YONANSIUS SONAKRI
YOHANES B. EVRIN
YOSEP E. TEWA
YULIANA S. AMBUT
MEDIATRIK TECIN
MARIA I. SURIATY
SESILIA G. HAMBUR
STANSIANSIAN K. ALING
PASKALINA J. DAGUL
PATRISIA DIRNA
MARGARETA C. SALINA
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirran Tuhan Yang Mahaesa, karena atas
karunia dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah “KEPERAWATAN
KELUARGA” ini yang berjudul ’’ MAKALAH KONSEP IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
KEPERAWATAN KELUARGA’’ melalui tugas ini kami juga berterima kasih kepada dosen
pengampuh mata kuliah KEPERAWATAN KELUARGA yang sudahn memberikan tugas
makalah ini hingga kami dapat menyelesaikannya.
Makalah ini disusun agar dapat berguna bagi kami dan orang yang membaca dalam
rangka menambah wawasan serta pengetahuan akan pentingnya implementasi dan evalusi
keperawatan keluarga. Kami juga menyadari sepenuhnya dalam menyusun makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari apa yang diharapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritikan, saran,
dan usulan demi memperbaiki makalah yang kami susun. Semoga makalah sederhana ini dapat
bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.
JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui keperawatan keluarga
2. Untuk mengetahui tindakan keperawatan pada keluarga
3. Untuk mengetahui evaluasi keperawatan keluarg
BAB II
PEMBAHASAN
2. Tahap Perencanaan
Fokus pada tahap pelaksanaan tindakan keperawatan adalah kegiatan
pelaksanaan tindakan dari perencanaan untuk memenuhi kebutuhan fisik dan
emosional. Tindakan keperawatan dibedakan berdasarkan kewenangan dan
tanggung jawab perawat secara profesional sebagaimana terdapat dalam standar
praktik keperawatan.
Independen
Tindakan keperawatan independen adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh
perawat tanpa petunjuk dan perintah dari dokter atau tenaga kesehatan lainnya.
Tipe dari aktivitas yang dilaksanakan perawat secara independen didefinisikan
berdasarkan diagnose keperawatan. Tindakan tersebut merupakan suatu respon,
karena perawat mempunyai kewenangan untuk melakukan tindakan keperawatan
secara pasti berdasarkan pendidikan dan pengalamannya.
Lingkup tindakan independen keperawatan adalah:
a. Mengkaji klien atau keluarga melalui riwayat keperawatan dan pemeriksaan
fisik untuk mengetahui status kesehatan klien;
b. Merumuskan diagnosa keperawatan sesuai respon klien yang memerlukan
intervensi keperawatan;
c. Mengidentifikasi tindakan keperawatan untuk mempertahankan atau
memulihkan kesehatan;
d. Melaksanakan rencana pengukuran untuk memotivasi, menunjukkan,
mendukung dan mengajarkan kepada klien atau keluarga;
e. Merujuk kepada tenaga kesehatan lain, ada indikasi dan diijinkan oleh tenaga
keperawatan klien;
f. Mengevaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan dan medis;
g. Partisipasi dengan konsumer atau tenaga kesehatan lain dalam meningkatkan
mutu pelayanan.
3. Tindakan keperawatan dapat dikategorikan menjadi tiga (3) tipe sebagai berikut.
a. Tindakan Independen
Tindakan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu mengatasi masalah
kesehatan klien dan keluarga secara mandiri.
Tindakan tersebut meliputi kegiatan-kegiatan berikut ini.
1) Wawancara dengan klien untuk mendapatkan data, guna mengidentifikasi
perkembangan kondisi klien atau untuk mengidentifikasi masalah baru
yang muncul.
2) Observasi dan pemeriksaan fisik. Tindakan untuk mendapatkan data
objektif yang meliputi, observasi kesadaran, tanda–tanda vital, dan
pemeriksaan fisik.
3) Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana.
