KOMUNITAS
Oleh :
Artika Nurrahima
Nur Setiawati Dewi
L/O/G/O
1
Komunitas?
Komunitas terdiri dari 3 komponen :
Group orientation
Bond between individuals
Human interaction
2
SEJARAH CHN
Early Home care Nursing (Before mid-
1800s)
District Nursing (Mid-1800s to 1900)
Visiting nurse William Rathbone
(Inggris)
Public Health Nursing (1900 to 1970)
Robert Koch’s TB program
Community Health Nursing (1970 to
the present)
3
PENGERTIAN
6
Atribut CHN
1. Health orientetion > penekanan pada upaya
promotif, preventif
2. Population focus > agregat
3. Autonomy
4. Continuity
5. Collaboration > perawat- klien, kolaborasi
dg bagian lain
6. Interactivity > kesadaran bahwa kesehatan
klien disebabkan multifaktor
7. Public accountability
8. Intimacy
9. Variability > berbagai tingkatan klien
7
ASUMSI DASAR
KEP. KOMUNITAS
8
FALSAFAH
KEP. KOMUNITAS
individu
Manusia keluarga
kelompok/kom
Keperawatan Kesehatan
3 level prevensi
Lingkungan
(bio,psiko,sosial,kultural, spiritual)
9
MANUSIA
Komunitas sbg:
klien pd wilayah tertentu yg
memiliki nilai, keyakinan, minat
relatif sama dan berinteraksi utk
mencapai tujuan
Sumber dan lingkungan bagi
klp/klg
Klien dgn perhatian khusus pd
kasus risiko tinggi, daerah
terpencil, konflik, rawan, kumuh
10
LINGKUNGAN
Faktor internal dan eksternal yg
mempengaruhi klien (kom)
mencakup
bio-psiko-sosio-kultural & spiritual
KESEHATAN
Kondisi terbebas dari penyimpangan
dari pemenuhan kebutuhan dasar kom
Keseimbangan yg dinamis sbg dampak
dari keberhasilan atasi stresor
11
KEPERAWATAN
Intervensi/tindakan yg bertujuan
utk menekan stresor atau
meningkatkan kemampuan
komunitas mengatasi stresor
melalui:
* pencegahan primer
* pencegahan sekunder
* pencegahan tersier
12
KONSEP FALSAFAH CHN
Helvie (1991):
Kesehatan yg baik dan usia panjang
produktif hak setiap individu tanpa
membedakan suku dan jenis kelamin
13
TUJUAN UTAMA KEP
Untuk mempertahankan sistem klien dlm
keadaan stabil mll pengkajian yg aktual,
potensial stresor dilanjutkan dg melakukan
tindakan yg tepat:
- prevensi primer: memperkuat garis
pertahanan dg menekan faktor risiko &
cegah stres
- prevensi sekunder: dimulai setelah
timbul tanda
dan gejala , utk memperkuat garis
pertahanan
normal melalui tujuan dan intervensi
relevan
- prevensi tersier: dilakukan setelah terapi,
memobilisasi klien utk cegah penyulit
lebih lanjut
14
TUJUAN
KEP. KOMUNITAS
15
Wewenang
Masyarakat Kontrak Profesi
Kewajiban Peran
Rumah Keluarga/
Sakit Yan./askep
Masyarakat
19
STRATEGI INTERVENSI KEP.
KOMUNITAS
Proses kelompok
Pendidikan kesehatan
Intervensi professional
keperawatan
Kemitraan/kerjasama
Pemberdayaan
20
FOKUS INTERVENSI
KEP. KOMUNITAS
Prevensi:
Primer
Sekunder
Tersier
21
LINK ANTARA KEP. DI RS
DAN KOMUNITAS
Discharge planning:
Siapkan klien sejak awal masuk rumah sakit:
kaji secara mendalam faktor predisposisi dan
faktor presipitasi (pencetus) klien
sakit/dirawat; lingkungan, siapa yg akan
merawat klien sepulang dari rumah sakit
Persiapan fisik dan mental klien
Latih klien/keluarga thd ketrampilan kep yg
sederhana yg mampu mereka lakukan
Siapkan catatan kep terkait resume kep klien
selama di RS
Siapkan daftar institusi pelayanan kes/kep yg
bisa dihubungi klien/klg bila ada keluhan.
22
TATANAN PRAKTIK CHN
23
PERAN PERAWAT/NERS
KEP. KOMUNITAS
Pemberi yan kep/clinician
Pendidik/penyuluh (educator)
Pengelola/manajer
kasus/ change agent
Konselor /counselor
Fasilitator/Kolaborator
Advokat klien (advocate)
Peneliti
Penemu kasus
Discharge planner
Role model
24
PERBEDAAN KPRWT DI RS
DNG KPRWT KOMUNITAS :
KPRWT DI RS : KPRWT DI KOM :
1. Fokus ps di RS 1. Fokus klg & kom
(klg risti)
2. Yan kep bersifat 2. Yan kep
kejadian kasus berkelanjtan
(episodik) (terdistribusi)
3. Bekerja pd unit- 3. Bekerjasama
unit tertentu dng semua
4. Bekerja pd kondisi sehat
RS/institusi sakit di berbagai
tatanan
25
5. Koord keperawatan 4. Bekerjasama dng
pd tatanan RS dr unit terkait
perenc pulang 5. Koord yan di
6. Menerima instruksi berbagai tatana di
utk pengobatan kom
7. Merenc & melaks 6. Lebih banyak tind yg
yankep yg nersifat bersifat mandiri
individu 7. Merenc & melaks
8.Batasi otonomi ps di kep melalui klg
lingk RS 8. Mendorong otonomi
9. Obs terbatas pd kelg
interaksi klg & 9. Mengobs berbagai
indikator kes fakta utk kes
10. Hubuangan 10. Memfasilitasi
terbatas yaitu hanya hubungan yg
dng profesi lain di RS profesional dng
profesi lain
26
STANDART PRAKTEK
HUBUNGAN
PERAWAT – KLIEN
1. Bersifat berksnamb/terus-menerus shg pd
akhirnya klien mandiri dlm melkkan
pemenuhan kebut dsr terkait kes sbg akibat
ketdkmamp, ktdktahuan, atau ktdmauan
klien
2. Bersifat saling percaya yg dilandasi oleh
etika & norma, niali-nilai budaya klg/kom
3. Bersifat klpk
4. Bersifat kemitraan----ada kerjasama
5. Lebih banyak bersifat supportif-edukatif
27
Terima kasih
Selamat Belajar…
28