KOMUNITAS
Ns.Nurleny, M.Kep
1
PENDAHULUAN
Indonesia sehat 2010 jika seluruh masy
tahu, mau & mampu berperilaku hidup
sehat
Keperawatan Komunitas
4
I. Sejarah Perkembangan CHN
Di Luar Indonesia
Spradley, (1985 ) membagi dlm 3 periode yaitu :
1. 1860-1900 :
– Direct Nursing
– Fokus: orang sakit miskin
– Alasannya lebih banyak klien terminal & orang miskin
yang sakit dirumah
– Orientasi keperawatan individual
– Penelusuran pelayanan pengobatan dimulai
pencegahan
– Instusi: voluntir / pemerintah
5
Lanjutan
2. 1900-1970 :
"Public health Nursing"
Fokus Masyarakat
Alasan lebih banyak keluarga miskin yang tidak mampu
membayar biaya RS
Orientasi keperawatan keluarga
Penelusuran Pelayanan pengobatan dan pencegahan
Institusi: pemerintah dan beberapa voluntir
3. 1970-sekarang :
"Community Health Nursing"
Fokus. seluruh kom.
Alasan bukan hanya keluarga miskin yang membutuhkan
pelayanan kesehatan di komunitas Tetapi seluruh komunitas
baik kaya maupun miskin
Orientasi keperawatan penduduk
Penelusuran pelayanan : peningkatan kesehatan dan pencegahan
penyakit.
Institusi: berbagai macam institusi, beberapa praktik mandiri
6
Di Indonesia
1596 Pelayanan kesehatan komunitas diperlukan untuk mengatasi wabah
penyakit cacar dan kolera melalui pelatihan juru imunisasj yang akan
melakukan vaksinasi cacar.
1807 Untuk mengatasi tingginya angka kematian ibu & bayi akibat praktik
yang salah atau tidak higienis dalam menolong persalinan, maka dilatih
dukun bayi untuk menolong persalinan.
1850 Dirasakan perlu untuk pelatihan dibidang kebidanan, diadakan kursus
kebidanan yang pertama oleh RS. Militer Batavia
1951 Ditetapkan suatu program kesehatan bagi wilayah Bandung. Program ini
merintis konsep terpadu antara preventif dan kuratif.
Sebelumnya aspek kuratif yang ditamakan. Selanjutnya dirasakan perlu
dipadukan dengan preventif. Ternyata kuratif saja tidak cukup untuk
mengatasi maslah kesehatan masyarakat. Program ini menekankan pada
santasi lingkungan, penyuluhan kesehatan, KIA serta pentingnya kerja
sama pemerintah dan masyarakat dalam upaya kesehatan. Dilanjutkan
langkah program terpadu kesehatan desa dengan para perawat dan
pembantunya melakukan survey dan pengobatan kasus prambusia
dilapangan.
1952 Pelatihan formal dukun bayi untuk motivator kesehatan
1956 Proyek Bekasi yaitu keterpaauan poliklinik BKIA & APOTIK
1957 Program KB dilaksanakan PKBI
8
Periode 1959 – 1965
1960 Pendayagunaan kebutuhan secara luas
1962 Kursus kader kesehatan di Semarang
Periode setelah 1965
1968 Konsep Puskesmas dibahas dan diterima
oleh rapat kerja Nasional
1970 Proyek pernbangunan kesehatan Pedesaan
dengan penekanan koordinasi lintas sektoral
PKMD
1970 - PKMD dikembangkan secara resmi sebagai
skr. suatu strategi untuk peningkatan kesehatan
masyarakat bentuk operasional PHC
sampai saat ini dilaksanakan
9
J. Perbedaan Keperawatan Di
Rumah Sakit dan Komunitas
No Variabel Rumah Sakit Komunitas
1 Fokus Perawatan pasien di RS Keluarga, komunitas & kel
(termasuk kelompok risiko)
2 Memberi Bersifat kejadian kasus Terdistribusi (distributive)
pelayanan (episodic)
keperawatan
3 Bekerja : Pasien pada unit Pd semua kondisi sehat - sakit
spesialisasi Pada satu pd berbagai tatanan yan kes
RS atau institusi dg semua intitusi yg terkait dg
komunitas & fasilitas
kesehatan (Agency)
4 Koordinasi Dg institusi a/ agency Berbagai tenaga komunitas
keperawatan lain pd tatanan RS untuk "Agences" baik medik
perncanaan maupun non medik
10
Lanjutan
16
KEYAKINAN
KEP. KOMUNITAS
(lanjut…)
Pengaruh lingk perlu diantisipasi
Pencegahan penyakit sbg upaya
kes
Kesehatan merupakan tanggung
jawab tiap individu
17
FALSAFAH
KEP. KOMUNITAS
individu
Manusia keluarga
kelompok/kom
Keperawatan Kesehatan
3 level prevensi
Lingkungan
(bio,psiko,sosial,kultural, spiritual)
18
MANUSIA
Komunitas sbg:
klien pd wilayah tertentu yg memiliki nilai,
keyakinan, minat relatif sama dan
berinteraksi utk mencapai tujuan
