dicantumkan nama dan usia. Jika dalam keluarga ada yang meninggal (pria/wanita)
digambarkan gasir pada sudut simbols.
b. scomap
Ecomap adalah diagram kotak keluarga dengan lingkungan. Tujuan ecomap adalah
untuk menunjukkan hubungan yang lebih besar. Ecomap menunjukkan sebuah gambaran dari
keluarga dalam situsnya. Menggambarkan perhatian penting atau konflik hubungan antar
keluarga dan lingkungan. Genogram dan ecomap dapat digunakan dalam semua setting
perawatan kesehatan untuk meningkatkan keperdulian perawat pada seluruh keluarga dan
interaksi keluarganya dengan system yang lebih besar dan keluarga besarnya (extended
familinya).

5. Pengkajian Perkembangan
Untuk memenuhi struktur keluarga, perawat perlu memahami siklus perkembangan
kehidupan dari masing-masing keluarga. Seperti apa yang telah dijelaskan sebelumnya,
pengkajian developmental terdiri dari tahapan, tugas, dan kasih saying/ikatan dalam
keluarga.
4. Pengkajian fungsional
Pengkajian fungsional lebih focus terhadap bagaimana individu menjalanihubngan satu
dengan yang lainnya. a. Instrumental
Kegiatan sehari-hari, aspek keluarga dalam proses ini mengenai aktivitas rutin
seperti makan, tidur, memasak, melakukan pengobatan, mengganti pakaian,
mandi dan sebagainya. Untuk keluarga dengan masalah kesehatan, ini adalah
masalah yang sangat penting.
b. Ekspresif
Emotional communication, menunjukkkan rentang dan tipe emosi atau perasaan
yang di ekspresikan atau ditunjuukkan atau keduanya. Pada umumnya keluarga
mengekpresikan perasaannya dari senag, sedih sampai marah Penilaian keluarga
berdasarkan model Calgary telah memungkinkan untuk mengenal keluarga dan
meningkatkan aspek-aspek penting dari struktur, pengembangan, dan fungsi
mereka. Salah satu potensi besar perawatan di rumah adalah kemampuan untuk
memberikan dukungan kepada keluarga, sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka,
membantu mereka mengatasi dampak penyakit serius, seperti kanker payudara,
untuk meminimalkan penderitaan.

2.5 Tujuan pengkajian keluarga Calgary


Pengkajian keluarga Calgary untuk intervensi kognitif tujuanya adalah untuk
memberikan informasi, gagasan dan saran kepada keluarga sebagai target asuhan keperawatan
keluarga (Wright&Leahay (2009). Perubahan pengetahuan in didahului persepsi positif
keluarga tentang keyakinan/kepercayaan bahwa intervensi CFIM mempunyai manfaat dalam
peningkatan perilaku kesehatan keluarga. Hal in bisa dicapai melalui upaya BHSP (Bina
Hubungan Saling Percaya) pada tahap awal (engagement) sehingga keluarga bisa menerima
intervensi yang akan diberikan.
Perubahan dalam keluarga pada domain kognitif menurut teori Calgary akan
mempengaruhi pada domain yang lainnya. Pengetahuan pada responden yang tidak mengalami
peningkatan bisa dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal individu. Faktor eksternal
meliputi lingkungan keluarga (kondisi sosial ekonomi, hubungan kurang harmonis),
lingkungan sekitar (pengaruh teman, organisasi), dan instrumental (kondisi tempat dan waktu).
Sedangkan faktor internal adalah psikologis dan fisiologis seperti tingkat perhatian, minat, daya
konsentrasi, emosi dan kelelahan (Maulana, 2013).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keperawatan keluarga merupakan pelayanan holistic yang menempatkan
keluarga dan komponennya sebagai focus pelayanan dan melibatkan anggota keluarga
dalam tahap pengkajian, diagnose keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi. Tujuan keperawatan keluarga ada dua macam,yaitu tujuan umum dan khusus.
tujuan umum dari keperawatan keluarga adalah memandirikan keluarga dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatannya.ntujuan khusus dari keperawatan keluarga
adalah keluarga mampu melaksanakan tugas pemeliharaan kesehatan keluarga dan
mampu menangani masalah.
Model keperawatan Keluarga menurut Calgary meliputi Pengkajian (CFAM)
terdiri dari tiga kategori utama: Struktural, Pembangunan (Developmental) dan
Fungsional. Tiga aspek pengkajian struktural keluarga yaitu: struktur internal, struktur
eksternal dan konteks. Sementara itu pengkajian (pembangunan) developmental terdiri
dari tahapan, tugas dan kasih sayang dalam keluarga. Pengkajian Fungsional meliputi
Instrumental dan Ekspresif.

3.2 Saran
Diharapkan Mahasiswa dapat memahami isi dari makalah dengan bahasan "Model
Keperawatan Keluarga Calgary" yang telah kami susun ini. Kritik dan saran sangat kami
butuhkan guna memperbaiki penyusunan makalah selanjutnya. Semoga bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA

Friedman, Marilyn M, Vicky R. Bowden dan Elaine G. Jones. 2010. Buku Ajar Keperawatan
Keluarga: Riset, Teori& Praktik. Ed.5. Jakarta: EGC.

Kaakinen, Joanna Rowe, dkk. 2010. Family health care nursing theory, practice, and research.
4th ed. Philadelphia: F. A. Davis Company.

Kholifah.S.N., & Widagdo. W. (2016). Keperawatan keluarga dan komunitas (edisi.


1).kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Leahey.M., & Wright..L.M. (2016). Application of the Calgary Family Assesment and
Intervention Model: Reflection on the Rochiprocity Between the Personal and the
Profesional. Journal of family nursing, 2016, Vol.22(4) 450-459.

Nurbadriah. W.D. (2015). Calgary family asessment model (cfam) keluarga tentang
penanganan pertama food borne disease anak (calgary family assessment model (cfam)
family first treatment of food borne disease to children). Jurnal Ners dan Kebidanan,
Volume 2, Nomor 3. Desember 2015. Hlm. 255-262

Nurbadriah. W.D.(2019). Efektifitas calgary family intervention model (cfim) terhadap


pengetahuan tentang pencegahan anemia anak prasekolah (the effectiveness of cfim to
knowledge on anemia prevention in preschool children). Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 8
No.1, Nopember 2019. ISSN Cetak 2303-1433 ISSN Online: 2579-7301

Anda mungkin juga menyukai