Anda di halaman 1dari 42

KONSEP KEPERAWATAN

KELUARGA
Pendahuluan
 Perawat mempunyai peran sangat penting dalam asuhan
keperawatan keluarga, karena lingkup keperawatan
mencakup aspek promotif, preventif, curatif dan
rehabilitatif, sehingga keberadaan perawat sangat
relevan dan dibutuhkan di semua level status kesehatan
keluarga. Agar perawat dapat melakukan asuhan
keperawatan keluarga secara optimal, maka perlu belajar
bagaimana melakukan asuhan keperawatan keluarga
dengan baik dan benar.
KELUARGA SEBAGAI SISTEM
 Individu,Keluarga, Masyarakat
 Komponen: interdependen, interaktif/ mutualisme
 Batasan sebagai filter: penyaring alur masuk/keluar
sistem
 Berada pada bagian yang lebih besar
 Terbuka, batas yang permiabel: pertukaran antar sistem
 Mempunyai pola organisasi/struktur yang
mempengaruhi fungsi
Karakteristik Keluarga Sebagai Sistem

 Sistem terbuka, sistem yang punya


kesempatan dan mau menerima /
memperhatikan lingkungan sekitar
 Sistem tertutup, kurang punya
kesempatan, kurang mau menerima
/memberi perhatian pada lingkungan
sekitar
Komponen sistem keluarga
 Input, anggota keluarga, struktur, fungsi,
aturan, lingkungan, budaya, agama
 Proses, proses pelaksanaan fungsi keluarga
 Out put, hasil berupa perilaku: sosial, agama,
kesehatan,
 Feedback, pengontrol perilaku keluarga
Alasan keluarga sebagai sistem
 Keluarga punya subsistem: anggota,
fungsi, peran aturan, budaya
 Saling berhubungan dan ketergantungan
 Unit terkecil dari masyarakat
(suprasistem)
Alasan keluarga sebagai unit pelayanan

Keluarga sebagai unit utama masyarakat &


merupakan lembaga yang menyangkut
kehidupan masyarakat
Keluarga sebagai suatu kelompok yang dapat
menimbulkan, mencegah, mengabaikan/
memperbaiki masalah kes dalam kelompoknya
lanjutan
Masalah dalam keluarga saling berkaitan bila
salah satu anggota bermasalah, akan
berpengaruh terhadap anggota yang lainnya
Dalam memelihara kesehatan anggota keluarga
sebagai individu, keluarga tetap berperan
sebagai pengambil keputusan dalam
memelihara kesehatan anggotanya
Keluarga merupakan perantara yang efektif dan
mudah untuk berbagai upaya kesehatan
masyarakat.
Alasan keluarga sebagai fokus sentral dalam
perawatan
Dalam satu unit keluarga, disfungsi spt;
(penyakit, cidera, perceraian) pada salah satu
anggota keluarga akan mempengaruhi anggota
lainnya
Adanya hubungan yang kuat antara keluarga
dan status kesehatannya
Dengan upaya keperawatan dapat mengurangi
risiko yang diciptakan oleh pola hidup dan
bahaya dari lingkungan
lanjutan
Adanya masalah kesehatan pada anggota dapat
menyebabkan faktor risiko pada anggota
keluarga yang lain
Seseorang dapat mencapai suatu pemahaman
yang jelas terhadap individu dan fungsinya bila
individu tersebut dipandang dalam konteks
keluarga mereka
Keluarga merupakan sistem pendukung yang
vital bagi individu
Perawatan Kesehatan Keluarga
 Perawatan kesehatan keluarga (family health
nursing) sebagai bentuk tingkatan dari praktik
keperawatan komunitas yang diarahkan atau
ditujukan pada keluarga sebagai unit
pelayanan, dengan sehat sebagai tujuan dan
keperawatan sebagai sarana, serta pemberi
pelayanan / keperawatan (Bailon & Maglaya,
1978).
Cont…
 Memberikan beberapa alasan mengapa keluarga
sebagai unit pelayanan keperawatan :

 Keluarga sebagai unit alami dan mendasar dari komunitas.


 Keluarga sebagai suatu kelompok yang dapat menimbulkan,
mencegah, mengabaikan, dan memperbaiki masalah
kesehatan yang terjadi dalam kelompoknya.
 Masalah dalam keluarga adalah saling berkaitan.
 Keluarga berperan sebagai pengambil keputusan dalam
pemeliharaan individu.
 Keluarga merupakan perantara yang efektif dan mudah untuk
berbagai upaya kesehatan masyarakat

(Freeman,1963,dalam Bailon & Maglaya 1978).


