Komponen utama dari model ini adalah adanya stress dan reaksi terhadap stress. Klien
dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang memiliki siklus input, proses, output dan feedback
sebagai suatu pola organisasi yang dinamis. Dengan menggunakan perspektif sistem ini, maka
kliennya bisa meliputi individu, kelompok, keluarga, komunitas atau kumpulan agregat lainnya
dan dapat diterapkan oleh berbagai disiplin keilmuan.
a. Tekanan
Rangsangan yang timbul diakibatkan kondisi sekitar pandangan
Neuman tentang tekanan yaitu :
Intra Personal: Secara individu atau perorangan.
Inter Personal: Antara individu yang satu dengan individu yang lain lebih dari satu.
Ekstra Personal: Di luar individu
b. Struktur Pokok Sumber Energi Merupakan penggerak untuk melakukan aktivitas.
c. Tingkat Ketahanan
Merupakan faktor internal untuk menghadapi tekanan.
d. Garis Normal Pertahanan Tingkatan kemampuan adaptasi individu untuk menghadapi
tekanan di batas normal.
e. Gangguan Pertahanan Kerusakan sistem pertahanan tubuh oleh dan akibat dari
tekanan.
f. Tingkat Reaksi
Tindakan yang muncul akibat dari pengaruh tekanan.
g. Intervensi
Identifikasi tindakan sebagai akibat dari reaksi yang timbul.
h. Tingkat-Tingkat Pencegahan Dibagi menjadi :
1. Pencegahan primer Sebelum terjadi tindakan
2. Pencegahan sekunder Ketika terjadi tindakan
3. Pencegahan tersier Adaptasi atau pengaruh kerusakan
4. Penyesuain Kembali Adaptasi dari tindakan yang berasal dari sekitar baik
interpersonal. Intra personal dan ekstra personal.
d) Keyakinan dan Tata Nilai Model ini menginteraksi 4 variabel yang menunjang dalam
keperawatan komunitas atau keluarga yaitu:
1. Aspek Fisik
2. Aspek Psikologi
3. Aspek Sosial
4. Aspek Kultural dan Spiritual
Adapun tujuan keperawatan adalah stabilitas klien dan keluarga dalam lingkumgan yang
dinamis.
Asumsi yang dikemukakan oleh Betty Neuman tentang 4 konsep utama yang terkait dengan
keperawatan keluarga adalah sebagai berikut:
1. Manusia
Merupakan suatu sistem terbuka, yang selalu mencari keseimbangan dari harmoni dan
merupakan satu kesatuan dari variabel-variabel: fisiologis, psikologis,
sosiokultural,perkembangan dan spritual.
2. Lingkungan Yaitu meliputi semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh- pengaruh
dari sekitar klien atau sistem klien.
3. Sehat.
Suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan. Sehat merupakan
keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan menghindari atau
mengatasi stressor.
Intervensi yang bersifat kuratif dan rehabilitatif untuk gagguan pada garis pertahanan resisten
dapat berupa:
a. Melakukan prosedur keperawatan yang memerlukan kepakaran perawat. Misal: melatih
klien duduk atau berjalan
b. Memberikan konseling untuk penyelesaian masalah.
c. Melakukan kerja sama lintas program dan lintas sektor untuk penyelesaian masalah.
d. Melakukan rujukan keperawatan atau non keperawata bisa lintas program dan lintas
sektor.
Culture care
Menurut Madelline Leninger yaitu: Nilai-nilai, keyakinan, norma, pandangan hidup yang
dipelajari dan diturunkan serta diasumsikan yang dapat membantu mempertahankan
kesejahteraan dan kesehatan serta meningkatkan kondisi dan cara hidupnya.
3. Restrukturisasi budaya
Restrukturisasi budaya klien dilakukan bila budaya yang dimiliki merugikan status
kesehatan. Perawat berupaya merubah gaya hidup klien, pola rencana hidup yang dipilih
biasanya yang lebih menguntungkan dan sesuai dengan keyakinan yang dianut. Misalnya,
klien merokok menjadi tidsk merokok.
King memahami model konsep dan teori keperawatan dengan menggunakan pendekatan system
terbuka dalam hubungan interaksi yang konstan dengan lingkungan, sehingga King
mengemukakan dalam model konsep interaksi.
1. System Personal (individu): Persepsi, Diri, Pertumbuhan dan Perkembangan, Citra
Tubuh, Ruang, Waktu
2. Sistem Interpersonal: Interaksi, Komunikasi, Transaksi, Peran, Stress
3. Sistem Social: Organisasi, Otoritas, Kekuasaan, Pembuatan Keputusan, Status