1. Proteksi
2. Sensori
3. Absorbsi
4. Ekskresi
5. Thermoregulasi
6. Metabolisme
7. Komunikasi sosial
LUKA
Terganggunya suatu kontinuitas dari
struktur bagian tubuh yang bisa diakibatkan
oleh berbagai trauma baik secara mekanik,
panas, kimia, radiasi atau invasi dari
mikroorganisma patogen (Smeltzer & Bare,
2008)
Berdasarkan kedalaman dan
luasnya, luka dapat dibagi
menjadi :
1. Usia
2. Penyakit penyerta
3. Nutrisi
4. Oksigenasi
5. Penggunaan obat
6. Kondisi Psikologis
1. FASE INFLAMASI
0-3 hari
Hemostasis : vasokontriksi sementara
Respon jaringan rusak:
Histamin dilepas-vasodilatasi p.d-aliran
darah meningkat-timbul sensasi merah,
bengkak, panas dan tidak nyaman
Respon pertahanan
Polimorf dan makrofag keluar dari kapiler
dan masuk ke luka. Polimorf melindungi luka
dari bakteri sedang makrofag membersihkan
luka.
2. FASE PROLIFERASI
Hari ke 24 – 1 tahun
Fase remodeling
Memulihkan kekuatan regangan
Beresiko terhadap gesekan dan
tekanan
Terbentuknya jaringan parut
Serat kolagen tertarik satu sama lain,
jaringan parut menjadi lebih halus,
jaringan kulit pada tepian luka
menyatu
Tipe Penyembuhan Luka
1. Primer
Sedikit jaringan yang
hilang
Kedua tepi luka
saling berdekatan
dan berhadapan.
Tepi luka dilekatkan
oleh jahitan, clip,
tape
Jarang menimbulkan
scar
Tipe penyembuhan Luka…
2. Sekunder
Hilangnya sebagian/
seluruh jaringan
(partial atau full
thickness)
Tepi luka tidak
berdekatan
Luka menutup melalui
proses granulasi,
pembentukan scar,
reephitelisasi.
Tipe penyembuhan luka…
3. Tersier
Luka dibiarkan
terbuka untuk
sementara (untuk
mengeluarkan
eksudat)
Luka yang
memerlukan tindakan
bedah tambahan
dalam proses
penyembuhan
Normal Wound Healing
Re-modelling
Proliferation
Inflammation
Proliferation
Re-modelling
Inflammation
– Anemia
– Hypoalbumin
– Obat-obatan
– Infeksi/Sepsis
– Usia
– Perokok
– Stress
Tujuan pengkajian luka
— Etiologi
— Lokasi
— Ukuran (Panjang x Lebar x
Kedalaman)
Undermining tissue (goa) searah
jarum jam
Stadium Luka
— Gambaran Luka
— Kulit sekitar
— Exudate
— Nyeri
Dehisence Wound Post Operasi
Etiology
Pressure Ulcer
Trauma
Arteri Ulcer
Cancer Diabetic Foot
Mengukur Luka
Mengukur
Panjang luka ,diukur undermining luka
searah kepala dengan cara searah
menuju kaki jarum jam
Lebar diukur searah
lebar tubuh
Gambaran Luka
Hitam Kuning
Merah
Pink
Luka Hitam
Tujuan perawatan :
-meningkatkan support system autolisis debridement
- absorb eksudate / cairan luka
- menghilangkan bau tidak sedap-
- mengurangi/menghindari terjadinya infeksi
Luka Kuning
Diliputi oleh
material yang
lengket kental
terdiri dari
Kuning tissue yang
nekrosis, fibrin
dll
YELLOW ( KUNING )
- dasar warna luka kuning / kuning kecoklatan /
kuning kehijauan / kuning pucat jaringan nekrosis
- kondisi luka terkontaminasi,
- terinfeksi
- avaskularisasi.
Hal yang harus diperhatikan
semua jenis luka kronis merupakan luka terkontaminasi
namun belum tentu terinfeksi.
§ Meningkatkan system autolisis
debridement
§ Absorb eksudat
§ Mengurangi/menghindari
kejadian infeksi.
Luka Merah
Terutama terdiri dari jaringan granulasi
berwarna merah dasar warna luka merah
tua atau terang
tampak lembab
Merupakan luka bersih
bergranulasi,
vaskularisasi baik dan mudah berdarah.
Warna dasar luka merah muda/ pucat
( lapisan epitelisasi)
fase akhir proses penyembuhan.
ØMempertahankan lingkungan
luka pada keadaan lembab
ØLuka pada temperatur suhu
optimal
Ø Balutan luka menyerap eksudat
Ø Mencegah terjadinya trauma
pada jaringan
granulasi/epitelisasi
Eksudat
v Kumpulan cairan dalam luka.
v Berupa serum, sel debris, bakteri dan lekosit.
v Kering, basah, drainase atau non drainase
v Dikaji; konsistensi, jumlah (minimal, sedang dan
banyak ), warna.
v Macam ; serous (jelas atau kuning pucat),
serosanguinous (serous /bercampur darah),
sanguinous (banyak darah/berdarah),hemoserous
( Cairan serous berwarna merah terang),Purulent
( Mengandung nanah )
v Konsistensi; cair, kental, seperti susu
Kulit Sekitar Luka
Mencuci Luka
vShowering
vBathing
vSwabing
SURGICAL DEBRIDEMANG
MEKANIKAL DEBRIDEMANG
DENGAN PINSET
CSWD ,DENGAN KASA KERING
BIOKEMIKAL / MAGOTS
TIPS…