Anda di halaman 1dari 17

Sistem Model Betty Neuman

a.

Pengertian Sistem Model Sistem model Neuman merupakan suatu model keperawatan dalam
sistem pelayanan kesehatan yang dikembangkan oleh Betty Neuman, yang mempertimbangkan
manusia secara utuh

dengan inti sentral faktor-faktor survival, lini pertahanan dan resistensi terhadap stresor serta
strain. Dalam hal ini, Neuman menggunakan pendekatan manusa utuh (
total person approach)
, dengan memasukkan konsep holistik, pendekatan sistem terbuka, dan konsep stresor Kusnanto
(2004:24). b.

Konsep Mayor Teori Neuman Brooker (2001:143) memaparkan mengenai konsep mayor
Neuman. 1.

Manusia. Manusia merupakan suatu sistem terbuka, yang selalu mencari keseimbangan yang
harmoni, dan merupakan satu kesatuan dari variabel-variabel fisiologis, psikologis, sosiokultural,
perkembangan, dan spiritual. 2.

Lingkungan. Lingkungan adalah semua kekuatan, baik internal dan eksternal yang dapat
memengaruhi hidup dan perkembangan klien atau sistem klien. 3.

Keperawatan. Secara umum, keperawatan adalah sebuah profesi yang unik, mencakup tentang
respon manusia terhadap stresor yang merupakan konsep utama untuk mencapai stabilitas pasien.
Neuman mengemukakan parameter dari keperawatan adalah individu, keluarga dan kelompok
dalam mempertahankan tingkat yang maksimal agar sehat dengan intervensi untuk
menghilangkan stres dan menciptakan kondisi yang optimal bagi pasien. Tujuan dari intervensi
keperawatan adalah untuk menurunkan stresor lewat pencegahan primer, sekunder, dan tersier. 4.

Kesehatan. Kesehatan adalah keadaan yang adekuat dalam suatu sistem stabilitas keadaan yang
baik. Sehat merupakan sebuah kondisi yang terbebas dari gangguan pemenuhan kebutuhan, dan
sehat adalah keseimbangan dinamis sebagai dampak dari keberhasilan menghindari dan
mengatasi stresor. Potter (2006:276) menjelaskan bahwa Neuman meyakini bahwa keperawatan
memperhatikan manusia secara utuh. Tujuan dari keperawatan adalah membantu

9
individu, keluarga, dan kelompok dalam mencapai dan mempertahankan tingkat kesehatan yang
optimal. Perawat mengkaji, mengatur dan mengevaluasi sistem klien. Perawatan berfokus pada
variabel-variabel yang mempengaruhi respons klien terhadap stressor. Tindakan perawatan terdiri
dari pencegahan primer, sekunder, tersier. Pencegahan primer berfokus pada peningkatan
pertahanan tubuh melalui identifikasi faktor-faktor risiko yang potensial dan aktual terjadi akibat
stressor tertentu. Pencegahan sekunder berfokus pada penguatan pertahanan dan sumber internal
melalui penetapan prioritas dan rencana pengobatan pada gejala-gejala yang tampak.
Pencegahan tersier berfokus pada proses adaptasi kembali. Prinsip dari pencegahan tersier
adalah untuk memberikan penguatan pertahanan tubuh terhadap stresor melalui pendidikan
kesehatan dan untuk membantu dalam mencegah terjadinya masalah yang sama

Konsep Model keperawatan betty Newman

Ayahe Dik Berlli, 21 February, 2010

Model Konseptual BETTY NEWMAN,1989

Paradigma keperawatan merupakan konsep sentral keperawatan yang menjelaskan tentang teori-
teori model konseptual keperawatan. Paradigma menjelaskan 4 unsur utama yang mendasar yaitu
manusia, lingkungan, kesehatan, keperawatan. Perawat harus mampu memahami model
konseptual ini didalam memberikan asuhan keperawatan. Salah satu teori model konseptual
keperawatan adalah “System Model Neuman” dimana beliau menyampaikan bahwa manusia
sebagai suatu system.Bagaimana Neuman menjelaskan tentang teori-teori model konseptualnya ?
Bab berikutnya akan dijelaskan tentang “System Model Neuman”

2. Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan :
a. Memahami dengan benar model konsep keperawatan menurut Neuman
b.

Menganalisis konsep baik kelebihan maupun kelemahannya.

3. Historis Perspektif Betty Neuman


Betty Neuman lahir di Ohio tahun 1924, dia anak kedua dari 3 bersaudara dan merupakan anak
perempuan satu-satunya.Ketika berumur 11 tahun bapaknya meninggal setelah 6 tahun dirawat
karena CRF. Pujian bapaknya terhadap perawat mempengaruhi pandangan Neuman tentang
perawat dan komitmennya menjadi perawat terbaik yang selalu dekat dengan pasien.Pekerjaan
ibunya sebagai bidan di desa juga sangat mempengaruhi secara signifikan. Setelah lulus SMA
Neuman tidak dapat melanjutkan pendidikan keperawatan. Dia bekerja sebagai teknisi pada
perusahaan pesawat terbang dan sebagai juru masak di Ohio dalam rangka menabung untuk
pendidikannya dan membantu ibu serta adiknya. Adanya program wajib militer di keperawatan
mempercepat masuknya Neuman ke sekolah keperawatan.Neuman lulus program diploma RS
Rakyat (sekarang RSUP Akron Ohio) tahun 1947. Neuman menerima gelar BS pada
keperawatan Kesehatan Masyarakat tahun 1957 dan MS Kesehatan Masyarakat serta Konsultan
Keperawatan Jiwa tahun 1966 dari Universitas California LA. Tahun 1985 Neuman
menyelesaikan PHD dalam bidang Clinical Psychology dari Universitas Pasific Western. Dia
mempraktekkan bed side nursing sebagai staf kepala dan Private Duty Nurse di berbagai RS.
Pekerjaannya di komunitas termasuk di sekolah-sekolah, perawatan di perusahaan dan sebagai
kepala perawatan di klinik obstetric suaminya dan konseling intervensi krisis di keperawatan
jiwa di komunitas. Tahun 1967, 6 bulan setelah mendapat gelar MS dia menjadi kepala fakultas
dari program dimana ia lulus dan memulai kontribusinya sebagai guru, dosen, penulis dan
konsultan dalam berbagai disiplin ilmu kesehatan. Tahun 1973, Neuman dan keluarga kembali ke
Ohio, sejak itu dia sebagai konsultan kesehatan jiwa, menyediakan program pendidikan
berkelanjutan dan melanjutkan perkembangan dari modelnya, dia yang pertama kali
mendapatkan California Licensed Clinical Fellows of the American Association of Marriage &
Family Therapy dan tetap melakukan praktek konseling. Model Neuman aslinya berkembang
tahun 1970 ketika itu ada permintaan lulusan Universitas of California LA untuk pembukaan
kursus yang memberikan wawasan tentang aspek fisiologi,psikologi,sosiokultural dan aspek
pengembangan dari kehidupan manusia (Neuman 1995). Model ini dikembangkan untuk
menyediakan struktur yang terintegrasi dari aspek-aspek diatas secara holistic.Setelah 2 tahun
dievaluasi model tersebut dipublikasikan dalam 3 edisi ( 1982,1989, 1995).

