Anda di halaman 1dari 4

Teory Betty Neuman Dalam Pemerintahan dan Politik

Kelompok 9:
Adinda Rizki Heveana (2019206203039)
Detalia Apriani (2019206203047)
Indah Rahmawati (2019206203054)

Definisi dalam sebuah teori berhubungan dengan arti umum konsep. Definisi ini menggambarkan
aktivitas penting untuk mengukur konsep, hubungan atau variabel dalam sebuah teori (Tomey dan Alligood,
2006 dalam Potter dan Perry, 2009). Model Sistem Neuman menggunakan sebuah sistem pendekatan untuk
menggambarkan bagaimana klien mengatasi tekanan (stressor) dalam lingkungan internal atau eksternal
mereka. Perawat yang menggunakan teori Neuman dalam praktek pelayanan mereka berfokus pada respons
klien terhadap tekanan (Meleis, 2006 dalam Potter dan Perry, 2009).
Model sistem Neuman menyoroti bahwa keadaan sehat dan sakit dari seseorang itu sebagai sistem
yang holistik dan lingkungan mempengaruhi kesehatan. Klien dengan perawat membuat tujuan dan
mengidentifikasi intervensi preventif yang sesuai. Individu, keluarga atau kelompok lain, komunitas
ataujaringan sosial adalah sistem klien yang dilihat sebagai gabungan dari interaksi fisiologis, psikologis,
sosial budaya, perkembangan, dan variabel spiritual (Tomey dan Alligood, 2002).
Konsep yang dikemukakan oleh Betty Neuman adalah konsep “Health care System” yaitu model
konsep yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang ditujukan kepada penekanan penurunan stress
dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun resisten dengan sasaran
pelayanan adalah komunitas. Betty Neuman mendifinisikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari
konsep holistik ( fisiologis, psikologis, social budaya, perkembangan dan variabel spiritual) dan pendekatan
sistem terbuka. Sebagai sistem terbuka, manusia berinteraksi, beradaptasi dengan dan disesuaikan oleh
lingkungan, yang digambarkan sebagai stressor (Chinn dan Jacobs, 1995 dalam Potter dan Perry, 2005).

Model konseptual dari Neuman memberikan penekanan pada penurunan stress dengan cara
memperkuat garis pertahanan diri keperawatan ditujukan untuk mempertahankan keseimbangan
tersebut dengan terfokus pada empat intervensi yaitu :
Ø Intervensi yang bersifat promosi
Dilakukan apabila gangguan yang terjadi pada garis pertahanan yang bersifat fleksibel yang
berupa :
a. Pendidikan kesehatan.
b. Mendemonstrasikan keterampilan keperawatan dasar yang dapat dilakukan klien dirumah
atau komonitas yang bertujuan meningkatkan kesehatan.
Ø Intervensi yang bersifat prevensi
a. Dilakukan apabila garis pertahanan normal terganggu :
Deteksi dini gangguan kesehatan
Misalnya deteksi tumbuh kembang balita, keluarga dll
b. Memberikan zat kekebalan pada klien yang bersifat individu misalnya : konseling pra
nikah.
Ø Intervensi yang bersifat kuratif
Dilakukan apabila garis pertahanan terganggu.
Ø Intervensi yang bersifat rehabilitatif
Dilakukan seperti pada upaya kuratif yaitu apabila garis pertahanan resisten yang terganggu.
Intervensi yang bersifat kuratif dan rehabilitatif untuk gagguan pada garis pertahanan
resisten dapat berupa:
a. Melakukan prosedur keperawatan yang memerlukan kepakaran perawat.
Misal: melatih klien duduk atau berjalan
b. Memberikan konseling untuk penyelesaian masalah.
c. Melakukan kerja sama lintas program dan lintas sektor untuk penyelesaian masalah.
d. Melakukan rujukan keperawatan atau non keperawata bisa lintas program dan lintas
sektor.