Tingkatan Praktik Keperawatan
Keluarga

1. Keluarga sebagai konteks


2. Keluarga sebagai anggota keluarga
3. Keluarga sebagai klien.
Keluarga Sebagai Konteks
Merupakan tingkat I dalam asuhan keperawatan
keluarga di mana keluarga dikonseptualisasikan
sebagai suatu bidang, dan keluarga dipandang
sebagai konteks atau latar belakang bagi klien.
Keluarga merupakan fokus sekunder dan
individu sebagai bagian terdepan (fokus primer)
yang berkaitan dengan proses keperawatan
keluarga.
Keluarga Sebagai Kumpulan dari Anggota Keluarga

Dalam konteks ini keluarga dipandang sebagai


kumpulan atau sejumlah individu anggota
keluarga.
Perawatan kesehatan keluarga dikatakan ada bila
perawatan disediakan atau diberikan kepada
semua anggota keluarga.
Pada tingkat II ini yang menjadi pokok terpenting
adalah masing-masing klien dilihat sebagai unit
terpisah bukan sebagai unit yang saling
berinteraksi.
Keluarga Sebagai Klien
 Dalam tingkat III ini keluarga dipandang sebagai
klien atau sebagai fokus utama pengkajian dan
perawatan.
 Fokus utamanya adalah pada dinamika dan
hubungan internal keluarga, struktur dan fungsi
keluarga, serta saling ketergantungan subsistem
keluarga secara keseluruhan dan keluarga dengan
lingkungan luarnya.
 Keluarga sebagai kesatuan & organisme yang
berfungsi, dipengaruhi oleh jaman & tempat.
 Keluarga mempunyai siklus perkembangan untuk
kemandirian tiap keluarga.
 Setiap keluarga berbeda dalam berbagai segi (pola
komunikasi, pengambilan keputusan, sikap &
nilai, kebudayaan, gaya hidup).
 Setiap keluarga mempunyai reaksi dan cara dalam
menghadapi masalah kesehatan.
5 Tugas keluarga pemeliharaan kesehatan

1. Mengenal gangguan perkembangan setiap anggota


2. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan
yang tepat
3. Memberikan perawatan pada anggota keluarga
yang sakit/tidak mampu
4. Mempertahankan suasana rumah yang
menguntungkan kesehatan dan perkembangan
kepribadian anggota keluarga
5. Mempertahankan hubungan timbal balik antara
keluarga dan lembaga kesehatan (menunjukkan
pemanfaatan fasilitas kesehatan)
Pengambilan keputusan dalam perawatan
kesehatan keluarga didasari oleh:

Hak dan tanggung jawab sebagai kepala


keluarga
Kewenangan dan otoritas yang telah diakui
oleh masing2 anggota keluarga
Hak dalam menentukan masalah dan
pelayanan terhadap keluarga yang bermasalah
Potensi keluarga sebagai kunci penyelesaian masalah
kesehatan keluarga (allen & Warner, 2002)

Motivasi
Sumber daya keluarga
Tipe fungsional keluarga
Motivasi

Konsultasi aktif
Berinisiatif dan bekerjasama
Sadar dan mengikuti petunjuk secara aktif
Sumber daya keluarga

Akses terhadap informasi kesehatan


Kemampuan ekonomi yang mencukupi
Dukungan keluarga, tetangga, dan teman
Akses terhadap fasilitas umum/masyarakat
Kepekaan terhadap keberhasilan diri/keluarga
(misal : sekolah, pekerjaan, sosial, keluarga).
Tipe fungsional keluarga

Memahami sebuah kejadian sebagai situasi


yang berhubungan dengan perjalanan hidup
keluarga.
Mengantisipasi situasi secara proporsional
sesuai dengan kondisi dan orang yang
berperan
Menggunakan pendekatan berbeda sesuai
dengan kompleksitas masalah
Cont…
Anggota keluarga berpartisipasi dalam
menjelaskan situasi yang dihadapi,
menentukan tujuan dan harapan keluarga
Individu menjadi perhatian keluarga atau
keluarga yang lainnya
Tahapan Proses Keperawatan
Keluarga
Pengkajian
Perumusan diagnosa keperawatan
Perencanaan keperawatan
Implementasi keperawatan
Evaluasi
Dwi sulistyowati.,S.Kp.Ns.Mkes.
KELUARGA SEJAKHTERA
Fungsi Keluarga Sejahtera ada 8

1. Fungsi Keagamaan,
Keluarga dikembangkan untuk mampu menjadi
wahana yang pertama dan untuk membantu
seluruh anggota melaksanakan ketuhanan YME
dengan penuh imtaq terhadap Tuhan YME
2. Fungsi Sosial Budaya

Keluarga dikembangkan menjadi


wahana untuk melestarikan budaya
nasional yang luhur dan
bermartabat.
3. Fungsi Cinta Kasih

