Intervensi Perawatan
Luka Sederhana
Assalamualaikum
Wr.Wb
Kelompok 1 Rini
Lulu Awalia Siti Syariah Maya Aprilia Khodijah Nurhikmah Radhina Shinta
Maulidah Hemalia Pratiwi
Pengertia Luka
Luka adalah kerusakan pada fungsi
perlindungan kulit disertai hilangnya kontinuitas
jaringan epitel dengan atau tanpa adanya
kerusakan pada jaringan lainnya seperti otot,
tulang dan nervus yang disebabkan oleh
beberapa faktor, yaitu: tekanan, sayatan dan
luka karena operasi.
Menurut Ahli
Potter & Perry, 2006 Compton; 1990; Stricklin dkk,1994
02
Aliran darah tidak lancar
Darah mengandung oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan untuk
proses penyembuhan luka. Oleh karena itu, aliran darah yang
tidak lancar dapat menghambat proses penyembuhan luka.
Gangguan pada aliran darah dapat disebabkan oleh
penyumbatan atau varises.
Faktor yang mempengaruhi Infeksi
03
Usia
Proses penyembuhan luka pada lansia umumnya berlangsung lebih lama.
Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya aliran darah
kurang lancar, jumlah kolagen yang menurun akibat proses penuaan, atau
penyakit kronis seperti diabetes.
04
Stres
Stres dapat menyebabkan nafsu makan hilang dan kurang tidur.
Bahkan, sebagian orang mengonsumsi minuman beralkohol secara
berlebih sebagai cara untuk melepas stres. Berbagai kondisi tersebut
bisa menghambat proses penyembuhan luka.
Faktor yang mempengaruhi Infeksi
05
Efek samping obat obatan
Proses penyembuhan luka bisa terganggu akibat konsumsi obat-obatan tertentu,
misalnya kortikosteroid, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dan obat
kemoterapi. Namun, untuk mengurangi rasa nyeri akibat luka, penggunaan obat
paracetamol dalam jangka pendek masih aman bagi proses penyembuhan luka.
06
Kekurangan Nutrisi
Kekurangan nutrisi, seperti vitamin A dan vitamin C, protein, zinc, serta
zat besi, dapat menghambat proses penyembuhan luka. Oleh karena itu,
Anda disarankan untuk mencukupi asupan nutrisi dengan mengonsumsi
makanan bergizi seimbang guna mendukung pemulihan luka.
Faktor yang mempengaruhi Infeksi
07
Kebiasaan merokok
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa proses penyembuhan luka pada perokok
aktif berlangsung lebih lama dan tidak sempurna dibandingkan orang yang tidak
merokok.Hal ini diduga berkaitan dengan efek merokok yang dapat mengganggu
aliran darah dan kinerja sel darah putih serta tingginya kadar racun dalam darah
08
Penyakit tertentu
Penyakit tertentu, misalnya diabetes, obesitas, tekanan darah
tinggi, dan gangguan pembuluh darah, juga dapat memperlambat
proses penyembuhan luka. Ini dikarenakan penyakit tersebut dapat
mengganggu kelancaran aliran darah yang berperan penting dalam
proses penyembuhan luka.
Pada dasarnya, tubuh memiliki
Jika mengalami luka serius atau
mekanisme tersendiri untuk
perdarahan yang tak kunjung
mengatasi luka. Namun,
berhenti akibat terganggunya proses
langkah perawatan luka yang
penyembuhan luka, Anda sebaiknya
tepat juga bisa mendukung dan
segera berobat ke dokter agar dapat
mempercepat
dilakukan penanganan yang tepat.
pemulihannya.Agar proses
penyembuhan luka tidak
terhambat dan terhindar dari
komplikasi, Anda dianjurkan
untuk tidak mengoleskan krim
atau bahan apa pun ke luka
yang terbuka tanpa anjuran
dokter.
Masalah yang Terjadi Pada Luka
01
Selulitis
Infeksi bekas luka operasi bisa menyebabkan terjadinya selulitis.
Kondisi ini terjadi ketika infeksi menyebar ke jaringan di bawah
kulit dan menimbulkan bekas yang khas.
02
Sepsis
Salah satu komplikasi infeksi yang harus diwaspadai adalah sepsis.