B. TINJAUAN TEORI

1. Perkembangan Sistem Model Neuman


Model sistem Neuman memberikan warisan baru tentang cara pandang terhadap manusia sebagai
makhluk holistik (memandang manusia secara keseluruhan) meliputi aspek (variable) fisiologis,
psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual yang berhubungan secara dinamis seiring
dengan adanya respon-respon sistem terhadap stressor baik dari lingkungan internal maupun
eksternal.
Komponen utama dari model ini adalah adanya stress dan reaksi terhadap stress. Klien
dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang memiliki siklus input, proses, output dan feedback
sebagai suatu pola organisasi yang dinamis. Dengan menggunakan perspektif sistem ini, maka
kliennya bisa meliputi individu, kelompok, keluarga, komunitas atau kumpulan agregat lainnya
dan dapat diterapkan oleh berbagai disiplin keilmuan
Tujuan ideal dari model ini adalah untuk mencapai stabilitas sistem secara optimal. Apabila
stabilitas tercapai maka akan terjadi revitalisasi dan sebagai sistem terbuka maka klien selalu
berupaya untuk memperoleh, meningkatkan, dan mempertahankan keseimbangan diantara
berbagai faktor, baik didalam maupun diluar sistem yang berupaya untuk mengusahakannya.
Neuman menyebut gangguan-gangguan tersebut sebagai stressor yang memiliki dampak negatif
atau positif. Reaksi terhadap stressor bisa potensial atau aktual melalui respon dan gejala yang
dapat diidentifikasi.

2. Konseptual Model Neuman


Neuman menyajikan aspek-aspek model sistemnya dalam suatu diagram lingkaran konsentris,
yang meliputi variabel fisiologi, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual, basic
structure dan energy resources, line of resistance, normal line of defense, fixible line of defense,
stressor, reaksi, pencegahan primer, sekunder, tertier, faktor intra, inter dan ekstra personal, serta
rekonstitusi. Adapun faktor lingkungan, kesehatan, keperawatan dan manusia merupakan bagian
yang melekat pada model ini yang saling berhubungan dan mendukung ke arah stabilitas
sistem.Gambar sistem Neuman ada pada gambar berikut ini.
a. Manusia menurut Neuman
Neuman memandang manusia atau klien secara keseluruhan (holistic) yang terdiri dari faktor
fisiologis, psikologis, sosial budaya, faktor perkembangan, dan faktor spiritual. 1). Faktor
Fisiologis meliputi struktur dan fungsi tubuh 2) Faktor psikologis terdiri dari proses dan
hubungan mental 3). Faktor sosial budaya meliputi fungsi sistem yang menghubungkan sosial
dan ekspektasi kultural dan aktivasi. 4) Faktor perkembangan sepanjang hidup. 5) Faktor
spiritual pengaruh kepercayaan spiritual Faktor-faktor ini berhubungan secara dinamis dan tidak
dapat dipisah-pisahkan.
Klien juga dipandang mengalami kondisi yang bervariasi,sesuai stress yang dialami. Ketika
stressor terjadi individu banyak membutuhkan informasi atau bantuan untuk mengatasi stressor.
Pemberian motivasi merupakan rencana tindakan perawat untuk membantu perkembangan klien.

Sistem klien diartikan dalam struktur dasar dan lingkaran-lingkaran konsentrik yang saling
berkaitan . Struktur dasar meliputi faktor dasar kelangsungan hidup yang lebih umum dari
karakter sehat dan sakit yang merupakan gambaran yang unik dari system klien.Secara umum
gambaran keunikan sistem klien dari Neuman adalah range temperatur normal, struktur genetik ,
pola respon, kekuatan dan kelemahan organ, struktr ego dan pengetahuan atau kebiasaan.

Neuman selanjutnya menyatakan bahwa Normal Lines of Defense adalah

1).Merupakan lingkaran utuh yang mencerminkan suatu keadaan stabil untuk individu, sistem
atau kondisi yang menyertai pengaturan karena adanya stressor yang disebut keadaan wellness
normal dan digunakan sebagai dasar untuk menentukan adanya deviasi dari keadaan wellness
untuk sistem klien.

2) Berbagai stressor dapat menginvasi normal line defense jika flexible lines of defense tidak
dapat melindungi secara adekuat. Jika itu terjadi maka sistem klien akan bereaksi yang akan
tampak pada adanya gejala ketidakstabilan atau sakit dan akan mengurangi kemampuan sistem
untuk mengatasi stressor tambahan.

3) Normal lines of defense terbentuk dari beberapa variabel dan perilaku seperti pola koping
individu, gaya hidup dan tahap perkembangan.

Garis pertahanan flexible/ Flexible Lines of Defense

1).Digambarkan sebagai lingkaran putus-putus paling luar yang berperan memberikan respon
awal atau perlindungan pada sistem dari stressor.

2). Diibaratkan sebagai suatu accordion yang bisa menjauh atau mendekat pada normal line of
defense. Bila jarak antara flexible lines of defense dan normal lines of defense meningkat maka
tingkat proteksipun meningkat.

3).Melindungi normal line of defense dan bertindak sebagai buffer untuk mempertahankan
keadaan stabil dari sistem klien.
4) Bersifat dinamis dan dapat berubah dalam waktu yang relatif singkat.

Lines of Resistance Merupakan serangkaian lingkaran putus-putus yang mengelilingi struktur


dasar. Artinya garis resisten ini melindungi struktur dasar dan akan teraktivasi jika ada invasi dari
stressor lingkungan melalui garis normal pertahanan (normal line of defense). Misalnya adalah
mekanisme sistem immun tubuh.
Jika lines of resistance efektif dalam merespon stressor tersebut, maka sistem depan
berkonstitusi, jika tidak efektif maka energi berkurang dan bisa timbul kematian.
Hubungan dari berbagai variabel (fisiologi, psikologis, sosiokultur, perkembangan dan spiritual)
dapat mempengaruhi tingkat penggunaan flexible lines of defense terhadap berbagai reaksi
terhadap stressor.

b. Lingkungan menurut Neuman


Menurut Neuman lingkungan adalah seluruh faktor-faktor internal dan eksternal yang berada di
sekitar klien . Neuman mengatakan baik lingkungan internal maupun ekternal pada manusia
memiliki hubungan yang harmonis dan keduanya mempunyai keseimbangan yang bervariasi,
dimana keseimbangan atau keharmonisan antara lingkungan internal dan eksternal tersebut
dipertahankan. Pengaruh lingkungan terhadap klien atau sebaliknya bias berdampak positif atau
negative. Stressor yang berasal dari lingkungan meliputi 3 hal yaitu intrapersonal, interpersonal
dan extrapersonal. Neuman membagi lingkungan menjadi 3 yaitu :
1). Lingkungan internal yaitu lingkungan intrapersonal yang ada dalam system klien.
2). Lingkungan eksternal adalah lingkungan yang berada diluar system klien. Kekuatan-kekuatan
dan pengaruh interaksi yang berada diluarnsistem klien.
3). Lingkungan yang diciptakan merupakan pertukaran energi dalam system terbuka dengan
lingkungan internal dan eksternal yang bersifat dinamis.Lingkungan ini tujuannya adalah untuk
memberikan stimulus positif kearah kesehatan klien.
Stressor adalah kekuatan lingkungan yang menghasilkan ketegangan dan berpotensial untuk
menyebabkan sistem tidak stabil. Neuman mengklasifikasi stressor sebagai berikut :Stressor
intrapersonal : terjadi dalam diri individu/keluarga dan berhubungan dengan lingkungan internal.
Misalnya : respon autoimmun. Stressor interpersonal : yang terjadi pada satu individu/keluarga
atau lebih yang memiliki pengaruh pada sistem. Misalnya : ekspektasi peran. Stressor
ekstrapersonal : juga terjadi diluar lingkup sistem atau individu/keluarga tetapi lebih jauh
jaraknya dari sistem dari pada stressor interpersonal. Misalnya : sosial politik. Stressor
interpersonal dan extrapersonal berhubungan dengan lingkungan eksternal. Created environment
mencakup ketiga jenis stressor ini.

c. Sehat menurut Neuman


Definisi sehat digambarkan dengan model komponen.Sehat adalah kondisi dimana bagian dan
sub bagian keseluruhan manusia yang selalu harmoni.Kesehatan manusia dalam status baik atau
sakit, selalu berubah dalam lima variable : fisiologi, psikologi, sosiobudaya, spiritual dan
perkembangan. Sehat relative dan dinamik dengan stabilitas yang bervariasi.
Garis normal sebagai parameter status sehat. Sehat adalah individual kadang seimbang atau
stabilitas klien atau berubah.
Garis pertahanan manusia dapat permiabel, berbeda dengan individu lain dan menghasilkan
status kesehatan yaitu garis pertahanan normal.Sehat untuk individu lain mungkin berarti retensi
komponen yang tercontitusi, contoh penggunaan protesa setelah amputasi dapat menghasilkan
garis normal. Sehat untuk individu adalah hubungan antara faktor genetik dan pengalaman.Tipe
definisi sehat mengikuti individu ,tidak ada standart absolute. Status yang terbaik adalah status
optimal untuk klien bervariasi dari beberapa poin dalam hubungannya dengan konsep dasar

d. Keperawatan menurut Neuman


Neuman menyatakan bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh dan keperawatan
adalah sebuah profesi yang unik yang mempertahankan semua variabel yang mempengaruhi
respon klien terhadap stressor. Melalui penggunaan model keperawatan dapat membantu
individu, keluarga dan kelompok untuk mencapai dan mempertahankan level maksimum dari
total wellness. Keunikan keperawatan adalah berhubungan dengan integrasi dari semua variabel
yang mana mendapat perhatian dari keperawatan . Neuman (1981) menyatakan bahwa dia
memandang model sebagai sesuatu yang berguna untuk semua profesi kesehatan dimana mereka
dan keperawatan mungkin berbagi bahasa umum dari suatu pengertian. Neuman juga percaya
bahwa keperawatan dengan perspektif yang luas dapat dan seharusnya mengkoordinasi
pelayanan kesehatan untuk pasien supaya fragmentasi pelayanan dapat dicegah.

e. Aktivitas Keperawatan
Perawat dalam model Neuman dipandang sebagai “aktor” atau pemberi intervensi yang
mempunyai tujuan mengurangi pertemuan individu dengan stressor yang jelas atau
meminimalkan efeknya. Perawat mungkin memilih untuk mengintervensi dengan cara
menguatkan kemampuan klien untuk berespon terhadap stressor. Jadi tanpa memperhatikan
apakah pertemuan dengan stressor itu menghasilkan hasil yang positif atau negatif, perawat
memberikan pelayanan sebagai peserta yang aktif dalam mendukung pertahanan klien dengan
membantu klien berespon yang sesuai terhadap stressor yang datang. Partisipasi aktif dari klien
membenarkan arti dari pengalamannya dengan perawat. Selanjutnya pembuatan tujuan
kolaborasi dan kemajuannya adalah istilah yang digunakan Neuman untuk menjelaskan aktivitas
antara perawat dank lien. Neuman menyatakan bahwa sekali masalah utama telah didefinisikan
dan diklasifikasikan satu keputusan harus dibuat sebagai bentuk intervensi apa yang harus
diambil sebagai prioritas.Yang membuat keputusan adalah proses kolaborasi antara perawat dan
klien terlibat dalam merundingkan tujuan kolaborasi yang sesuai. Perawat membantu klien
berbeda tergantung pencegahan primer, sekunder atau tersier yang diperlukan. Dalam situasi
perawatan tiap klien perawat mengkaji dan mengintervensi secara berbeda. Contoh jika stressor
ada di lingkungan klien tapi tidak merusak garis pertahanan normal (tingkat pencegahan primer),
perawat mungkin mengkaji faktor-faktor resiko dan mencari kemungkinan untuk mengajari atau
membantu klien sesuai dengan kebutuhannya. Jika stressor telah menembus garis pertahanan
normal (tingkat pencegahan sekunder perawat mungkin bertindak untuk menentukan sifat dari
proses penyakit dan mulai berurusan dengan respon maladaptive. Jika stressor dihasilkan dalam
gejala-gejala sisa (tingkat pencegahan tertier) perawat berusaha untuk membatasi atau
mengurangi efek, barangkali dengan menggunakan sumber-sumber rehabilitasi. Ringkasnya
perawat atau profesi kesehatan lain menggunakan model Neuman adalah pengevaluasi aktif dan
pemberi intervensi aktif. Klien dipandang sebagai aktif tetapi lebih rendah disbanding perawat
berhubungan beberapa perubahan status kesehatan. Keperawatan digambarkan sebagai profesi
yang unik, keunikannya dihubungkan dengan sifat holistic manusia dan pengaruh dari variable
yang berinteraksi dalam lingkungan internal maupun eksternal. Perawat mengkaji semua factor
yang berpengaruh pada klien..Contoh Neuman menyatakan bahwa lapang persepsi pemberi
pelayanan professional dan klien harus dikaji karena persepsi klien dan caregiver mungkin
bervariasi. Dengan demikian hal ini akan mempengaruhi tindakan caregiver. Pengkajian persepsi
berarti bahwa perawat mengkaji prasangka, kebutuhan dan nilai-nilai yang dimiliki klien yang
berhubungan dengan kondisi klien sebelum membuat keputusan. Hal ini penting bahwa
pengkajian persepsi harus menjadi aspek yang dimuat karena ini akan sangat berguna pada
format proses perawatan yang selanjutnya dibuat oleh Neuman.

f. Hubungan antara keempat konsep sentral.


