Landasan teori digunakan untuk memandu aplikasi praktek keperawatan komunitas.
Aplikasi dalam mengumpulkan dan menganalisa data, mengidentifikasi masalah keperawatan komunitas,
menyusun rencana penyelesaian masalah keperawatan
komunitas, melaksanakan hingga
mengevaluasi implementasi keperawatan komunitas.
Peran serta komunitas yang meliputi individu,
keluarga, kelompok khusus, dan masyarakat. Teori Sistem - Betty Neuman
Teori Kesemestaan dan
Keanekaragaman Asuhan Budaya - Madeleine Leininger
PRECEDE PROCEED – Lawrence W. Green
Teori Sistem - Betty Neuman Fokus teori ini memperhatikan respon sistem klien pada stressor lingkungan yang aktual maupun potensial. Teori ini juga menggunakan pendekatan intervensi pencegahan primer, sekunder, dan tersier. Komponen dan terminologi yang terkait dengan ranah- ranah tersebut adalah : Sistem klien : struktur dasar (basic structure), garis perlawanan (lines of resistance), garis pertahanan normal (normal line of defense), dan garis pertahanan fleksibel (flexible line of defense). Lingkungan : internal, eksternal, diciptakan, dan stressor. Kesehatan : rentang sehat-sakit (wellness-illness continuum) Keperawatan : upaya pencegahan (preventif), konstitusi ulang (reconstitution), promosi kesehatan Struktur dasar ~ sistem klien
Fisiologis fungsi struktur tubuh dan internal
Psikologis efek lingkungan interaktif dan proses mental, baik internal maupun eksternal Sosiokultural efek kombinasi kondisi sosio kultural, dan pengaruhnya Perkembangan proses perkembangan terkait usia dan aktivitasnya Spiritual keyakinan spiritual dan pengaruhnya Garis pertahanan yang melindungi struktur dasar Garis pertahanan fleksibel (flexible lines of defence) mrp pertahanan awal untuk melawan stressor dan penyangga kondisi kesehatan yang normal. Garis ini bervariasi pada setiap hari, dipengaruhi oleh hal-hal yang ada di luar individu atau sejumlah interaksi yang terjadi. Garis pertahanan normal (normal lines of defence) adl basis yang dimanfaatkan oleh sistem klien untuk menghindari dampak dari stressor, dimana tergantung dari kondisi kesehatan seseorang. Garis pertahanan perlawanan (lines of resistance) melindungi struktur dasar bilamana suatu stressor dapat melampaui garis pertahanan fleksibel dan garis pertahanan normal. Keadaan ini bervariasi untuk tiap individu tergantung tingkat perkembangan, gaya hidup, dan pengalaman masa lalu. Asumsi Betty Neuman tentang empat konsep utama keperawatan komunitas 1. Manusia mrp sistem terbuka yg selalu mencari keseimbangan dr harmoni dan mrp satu kesatuan dr variabel yg utuh, yaitu fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan, dan spiritual. 2. Lingkungan meliputi semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh-pengaruh dari sekitar atau sistem klien. 3. Sehat kondisi terbebas dr gg pemenuhan kebutuhan. Mrp keseimbangan dinamis sbg dampak dr keberhasilan menghindari/mengatasi stressor 4. Keperawatan ditujukan untuk mempertahankan keseimbangan dengan berfokus pd intervensi yg bersifat promosi, prevensi, kuratif dan rehabilitatif. Intervensi yang dilakukan dalam bentuk pencegahan Pencegahan primer : Menangani stressor yang merugikan sebelum terjadi sakit. Berfokus melindungi lapisan perlawanan normal dan memperkuat lapisan perlawanan fleksibel. Pencegahan sekunder: Intervensi dilakukan setelah stressor melewati garis pertahanan dan menimbulkan reaksi. Bertujuan membantu klien kembali kepada kondisi kesehatan yang normal, mengurangi dampak melalui diagnosis awal dan penanganan efektif dari gejala penyakit. Berfokus memperkuat lapisan pertahanan internal, mengurangi reaksi, dan meningkatkan faktor pertahanan. Pencegahan tersier: Intervensi untuk membantu individu menstabilkan status kesehatan, menghindari kemungkinan kambuh kembali dengan mengurangi dampak residual stressor setelah penanganan atau pengobatan. Berfokus pd readaptasi dan stabilitas serta melindungi rekonstitusi. Stressor Stressor intrapersonal Stressor yg terjadi dalam diri individu, misal:infeksi
