Anda di halaman 1dari 7

RESUME KONSEP KOMUNITAS DAN DASAR

KEPERAWATAN KOMUNITAS
Dibuat Untuk Memenuhi Penugasan Modul Keperawatan Keluarga dan Komunitas 2
Dosen Pengampu : Ns. Dini Tryastuti, M.Kep., Sp.Kep.Kom
Dosen Pengajar: Ns. Dini Tryastuti, M.Kep., Sp.Kep.Kom

Putri Rahmadani
11201040000105
PSIK B 2020

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
OKTOBER / 2022
A. Definisi
Komunitas: Kelompok formal maupun informal yang ketergantungan,
berinteraksi, berkaitan, berbagi nilai-nilai yang berkumpul pada tempat atau
waktu tertentu yang relatif sama, atau memiliki tujuan yang sama.
Misal: Mahasiswa PSIK 2020, komunitas karena memiliki tujuan yang sama.
RT, komunitas karena berada di suatu tempat.

B. Karakteristik
a. Group Orientation
Kumpulan individu.
b. Bond Between Individuals
Ada ikatan tertentu antar anggota: punya karakteristik atau
minat/keterkaitan atau tujuan yang hampir sama
c. Human Interaction
Saling ketergantungan, berbagi, berinteraksi satu dg yang lain.

C. Istilah yang Hampir Sama


a. Komunitas
Kumpulan individu minimal punya satu karakteristik yang sama dan
saling berinteraksi satu sama lain. (wilayah, sekolah, penjara, organisasi,
pekerjaan).
b. Populasi
Kumpulan individu punya karakteristik tertentu yang sama, saling
berinteraksi atau tidak saling berinteraksi. (remaja, lansia, petani, PNS).
c. Agregat
Kumpulan individu yang karakteristiknya sama (tahapan tumbuh
kembang) baik saling berinteraksi maupun tidak.
D. Keperawatan Komunitas
 A/ Praktik keperawatan dan praktik kesehatan masyarakat yang bertujuan
untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
 Pelayanan profesional pada masyarakat dengan penekanan pd kelompok high
risk melalui upaya pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan,
melibatkan klien sebagai mitra dalam proses keperawatan.
 Mitra: setara, partnership. masyarakat diberdayakan agar tahu, mau, dan
mampu dalam mengambil intervensi.
 Bagian integral perawat dengan tim kesehatan lain dan masyarakat untuk
meningkatkan kesehatan individu, keluarga, masyarakat.

E. Perbedaan Pelayanan Keperawatan di Klinik/RS dengan di Komunitas


Aspek Klinik/RS Komunitas
Tempat Bangsal perawatan PKM, rumah, sekolah, perusahaan,
kegiatan panti, pesantren, barak pengungsian.
Tipe klien Orang sakit Orang sehat, sakit, meninggal
Orang meninggal
Ruang lingkup Kuratif, rehabilitatif Promotif, preventif, kuratif,
rehabilitatif
Fokus utama Perawatan dan pengobatan Peningkatan kesehatan
selama sakit Pencegahan penyakit
Sasaran individu Individu, keluarga, kelompok khusus,
pelayanan masyarakat.
Hubungan Klien sbg objek Klien sbg mitra
Pendekatan Bersifat reaktif: nunggu klien Bersifat proaktif: cari dan identifikasi
dateng berobat masalah dan penyebabnya pd
masyarakat dan bersama masy
melakukan pemecahan masalah
Fokus Biologi dan psikologi Bispsikososial dan spiritual
pelayanan
Indonesia: Ubah paradigma sakit (sakit dulu baru berobat, kalo sakit dikit wajib
minum obat) jadi paradigma sehat (mencegah lebih baik drpd mengobati, pas sakit
ga selalu harus minum obat).
Peningkatan kesehatan untuk orang sehat: Aktivitas fisik 30 menit/hari minimal 5
hari/minggu.

Germas> CERDIK.
Cek kesehatan berkala
Enyahkan asap rokok
Rajin olahraga
Diet sehat dan seimbang
Istirahat teratur (min. 6 jam)
Kelola stress.

F. Sifat Praktek Keperawatan Komunitas


a. Menyeluruh
Seluruh agregat, desa-kota.
b. Berkesinambungan
Follow up, RTL.

G. Sasaran Praktek Kep. Komunitas


a. Primer
 Individu, keluarga, kelompok khusus (keb dan permasalahan khusus)
 Kepala keluarga u/ masalah kes umum
 Ibu hamil dan menyusui u/ KIA
 Anak sekolah u/ kesehatan AUS dan remaja.
 Strategi penkes dan proses kelompok (mis. Bentuk kelompok HT,
berdayakan kelompok tsb, tentuin 1 ketua yg berprilaku cerdik buat
koordinir kelompoknya).
b. Sekunder
 TOMA, TOGA
 Sbg contoh dan acuan masyarakat sekitar
 Strategi pemberdayaan masyarakat (empowerment) dan dukungan sosial
(soscial support). (mis. Latih kader untuk posbindu PTM).

c. Tersier
 Pemerintah daerah dan pusat (lurah, RT, camat, DPRD).
 Punya pengaruh ke primer dan sekunder
 Strategi advokasi dan partnership. jangka waktu lama.

H. Bentuk Pelayanan Kep. Komunitas


a. Promotif
Memelihara dan meningkatkan kesehatan. Pemberian motivasi
b. Preventif
Melindungi dari ancaman kesehatan. Pemberian motivasi u/ menghindari
penurunan tingkat kesehatan atau fungsi.
 Primer
Sebelum terjadi penyakit. Sasaran: populasi keseluruhan, high risk. Mis:
vaksin booster pd yg sehat.
Health promotion dan health protection.
 Sekunder
Deteksi dini penyakit (screening) dan komplikasi.
Bantu deteksi penyakit tahap awal dan minimalkan komplikasi dg
pengobatan tahap dini. Mis: ningkatin kesadaran wanita tentang ca
Payudara, dorong u/ SADARI dan pemeriksaan mamografi. Skrining
darah pd posyandu lansia.
 Tersier
Usaha u/ mempertahankan kesehatan optimal stlh ngalamin penyakit,
mencegah penurunan kesehatan.
Sasaran: kelompok baru sembuh.
Tujuan: tidak terjadi kekambuhan, mencegah kecacatan.
Rehabilitasi. Mis:buat kelompok keluarga dg stroke, latih keluarga cara
merawatnya.
c. Kuratif
d. Rehabilitatif

I. Sejarah KesMas dan Kep KesMas di Indonesia


a. < 1963
 1927 kolera masuk Indonesia, 1937 terjadi wabah kolera
 1922 pes masuk Indonesia, 1933-1935 jadi epidemis karena buruknya
sanitasi lingkungan
 1948 berkembang cacar
 Upaya pemerintah Belanda dlm kesmas: Manteri. Pendidikan kesehatan
dan pelatihan. Lebih ke kuratif, paradigma sakit.
b. 1963-1983
 1967 paradigma sehat. Pemerintah bahas konsep PKM
 1967 PKM. O/ departemen Kes RI
 1980 Perkesmas sbg program pokok PKM
c. 1983-sekarang
 1984 KIA, penanganan diare, gizi, iuniasasi
 1922-1996 terintegrasi dg program lain. Perkesmas dg KIA yang dipegang
bidan, gizi
 2006 restruktur PKM penyederhanaan 6 program
 2014 restruktur PKM (permenkes 75). perkesmas>upaya yg harus
dilaksanakan setiap PKM untuk terlaksananya program essensial.
 2019 permenkes 43, perkesmas terintegrasi dg kegiatan UKM dan UKP

J. Program Pokok PKM


a. Promkes
b. Kesehatan lingkungan
c. Pelayanan gizi
d. Pe;layanan KIA, dan KB
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit

PERMENKES RI NO. 43 2019

K. UKM Esssensial
a. Promkes. Penyuluhan, edukasi, dan konseling, pelatihan kader, pemberdayaan,
advokasi.
b. Pelayanan kesehatan lingkungan. Pelayanan konseling., pembinaan,
pemberdayaan, peningkatan kapasitas, intervensi KLB.
c. Pelayanan kesehatan keluarga. Posyandu, pelayanan kes balita, pel. Kes UAS,
calon pengantian , lansia, KB.
d. Pelayanan gizi. Deteksi dini, pelayanan gizi,
e. Pencegahan dan penanggulangan penyakit. Posbindu PTM, pengandilian PM.

Anda mungkin juga menyukai