4) Tindakan terapeutik. Tindakan yang ditujukan untuk mengurangi,
mencegah, dan mengatasi masalah klien.
5) Tindakan edukatif (mengajarkan). Ditujukan untuk mengubah perilaku
klien melalui promosi kesehatan dan pendidikan kesehatan kepada klien
6) Tindakan merujuk. Tindakan ini lebih ditekankan pada kemampuan
perawat dalam mengambil suatu keputusan klinik tentang keadaan klien
dan kemampuan untuk melakukan kerja sama dengan tim kesehatan
lainnya.
b. Tindakan Interdependen
Tindakan keperawatan interdependen menjelaskan suatu kegiatan yang
memerlukan suatu kerja sama dengan tenaga kesehatan lainnya.
c. Tindakan Dependen
Tindakan ini berhubungan dengan pelaksanaan rencana tindakan medis.
Tindakan tersebut menandakan suatu cara bahwa tindakan medis atau
tindakan profesi lain dilaksanakan
C. Contoh Dokumentasi Tindakan Keperawatan
B. Tujuan Evaluasi
Tujuan evaluasi adalah untuk melihat kemampuan klien dalam mencapai tujuan.
Hal ini dapat dilaksanakan dengan mengadakan hubungan dengan klien berdasarkan
respon klien terhadap tindakan keperawatan yang diberikan, sehingga perawat dapat
mengambil keputusan untuk:
1. Mengakhiri rencana tindakan keperawatan
2. Memodifikasi rencana tindakan keperawatan;
3. elanjutkan rencana tindakan keperawatan.
C. Proses Evaluasi
Mengukur pencapaian tujuan klien.
1. Kognitif (pengetahuan)
Untuk mengukur pemahaman klien dan keluarga setelah diajarkan teknik-teknik
perawatan tertentu. Metode evaluasi yang dilakukan, misalnya dengan melakukan
wawancara pada klien dan keluarga. Contoh, setelah dilakukan pendidikan
kesehatan tentang pencegahan TB Paru, klien dan keluarga ditanya kembali
tentang bagaimana cara pencegahan TB Paru.
2. Afektif (status emosional)
Cenderung kepenilaian subjektif yang sangat sulit diukur. Metode yang dapat
dilakukan adalah observasi respon verbal dan nonverbal dari klien dan keluarga,
serta mendapatkan masukan dari anggota keluarga lain.
3. Psikomotor (tindakan yang dilakukan)
Mengukur kemampuan klien dan keluarga dalam melakukan suatu tindakan atau
terjadinya perubahan perilaku pada klien dan keluarga. Contoh, setelah
perawatmengajarkan batuk efektif, klien diminta kembali untuk mempraktikkan
batuk efektif sesuai dengan yang telah dicontohkan.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
1. Bailon, S.G. & Maglaya, A.S. 1987. Family health nursing: The process, Philippiness: UP.
College of Nursing Diliman, Quezon City.
2. Doane, G.W. & Varcoe, C. 2005. Family nursing as relational inquiry: Developing health
promotion practice, Philadelphia: Lippincott.
3. Effendy N, 1998. Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat, EGC. Jakarta
4. Friedman, M.M, Bowden, V.R. & Jones, E.G. 2003. Family nursing: Research, Theory &
Practice. (5th ed.), New Jersey: Prentice Hall.
5. Friedman, M.M. 1998. Family nursing: Research, Theory & Practice. (4th ed.),
California: Appleton and Lange.
6. Fakultas Ilmu Keperawatan UI. 2000. Kumpulan makalah pelatihan asuhan keperawatan
keluarga.
7. Friedman. (1998.. Family Nursin: Research, Theory and Practice, 4th Ed, Stanford,
Connection: Appleton &Lange.
8. Hanson, S.M.H., & Boyd, S.T. 1996. Family Health care nursing: Theory, Practice and
research, Philadelphia: F.A. Davis Company.
9. Stanhope, M. & Lancaster. J. 1997. Community health nursing. Process and practice for
promoting health. Mosby Company, USA