Stressor interpersonal
Stressor yg terjadi antara individu, misal: harapan peran yg
tidak realistis Stressor ekstrapersonal
Stressor yg terjadi di luar pribadi individu tsb, misal:
masalah keuangan Reaksi thd stressor bergantung pd kekuatan lapisan perlawanan. Saat lapisan perlawanan gagal, reaksi yg muncul tgt pd kekuatan pertahanan. Sbg bagian dr reaksi, sistem seseorang dpt menyesuaikan diri thd stressor, suatu efek yg dikenal sbg rekonstitusi. Teori Kesemestaan dan Keanekaragaman Asuhan Budaya - Madeleine Leininger Tujuan model ini adl untuk membantu studi ttg bgm komponen teori mempengaruhi status kesehatan dan pelayanan yg diberikan bagi individu, keluarga, kelompok, komunitas, dan institusi dalam sebuah budaya. Budaya: nilai, keyakinan, norma, dan gaya hidup yg dipelajari, di-sharing-kan, dan disebarkan pd sebuah kelompok yg memandu cara berpikir, mengambil keputusan dan bertindak. ditampilkan dalam cara pandang, bahasa, agama/spiritual, sosial, politik/legal, pendidikan, ekonomi, teknologi, sejarah budaya, dan lingkungan. Cultural care diversity vs cultural care universality Pelayanan kemanusiaan adalah universal lintas budaya namun dapat ditampilkan lewat berbagai ekspresi, tindakan, pola, gaya, dan makna. Cultural care : nilai, keyakinan & pola gaya hidup yg dipelajari & ditransmisikan secara subyektif dan obyektif sehingga membantu, mendukung, memfasilitasi atau memampukan individu/kelompok untuk mempertahankan dan meningkatkan kondisi kesehatannya dan gaya hidupnya atau mengatasi terjadinya masalah kesehatan, cacat atau kematian. World wide: bagaimana memandang dunia dan membuat gambaran tentang dunia dan hidupnya Dimensi struktur sosial budaya: pola dinamis dan gambaran faktor organisasional dan struktural yg terkait dari budaya (masyarakat) yg meliputi agama, sosial, politik, ekonomi, pendidikan, nilai teknologi dan budaya, faktor sejarah budaya, serta bagaimana faktor-faktor tsb berhubungan dan berfungsi dalam mempengaruhi perilaku manusia dalam konteks lingkungan yg berbeda. Generic/folk care system: pengetahuan dan ketrampilan tradisional yg dipelajari dan ditransmisikan secara budaya guna memberikan bantuan, dukungan, kemampuan dan fasilitasi tindakan bagi individu, kelompok atau institusi dengan kebutuhan yg nyata atau antisipasi dalam meningkatkan gaya hidup manusia, kondisi kesehatan atau beradaptasi dengan kecacatan atau situasi kematian Professional care system: pengetahuan dan ketrampilan praktik pelayanan kesehatan profesional yang dipelajari secara formal dalam institusi profesional yg melayani konsumen lewat multidisiplin Tiga bentuk pelayanan keperawatan
* Tindakan dan keputusan profesional dalam memberikan
bantuan, dukungan, fasilitasi, dan kemampuan guna 1. Cultural care preservation: mempertahankan * guna membantu masyarakat dengan budaya tertentu mempertahankan keadaannya, pulih dari sakit, atau menerima kecacatan/kematian 2. Cultural care accomodation: negosiasi * guna membantu masyarakat mendesain budaya untuk beradaptasi atau negosiasi demi outcome kesehatan yg menguntungkan/memuaskan dari pemberi pelayanan profesional. 3. Cultural care repatterning: Tiga bentuk pelayanan keperawatan * Tindakan dan keputusan profesional dalam memberikan bantuan, dukungan, fasilitasi, dan kemampuan guna 3. Cultural care repatterning: restrukturisasi * guna membantu masyarakat meminta kembali, mengubah, atau memodifikasi besar-besaran gaya hidup yg baru, beda, dan menguntungkan dengan menghargai nilai dan keyakinan budaya dibandingkan sebelumnya. Cultural congruent (nursing) care Tindakan dan keputusan profesional dalam memberikan bantuan, dukungan, fasilitasi, dan kemampuan yg dirangkai sehingga cocok dengan nilai, keyakinan, dan gaya hidup budaya pada individu, kelompok, atau institusi untuk menyediakan/mendukung pelayanan kesehatan/kemanusiaan yg bermakna, menguntungkan dan memuaskan PRECEDE PROCEED – Lawrence W. Green
PRECEDE/PROCEED berorientasi pada komunitas,
model partisipasi untuk menciptakan intervensi promosi kesehatan komunitas yang sukses. PRECEDE – Predisposing Reinforcing Enabling Constructs in Educational/Environmental Diagnosis Evaluation PROCEED – Policy Regulatory Organizational Constructs Educational Environmental Development Digunakan untuk mendesain,mengimplementasikan dan mengevaluasi program perubahan perilaku kesehatan PRECEDE memiliki 5 fase Phase 1: Social diagnosis tanyakan ke komunitas: keinginan dan kebutuhan untuk meningkatkan kualitas hidup (pemahaman kondisi komunitas); melakukan pengumpulan data melalui wawancara, survei, FGD, observasi mengenai kebutuhan dan keinginan komunitas; memperhatikan kapasitas, kekuatan, sumber daya dan kesiapan untuk berubah. Phase 2: Epidemiological diagnosis identifikasi isu kesehatan yang sangat berdampak pada komunitas Misal: Mortalitas, Morbiditas, Disabilitas, Fertilitas, Incidence rates, Prevalence rates Pada kedua fase diatas, perawat membuat tujuan intervensi PRECEDE memiliki 5 fase Phase 3: Behavioral and environmental diagnosis identifikasi faktor perilaku dan gaya hidup dan/atau lingkungan yang harus diubah agar mempengaruhi isu kesehatan yang telah diidentifikasi di fase 2, dan menentukan mana yang perlu diubah Misal: Genetik, Usia, Gender, penyakit yang diderita, pekerjaan, fasilitas kesehatan yang tersedia Decision Matrix More Important Less Important
More High Priority for Low Priority Except
Changeable Program Focus to Demonstrate Change for Political Purposes Less Priority for Innovative No Program Changeable Program; Evaluation Crucial PRECEDE memiliki 5 fase Phase 4: Educational and organizational diagnosis identifikasi faktor predisposisi, enabling dan reinforcing yang mendukung atau menghambat perubahan faktor perilaku dan lingkungan yang telah diidentifikasi di fase 3. Faktor predisposisi: pengetahuan, sikap, nilai, keyakinan, persepsi terhadap kemampuan dan kebutuhan Faktor enabling: lingkungan dan personal, akses-daya beli- kemampuan ke yankes, program dan pelayanan, ketrampilan, dana dan waktu, fasilitas, hukum Faktor reinforcing: umpan balik positif atau negatif dari
sebaya, keluarga, nakes, bantuan hukum, media dll.
Pada ke-3 dan 4 ini, perawat membuat intervensi PRECEDE memiliki 5 fase Phase 5: Administrative and policy diagnosis identifikasi isu administratif internal dan kebijakan internal dan eksternal yang dapat mensukseskan jalannya intervensi Kebijakan dan administratif tersebut meliputi pendanaan dan sumber lain untuk intervensi. PROCEED memiliki 4 fase Phase 6: Implementation intervensi dikerjakan Phase 7: Process evaluation evaluasi perkembangan intervensi – mengacu pada perencanaan. Phase 8: Impact evaluation evaluasi apakah intervensi tersebut telah memberi dampak pada faktor perilaku dan lingkungan yang ingin dicapai Phase 9: Outcome evaluation evaluasi apakah dampak intervensi menghasilkan outcome yang diidentifikasi pada fase 1 Aplikasi MODEL SISTEM NEUMAN.doc
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu