Anda di halaman 1dari 5

KEPERAWATAN KELUARGA

RESUME PENGANTAR KEPERAWATAN KELUARGA


Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga
Dosen Pengampu:
1. Delli Yuliana Rahmat, M.Kep
2. Dewi Dolifah, M.Kep

Disusun Oleh

Raisa Nadhira 2100322

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS DI SUMEDANG
2024
Nama Lengkap : Raisa Nadhira

NIM : 2100322

Kelas : 6A

Mata Kuliah : Keperawatan Keluarga

Topik : Pengantar Keperawatan Keluarga

 Keluarga sebagai Fokus Utama Pelayanan Keperawatan

Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang di berikan melalui praktek
keperawatan kepada keluarga, untuk membantu menyleseikan masalah kesehatan keluarga tersebut
dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Sedangkan pengertian yang lain perawatan
keluarga adalah tingkat keperawatan kesehatan yang ditujukan atau dipusatkan pada keluarga sebagai
unit atau kesatuan yang dirawat, Dengan sehat sebagai tujuan melalui perawatan sebagai saran atau
penyalur (Effendi,1998). Dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga digunakan suatu
pendekatan yang sistemik yaitu dengan keperawatan kesehatan keluarga.

Pelayanan keperawatan keluarga merupakan salah satu area pelayanan keperawatan di masyarakat yang
menempatkan keluarga dan komponennya sebagai fokus pelayanan dan melibatkan anggota keluarga
dalam pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, dengan memobilisasi sumber pelayanan
kesehatan yang tersedia di keluarga dan sumber- sumber dari profesi lain, termasuk pemberi pelayanan
kesehatan dan sektor lain di komunitas, memberikan pelayanan holistik yang menempatkan keluarga
dan komponennya sebagai fokus pelayanan dan melibatkan anggota keluarga dalam tahap pengkajian,
diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

 Subsistem dalam Keluarga

Keluarga bersifat saling tergantung dan membentuk suatu kesatuan yang berbeda dari kumpulan
sub sistem keluarga. Informasi di dalam lingkungan dan bergantung pada derajat batasannya dan
keluarga memberi respon secara konstan mempengaruhi keluarga secara terus-menerus. Dalam sebuah
keluarga, terdapat beberapa subsistem yang saling terkait dan saling mempengaruhi. Subsistem ini
merupakan bagian-bagian kecil yang membentuk sistem keluarga yang utuh. Berikut adalah beberapa
subsistem utama dalam keluarga:

1. Subsistem Pasangan (Suami-Istri)

Subsistem ini terdiri dari pasangan suami-istri dan fokusnya adalah pada hubungan dan interaksi di
antara mereka. Subsistem ini penting untuk membangun hubungan yang sehat dan stabil dalam
keluarga.

2. Subsistem Parental (Orang Tua-Anak)

Subsistem ini terdiri dari orang tua dan anak-anak, dan fokusnya adalah pada hubungan dan interaksi di
antara mereka. Subsistem ini penting untuk membesarkan anak-anak dengan cara yang sehat dan
bahagia.

3. Subsistem Sibling (Kakak-Adik)

Subsistem ini terdiri dari kakak-adik, dan fokusnya adalah pada hubungan dan interaksi di antara
mereka. Subsistem ini penting untuk membangun hubungan yang positif dan supportive di antara
saudara kandung.

4. Subsistem Kakek-Nenek (Generasi Lansia)

Subsistem ini terdiri dari kakek-nenek dan cucu, dan fokusnya adalah pada hubungan dan interaksi di
antara mereka. Subsistem ini penting untuk menjalin hubungan antar generasi dan memberikan
dukungan kepada keluarga.

 Perubahan sosial yang mempengaruhi keluarga

Dalam masyarakat modern, perubahan sosial dapat mempengaruhi struktur dan fungsi keluarga
secara keseluruhan. Beberapa dampak dari perubahan sosial terhadap keluarga antara lain:

1. Pergeseran peran keluarga: Perubahan sosial dapat mengubah peran tradisional dalam
keluarga, mempengaruhi tugas dan tanggung jawab setiap anggota keluarga. Misalnya, dalam
masyarakat yang lebih egaliter, peran gender dalam keluarga dapat menjadi lebih fleksibel,
dengan keterlibatan aktif kedua orang tua dalam pekerjaan dan pemenuhan kebutuhan anak.
2. Peningkatan mobilitas: Perubahan sosial, seperti perkembangan teknologi transportasi, dapat
mengakibatkan peningkatan mobilitas keluarga. Ini bisa mempengaruhi waktu yang dihabiskan
bersama oleh anggota keluarga dan dapat memengaruhi dinamika keluarga secara keseluruhan.
Perubahan ini dapat membawa tantangan dalam mempertahankan komunikasi dan hubungan
yang kuat antara anggota keluarga.
3. Pengaruh media dan teknologi: Keberadaan media dan kemajuan teknologi telah
mempengaruhi keluarga. Hal ini memicu perubahan dalam komunikasi keluarga, pola interaksi,
dan cara anggota keluarga memenuhi kebutuhan sosial mereka. Penggunaan media sosial juga
dapat mempengaruhi privasi keluarga dan interaksi antara anggota keluarga.
4. Perubahan nilai dan norma: Perubahan sosial juga menghasilkan perubahan nilai dan norma
yang mempengaruhi keluarga. Misalnya, dalam beberapa masyarakat, individualisme dapat
menjadi lebih dominan, yang dapat mempengaruhi bagaimana anggota keluarga saling
mendukung dan bergantung satu sama lain.
5. Kemiskinan dan ketimpangan sosial: Perubahan sosial juga dapat mempengaruhi
kesejahteraan keluarga. Ketimpangan sosial dan kemiskinan dapat memiliki dampak negatif
terhadap keluarga, seperti kesulitan ekonomi, akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan
yang terbatas, dan meningkatnya stres dalam keluarga.

 Peran Perawat Keluarga

1) Perawat sebagai Edukator

2) Perawat sebagai Koordinator

3) Perawat sebagai Pelaksana Perawatan dan Pengawas Perawatan Langsung

4) Perawat sebagai Pengawas Kesehatan

5) Perawat sebagai Konsultan atau Penasihat Perawat

6) Kolaborasi Perawat

7) Advokasi

8) Fasilitator
9) Penemu kasus

10) Modifikasi lingkungan

Ali, H. Z., & SKM, M. (2010). Pengantar keperawatan keluarga. Egc.

Friedman, M. M., Bowden, V. R., & Jones, E. G. (2014). Buku Ajar Keperawatan Keluarga Riset,
Teori, & Praktik (E. Tiar (ed.); 5th ed.). Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Hasrima, H., Susanty, S., Abadi, M. T., Pauzi, M., Umrana, S., Febriyanti, H., ... & Masriwati, S.
(2023). Keperawatan Keluarga.

Salamung, N., Pertiwi, M. R., Ifansyah, M. N., Riskika, S., Maurida, N., Suhariyati, S., ... & Rumbo,
H. (2021). Keperawatan Keluarga= Family Nursing.

Sebayang, I. D. B. (2020). Pengantar Keperawatan Keluarga.

Anda mungkin juga menyukai