Perawat dilihat sebagai parsitipan yang aktif dan sebagai faktor dalam lingkungan interpersonal
yang mempengaruhi klien. Kesehatan adalah keadaan dinamis yang dipengaruhi oleh waktu
dimana individu tersebut mencari cara untuk memepertahankan beberapa bentuk stabilitas.
Keadaan ini merupakan keadaan yang harmonis pada semua aspek mausia, keadaan yang tidak
harmonis akan menyebabkan keadaan kesehatan berkurang. Stressor didapat dari lingkungan
internal dan eksternal dimana keduanya ada dalam system klien. Sifat dari stressor kebutuhan
klien harus dikaji oleh perawat sebelum menetapkan perencanaan .
Salah satu kekuatan dalam model ini terletak pada hubungan antara variabel klien dengan konsep
yang termasuk dalam system. Kegunaan dari model ini adalah 1) Dapat mengkonseptualisasikan
klien / system klien dalam keadaan kesehatan berubah – ubah 2) Lingkungan internal dan
ekternal adalah system yang dinamis untuk klien 3) Perawat melakukan pengkajian , pencegahan
dan intervensi pada klien / system klien. Empat metaparadigma konsep keperawatan saat ini dan
semuanya digunakan dalam fungsi keperawatan

C. ANALISA
Pada bab ini akan kelompok uraikan analisis internal, analisa konsep keperawatan, dan analisis
kekuatan dan kelemahan.

1. Analisis Internal
Asumsi didefinisikan sebagai dalil yang diterima tanpa harus dibuktikan, beberapa tipe asumsi,
tetapi asumsi dengan banyak kesesuaian antara implisit dan explicit . secara garis besar asumsi
diidentifikasi Neuman sebagai berikut :
a Setiap orang adalah individual unik dengan range respon yang normal.
b Beberapa tipe stressor mungkin dalam garis keseimbangan individual ( garis pertahanan
normal ). Stressor alamiah mungkin berdampak keluar yang mana seseorang mungkin
menggunakan garis pertahanan yang flexible.
c suatu waktu manusia dalam respon normal yang mana mereka dalam garis pertahanan normal.
d Garis pertahanan flexible adalah system reaksi yang digunakan untuk pertahanan stressor,
ketika garis pertahanan flexible tidak dapat digunakan untuk pertahanan stressor, stressor
mempengaruhi keseimbangan seseorang.
e Garis pertahanan internal individu stabil dan menghasilkan individu yang normal.
f Kesakitan adalah hubungan yang dinamis antara fisiologi, psikologi, sosio budaya dan
perkembangan status.
g Pencegahan utama/primer adalah mengidentifikasi dan semua faktor resiko berhubungan
dengan stressor.
h Pencegahan sekunder berhubungan dengan gejala dan stretegi intervensi.
i Pencegahan tersier berhubungan dengan adaptasi atau hasil rekontruksi.
Asumsi direfleksikan dalam element dasar pada modul ini. System klien dalam intraksi dengan
lingkungan. Dalam perawatan kesehatan professional dapat dari sebuah model yan spesifik yang
mana intervensi antara stressor dan klien, contoh seorang terapi fisik mungkin mengindentifikasi
stressor akan mempengaruhi otot atau tolong maka intervensi spesifik akan diatur dari
pengetahuan.
Beberapa implikasi dapat diasumsikan lebih baik, contoh individu klien mempunyai nilai dan
usaha stabilitas atau kesehatan yang prima. Kesehatan professional klien lebih baik mempunyai
respon yang besar untuk status kesehatan ini. Tambahan, perawatan kesehatan professional
adalah dapat membantu klien mencapai dan bertahan dalam kondisi sehat.
Komunitas dan keluarga yang direferensikan Neuman, tetapi dapat diasumsikan hanya untuk
klien. Neuman mempunyai pernyataan walaupun mengasumsikan konssep yang original dalam
terminology klien. Dia berharap akan meluaskan. Dia percaya mereka menampilkan yang lebih
baik dalam system yang lain. Asumsi untuk system perawatan kesehatan yang lebih besar yaitu
komunitas atau keluarga menjadi petunjuk, contoh neuman melaporkan dari Ontorio Canada dan
propinsi Manitoba mempunyai kreteria dasar untuk praktek perawatan kesehatan masyarakat
dalam system model Neuman, yang mana sukses dalam implementasi ( Neuman, kominikasi
personal ) Asumsi untuk system yang lebih besar membutuhkan perkembangan dan evaluasi
yang hati – hati dalam menjawab pertanyaan : Apakah komunikasi atau kelompok normal dan
garis pertahanan fleksibel ? Bagaimana keluarga atau kelompok membantu status kesehatan ?
Apakah garis pertahanan keluarga dan komunitas ? dari presentasi model mungkin digunakan
petunjuk untuk menjawab.

2. Analisis Konsep Keperawatan menurut Neuman


Keperawatan memperhatikan semua hal dan stressor-stressor pontensial kaitannya dengan
penggunaan pengaruh dan potensial dampak stressor lingkungan.
Tujuan Keperawatan adalah menjaga stabilitas system klien, membantu klien untuk mengurus
diri yang mana hal – hal sebagai persyaratan untuk mencapai tahap kesehatan yang optimum.
Memfasilitasi kesehatan yang optimum untuk pasien melalui memperkuat atau memelihara
stabilitas system klien.
Sehat Adalah keadaan baik. Sehat adalah suatu titik yang bergerak pada rentang negentrophy
paling besar ke entrophy maksimum. Saat semua bagian pada klien berada dalam keadaan
harmonis atau seimbang ketika semua dibutuhkan untuk bertemu, kesehatan optimal tercapai.
kesehatan adalah juga energi.
Manusia terdiri dari Fisiologi, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual. Diwakili
untuk struktur sentral, garis pertahanan dan garis perlawanan.
Klien adalah manusia yang diancam atau diserang oleh stressor lingkungan.
Lingkungan adalah semua faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi klien dan system
klien. Tiga type lingkungan yang telah diidentifikasi ; internal, eksternal dan , lingkungan yang
diciptakan. Stressor adalah bagian dari lingkungan, lingkungan internal berisi dalam batas
system klien. Lingkungan eksternal berisi kekuatan-kekuatan diluar system klien. Lingkungan
yang diciptakan merupakan mobilisasi yang tidak disadari klien terdiri dari struktur komponen-
komponen sebagai faktor energi, stabilitas dan integritas.
Masalah keperawatan merupakan kesehatan system klien yang terancam atau manifestasi aktual
respon terhadap stressor
Proses Keperawatan Neuman menggambarkan 3 langkah fokus : diagnosa keperawatan, tujuan
keperawatan dan hasil.
Intervensi keperawatan adalah intervensi yang diidentifikasi oleh Neuman, yaitu tiga komponen
tipologi intervensi : tahap pencegahan primer, sekunder dan tersier. Rekontitusi merupakan
bagian dari tahap pencegahan tersier.

3. Analisis Kekuatan dan Kelemahan Konsep


a. Kekuatan
1). Neuman menggunakan diagram yang jelas , diagram ini digunakan dalam semua penjelasan
tentang teori sehingga membuat teori terlihat menarik. Diagram ini mempertinggi kejelasan dan
menyediakan perawat dengan tantangan – tantangan untuk pertimbangan
2). Model system Neuman lebih flexible bias digunakan pada area keperawatan, pendidikan dan
pelatihan keperawatan

b. Kelemahan
1). Model Sistem Neuman dapat digunakan oleh semua profesi kesehatan, sehingga untuk profesi
keperawatan menjadi tidak spesifik
2). Penjelasan tentang perbedaan stressor interpersonal dan ekstrapersonal masih dirasakan
belum ada perbedaan yang jelas
3). Model system Neuman tidak membahas secara detail tentang perawat –klien, padahal
hubungan perawat klien merupakan domain penting dalam Asuhan Keperawatan

D. PENUTUP
Neuman model system dikembangkan berdasarkan pada teori umum dan memandang klien
sebagai suatu system terbuka yang bereaksi terhadap tressor dan lingkungan. Variabel klien
adalah fisiologis, psikologis, social budaya, perkembangan dan spiritual.
Intervensi keperawatan terjadi melalui tiga cara pencegahan yaitu pencegahan primer, sekunder
dan tertier. Model ini digunakan dalam pendidikan keperawatan, riset, administrasi dan langsung
dipelayanan keperawatan.

Sumber Artikel dari. http://akperppnisolojateng.blogspot.com/2010/02/konsep-model-


keperawatan-betty-newman.html#ixzz3n7N4NSO5
Silahkan kunjungi kami

Biografi Betty Neuman dan Latar Belakang Teori


Betty Neuman lahir di Lowell di Ohio pada tahun 1924. Ayahnya seorang petani dan ibunya
seorang ibu rumah tangga. Dengan rasa cintanya pada tanah kelahirannya, beliau bermaksud
untuk membangun desanya, Ohio. Beliau pertama kali memperoleh pendidikan di People
Hospital School of Nursing yang sekarang berubah nama menjadi General Hospital Akron di
Akron, Ohio pada tahun 1947. Kemudian beliau pindah ke Los Angeles untuk tinggal dengan
keluarganya di California. Beliau memegang jabatan penting yaitu sebgai staf keperawatan
rumah sakit di California. Beliau melanjutkan pendidikannya di University of California dengan
jurusan psikologi. Beliau menyelesaikan gelar sarjana mudanya pada tahu 1957. Pada tahun 1966
beliau mendapat gelar Master dibidang kesehatan mental, konsultan kesehatan masyarakat di
University of California, beliau melanjutkan program administrasi pendidikan tinggi di Ohio
University.
Banyak sekali pengalaman yang telah beliau dapatkan diantaranya menjadi dosen
keperawatan jiwa, konsultan, pemimpin konseling model Whole Person Approach serta beliau
telah membuat sebuah sistem model keperawatan di UCLA dan memfokuskan sistem tersebut
dalam masalah keperawatan. Model Whole Person Approach dipublikasikan pada tahun 1972, A
model of teaching total person approach to patient problem dalam riset keperarawatan. Publikasi
edisi I (Conceptual Models For Nursing Practice) tahun 1974, edisi II tahun 1980 dan tahun
1986 The Neuman Systems Model.
2.2 Dasar Perkembangan Teori Neuman
Filosofi dari perkembangan teori sistem Neuman adalah berdasarkan pendekatan
perorangan total untuk memandang masalah pasien disekolah perawat di University of
California, Los Angeles. Sistem yang digunakan adalah sistem terbuka sehingga menghasilkan
interaksi yang dinamis. Variabel interaksi mencakup semua aspek yaitu fisiologis, psikologis,
sosio kultural, perkembangan dan spiritual. Sistem Neuman terbentuk dari individu, keluarga,
kelompok dan komunitas yang berinteraksi secara konstan dengan stressor di lingkungan secara
dimensional. Model fokus pada klien terhadap stress serta faktor pemulihan (adaptasi).
Asumsi dasar dari teori Neuman yaitu individu merupakan sistem yang unik dengan
respon yang berbeda. Kurang pengetahuan, perubahan lingkungan dapat merubah stabilitas
individu (fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual). Individu dalam
memberikan respon harus mempunyai koping yang stabil terhadap stressor, karena lingkungan
internal dan eksternal dapat menyebabkan stress. Untuk itu individu akan bereaksi terhadap
stressor dari lingkungan dengan mekanisme pertahanan diri.
Pencegahan primer berdasarkan teori sistem Neuman yaitu mengidentifikasi faktor resiko
dan membantu masyarakat dalam meningkatkan kesehatan dan aktifitas pendidikan kesehatan.
Pencegahan sekunder yaitu inisiatif dalam bentuk intervensi jika terjadi masalah. Perawat
berperan sebagai Early Case Finding, pengobatan setelah pasien terdiagnosa mengidap suatu
penyakit. Pencegahan tersier yaitu mempertahankan kesehatan, perawat membantu adaptasi dan
reduksi untuk mencegah komplikasi.
Asuhan keperawatan ditujukan untuk mencegah dan mengurangi reaksi tubuh akibat
stressor dengan pencegahan primer, sekunder dan tersier. Pola pengembangan ilmu keperawatan
menurut teori sistem Neuman bertujuan untuk stabilitas sistem. Hal ini dapat dilukiskan sebagai
cincin dengan satu pusat yang mengelilingi inti. Cincin paling dalam mewakili garis pertahanan
untuk elawan stressor seperti sistem pertahanan tubuh dan defens mekanism. Cincin terluar
merupakan garis pertahanan yang mewakili keadaan normal pasien. Defens mekanism tersebut
adalah mekanisme bertahan koping.
2.3 Sumber-Sumber Teori Betty Neuman
Teori Betty Neuman mempunyai kesamaan dengan teori Gestalt. Teori Gestalt
mempertahankan bahwa cara hemoestatic adalah suatu cara yang mana tubuh mempertahankan
keseimbangan dan sebagai akibat dari kesehatan mengubah kondisi sehat atau sakit. Teori model
Betty Neuman juga menerapkan ide dari teori sistem umum tentang sifat dasar kehidupan yaitu
sistem terbuka yang merupakan gabungan semua elemen yang berinteraksi dalam struktur
organisasi tubuh kita yang kompleks. Neuman juga memilah G. Kaplan tentang tingkatan
tindakan pemecahan.
2.4 Konsep Utama dan Definisi Teori Neuman
Betty Neuman menggunakan sejumlah orang untuk melakukan pendekatan
yang termasuk dalam konsep mayor menurutnya a.l:
1. Tekanan
Rangsangan yang timbul yang diakibatkan kondisi sekitar pandangan Neuman tentang
tekanan yaitu :
a. Intra personal : secara individu atau perorangan, misalnya emosi dan perasaan;
b. Inter personal : antara individu satu dengan individu yang lain lebih dari satu, misalnya harapan
peran;
c. Ekstra personal : diluar individu, misalnya pekerjaan atau tekanan keuangan.
2. Struktur pokok sumber energi
Merupakan penggerak untuk melakukan aktifitas
3. Tingkat ketahanan
Merupakan faktor internal untuk menghadapi tekanan
4. Garis pertahanan
Tingkatan kemampuan adaptasi individu untuk menghadapi tekanan di batas normal.

a. GARIS FLEKSIBEL PERTAHANAN


The flexible line of defense is the outer barrier or cushion to the normal line of defense, the line
of resistance, and the core structure.Garis pertahanan fleksibel adalah hambatan luar atau bantal
ke garis pertahanan normal, garis perlawanan, dan struktur inti. If the flexible line of defense
fails to provide adequate protection to the normal line of defense, the lines of resistance become
activated.Jika garis pertahanan fleksibel gagal untuk memberikan perlindungan yang memadai
terhadap garis pertahanan normal, garis perlawanan menjadi aktif. The flexible line of defense
acts as a cushion and is described as accordion-like as it expands away from or contracts closer
to the normal line of defense. Para garis pertahanan fleksibel bertindak sebagai bantal dan
digambarkan sebagai akordeon seperti sejalan dengan berkembangnya menjauh dari atau kontrak
lebih dekat dengan garis pertahanan normal. Pada The flexible line of defense is dynamic and
can be changed/altered in a relatively short period of time.garis pertahanan fleksibel bersifat
dinamis dan dapat berubah / diubah dalam waktu yang relatif singkat waktu.
b. IV.NORMAL PERTAHANAN
The normal line of defense represents system stability over time.Garis normal mewakili garis
pertahanan stabilitas sistem dari waktu ke waktu. It is considered to be the usual level of stability
in the system. Hal ini dianggap sebagai tingkat biasa stabilitas sistem. The normal line of defense
can change over time in response to coping or responding to the environment. Garis normal
pertahanan dapat berubah dari waktu ke waktu sebagai respons untuk mengatasi atau
menanggapi lingkungan. An example is skin, which is stable and fairly constant, but can thicken
into a callus over time. Contohnya adalah kulit, yang stabil dan cukup konstan, tetapi dapat
menebal menjadi kalus dari waktu ke waktu.
c. V. LINES OF RESISTANCE-GARIS PERTAHANAN
The lines of resistance protect the basic structure and become activated when environmental
stressors invade the normal line of defense.Garis-garis perlawanan melindungi struktur dasar dan
menjadi aktif ketika tekanan lingkungan yang menyerang garis pertahanan normal. Example:
activation of the immune response after invasion of microorganisms. Contoh: aktivasi respon
kekebalan setelah invasi mikroorganisme. If the lines of resistance are effective, the system can
reconstitute and if the lines of resistance are not effective, the resulting energy loss can result in
death. Jika garis resistensi yang efektif, sistem ini dapat menyusun kembali dan jika garis
resistensi yang tidak efektif, kehilangan energi yang dihasilkan dapat mengakibatkan kematian.
5. Gangguan pertahanan
Kerusakan sistem pertahanan tubuh oleh dan akibat dari tekanan.
6. Tingkat reaksi
Tindakan yang muncul akibat dari pengaruh tekanan.
7. Intervensi
Identifikasi tindakan sebagai akibat dari reaksi yang timbul.
8. Tingkat-tingkat pencegahan
a. Pencegahan primer (sebelum terjadi tindakan)
Mengidentifikasikan faktor-faktor resio, berusaha mengeliminasi stressor dan fokus pada
pengaman kubu pertahanan normal dan penguatan kubu pertahanan fleksibel. Suatu reaksi belum
lagi terjadi, namun tingkat resiko telah diketahui.
b. Pencegahan sekunder (ketika terjadi tindakan)
Berhubungan dengan intervensi adalah penyembuhan aktif yang dimulai setelah gejala-gejala
yang telah terjadi. Fokusnya adalah penguatan kubu-kubu resistensi internal. Mereduksi reaksi
dan meningkatkan faktor resistansi.
c. Pencegahan tersier (adaptasi pada tindakan)
Mengarah pada intervensi yang menyertai intervensi dalam tahap sekunder. Hal ini terfokus pada
readaptasi dan stabilitas serta mengamankan pemulihan kembali pada keafiatan yang menyertai
penyembuhan.Perawat menekankan pendidikan klien dalam penguatan resistansi terhadap
stressor dan cara-cara pertolongan pencegahan kambuhnya reaksi atau rekresi.
9. Penyesuaian kembali
Adaptasi dari tindakan yang beasal dari sekitar baik secara inter personal, intra personal dan
ektra personal. Faktor yang perlu diperhatikan adalah:
a. Fisiologi individu, fisika merujuk dari struktur dan fungsi tubuh;
b. Psikologi individu, mengacu pada proses mental dan emosi;
c. Sosial kultural, mengacu pada hubungan sosial / budaya;
d. Perkembangan individu, merujuk kepada mereka yang terkait dengan proses pembangunan selama
usia;
e. Spiritual, mengacu pada pengaruh keyakinan spiritual.
2.5 Asumsi Teori Betty Neuman
Asumsi yang dikemukakan oleh Betty Neuman dalam memberikan respon terhadap
tekanan yaitu:
1. Manusia
Merupakan suatu sistem terbuka yang selalu mencari keseimbangan dari harmoni dan merupakan
satu kesatuan dari fisiologis, psikolois, sosiokultural, perkembangan dan spiritual.
2. Lingkungan
Yaitu meliputi semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh-pengaruh dari sekitar klien atau
sistem klien.
3. Kesehatan
Suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan sehat yang merupakan
keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan menghindari atau mengatasi
stressor.
2.6 Bentuk Logika Teori Betty Neuman
Bentuk logika teori Betty Neuman menggunakan logika deduktif dan induktif dalam
mengembangkan teori modelnya yang telah dipertimbangkan terlebih dahulu. Betty Neuman
menemukan teori modelnya dari berbagai teori dan disiplin ilmu. Teori ini juga merupakan hasil
pengamatan dan pengalaman selama bekerja dipusat kesehatan mental keperawatan. Teori Betty
Neuman pertama kali dipublikasikan tahun 1972. Model keperawatan menurut Betty Neuman
disebut The Neuman Health Care System yaitu model konsep yang menggambarkan aktifitas
keperawatan yang ditujukan kepada penekanan diri secara fleksibel (flexible line of difense)
adalah dinamis dan dapat secara cepat berubah pada periode singkat waktu atau normal (normal
line of difense) mempresentasikan kondisi kesetimbangan personal / kondisi adaptasi yang
dikembangkan atau dikelola tiap waktu dan dianggap normal oleh personal tersebut maupun
resisten dengan sasaran pelayanan adalah komunitas.
Pada tahun 1989 Betty Neuman berpendapat bahwa ”Stressor mempengaruhi
keseimbangan homeostatis jika keseimbangan ini terganggu maka energi dikeluarkan untuk
mengatasinya”. Untuk membuat kehidupan menjadi seimbang, maka rangkaian sistem tersebut
harus menjadi interaksi antara sesama manusia. Interaksi ini akan membuat seseorang
meningkatkan ketahanan dalam kehidupannya. Dalam kehidupan sehari-hari individu selalu
berusaha mempertahankan dan memenuhi kebutuhan biologi, psikologi dan sosial kultural.
Adanya stress sebagai penyakit menyebabkan seseorang bereaksi untuk mempertahankan
kesehatannya melalui mekanisme pemecahan masalah atau koping tertentu. Penyebab stressor
dapat berasal dari diri sendiri, dari luar individu atau karena interaksi dengan prang lain. Pada
hubungan individu dengan stres, reaksinya atas stres, dan faktor-faktor pemulihan kembali yang
dinamis secara alamiah. Pemulihan kembali (rekonstitusi) adalah kondisi adptasi terhadap
terhadap stressor. Model keperawatan Betty Neuman yang diterima secara luas adalah komunitas
keperawatan, secara nasional atau internasional.
2.7 Model Betty Neuman dalam Lingkungan Komunitas
Model konseptual dari Neuman memberikan penekanan pada penurunan stress dengan cara
memperkuat garis pertahanan diri keperawatan ditujukan untuk mempertahankan keseimbangan
tersebut dengan terfokus pada empat intervensi yaitu:
1. Intervensi yang bersifat promosi
Dilakukan apabila gangguan yang terjadi pada garis pertahanan yang bersifat fleksibel
yang berupa:
a. Pendidikan kesehatan
b. Mendemonstrasikan keterampilan keperawatan dasar yang dapat dilakukan klien dirumah atau
komunitas yang bertujuan meningkatkan kesehatan.
2. Intervensi yang besifat prevensi
Dilakukan apabila garis pertahanan terganggu :
a. Deteksi dini gangguan kesehatan, misalnya deteksi tumbuh kembang balita, keluarga dan lain-
lainnya.
b. Memberikan zat kekebalan pada klien yang bersifat individu misalnya : konseling pranikah.
3. Intervensi yang bersifat kuratif
Dilakukan apabila garis pertahanan terganggu.
4. Intervensi yang bersifat rehabilitatif
Dilakukan seperti pada upaya kuratif yaitu apabila garis pertahanan resisten yang
terganggu. Komunitas dilihat sebagai klien yang dipengaruhi oleh dua aktor utama yaitu
komunitas yang merupakan klien dan penggunaan proses keperawatan sebagai pendekatan yang
terdiri dari 5 tahapan yaitu:
a. Pengkajian, tahap proses keperawatan dimana perawatterfokus pada klien untuk mendapatkan data
base yang komprehensif untuk mengetahui keadaan dan kesehatan yang ada dan aktualisasi atau
potensial reaksi terhadap stres lingkungan.
b. Diagnosis keperawatan komunitas, data dengan teori juga menyediakan perawatan dasar untuk
diagnosis. The nursing diagnostic statement should reflect the entire client condition.Pernyataan
diagnostik perawat harus mencerminkan seluruh kondisi klien.
c. Perencanaan, melibatkan negosiasi antara pemberiperawatan dan klien. The overall goal of the care
giver is to guide the client to conserve energy and to use energy as a force to move beyond the
present.Tujuan menyeluruh dari pemberi perawatan adalah membimbing klien untuk menghemat
energi dan menggunakan energi sebagai kekuatan untuk bergerak melampaui masa sakit.
d. Pelaksanaan, tindakan keperawatan didasarkan pada sintesis data base yang komprehensif tentang
klien dan teori yang sesuai dengan klien dan pengasuh persepsi dan kemungkinan untuk
fungsional kompetensi di lingkungan. Menurut evaluasi langkah ini menegaskan bahwa yang
diantisipasi atau yang ditentukan perubahan yang telah terjadi. Immediate and long range goals
are structured in relation to the short term goals. Segera dan tujuan jangka panjang yang
terstruktur dalam kaitannya dengan tujuan jangka pendek.
e. Evaluasi, yang diantisipasi atau perubahan yang ditentukan telah terjadi jIf it is not met the goals are
reformed.ika tidak mencapai tujuan.
2.8 Teori Betty Neuman dengan Konsep Utama Keperawatan

Teori model Neuman menggambarkan partisipasi aktif perawat terhadap klien


dengan tingkatan yang menyangkut bermacam-macam pengaruh terhadap respon klien akibat
tekanan atau stress. Klien dalam hubungannya timbal balik dengan lingkungan sekitarnya selalu
membuat keputusan yang menyangkut hal atau sesuatu yang akan berakibat kepadanya. Ada 4
faktor yang merupakan konsep mental klien yaitu :
1. Individu atau pasien itu sendiri
Orang adalah multidimensi yang berlapis. Each layer consists of five person variables
or subsystems: Setiap lapisan terdiri dari lima orang variabel atau subsistem:
a.Physical/Physiological Fisik / Fisiologis;
b.Psychological Psikologis;
c.Socio-cultural Sosial budaya;
d. Perkembangan;DevelopmentalpP
e.Spiritual Spiritual.
The layers, usually represented by concentric circle, consist of the central core, lines of
resistance, lines of normal defense, and lines of flexible defense.Lapisan, biasanya diwakili oleh
lingkaran konsentris, terdiri dari inti pusat, garis-garis perlawanan, garis pertahanan normal, dan
garis pertahanan fleksibel. The basic core structure is comprised of survival mechanisms
including: organ function, temperature control, genetic structure, response patterns, ego, and
what Neuman terms 'knowns and commonalities'. Struktur inti dasar terdiri dari mekanisme
bertahan hidup termasuk: fungsi organ, suhu kontrol, struktur genetik, pola respons, dan ego.
Lines of resistance and two lines of defense protect this core. Garis resistensi dan dua baris
pertahanan melindungi inti ini. The person may in fact be an individual, a family, a group, or a
community in Neuman's model. Orang mungkin sebenarnya menjadi suatu individu, keluarga,
kelompok, atau masyarakat di model Neuman. The person, with a core of basic structures, is seen
as being in constant, dynamic interaction with the environment. Orang, dengan inti struktur
dasar, dipandang sebagai terus-menerus, dinamis interaksi dengan lingkungan. Around the basic
core structures are lines of defense and resistance (shown diagrammatically as concentric circles,
with the lines of resistance nearer to the core. The person is seen as being in a state of constant
change and-as an open system-in reciprocal interaction with the environment (ie affecting, and
being affected by it). Sekitar dasar struktur inti garis pertahanan dan perlawanan (ditunjukkan
dalam diagram sebagai lingkaran konsentris, dengan garis-garis perlawanan lebih dekat ke inti.
Orang dilihat sebagai berada dalam keadaan yang selalu berubah dan sebagai sebuah sistem
terbuka dalam interaksi timbal balik dengan lingkungan (yaitu yang mempengaruhi, dan menjadi
terpengaruh oleh hal itu).
2. Lingkungan sekitarnya
Lingkungan dipandang sebagai totalitas internal dan kekuatan eksternal yang
mengelilingi seseorang dan dengan mana mereka berinteraksi pada waktu tertentu.These forces
include the intrapersonal, interpersonal and extra personal stressors which can affect the person's
normal line of defense and so can affect the stability of the system. Kekuatan ini mencakup
intrapersonal, interpersonal dan stres pribadi tambahan yang dapat mempengaruhi orang normal
dan garis pertahanan sehingga dapat mempengaruhi stabilitas sistem.
a.The internal environment exists within the client system. Lingkungan internal ada dalam
sistem klien;
b.The external environment exists outside the client system. Lingkungan eksternal ada di
luar sistem klien;
c.Neuman also identified a created environment which is an environment that is created and
developed unconsciously by the client and is symbolic of system wholeness. Neuman juga
mengidentifikasi lingkungan yang menciptakan lingkungan yang diciptakan dan dikembangkan
secara tidak sadar oleh klien dan sistem simbolis keutuhan.
3. Kesehatan
Neuman mendefinisikan kesehatan adalah kondisi di mana semua bagian dan subpart
(variabel) selaras dengan seluruh klien. As the person is in a constant interaction with the
environment, the state of wellness (and by implication any other state) is in dynamic equilibrium,
rather than in any kind of steady state. Sebagai orang yang berada dalam interaksi yang konstan
dengan lingkungan, keadaan kesehatan (dan implikasinya negara lainnya) berada dalam
kesetimbangan dinamis, bukan di segala macam kondisi mapan. Neuman proposes a wellness-
illness continuum, with the person's position on that continuum being influenced by their
interaction with the variables and the stressors they encounterNeuman mengusulkan wellness
(penyakit kontinum), dengan posisi orang yang kontinum dipengaruhi oleh interaksi mereka
dengan variabel dan tekanan yang mereka hadapi. The client system moves toward illness and
death when more energy is needed than is available. Sistem klien bergerak ke arah penyakit dan
kematian bila dibutuhkan lebih banyak energi daripada yang tersedia. The client system moves
toward wellness when more energyis available than is needed. Sistem klien bergerak ke arah
kesehatan ketika lebih energis tersedia daripada yang dibutuhkan.
4. Pelayanan
Neuman melihat keperawatan sebagai profesi yang unik yang berkaitan dengan semua
variabel-variabel yang mempengaruhi tanggapan seseorang terhadap stressor.The person is seen
as a whole, and it is the task of nursing to address the whole person. Neuman melihat personal
sebagai keseluruhan, dan tugas perawat untuk mengatasi seluruh masalah yang dihadapi pasien.
Neuman defines nursing as actions which assist individuals, families and groups to maintain a
maximum level of wellness, and the primary aim is stability of the patient/client system, through
nursing interventions to reduce stressorNeuman mendefinisikan keperawatan sebagai tindakan
yang membantu individu, keluarga dan kelompok untuk mempertahankan tingkat maksimum
kesehatan, dan tujuan utama adalah stabilitas pasien / sistem klien melalui intervensi
keperawatan untuk mengurangi stres. Neuman states that, because the nurse's perception will
influence the care given, then not only must the patient/client's perceptions be assessed, but so
must those of the caregiver (nurse).Neuman menyatakan persepsi perawat akan mempengaruhi
perawatan yang diberikan kepada pasien. Peran perawat dilihat dari segi derajat reaksi terhadap
stres, dan penggunaan primer, sekunder dan tersier intervensi dalam memberikan perawatan
terhadap pasien.
Neuman envisions a 3-stage nursing process:Neuman membayangkan sebuah 3-tahap proses
keperawatan:
1. Nursing Diagnosis - based of necessity in a thorough assessment, and with consideration given to
five variables in three stressor areas.1. Diagnosis Keperawatan, berdasarkan kebutuhan dalam
penilaian menyeluruh, dan dengan pertimbangan yang diberikan kepada lima variabel penekan
dalam tiga wilayah.
2. Nursing Goals - these must be negotiated with the patient, and take account of patient's and nurse's
perceptions of variance from wellness2. Tujuan Keperawatan, ini harus dirundingkan dengan
pasien, dan memperhatikan pasien dan persepsi perawat varians dari penyakit.
3. Nursing Outcomes - considered in relation to five variables, and achieved through primary,
secondary and tertiary interventions.3. Hasil Keperawatan, mempertimbangkan hubungannya
dengan lima variabel, dan dicapainya tujuan keperawatan melalui primer, sekunder dan tersier
intervensi

Anda mungkin juga menyukai