Anda di halaman 1dari 28

PENGHITUNGAN

KEBUTUHAN CAIRAN

Kurniasih Megawati, S.Kep.,Ns


CAIRAN TUBUH
60% tubuh adalah cairan
Cairan tubuh :
60% intracellular
30% interstitial
10% intravascular

Pembagian cairan berdasarkan Tonisitas


 Cairan Isotonis
 Cairan Hipertonik
 Cairan Hipotonik

Macam cairan
1. Kristaloid
2. Koloid
3. Produk darah
KRISTALOID
 BM rendah (<8000 dalton)
 Tekanan onkotik rendah  cepat terdistribusi ke ruang
ekstrasel
 Efek mengisi ruang interstitial > koloid
 Lebih murah & mudah didapat
 Contoh : RL, NaCl 0,9%, D5% dll
KOLOID

 BM tinggi (>8000 dalton)


 Tekanan onkotik tinggi  sebagian besar menetap di
ruang intravascular
 Menetap lebih lama di ruang iv dibanding kristaloid
 Mahal, resiko lebih besar dibanding kristaloid
( alergi,anafilaktik,gangguan koagulasi,dll )
 Contoh : Albumin,HES, Dextran,dll
RUMUS
KEBUTUHAN CAIRAN

Sesuai rumus Holliday & Segard


a. Pada orang dewasa

BB 10 kg pertama = 1 ltr/hr cairan


BB 10 kg kedua = 0,5 ltr/hr cairan
BB >> 10 kg = 20 mL x sisa BB
Soal Kasus
Pasien usia 30 tahun datang dengan diagnosa Dehidrasi. BB pasien saat datang 56 Kg. Tinggi
pasien : 170 cm. Berapa kebutuhan cairan yang dibutuhkan pasien tersebut?
Jawab :
BB pasien : 56 Kg
Maka 10 Kg pertama : 1000 cc cairan
10 Kg kedua : 500 cc cairan
36 Kg terakhir = 20 mL x 36 Kg = 720 cc cairan
Total cairan yang dibutuhkan =
1000 cc + 500 cc+ 720 cc = 2220 mL/hari = 2,2 L/hari
Soal Kasus
Pasien dengan berat badan 23 kg, maka kebutuhan cairan basalnya?

Cara I (Menurut Holiday dan Segar) :


Jawab : BB pasien : 23 Kg
Maka 10 Kg pertama : 4 cc x 10 = 40 cc cairan
10 Kg kedua : 2 cc x 10 = 20 cc cairan
3 Kg terakhir = 1 cc x 3 Kg = 3 cc cairan
Total cairan yang dibutuhkan =
40 cc + 20 cc+ 3 cc = 63 mL/jam
63 mL x 24 Jam = 1512 mL/hari
Cara II (Menurut Holiday dan Segar) :

Jawab : BB pasien : 23 Kg
Maka 10 Kg pertama : 100 cc x 10 = 1000 cc cairan
10 Kg kedua : 50 cc x 10 = 500 cc cairan
3 Kg terakhir = 20 cc x 3 Kg = 60 cc cairan

Total cairan yang dibutuhkan =


1000 cc + 500 cc+ 60 cc = 1560 mL/hari
Berdasarkan berat badan bayi dan anak
(Menurut Darrow)

 BB <3kg : 175 cc/kgBB/hr


 BB 3-10kg : 105 cc/kgBB/hr
 BB 10-15kg : 85 cc/kgBB/hr
 BB >15kg : 65 cc/kgBB/hr
Cara III (Menurut Darrow) :

Jawab : BB pasien : 23 Kg
BB >15kg : 65 cc/kgBB/hr
Maka :
BB 23 Kg : 65 cc x 23 = 1495 mL/hari
Pasien dengan berat badan 8 kg, maka kebutuhan cairan basalnya?

Jawaban:
(Menurut Darrow)
BB Pasien : 8 kg
Jadi Rumus:
BB 3-10kg : 105 cc/kgBB/hr

105 cc x 8 kg = 840 cc/hari


c. Berdasarkan umur, tapi BB tidak diketahui

 > 1 tahun : 2n + 8 (n dalam tahun)


 3 - 12 bulan : n + 9 (n dalam bulan)
TERAPI CAIRAN KRISTALOID

 A. Cairan Resusitasi pada Dehidrasi.


 Cairan resusitasi pada pasien dehidrasi
tergantung derajat dehidrasi.

 Rumus cairan resusitasi =

Derajat dehidrasi x kg BB
TERAPI CAIRAN KRISTALOID

B. Cairan Preoperatif
Cairan yang diberikan kepada pasien
yang akan mengalami tindakan
operasi dan cairan penganti puasa.

Rumus :

Kebutuhan cairan x KgBB/24 Jam


TERAPI CAIRAN KRISTALOID
C. Cairan pada luka bakar menurut Formula Baxter.

 Total Cairan Kristaloid:

4 cc x berat badan x luas luka bakar

 Berikan 50% dari total cairan dalam 8 jam


pertama dan sisanya dalam 16 jam
berikutnya.
Contoh soal:
Pasien dengan BB: 60 kg mengalami luas luka bakar 15%. Berapa cairan kristaloid yang
dibutuhkan ?

Jawaban:
Maka cairan yang dibutuhkan adalah =
4 cc x 60 kg x 15
Cairan yang diperlukan = 3600 cc
8 Jam pertama = 3600 x 50% = 1800 cc
16 Jam kedua = 3600 x 50% = 1800 cc
RUMUS PENGHITUNGAN CAIRAN
1. TETESAN MAKRO (INTRAFIX® SAFESET)
a. Dalam tetes/menit

Jumlah cairan yg diberikan x faktor tetesan (20gtt)


Lama pemberian x 60 “

b. Dalam mL/Jam

Vol total cairan yg diberi : Jam pemberian = mL/jam


Soal Kasus
Seorang pasien dewasa memerlukan rehidrasi 1000 mL infus RL dalam waktu empat jam.
Berapa tetesan dalam mL/jam dan tetes/menit ?
a. tetesan mL/jam =
Volume total : jam = 1000 mL : 4 jam = 250 mL/jam.

b. dalam tetesan / menit =


Jumlah cairan x faktor tetesan (20 tts)
Lama pemberian x 60‘
= 1000 cc x 20 tts = 83 tts/menit
4 jam x 60‘
RUMUS PENGHITUNGAN CAIRAN

 TETESAN MIKRO (INTRAFIX® PEDIATRIC)


Contoh soal:
Seorang pasien neonatus memerlukan rehidrasi dengan 250 ml infus dalam waktu 2 jam.
Berapa tetesan /menit ?

Jawaban:
Jumlah cairan x faktor tetesan (60 tts)
Lama pemberian x 60‘
250 mL x 60
2 x 60“
= 125 tetes / menit.
MENGHITUNG BALANCE CAIRAN

RUMUS :

AM + INPUT – OUTPUT-
IWL

 DEWASA
AM ( Air Metabolisme ) : 5 IWL ( Indeks Water Lose )

15x BB x Jam Kerja


5 x BB x Jam Kerja
24 Jam 24 Jam
 ANAK
AM ( Air Metabolisme ) : 8 IWL (Indeks Water Lose)

8 x BB x Jam Kerja ( 30 – usia) x BB x Jam Kerja


24 Jam
24 jam
Prinsip pemilihan cairan

 Gantikan kompartemen yang hilang


 Tujuan utama : pemulihan cairan intravaskuler dan perfusi
jaringan
 Perbaiki rongga interstitial
 Perhatikan kemampuan daya angkutnya
 Perbaiki cairan intraseluler
Pemilihan Jenis Cairan
• Kristaloid :
 Terbaik untuk dehidrasi (kehilangan cairan ekstraseluler) atau perdarahan ringan
 Dapat memberikan efek ekspansi intravaskuler, dengan akibat overekspansi cairan interstitial
 Baik jika tidak terdapat kebocoran kapiler
 Harga murah

• Koloid
 Lebih baik untuk ekspansi volume plasma yang segera
 Lebih tepat untuk perbaikan Cardiac Output dan VO2
 Mengurangi efek edema paru
 Harga mahal
Kesimpulan

1. Klasifikasi cairan dibedakan atas 3 jenis yaitu Kristaloid , Koloid dan produk darah yang
masing-masing memiliki kandungannya berbeda.

2. Indikasi pemberian cairan didasarkan pada kasus keadaan penyakit pasien dan tidak
melupakan anamnese riwayat penyakit pasien.

3. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit dapat mempengaruhi fungsi fisiologis tubuh.
Dalam tubuh manusia air memiliki prosentasi yang besar dari berat badan manusia.
 TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai