Anda di halaman 1dari 3

Patofisiologi

Pada umumnya stroke merupakan serangan otak yang disebabkan berkurangnya asupan darah
ke bagian-bagian tertentu otak. Penyebabnyaakibat dari gumpalan yang menghambat aliran
darah sehingga terjadi penyempitan arteri serebral atau bahkan pecahnya pembuluh darah.
Stroke hemoragik juga dapat terjadi dari pecahnya pembuluh darah (aneurisma) dan
pembentukan pembuluh darah yang tidak normal di otak

Stroke hemoragik yang terjadi dalam parenkim otak menyebabkan kerusakan pada jaringan
sekitarnya melalui efek mekanik yang dihasilkan (efek massa) dan neurotoksisitas dari
komponen darah serta timbulnya degradasi. Sekitar 30% dari intracerebral hemorrhage (ICH)
terus berkembang selama 24 jam pertama dan dalam waktu 4 jam kemungkinan menghasilkan
sejumlah gumpalan darah atau plak. Volume pendarahan ≥ 60 mL berhubungan dengan 71% -
93% kematian pada 30 hari. Sebagian besar kematian yang terjadi di awalstroke hemoragik
(hingga 50% pada 30 hari) disebabkan oleh peningkatan tekanan intracranial secara mendadak
yang dapat menyebabkan herniasi dan kematian

Patofisiologi intracerebral hemorrhage(ICH)berasal ketika terjadinya faktor resiko pada


pembuluh darah seperti hipertensi arteri sulit dikendalikan) dan kerusakan saraf akibat tekanan
hidrostatik intracerebral hemorrhage(ICH). Kebanyakan kasus intracerebral hemorrhage(ICH)
terjadi ketika penetrasi mengecil(50-700 μm) mengakibatkan arteri pecah hingga darah arteri
bocor ke parenkim otak. Volume perdarahan intracerebral hemorrhage(ICH) sering dibagi
menjadi tiga kategori: kecil ketika <30 cm, menengah antara 30 dan 60 cm, dan besar ketika >
60 cm

Adanya gangguan blood barinbarier, kebocoran cairan dan protein dapat memicu edema
berkontribusi dengan otak, yang biasanya meningkat selama beberapa hari dan secara lebih
lanjut dapat merusak otak. Beberapa edema terbentuk pasca intracerebral hemorrhage(ICH),
dimana edema yang terbentuk merupakan edema vasogenik. Terdapat dua fase pembentukan
edema pascaintracerebral hemorrhage(ICH): (i) tahap sangat dini (beberapa jam pertama) yang
melibatkan tekanan hidrostatik dan penyusutan koagulasi dengan adanya pembekuan serum ke
jaringan sekitar; (ii) tahap kedua (beberapa hari pertama) dimana pembekuan kaskade dan
trombin diproduksi (yang juga menginduksi inflamasi infiltrasi dan pembentukan bekas luka)
Subarachnoid hemorrhage (SAH) terjadi akibat pembuluh darah pecah sehingga
mengakibatkan darah mengalir keluar dari otak. Ruang berisi cairan yang mengelilingi otak
(ruang subarachnoid) akan cepat terisi penuh dengan darah sehingga disebut Subarachnoid
hemorrhage(SAH), penyebab umum yang paling sering terjadi ialah gangguan seperti tekanan
yang tinggi pada pembuluh darah yang disebut aneurisma. Aneurismamerupakan
pembengkakan yang berbentuk bulat atau tidak teratur dalam arteri di mana dinding pembuluh
darah menjadi lemah dan rentan terjadinya terhadap rupturyang pecah (Silva D.A.D, 2014).Hal
ini menimbulkan defisit neurologis fokal padasubarachnoid hemorrhage(SAH)yang bisa
terjadi pada perdarahan intraparenchymal (aneurisma intrakranial yang mungkin sebagian
terdapat dalam parenkim otak). Jika permukaan intraparenchymal dari dinding aneurisma
terlihat lemah akan mengakibatkan pecah dan dapat menyebabkan intracerebral
hemorrhage(ICH) bisa juga terjadi saat awal masukterjadinya serangan stroke sekitar 17-30%
pasien dengan pecahnya aneurisma. Intracerebral hemorrhage(ICH)yang terjadi saat awal
masuk serangan stroke setelah pecahnya aneurisma maupun adanya kekeliruan dengan
penyebab lain dari perdarahan non aneurisma

Daftar Pustaka

Price,S.A,et.al.2006.Patofisiologi Konsep Klinis Proses Penyakit.EGC:Jakarta

Kenneth S Y & Eric M C. Diagnosis of Acute Stroke. American Family Physichian. 2015. 91
(8) 529 -536.

Anda mungkin juga menyukai