Sumber dan lingkungan bagi klp/klg
Klien dgn perhatian khusus pd kasus risiko
tinggi, daerah terpencil, konflik, rawan,
kumuh
19
LINGKUNGAN
Faktor internal dan eksternal yg
mempengaruhi klien (kom) mencakup
bio-psiko-sosio-kultural & spiritual
KESEHATAN
Kondisi terbebas dari penyimpangan
dari pemenuhan kebutuhan dasar kom
Keseimbangan yg dinamis sbg dampak
dari keberhasilan atasi stresor
20
KEPERAWATAN
Intervensi/tindakan yg bertujuan utk
menekan stresor atau meningkatkan
kemampuan komunitas mengatasi stresor
melalui:
* pencegahan primer
* pencegahan sekunder
* pencegahan tersier
21
KONSEP FALSAFAH
CHN
Helvie (1991):
1. Kesehatan yg baik dan usia panjang produktif
hak setiap individu tanpa membedakan suku
dan jenis kelamin
2. Semua orang mempunyai kebutuhan belajar
3. Beberapa klien mungkin tdk memahami
kebutuhan belajarnya atau kebutuhan bantuan
utk mencapai tingkat sehat yang tinggi
4. Orang akan menerima dan menggunakan
informasi yg bermanfaat utk dirinya, shg
pengetahuan memiliki makna tertentu
10/17/20 fery mendrofa 22
Helvie ….
5. Kesehatan yg baik dan pelayanan kes memberi
kesempatan masyarakat luas utk hidup lebih
baik sesuai potensi dan pengaruh standar hidup
6. Kesehatan merupakan salah satu nilai saing
klien dan memiliki prioritas yg berbeda pada
waktu yg berbeda
7. Nilai dan konsep sehat berbeda tergantung
pada budaya, agama dan latar belakang sosial
klien
8. Otonomi individu dan komunitas membri
prioritas yg berbeda pada waktu yg berbeda
10/17/20 fery mendrofa 23
Helvie ….
9. Klien fleksibel dapat berubah sesuai
stimulus internal atau eksternal
10. Klien termotivasi untuk berkembang
11. Kesehatan merupakan penyesuaian klien yg
dinamis thd lingkungan
12. Klien dpt berpindah kearah yg berbeda
sepanjang rentang pada waktu yg berbeda
13. Fungsi utama CHN membantu klien
mencapai tingkat sehat yg tinggi
24
Helvie ….
14. Fungsi CHN tersebut dilengkapi dg penggunaan
kerangka teori dan pendekatan sistem
15. Pengetahuan kesehatan yg baru dan teknologi yg
berkembang setiap waktu utk memenuhi
perubahan kebutuhan kesehatan
16. Dengan menggunakan dan mempraktikkan teori
baru yg berkembang dan teknologi, CHN akan
mencapai upaya efektif di masyarakat luas
(society).
25
MODEL SISTEM CHN
Untuk:
menjelaskan perilaku individu, klg, klp & kom
menekankan bagaimana masing-masing
komponen mempengaruhi keseluruhan kom
sebaliknya
menjelaskan kom sbg kumpulan sub sistem yg
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh sub-sub
sistem yg lain
26
TEORI/MODEL KEP.KOMUNITAS
Betty Neuman’s Model:
Garis pertahanan
Sehat: Fleksibel
Psikologis
Prevensi Primer
Sosial
Garis pertahanan
Biologis Normal
Ancaman: Core
Prevensi Sekunder Garis pertahanan
Resisten
Nyata/Aktual: Spiritua Kultural
Prevensi Tersier l
10/17/20 28
SISTEM KLIEN
Sbg suatu “concentric rings” terdiri dari tiga
garis pertahanan:
1. Fleksibel: pertukaran energi dg
lingkunga
2. Normal: level sehat dari sistem klien
3. Resisten: faktor-faktor mendukung
garis-garis pertahanan dan
proteksi struktur dasar
sistem klien
29
TUJUAN UTAMA KEP
Untuk mempertahankan sistem klien dlm keadaan
stabil mll pengkajian yg aktual, potensial stresor
dilanjutkan dg melakukan tindakan yg tepat:
- prevensi primer: memperkuat garis
pertahanan dg menekan faktor risiko &
cegah stres
- prevensi sekunder: dimulai setelah timbul tanda
dan gejala , utk memperkuat garis pertahanan
normal melalui tujuan dan intervensi relevan
- prevensi tersier: dilakukan setelah terapi,
memobilisasi klien utk cegah penyulit lebih lanjut
30
Wewenang
Masyarakat Kontrak Profesi
Kewajiban Peran
Rumah Keluarga/
Sakit Yan./askep
Masyarakat
1. Komunitas
Locality development (pengembangan
lokal/setempat)
Social Planning (perencanaan sosial)
Social Action (Aksi sosial)
10/17/20 35
PENGORGANISASIAN…
2. Pelayanan/Asuhan Keperawatan:
Tim
manajemen kasus
Contoh: Tim Kelurahan/Desa
Ketua Tim: Ners/D3 dg pengalaman + sertifikasi Kep.
Kom
Anggota Tim: 1-2 orang utk tiap RW: D3 atau SPK
(lama) dg sertifikasi Kep KOM
Setiap anggota tim menjadi menejer kasus sesuai
prioritas masalah dan kemampuan.
10/17/20 36
FASE-FASE PENGEMBANGAN
KELOMPOK
Orientasi : kaji tujuan anggota bergabung di
dalam kelompok….
Conflict : anggota kelompok tertarik utk
mengontrol isu-isu….
Kohesif (Cohesion) : anggota mulai menyadari
waktu terus berjalan dan pekerjaan hrs
diselesaikan
Kerja (working): secara nyata melakukan tugas
masing-masing
Terminasi : tugas sudah selesai mencapai tujuan
10/17/20
LINGKUP PRAKTIK
KEP KOMUNITAS
10/17/20 38
PENDEKATAN: PROSES KEP. KOM
Core: kumpulan agregat
Lingkungan: Bio- 2 3
1 (individu,keluarga,
Psiko-Sosio-Kul- klp/kom) di suatu
Core: 4
Spiritual 9 wilayah :
Kom
8 5
1 s.d 9 elemen- 6
elemen yg mem- 7 Entry point: Individu,
pengaruhi kom Keluarga, klp/kom
Teori DIAGNOSIS Kenyataan
Komponen diagnosis:
1. P = problem (untuk potensial)
2. PES = Problem, etiologi dan sign & simptom
(untuk Risiko dan Aktual)
10/17/20 fery mendrofa 41
KOMPOSISI DIAGNOSIS …
Contoh 1:
Potensial peningkatan tumbuh kembang
pada balita di RT OO1/RW05 Desa
Tg, Sari, Kec. Tg. Batu
Ditandai dengan:
- Cakupan Immunisai 95% (Kota=95%)
- 80% Berat badan diatas grs merah KMS
- 70% pendidikan Ibu SMA
- Cakupan Posyandu (90%)
Sekunder
Tersier
10/17/20 fery mendrofa 46
BENTUK INTERVENSI
KEP. KOMUNITAS
Melakukan:
Pdd kep utk memberdayakan klien
Demonstrasi ketrampilan kep dasar
Tindakan kep yg memerlukan keahlian
perawat/ners (advanced intervention)
Kerjasama lintas program dan sektor
Rujukan keperawatan dan non-
keperawatan bila diperlukan
10/17/20 fery mendrofa 47
ALIR YAN/ASKEP KOM
Klien dari Sarana Yan Kes
PUSKESMAS
Basic Six: PROMKES,KIA/KB, GIZI Askep
KES.LING, PPM & YANMED DASAR Individu
Tindak lanjut Proses Seleksi
Perawatan RS masalah
Pulang ke rumah
tdk perlu tindak
Pertemuan: Lokmin bulanan & 3 bulanan
lanjut
Askep Klp/ Yan/Askep Kom Tingkat Desa Askep klg
Kom
10/17/20 Evaluasi/Tindak
fery mendrofa Lanjut 48
KETENAGAAN
Ke Depan:
Propinsi: Ners Spesialis Kep Komunitas dg pengalaman
Kabupaten Kota oleh: Ners Spesialis Kep Komunitas
Kecamatan: Ners dg pengalaman
Kelurahan/Desa: Ners atau D3 dg sertifikasi Kep Kom
RW/Dusun: D3 atau SPK (lama) dg sertifikasi Kep Kom
RT: Kerjasma dg Kader Kesehatan.