Anda di halaman 1dari 1

1.

Sediaan dan Formulasi: Dexamethasone tersedia dalam berbagai bentuk sediaan, seperti tablet,
injeksi, dan salep. Setiap bentuk sediaan memiliki formulasi yang berbeda, yang mencakup
bahan aktif (dexamethasone), bahan tambahan (pengikat, pengisi, pengawet, dsb.), dan teknik
pembuatan yang sesuai.
2. Stabilitas: Stabilitas obat dexamethasone sangat penting dalam farmasetika. Obat ini harus
stabil selama masa simpan yang ditentukan agar tetap efektif dan aman untuk digunakan.
Faktor-faktor seperti suhu, cahaya, kelembaban, dan pH dapat mempengaruhi stabilitas
dexamethasone.
3. Bioavailabilitas: Bioavailabilitas merujuk pada sejauh mana obat diserap oleh tubuh setelah
diberikan melalui berbagai jalur administrasi. Dexamethasone dapat diberikan melalui mulut
(oral), intravena (IV), atau melalui aplikasi topikal. Faktor-faktor seperti formulasi sediaan,
metabolisme obat, dan interaksi dengan makanan atau obat lain dapat mempengaruhi tingkat
bioavailabilitas dexamethasone.
4. Dosis: Dalam farmasetika, dosis yang tepat dari obat dexamethasone perlu ditentukan
berdasarkan kondisi medis, berat badan pasien, dan faktor-faktor lainnya. Penting untuk
mematuhi dosis yang diresepkan oleh dokter atau petunjuk yang tertera pada kemasan obat.
5. Pengawasan Keamanan: Farmasetika juga melibatkan pengawasan keamanan obat. Hal ini
termasuk identifikasi dan pencegahan efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan
dexamethasone, serta interaksi obat dengan obat lain atau kondisi medis lainnya.

Anda mungkin juga menyukai