Kondisi ini sangat berbahaya dan mengancam jiwa. Kondisi ini terjadi
karena bakteri menyebar melalui aliran darah ke seluruh tubuh, kemudian
menyebabkan perubahan tanda vital, seperti suhu tubuh, tekanan darah,
serta frekuensi denyut jantung dan pernapasan
03
Jaringan Parut
Infeksi yang terjadi karena bekas luka operasi juga bisa
menyebabkan munculnya jaringan parut. Tak hanya itu,
bekas luka yang mengalami komplikasi juga bisa memicu
munculnya kumpulan nanah dan abses pada kulit.
04
Infeksi Lanjutan
Infeksi pada bekas luka operasi juga bisa memicu terjadinya infeksi kulit
lainnya, seperti impetigo. Selain itu, infeksi juga bisa menyebabnya
perkembangan infeksi lebih lanjut yang disertai dengan tetanus.
05
Necrotising Fasciitis
Infeksi luka bekas operasi juga bisa menyebabkan komplikasi
berupa necrotising fasciitis. Kondisi ini sebenarnya sangat jarang
terjadi. Pada necrotising fasciitis, infeksi kulit mengalami
kerusakan dan menyebar dengan cepat ke daerah sekitarnya.
Salah satu cara terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan mencegah
terjadinya infeksi pada bekas luka operasi. Setelah menjalani operasi,
cobalah untuk bertanya kepada dokter terkait hal-hal yang harus
dilakukan untuk merawat luka dan mengurangi risiko infeksi luka operasi.
Perawatan Luka Operasi
01
Ganti Balutan
Perawatan dan pengobatan luka juga berbeda dan disesuaikan
dengan kondisi luka. Luka yang tergolong ringan tentunya dapat
diatasi dengan perawatan mandiri di rumah, sedangkan luka yang
tergolong besar dan dalam membutuhkan perawatan lebih di rumah
sakit. Tidak jarang, untuk mendukung luka cepat pulih biasanya tim
medis akan menggunakan perban guna menjaga luka
Beberapa hal yang Perlu diperhatikan
Sebelum Ganti Balutan
Oleskan obat yang dianjurkan oleh dokter untuk
Selalu mencuci tangan sebelum menyentuh mempercepat penyembuhan luka. Biasanya, luka
perban yang akan diganti dan luka. Pastikan yang akan sembuh terasa gatal, tetapi hindari
tangan dalam keadaan bersih setiap akan untuk menggaruk luka.
melakukan tindakan pada luka atau perban.
Gunakan perban yang baru untuk menutup luka.
Lepaskan perban secara perlahan dari kulit yang Pastikan perban langsung menutup luka agar
mengalami luka. Setelah perban terlepas, perban tidak terpapar bakteri.
perhatikan kondisi luka dengan baik dan pastikan
tidak ada tanda infeksi yang muncul pada luka Buang perban yang sudah dipakai pada tempat
sampah. Usahakan sebelum membuang perban
bekas pakai, bungkus perban dengan menggunakan
Jika luka dalam kondisi membaik, bersihkan
kantong plastik untuk menurunkan risiko
luka dengan larutan pembersih. Setelah
penyebaran dan penularan bakteri.
bersih, keringkan luka dengan kassa.
Segera cuci tangan setelah mengganti perban
dengan sabun antibakteri.
Perawatan Luka Operasi
Sarung tangan steril sekali pakai
Perban sendiri perlu diganti
minimal satu hari sekali. Alat ganti perban, seperti gunting, pinset, dan klem.
Perban yang kotor dan jarang Pastikan semua alat yang digunakan dalam kondisi bersih
diganti akan menyebabkan luka
menjadi lebih lembap sehingga dan steril
bakteri lebih mudah masuk dan Kassa.
mengakibatkan luka
mengalami infeksi Obat luka, seperti salep antiseptik, larutan antiseptik,
larutan pembersih untuk membantu penyembuhan luka
semakin cepat.
Plester.
Perban yang baru.
Kantong plastik untuk bekas perban.
Langkah langkah membuka Jahitan
Adapun langkah buka jahitan di rumah tergantung jenis jahitan. Umumnya
langkahnya mencakup:
Kasih
Subjudul tulis di sini