Keluarga menjadi wahana yang


utama untuk menumbuhkan
cinta kasih antar sesama anggota,
antar orang tua dan
pasangannya, antar anak dengan
orang tua, antar sesama
anak-anaknya.
4. Fungsi Perlindungan

Keluarga menjadi pelindung yang utama


dan kokoh dalam memberikan
kebenaran dan keteladanan kepada
anak-anak dan keturunannya.
5. Fungsi Reproduksi Sehat

Keluarga menjadi pengatur reproduksi


keturunannya secara
sehat dan berencana sehingga anak bangsa
ini dapat
dihasilkan dengan kualitas yang prima
karena anak kita
dikemudian hari adalah anak Indonesia
yang handal.
6. Fungsi Sosialisasi dan
pendidikan

Keluarga berfungsi sebagai sekolah dan


guru yang utama
dalam mengantarkan anak-anak untuk
menjadi panutan
masyarakat luas dan dirinya sendiri.
7. Fungsi ekonomi

Keluarga menyiapkan diri untuk menjadi


sub bagian yang
mandiri dan tanggap ,untuk
meningkatkan kesejahteraan
lahir dan batin dengan penuh
kemandirian dan ketanggapan
yang membanggakan.
8. Fungsi pelestarian lingkungan

Keluarga siap dan sanggup untuk


memelihara kelestarian
lingkungan untuk memberikan yang
terbaik untuk anak dan
cucunya di masa yang akan datang
INDIKATOR KELUARGA SEJAHTERA

1. Keluarga pra sejahtera


Keluarga blm dpt memberikan kebutuhan
dasar minimumnya. Keluarga yg tidak
mampu memenuhi syarat-syarat sebagai
keluarga sejahtera I
DIFISINI KELUARGA SEJAHTERA

Keluarga yang dibentuk atas dasar perkawinan


yang sah , mampu memenuhi kebutuhan hidup
spiritual dan material yang layak, bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa memiliki
hubungan yang serasi, selaras dan seimbang
antar anggota dan antara keluarga dengan
masyarakat dan lingkungan.
2. Keluarga sejahtera I

a. Keluarga belum dapat memberikan kebutuhan dasar


minimumnya dalam hal sandang, papan, pangan dan
pelayanan kesehatan yang sangat dasar.
b. Pada umumnya seluruh anggota keluarga makan 2 X
sehari/lebih
c. Seluruh anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda
untuk di rumah, bekerja, sekolah dan bepergian.
d. Bagian yang terluas di lantai rumah bukan dari tanah
e. Bila anak sakit dibawa ke sarana/petugas
kesehatan/diberi pengobatan moden.
Keluarga Sejahtera II

Keluarga ini dapat memenuhi kebutuhan


psikologisnya tetapi belum dapat memenuhi
pengembangannya.
a. Syarat keluarga sejahtera I (a – e )
b. Minimal sekali dalam seminggu menyediakan
daging/ikan/telur sebagai lauk.
c. Seluruh anggota keluarga minimal satu stel
pakaian baru satu tahun terakhir.
d. Luas lantai rumah minimal 8 meter untuk setiap
penghuni rumah.
Cont”

e. Seluruh anggota keluarga yang berumur di bawah 60


tahun dewasa ini bisa membaca tulisan latin
f. Seluruh anak berusia 6 – 12 tahun bersekolah saat ini.
g. Paling kurang 1 orang anggota keluarga yang berumur
25 tahun ke atas mempunyai pekerjaan tetap.
h. Seluruh anggota keluarga dalam 1 bulan terakhir
dalam keadaan sehat sehingga dapat melaksanakan
fungsi/peran masing-masing.
i. Anggota keluarga melaksanakan ibadah secara teratur
menurut agama yang dianut .
Keluarga Sejahtera III

a. Syarat keluarga sejahtera II (a – i)


b. Anak hidup paling banyak 2 orang atau bila lebih
dari 2 orang keluarga PUS memakai kontrasepsi
pada saat ini.
c. Sebagian dari penghasilan keluarga dapat
disisihkan untuk tabungan keluarga.
d. Keluarga biasanya makan bersama paling kurang
sehari sekali.
e. Keluarga biasanya ikut serta dalam kegiatan
masyarakat dalam lingkungan tempat tinggal.
f. Keluarga mengadakan rekreasi bersama di luar
rumah paling kurang sekali dalam sebulan.
Keluarga sejahtera III plus

Keluarga yang jelas dapat memenuhi


kebutuhan dasar minimum,
kebutuhan sosial, psiko, kebutuhan
pengembangan dan sekaligus secara
teratur ikut menyumbang dalam
kegiatan sosial dan aktif pula
mengikuti gerakan semacam itu.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai