Anda di halaman 1dari 40

L/O/G/O

By : Henny Hotmaida .ETN


FUNGSI KULIT

1. Proteksi
2. Sensori
3. Absorbsi
4. Ekskresi
5. Thermoregulasi
6. Metabolisme
7. Komunikasi sosial
LUKA
Terganggunya suatu kontinuitas dari
struktur bagian tubuh yang bisa diakibatkan
oleh berbagai trauma baik secara mekanik,
panas, kimia, radiasi atau invasi dari
mikroorganisma patogen (Smeltzer & Bare,
2008)
Berdasarkan kedalaman dan
luasnya, luka dapat dibagi
menjadi :

a. Luka “Superficial” ; terbatas pada


lapisan epidermis
b. Luka “Partial thickness” ; hilangnya
jaringan kulit pada lapisan
epidermis dan lapisan bagian atas
dari dermis
c. Luka “Full thickness” ; jaringan kulit
yang hilang pada lapisan epidermis,
dermis dan fasia, tidak mengenai
otot
d. Luka pada © dan mengenai otot,
tendon dan tulang
Faktor Lokal yang mempengaruhi
penyembuhan
1. Dehidrasi:
Permukaan luka kering – sel epitel bergerak ke
bawah – tepi luka tidak akan maju
2. Eksudat berlebihan
Jaringan baru mudah lepas
3. Temperatur
Dibawah suhu 28°C aktifitas leukosit turun sampai
0
Pengembalian suhu ke normal memakan waktu 3-5
jam
4. Jaringan Nekrotik, krusta, benda asing
5. Trauma Berulang
6. Infeksi
7. Penatalaksanaan luka
Faktor general yang mempengaruhi
proses penyembuhan

1. Usia
2. Penyakit penyerta
3. Nutrisi
4. Oksigenasi
5. Penggunaan obat
6. Kondisi Psikologis
1. FASE INFLAMASI
0-3 hari
Hemostasis : vasokontriksi sementara
Respon jaringan rusak:
Histamin dilepas-vasodilatasi p.d-aliran
darah meningkat-timbul sensasi merah,
bengkak, panas dan tidak nyaman
Respon pertahanan
Polimorf dan makrofag keluar dari kapiler
dan masuk ke luka. Polimorf melindungi luka
dari bakteri sedang makrofag membersihkan
luka.
2. FASE PROLIFERASI

Disebut juga fase rekontruksi


Hari ke 3-24
Makrofag merangsang terbentuknya fibroblast yang
mendasari terbentuknya kolagen dan pembuluh darah
baru.
Granulasi, pada fase ini terjadi pengeluaran sekret yg
mengandung protein serta jumlah kapiler rambut
meningkat, sehingga pada saat mengganti balutan
mengakibatkan balutan menjadi lengket dgn luka dan
pada saat diangkat jaringan granulasi jg akan ikut
terangkat dan rusak
Ephitelisasi
Ø Terbentuk jaringan granulasi yg sdh
matang dan permukaan luka yg rata
Ø Pengeluaran sekret berkurang.
Ø Hal yg harus dijaga adalah luka jgn sampai
kering sehingga akan menghambat proses
reepitelisasi
3. FASE MATURASI

Hari ke 24 – 1 tahun
Fase remodeling
Memulihkan kekuatan regangan
Beresiko terhadap gesekan dan
tekanan
Terbentuknya jaringan parut
Serat kolagen tertarik satu sama lain,
jaringan parut menjadi lebih halus,
jaringan kulit pada tepian luka
menyatu
Tipe Penyembuhan Luka

1. Primer
Sedikit jaringan yang
hilang
Kedua tepi luka
saling berdekatan
dan berhadapan.
Tepi luka dilekatkan
oleh jahitan, clip,
tape
Jarang menimbulkan
scar
Tipe penyembuhan Luka…

2. Sekunder
Hilangnya sebagian/
seluruh jaringan
(partial atau full
thickness)
Tepi luka tidak
berdekatan
Luka menutup melalui
proses granulasi,
pembentukan scar,
reephitelisasi.
Tipe penyembuhan luka…

3. Tersier
Luka dibiarkan
terbuka untuk
sementara (untuk
mengeluarkan
eksudat)
Luka yang
memerlukan tindakan
bedah tambahan
dalam proses
penyembuhan
Normal Wound Healing

Re-modelling
Proliferation

Inflammation

0 5ds 30ds 100ds


Abnormal peyembuhan luka

Proliferation
Re-modelling

Inflammation

0 5ds 30ds 100ds


GANGGUAN PEYEMBUHAN LUKA
• Daerah Luka
– Hypoxia
– Hematoma/edema
– Meningkatnya bakteri
– Maserasi
– Benda asing
– Gesekan/pergeseran
– Tekanan
– Teknik
Gagal penyembuhan luka
• Pasien
– Penyakit (DM, jantung, ginjal, etc)

– Anemia

– Buruknya status nutrisi

– Hypoalbumin

– Obat-obatan

– Infeksi/Sepsis

– Usia

– Perokok

– Stress
Tujuan pengkajian luka

vMenilai kondisi luka


vMenentukan tindakan selanjutnya
vUntuk melihat perkembangan luka
Apa yang perlu diperhatikan?

— Etiologi
— Lokasi
— Ukuran (Panjang x Lebar x
Kedalaman)
Undermining tissue (goa) searah
jarum jam
Stadium Luka
— Gambaran Luka
— Kulit sekitar
— Exudate
— Nyeri
Dehisence Wound Post Operasi

Etiology
Pressure Ulcer
Trauma

Arteri Ulcer
Cancer Diabetic Foot
Mengukur Luka
Mengukur
Panjang luka ,diukur undermining luka
searah kepala dengan cara searah
menuju kaki jarum jam
Lebar diukur searah
lebar tubuh
Gambaran Luka

Hitam Kuning

Merah
Pink
Luka Hitam

Diliputi oleh jaringan


nekrosis. Jaringan
nekrosis dapat berbentuk
lunak atau dapat
Hitam membentuk jaringan
parut. Diperlukan
debridement.
BLACK ( HITAM )
dasar warna luka hitam
jaringan nekrosis,
jaringan avaskularisasi

Tujuan perawatan :
-meningkatkan support system autolisis debridement
- absorb eksudate / cairan luka
- menghilangkan bau tidak sedap-
- mengurangi/menghindari terjadinya infeksi
Luka Kuning

Diliputi oleh
material yang
lengket kental
terdiri dari
Kuning tissue yang
nekrosis, fibrin
dll
YELLOW ( KUNING )
- dasar warna luka kuning / kuning kecoklatan /
kuning kehijauan / kuning pucat jaringan nekrosis
- kondisi luka terkontaminasi,
- terinfeksi
- avaskularisasi.
Hal yang harus diperhatikan
semua jenis luka kronis merupakan luka terkontaminasi
namun belum tentu terinfeksi.
§ Meningkatkan system autolisis
debridement

§ Absorb eksudat

§ Menghilangkan bau tidak sedap

§ Mengurangi/menghindari
kejadian infeksi.
Luka Merah
Terutama terdiri dari jaringan granulasi
berwarna merah dasar warna luka merah
tua atau terang
tampak lembab
Merupakan luka bersih
bergranulasi,
vaskularisasi baik dan mudah berdarah.
Warna dasar luka merah muda/ pucat
( lapisan epitelisasi)
fase akhir proses penyembuhan.
ØMempertahankan lingkungan
luka pada keadaan lembab
ØLuka pada temperatur suhu
optimal
Ø Balutan luka menyerap eksudat
Ø Mencegah terjadinya trauma
pada jaringan
granulasi/epitelisasi
Eksudat
v Kumpulan cairan dalam luka.
v Berupa serum, sel debris, bakteri dan lekosit.
v Kering, basah, drainase atau non drainase
v Dikaji; konsistensi, jumlah (minimal, sedang dan
banyak ), warna.
v Macam ; serous (jelas atau kuning pucat),
serosanguinous (serous /bercampur darah),
sanguinous (banyak darah/berdarah),hemoserous
( Cairan serous berwarna merah terang),Purulent
( Mengandung nanah )
v Konsistensi; cair, kental, seperti susu
Kulit Sekitar Luka
Mencuci Luka

vShowering
vBathing
vSwabing
SURGICAL DEBRIDEMANG
MEKANIKAL DEBRIDEMANG
DENGAN PINSET
CSWD ,DENGAN KASA KERING
BIOKEMIKAL / MAGOTS
TIPS…

vBila berongga ……….ISI


vBila basah …………...SERAP
vBila kering …………..LEMBABKAN
vBila ‘kotor’ ………….BERSIHKAN
Tips Membalut Luka
v Cuci kulit sekitar luka dengan menggunakan
sabun sebersih mungkin,kemudian lakukan
desinfektan
v Perhatikan posisi letak luka
v Perhatikan lekukan kulit sekitar luka
v Keringkan Kulit sekitar luka bila perlu gunakan
tissue
v Bentuk/gunting secondary dressing sesuai
lekukan kulit sekitar luka
v Bebaskan kulit sekitar luka dari rambut/bulu2
v Selalu gunakan secondary dressing yang tidak
menyerap air
***Indah dilihat,mudah dipasang,gampang
dibuka
dan pasien nyaman***
Prinsip Perawatan Luka

Hati-hati Hindari Hindari Hindari Ciptakan


saat Perlakuan menggosok sikap suasana
membuka Kasar luka hingga antipati ( yang dapat
balutan. berdarah jijik atau
meningkat
geli
kan
kemampua
n klien
bersosialis
asi

Anda mungkin juga menyukai