F. Aplikasi Penerapan Model Konseptual Betty Neuman


Komunitas dilihat sebagai klien yang dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu komunitas yang
merupakan klien dan penggunaan proses keperawatan sebagai pendekatan, yang terdiri dari lima
tahapan :
a. Pengkajian
b. Diagnosis keperawatan komunitas atau keluarga
c. Perencanaan
d. Pelaksanaan
e. Evaluasi
1. Pengkajian
Yang perlu dikaji pada komunitas atau kelompok adalah :
Ø Care atau inti
Ø Delapan sub sistem yang mempengaruhi komunitas
1) Perumahan. Perumahan yang dihuni penduduk, bagaimana penerangannya, sirkulasi,
kepadatannya merupakan stressor bagi penduduk.
2) Pendidikan komunitas. Apakah ada sarana pendidikan yang dapat digunakan untuk
meningkatkan pengetahuannya.
3) Keamanan dan keselamatan. Bagaimana keselamatan dan keamanan di lingkungan tempat
tinggal, apakah tidak menimbulkan stress.
4) Politik dan kebijakan pemerintah terkait kesehatan. Apakah cukup menunjang sehingga
memudahkan komunitas mendapatkan pelayanan di berbagai bidang termasuk kesehatan.
5) Pelayanan kesehatan yang tersedia. Untuk melakukan deteksi dini gangguan atau merawat
atau memantau gangguan yang terjadi.
6) Sistem komunikasi. Sistem komunikasi apa saja yang tersedia dan dapat dimanfaatkan di
komunikasi tersebut untuk meningkatkan pengetahuan terkait dengan gangguan penyakit.
7) Sistem ekonomi. Tingkat sosial ekonomi komunitas secara keseluruhan apakah sesuai
dengan upah minimum regional, dibawah atau diatas sehingga upaya pelayanan ditujukan pada
anjuran untuk mengkonsumsi jenis makanan sesuai status ekonomi masing-masing.
8) Rekreasi. Apakah tersedia sarana, kapan saja dibuka,biayanya apakah terjangkau komunitas
atau tidak.
2.Diagnosis keperawatan komunitas dan kelompok
Diagnosis ditegakkan berdasarkan tingkat reaksi komunitas terhadap stressor yang ada.
Selanjutnya dirrumuskan dalam 3 komponen :
· P ( problem atau masalah )
· E ( etilogi atau penyebab)
· S (symtom atau menifestasi/ data penunjang)
3. Perencanaan
Perencanaan yang dapat dilakukan adalah :
1) Lakukan pendidikan kesehatan tentang penyakit gangguan kardiovaskuler
2) Lakukan demonstrasi keterampilan cara menangani stress dan teknik relaksasi
3) Lakukan deteksi dini tanda-tanda gangguan penyakit kardiovaskuler melalui pemeriksaan
tekanan darah
4) Lakukan kerja sama dengan ahli gizi untuk menetapkan diet yang tepat bagi yang berisiko
5) Lakukan kerjasama dengan petugas dan aparat pemerintah setempat untuk memperbaiki
lingkungan atau komunitas apabila menjadi penyebab stressor
6) Lakukan rujukan ke rumah sakit bila di perlukan
4. Pelaksanaan
Perawat bertanggung jawab untuk melaksanakan tindakan yang telah direncanakan yang sifatnya
:
1) Bantuan untuk mengatasi masalah gangguan penyakit kardiovaskuler di komunitas
2) Mempertahankan kondisi yang seimbang dalam hal ini sehat melaksanakan peningkatan
kesehatan
3) Mendidik komunitas tentang perilaku sehat untuk mencegah gangguan penyakit
kardiovaskuler
4) Sebagai advokat komunitas yang sekaligus menfasilitasi terpenuhinya kebutuhan komunitas.
5. Evaluasi dan penilaian
1) Menilai respons verbal dan nonverbal komunitas setelah dilakukan intervensi
2) Mencatat adanya kasus baru yang di rujuk ke rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai