Anda di halaman 1dari 41

KONSEP DASAR KESEHATAN KOMUNITAS

SUKARDIN,S.Kep.,Ns.,MNS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM


TAHUN AKADEMIK 2018/2019
Konsep Sehat dan Sakit
Linda Ewles & Ina Simmet :
◦ Konsep sehat dilihat dari segi jasmani yaitu sehat yg
paling nyata karena perhatianya pd fungsi mekanistik
tubuh

◦ Konsep sehat dr segi mental: yaitu kemampuan berfikir


dgn jernih & koheren.

◦ Konsep sehat dilihat dr segi emosional: yaitu


kemampuan untuk mengenal emosi seperti takut,
nikmat, duka,marah dll dan untuk mengekspresikan
emosi2 secara cepat.
Next…
Konsep sehat dilihat dari segi sosial berarti
kempuan untuk membuat dan mempertahankan
hubungan dgn org lain.
Konsep sehat dr aspek spiritual: berkenaan dgn
kepercayaan & praktek keagamaan, perbuatan
baik,prinsip tingkah laku, cara mencapai
kedamaian
Konsep sehat dr segi societal: sehat pd tingkat
individu, yg terjadi akibat kondisi2
sosial,politik,ekonomi & budaya yg melingkupi
indiviu tsb
Konsep sehat WHO

A state of complete physical, mental, and social


well being, and not merely the absence of
desease or infirmity”

Sehat tidak hanya menyangkut kondisi fisik,


melainkan jg kondisi mental dan sosial
seseorang
Konsep Sakit
Desease (penyakit) gangguan fungsi fisiologis
dr suatu organisme sebagai akibat terjadi infeksi
atau tekanan dari lingkungan. (konsep patologi)

Illness (Sakit) : Penilaian individu terhadap


pengalaman menderita suatu penyakit. (konsep
kebudayaan)
Faktor yg mempengaruhi derajat
kesehatan (HL Blum)
Perilaku Sehat
⚫ Perilaku sehat adalah tindakan yg dilakukan
seseorang yg merasa dirinya sehat, dan bertujuan
memelihara, mempertahankan dan
meningkatkan kesehatan.

⚫ 3 tujuan yg ingin dicapai dlm perilaku sehat ini


adalah :
◦ Promotive
◦ Perilaku preventive
◦ Protective
Revieuw Definisi Komunita
■ Kelompok/group baik formal maupun informal
yang memiliki karakteristik saling ketergantungan
(interdependensi) dan berfungsi untuk
mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan
kelompok (Clark, M.J, 1999)
■ Kumpulan individu pada waktu dan tempat
tertentu yang memiliki tujuan tertentu yang relatif
sama (Josten, 1989)
■ Kumpulan individu yang saling berbagi nilai-nilai
dan ketertarikan baik didalam institusi tertentu
maupun diluar institusi(Thompson & Kinne, 1990)
Lanjutan…..
Definisi komunitas
■ Anderson and McFarlane (1998, dalam Ervin
2002): komunitas merupakan kumpulan orang
yang memiliki minimal satu karakteristik yang
sama spt geografi, pekerjaan, etnik , minat dan
lain-lain
■ WHO : sekelompok individu yang tinggal pd
wilayah tertentu yang memiliki nilai, keyakinan
& minat yang relatif sama serta adanya interak
satu sama lain untuk mencapai tujuan
Istilah yang Hampir Sama
• Komunitas
Kumpulan individu yang memiliki minimal satu
karakteristik yang sama dan saling berinteraksi satu
dengan yang lain (Wilayah, sekolah, penjara,
pekerjaan/tempat kerja, organisasi/perkumpulan)
• Populasi
Kumpulan individu yang memiliki karakteristik
tertentu yang sama, saling berinteraksi atau tidak
saling berinteraksi satu sama lain (remaja, lansia,
petani, PNS)
• Aggregat
Kumpulan individu yang memiliki karakteritik
tertentu yang sama (tahapan tumbuh kembang yang
sama) baik saling berinteraksi maupun tidak saling
berinteraksi.
Definisi Keperawatan
Komunitas
• Pelayanan keperawatan profesional pd
masyarakat dgn penekanan pd kelompok risiko
tinggi (High Risk) melalui upaya pencegahan
penyakit dan peningkatan kesehatan, menjamin
keterjangkauan pelayanan kesehatan, serta
melibatkan klien sebagai mitra dalam
pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi pelayanan keperawatan (Pradley,
1985).
• Keperawatan komunitas mencakup perawatan
kesehatan keluarga dan kesehatan masyarakat
luas, membantu masyarakat mengidentifikasi
msl kesehatannya sendiri, serta memecahkan
masalah kesehatan tersebut sesuai kemampuan
sebelum meminta bantuan (WHO, 1974)
Next….
CHN is
- a synthesis of nursing practice and
public health practice applied to
promoting and preserving the health of
population
- Not limited to a particular age group,
diagnosis and is continuing, not
episodic…
- Health promotion, maintenance, health
education, management, coordination,
and continuity of care of the health care
of individual, families, groups, in the
community (ANA in Stanhope and
Lancaster, 1999).
Tujuan, Sasaran dan Strategi intervensi
Keperawatan Komunitas

Tujuan
• Tujuan kepr komunitas pencegahan &
peningkatan kesh masy melalui :
1. Pelayanan kepr langsung thd individu, kelg,
dan kelompok dlm konteks komunitas.
2. Perhatian langsung thd kesh seluruh masy &
mempertimbangkan masalah kesh masy yg
mempengaruhi individu, kelg dan masy.
Sasaran

• Sasaran kepr kom seluruh masyarakat


termasuk individu, kelg dan kelompok
beresiko tinggi ( kelg / penduduk di
daerah kumuh, daerah terisolasi,
daerah ygtdk terjangkau termasuk
kelompok bayi, balita dan ibu hamil).
• Menurut Anderson (1988) sasaran kepr
komunitas terdiri dari tiga tingkat
tingkat individu, keluarga dan
komunitas.
STRATEGI INTERVENSI KEP.
KOMUNITAS

✔ Proses kelompok
✔ Pendidikan keperawatan
✔ Intervensi professional
keperawatan
✔ Kemitraan/kerjasama
✔ Pemberdayaan
FOKUS INTERVENSI
KEP. KOMUNITAS

Prevensi:
✔ Primer

✔ Sekunder

✔ Tersier
BENTUK INTERVENSI
KEP. KOMUNITAS
Melakukan:
Pdd kep utk memberdayakan klien
Demonstrasi ketrampilan kep dasar
Tindakan kep yg memerlukan
keahlian
perawat/ners (advanced
intervention)
Kerjasama lintas program dan
sektor
Rujukan keperawatan dan non-
keperawatan bila diperlukan
PRINSIP ETIKA KEPERAWATAN KOMUN

❖ Kemanfaatan (beneficence)
❖ Tidak merugikan/
mencelakakan (Nonmaleficence)
❖ Otonomi (Autonomy)
❖ Kesetiaan dan kejujuran (Fidelity &
Veracity)
❖ Justice (Keadilan)
❖ Akuntabel (Accountability)
FALSAFAH
KEP. KOMUNITAS
individu
Manusia keluarga
kelompok/kom

Keperawatan Kesehatan
3 level prevensi
Lingkungan
(bio,psiko,sosial,kultural, spiritual)
* fery mendrofa 19
MANUSIA

Komunitas sbg:
klien pd wilayah tertentu yg
memiliki nilai, keyakinan, minat
relatif sama dan berinteraksi utk
mencapai tujuan
Sumber dan lingkungan bagi klp/klg
Klien dgn perhatian khusus pd kasus
risiko tinggi, daerah terpencil,
konflik, rawan, kumuh
LINGKUNGAN

❖ Faktor internal dan eksternal yg


mempengaruhi klien (kom) mencakup
bio-psiko-sosio-kultural & spiritual

KESEHATAN

❖Kondisi terbebas dari penyimpangan dari


pemenuhan kebutuhan dasar kom

❖Keseimbangan yg dinamis sbg dampak


dari keberhasilan atasi stresor
KEPERAWATAN

Intervensi/tindakan yg bertujuan utk


menekan stresor atau meningkatkan
kemampuan komunitas mengatasi
stresor melalui:
* pencegahan primer
* pencegahan sekunder
* pencegahan tersier
KONSEP FALSAFAH CHN

Helvie (1991):
1. Kesehatan yg baik dan usia panjang
produktif hak setiap individu tanpa
membedakan suku dan jenis kelamin
2. Semua orang mempunyai kebutuhan
belajar
3. Beberapa klien mungkin tdk memahami
kebutuhan belajarnya atau kebutuhan
bantuan utk mencapai tingkat sehat
yang tinggi
4. Orang akan menerima dan
menggunakan informasi yg bermanfaat
utk dirinya, shg pengetahuan memiliki
makna tertentu
Helvie…

Kesehatan yg baik dan pelayanan kes


memberi kesempatan masyarakat
luas utk hidup lebih baik sesuai
potensi dan pengaruh standar hidup
6. Kesehatan merupakan salah satu
nilai saing klien dan memiliki
prioritas yg berbeda pada waktu yg
berbeda
7. Nilai dan konsep sehat berbeda
tergantung pada budaya, agama
dan latar belakang sosial klien
8. Otonomi individu dan komunitas
membri prioritas yg berbeda pada
waktu yg berbeda
Helvie…

9. Klien fleksibel dapat berubah


sesuai stimulus internal atau
eksternal
10. Klien termotivasi untuk berkembang
11. Kesehatan merupakan penyesuaian
klien yg dinamis thd lingkungan
12. Klien dpt berpindah kearah yg
berbeda sepanjang rentang pada
waktu yg berbeda
13. Fungsi utama CHN membantu
klien mencapai tingkat sehat yg
tinggi
Helvie…

14. Fungsi CHN tersebut dilengkapi dg


penggunaan kerangka teori dan
pendekatan sistem
15. Pengetahuan kesehatan yg baru dan
teknologi yg berkembang setiap waktu
utk memenuhi perubahan kebutuhan
kesehatan
16. Dengan menggunakan dan
mempraktikkan teori baru yg
berkembang dan teknologi, CHN akan
mencapai upaya efektif di masyarakat
luas (society).
Perbedaan Pelayanan Keperawatan di
Klinik/RS dengan di Komunitas
No. Aspek RS/ Klinik Puskesmas
1. Tempat Kegiatan Bangsal perawatan, Pskesmas, rumah,
klinik sekolah, perusahaan,
panti

2. Tipe Klien yang Orang sakit, orang Orang sehat, orang


dilayani meninggal sakit, orang meninggal

3. Ruang lingkup Kuratif, rehabilitatif Promotif, preventif,


pelayanan kuratif, rehabilitatif

4. Fokus / perhatian Perawatan dan Peningkatan kesehatan,


utama pengobatan selama pencegahan penyakit.
sakit.

5. Sasaran individu Individu, keluarga,


Pelayanan kelompok khusus,
masyarakat.
Perbedaan Pelayanan Kesehatan kuratif
dengan preventif
No. Aspek Kuratif Preventif
1. Sasaran individual Individu, keluarga,
kelompok
masyarakat.
2. Hubungan petugas Klien sevagai objek Klien sebagai mitra
dengan klien
3. Pendekatan Bersifat reaktif : Bersifat proaktif :
menunggu klien dengan aktif turun ke
masalah kesehatan masyarakat untuk
yang datang mengidentifikasi
penyebab masalah
dan selanjutnya
bersama masyarakat
melakukan
pemecahan
masalah.
4. Fokus pelayanan Biologi dan psikologi Biopsikososial dan
spiritual
Sifat Praktek Keperawatan
Komunitas

• Menyeluruh
Diberikan pada seluruh aggregat mulai
tahap konsepsi sampai usia lanjut, mulai
daerah perkotaan hingga pelosok dan
daerah terpencil
• Berkesinambungan
Berkelanjutan (follow up RTL)
TINGKAT PENCEGAHAN
DALAM KEPERAWATAN
KOMUNITAS
1
PENCEGAHAN PRIMER

2
PENCEGAHAN SEKUNDER

3
PENCEGAHAN TERSIER
PENCEGAHAN PRIMER

❖ Individu, keluarga, Kelompok khusus (Kebutuhan dan


permasalahan khusus) yang memiliki masalah kesehatan
❖ Kepala Keluarga untuk masalah kesehatan umum
❖ Ibu hamil dan menyusui untuk masalah KIA
❖ Anak sekolah untuk kesehatan AUS & remaja

Strategi pendidikan kesehatan


Dan proses kelompok
Pencegahan Primer
● Dilakukan sebelum terjadi penyakit
dan gg fgs
● Sasaran adalah populasi scr
keseluruhan atau yang beresiko tinggi
(high risk) seperti kelompok ibu
hamil dan menyusui yang sehat
● Program : PendKes, imunisasi,
kegiatan penyediaan nutrisi yang baik
(makan dg diet seimbang) dan
kesegaran fisik (olah raga teratur),
PHBS, tidak merokok, dll.
Pencegahan Sekunder

• TOMA, TOGA, tokoh adat, dll.

• Merupakan contoh dan acuan bagi masyarakat sekitar

Strategi pemberdayaan masyarakat (empowerment) dan


dukungan sosial (social support)
Pencegahan Sekunder
⚫ Pencegahan sekunder mencakup deteksi dini terhadap
penyakit (skrining) dan komplikasinya.

⚫ Contoh kegiatan :

meningkatkan kesadaran para wanita ttg Ca.payudara

dan mendorong utk melakukan SADARI dan

pemeriksaan mamografi, skreening pemeriksaan darah

pada posyandu lansia, Screening narkoba, pemeriksaan

visus pada AUS

⚫ Tujuan:

Membantu mendeteksi penyakit tahap awal dan meminimalkan


komplikasi melalui pengobatan penyakit tahap dini
Pencegahan Tersier
• Para pembuat keputusan atau penentu
kebijakan baik pusat maupun daerah

Akan berdampak terhadap sasaran


primer dan sekunder.

Strategi advokasi, Partnership


Pencegahan Tersier

• Pencegahan tersier mencakup usaha utk


mempertahankan kesehatan yg optimal
stlh mengalami penyakit atau ketidak
mampuan serta utk mencegah terjadiny
penurunan kesehatan.
• Sasaran: kelompok yang baru sembuh
(recovery) dari penyakit.
• Tujuan: Agar tidak terjadi
kekambuhan/kecacatan

Rehabilitasi
ASUMSI DASAR
KEP. KOMUNITAS
Sistem yan kes bersifat kompleks
Yan kes berfokus pd tiga level
prevensi: primer, sekunder, dan
tersier
Kep sbg bgn integral dari yan kes
dgn menggunakan pendidikan &
penelitian/evidence based practice
termasuk keunikkan budaya
setempat sbg landasan praktik kep.
Fokus pada kep primer
KEYAKINAN
KEP. KOMUNITAS

Yan kep tersedia,


terjangkau & diterima
semua lapisan masy
Libatkan penerima
yan kep
Kerjasama perawat &
klien
Next….

Pengaruh lingk perlu


diantisipasi
Pencegahan penyakit sbg
upaya
Peningkatan kesehatan.
Kesehatan merupakan
tanggung
jawab tiap individu
DAFTAR PUSTAKA
• Departemen Kesehatan RI. (1997). Paradigma sehat,
Jakarta: Dep. Kes.RI
• O’Connor-Fleming, M.L., dan Parker, E. (2001).
Health promotion: principles and practice in the
Australian context, Canberra, Australia: Allen &
Unwin.
• Hitchcock,J.E., Schubert, P.E., dan Thomas, S.A.
(1999). Community heath nursing: Caring in action,
Washington: Delmar Publisher
• Persatuan Perawat Nasional Indonesia.(2004).
Model pelayanan keperawatan komunitas dalam
konteks primary health care, Jakarta: Tidak
dipublikasikan
• Stanhope. M., dan Lancaster, J. (2000). Community
health nursing: Process and practice for promoting
health, St.Louis: The C.V Mosby Co
• Swanson, J.M., dan Nies, M.A. (1997). Community
health nursing: Promoting the health aggregates, 2nd Ed,
Philadelphia: W.B Saunders
• Allender, .. (2001). Community health nursing,….
TERIMA KASIH

PERTANYAAN….?

Anda mungkin juga menyukai