Anda di halaman 1dari 6

Helath Care System Model Keperawatan Keluarga menurut Betty Neuman

a) Pengertian model health care system


Model konseptual betty neuman ini memberi penekanan pada penurunan stres dengan cara
memperkiuat garis pertahanan diri yang bersifat:
a. Fleksibel
b. Normal
c. Resisten

b) Perkembangan Sistem Model Neuman


Model sistem Neuman memberikan warisan baru tentang cara pandang terhadap manusia
sebagai makhluk holistik (memandang manusia secara keseluruhan) meliputi aspek (variable)
fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual yang berhubungan secara
dinamis seiring dengan adanya respon-respon sistem terhadap stressor baik dari lingkungan
internal maupun eksternal.

Komponen utama dari model ini adalah adanya stress dan reaksi terhadap stress. Klien
dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang memiliki siklus input, proses, output dan feedback
sebagai suatu pola organisasi yang dinamis. Dengan menggunakan perspektif sistem ini, maka
kliennya bisa meliputi individu, kelompok, keluarga, komunitas atau kumpulan agregat lainnya
dan dapat diterapkan oleh berbagai disiplin keilmuan.

c) Konsep Utama Dan Definsi Teori Model Neuman.


Neuman menggunakan sejumlah orang untuk melakukan pendekatan yang termasuk dalam
konsep mayor menurutnya adalah :

a. Tekanan
Rangsangan yang timbul diakibatkan kondisi sekitar pandangan
Neuman tentang tekanan yaitu :
Intra Personal: Secara individu atau perorangan.
Inter Personal: Antara individu yang satu dengan individu yang lain lebih dari satu.
Ekstra Personal: Di luar individu
b. Struktur Pokok Sumber Energi Merupakan penggerak untuk melakukan aktivitas.
c. Tingkat Ketahanan
Merupakan faktor internal untuk menghadapi tekanan.
d. Garis Normal Pertahanan Tingkatan kemampuan adaptasi individu untuk menghadapi
tekanan di batas normal.
e. Gangguan Pertahanan Kerusakan sistem pertahanan tubuh oleh dan akibat dari
tekanan.
f. Tingkat Reaksi
Tindakan yang muncul akibat dari pengaruh tekanan.
g. Intervensi
Identifikasi tindakan sebagai akibat dari reaksi yang timbul.
h. Tingkat-Tingkat Pencegahan Dibagi menjadi :
1. Pencegahan primer Sebelum terjadi tindakan
2. Pencegahan sekunder Ketika terjadi tindakan
3. Pencegahan tersier Adaptasi atau pengaruh kerusakan
4. Penyesuain Kembali Adaptasi dari tindakan yang berasal dari sekitar baik
interpersonal. Intra personal dan ekstra personal.

d) Keyakinan dan Tata Nilai Model ini menginteraksi 4 variabel yang menunjang dalam
keperawatan komunitas atau keluarga yaitu:
1. Aspek Fisik
2. Aspek Psikologi
3. Aspek Sosial
4. Aspek Kultural dan Spiritual
Adapun tujuan keperawatan adalah stabilitas klien dan keluarga dalam lingkumgan yang
dinamis.
Asumsi yang dikemukakan oleh Betty Neuman tentang 4 konsep utama yang terkait dengan
keperawatan keluarga adalah sebagai berikut:

1. Manusia
Merupakan suatu sistem terbuka, yang selalu mencari keseimbangan dari harmoni dan
merupakan satu kesatuan dari variabel-variabel: fisiologis, psikologis,
sosiokultural,perkembangan dan spritual.

2. Lingkungan Yaitu meliputi semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh- pengaruh
dari sekitar klien atau sistem klien.

3. Sehat.
Suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan. Sehat merupakan
keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan menghindari atau
mengatasi stressor.

4. Kepeawatan Intervensi keperawatan bertujuan untuk menurunkan stressor melalui


pencegahan primer, sekunder dan tertier.

e) Model Betty Neuman Dalam Lingkungan Atau Keluarga


Model konseptual dari Neuman memberikan penekanan pada penurunan stress dengan
cara memperkuat garis pertahanan diri keperawatan ditujukan untuk mempertahankan
keseimbangan tersebut dengan terfokus pada empat intervensi yaitu:
 Intervensi yang bersifat promosi Dilakukan apabila gangguan yang terjadi pada garis
pertahanan yang bersifat fleksibel yang berupa :
a. Pendidikan kesehatan.
b. Mendemonstrasikan keterampilan keperawatan dasar yang dapat dilakukan klien dirumah
atau komonitas yang bertujuan meningkatkan kesehatan. Intervensi yang bersifat prevensi

 Intervensi yang bersifat kuratif dilakukan apabila garis pertahanan terganggu.


a. Dilakukan apabila garis pertahanan normal terganggu : Deteksi dini gangguan kesehatan.
Misalnya deteksi tumbuh kembang balita, keluarga dll
b. Memberikan zat kekebalan pada klien yang bersifat individu misalnya: konseling pra
nikah

 Intervensi yang bersifat rehabilitatif


Dilakukan seperti pada upaya kuratif yaitu apabila garis pertahanan resisten yang terganggu.

 Intervensi yang bersifat kuratif dan rehabilitatif untuk gagguan pada garis pertahanan resisten
dapat berupa:
a. Melakukan prosedur keperawatan yang memerlukan kepakaran perawat. Misal: melatih
klien duduk atau berjalan
b. Memberikan konseling untuk penyelesaian masalah.
c. Melakukan kerja sama lintas program dan lintas sektor untuk penyelesaian masalah.
d. Melakukan rujukan keperawatan atau non keperawata bisa lintas program dan lintas
sektor.

B. Cultural System Model Keperawatan Keluarga menurut Leininger

Culture care
Menurut Madelline Leninger yaitu: Nilai-nilai, keyakinan, norma, pandangan hidup yang
dipelajari dan diturunkan serta diasumsikan yang dapat membantu mempertahankan
kesejahteraan dan kesehatan serta meningkatkan kondisi dan cara hidupnya.

a. Peran Perawat Dalam Asuhan keperawatan Keluarga berdasarkan kultur


Melakukan intervensi keperawatan berdasarkan praktek asuhan budaya klien, meliputi :
1. Mempertahankan budaya
Mempertahankan budaya bila budaya pasien tidak bertentangan dengan kesehatan.
Perencanaan dan implementasi keperawatan diberikan sesuai dengan nilai-nilai yang
relefan yang telah dimiliki klien sehingga klien dapat meningkatkan atau
mempertahankan status kesehatannya. Misalnya, budaya berolahraga setiap pagi.
2. Negosiasi budaya
Intervensi dan implementasi keperawatan pada tahap ini dilakukan untuk membantu klien
beradaptasi terhadap budaya tertentu yang lebih menguntungkan kesehatan. Perawat
membantu klien agar dapat memilih dan menentukan budaya lain yang lebih mendukung
peningkatan kesehatan. Misalnya, klien sedang hamil mempunyai pantangan makan yang
berbau amis, makan ikan dapat diganti dengan sumber protein hewani yang lain.

3. Restrukturisasi budaya
Restrukturisasi budaya klien dilakukan bila budaya yang dimiliki merugikan status
kesehatan. Perawat berupaya merubah gaya hidup klien, pola rencana hidup yang dipilih
biasanya yang lebih menguntungkan dan sesuai dengan keyakinan yang dianut. Misalnya,
klien merokok menjadi tidsk merokok.

C. Sistem Interaksi Model Keperawatan Keluarga menurut Imogene M. King

King memahami model konsep dan teori keperawatan dengan menggunakan pendekatan system
terbuka dalam hubungan interaksi yang konstan dengan lingkungan, sehingga King
mengemukakan dalam model konsep interaksi.
1. System Personal (individu): Persepsi, Diri, Pertumbuhan dan Perkembangan, Citra
Tubuh, Ruang, Waktu
2. Sistem Interpersonal: Interaksi, Komunikasi, Transaksi, Peran, Stress
3. Sistem Social: Organisasi, Otoritas, Kekuasaan, Pembuatan Keputusan, Status

8 Prediksi Proporsi King


1. Jika persepsi yang akurat ada dalam interaksi perawat-klien transaksi akan terjadi
2. Jika perawat dan klien melakukan transaksi, tujuan akan tercapai
3. Jika tujuan tercapai, kepuasan akan terjadi
4. Jika tujuan tercapai, keefektifan asuhan keperawatan akan terjadi
5. Jika transaksi dilakukan di dalam interaksi perawat-klien, pertumbuhan dan
perkembangan akan baik
6. Jika perawat dan klien merasakan kesesuian antara peran yang diharapkan dan peran
yang ditampilkan, transaksi akan terjadi
7. Jika perawat memiliki pengetahuan dan keterampilan komunikasi informasi yang sesuai
dengan klien, penetapan dan pencapaian tujuan bersama akan terjadi.
8. Jika konflik peran dialami oleh perawat atau klien atau keduanya, stress dalam interaksi
perawat-klien akan terjadi.

Proses Interaksi Manusia Menurut King


1. Aksi merupakan proses awal hubungan 2 individu dalam berprilaku, dalam memahami
atau mengenali kondisi yang ada dalam keperawatan dengan digambarkan hubungan
keperawatn dan klien melakukan kontrak atau tujuan yang diharapkan.
2. Reaksi adalah suatu bentuk tindakan yang terjadi akibat dari adanya aksi dan merupakan
respon dari individu.
3. Interaksi adalah suatu bentuk kerjasama yang saling mempengaruhi antara perawat dan
klien yang terwujud dalam komunikasi.
4. Transaksi kondisi dimana antara perawat dan klien terjadi suatu persetujuan dalam
rencana tindakan keperawatan yang akan dilakukan.

Aplikasi Teori Imogene M. King dalam Proses Keperawatan


- Pengkajian
- Diagnosa Keperawatan
- Perencanaan
- Implementasi

Anda mungkin juga menyukai