Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN

PELAYANAN PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT


(PERKESMAS)
UPTD PUSKESMAS KETUWAN

Nomor :
Revisi Ke :
Berlaku Tgl :

Ditetapkan Oleh :
Kepala UPTD Puskesmas Ketuwan

Titik Untarsih,SST
Pembina
NIP. 19700426 199003 2 004

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KETUWAN
Jl. Ngraho-Ketuwan Km. 8, Kedungtuban Kode Pos: 58381
Email : ketuwanpuskesmas@yahoo.co.id
PEMERINTAH KABUPATEN BLORA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KETUWAN
Jl. Ngraho-Ketuwan Km. 8, Kedungtuban Kode Pos: 58381
Email : ketuwan_puskesmas@yahoo.co.id

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PELAYANAN PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT (PERKESMAS)
UPTD PUSKESMAS KETUWAN

A. Pendahuluan
Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional
yang merupakan bagian integral dari pelayanan yang didasarkan pada ilmu
dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang
komprehensif yang ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat baik
sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia.
Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) adalah suatu bidang
dalam keperawatan kesehatan yang merupakan perpaduan antara
keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif
masyarakat, serta mengutamakan pelayanan promotif, preventif secara
berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif
secara menyeluruh dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat sebagai suatu kesatuan yang utuh, melalui proses
keperawatan untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal
sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya.
Keperawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas) pada dasarnya
adalah pelayanan keperawatan profesional yang merupakan perpaduan antara
konsep kesehatan masyarakat dan konsep keperawatan yang ditujukan pada
seluruh masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi. Dalam
upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal dilakukan melalui
peningkatan Kesehatan (promotif) dan pencegahan penyakit (preventif) di
semua tingkat pencegahan (levels of prevention) dengan menjamin
keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien
sebagai mitra kerja dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan
keperawatan.
B. Latar Belakang
Keperawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas) pada dasarnya
adalah pelayanan keperawatan profesional yang merupakan perpaduan antara
konsep kesehatan masyarakat dan konsep keperawatan yang ditujukan pada
seluruh masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi.
Lingkup pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat
meliputi upaya kesehatan perorangan (UKP) maupun upaya kesehatan
masyarakat (UKM). Pelayanan kesehatan yang diberikan lebih difokuskan
pada promotif dan preventif tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif. Upaya
preventif meliputi pencegahan tingkat pertama (primary prevention),
pencegahan tingkat kedua (secondary prevention) maupun pencegahan
tingkat ketiga (tertiary prevention).
Sasaran keperawatan kesehatan masyarakat adalah individu, keluarga,
kelompok, masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan akibat faktor
ketidak tahuan, ketidak mauan maupun ketidak mampuan dalam
menyelesaikan masalah kesehatannya. Prioritas sasaran adalah yang
mempunyai masalah kesehatan terkait dengan masalah kesehatan prioritas
daerah, terutama :
1. Belum kontak dengan sarana pelayanan kesehatan (Puskesmas serta
jaringannya)
2. Sudah memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan tetapi memerlukan
tindak lanjut keperawatan di rumah.
C. Tujuan
1. Tujuan umum:
Meningkatkan kemampuan masyarakat khususnya kelompok dan
masyrakat untuk mengatasi masalah kesehatan khususnya masalah
kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.
2. Tujuan khusus:
a. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku, kelompok dan
masyarakat tentang kesehatan
b. Meningkatnya penemuan dini kasus - kasus prioritas
c. Meningkatnya penanganan keperawatan kasus prioritas di
Puskesmas
d. Meningkatnya penanganan kasus prioritas yang mendapatkan tindak
lanjut keperawatan di rumah.
e. Meningkatnya akses keluarga miskin mendapat pelayanan kesehatan /
keperawatan kesehatan masyarakat.
f. Meningkatnya pembinaan keperawatan kelompok khusus.
g. Memperluas daerah binaan keperawatan di masyarakat
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1. Pembinaan Individu
2. Pembinaan individu dilakukan di dalam gedung yang meliputi pemberian
asuhan keperawatan rawat jalan di BP umum, Poli Gigi, Poli Khusus, Pojok
Batuk.
3. Pembinaan Keluarga
4. Pembinan keluarga meliputi pembinaan luar gedung, mengunjungi pasien
post ranap/ partus, Pembinaan keluarga dan pembinaan keluarga hasil
pendataan PIS PK yang memiliki nilai IKS merah.
5. Pembinaan Kelompok
6. Pembinaan kelompok dilakukan dengan melakukan identifikasi, kunjungan ,
pembinaan dan pemantauan kelompok binaan.
7. Penemuan Kasus dan Rujukan
8. Pembianan kelompok dilakukan dengan deteksi dini atau skrening yang
dilakukan pada sasaran yang meliputi sasaran anak usia pendidikan (1-9
tahun), sasaran anak usia produktif (10-12 tahun), daftar DPT usia 17 – 59
tahun, dan sasaran usia lansia (>60 tahun)
E. Metode / Cara Melaksanakan Kegiatan
1. Promotif
Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat dengan cara:
a. Penyuluhan kesehatan
b. Pemeliharaan kesehatan perorangan
c. Pemeliharaan kesehatan lingkungan
d. Olahraga kelompok
2. Preventif
Upaya preventif untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan
kesehatan terhadap individu,keluarga,kelompok dan masyarakat melalui
kegiatan:
a. Imunisasi
b. Pemeriksaan kesehatan berkala melalui posyandu, puskesmas, dan
kunjungan rumah
c. Pemberian vitamin A, obat cacing
d. Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas, menyusui
3. Kuratif
Upaya kuratif bertujuan untuk mengobati anggota keluarga yang sakit atau
masalah kesehatan melalui:
a. Perawatan orang sakit di rumah
b. Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjutdari Puskesmas atau
Rumah Sakit
c. Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis
d. Perawatan buah dada
e. Perawatan tali pusat bayi baru lahir
4. Rehabilitatif
Upaya pemulihan terhadap pasien yang dirawat dirumah atau
kelompokkelompok yang menderita penyakit tertentu seperti TBC, kusta
dan cacat fisik lainnya melalui kegiatan:
a. Latihan fisik pada penderita kusta, patah tulang dan lain sebagainya
b. Fisioterapi pada penderita stroke, batuk efektif pada penderita TBC
dan sebagainya
5. Resosialitatif
Adalah upaya untuk mengembalikan penderita kemasyarakat yang
karena penyakitnya dikucilkan oleh masyarakat seperti, penderita HIV
AIDS, kusta.
F. Sasaran
1. Sasaran individu
Sasaran priotitas individu adalah balita gizi buruk, ibu hamil risiko
tinggi, usia lanjut, penderita penyakit menular (TB Paru, Kusta, Malaria,
Demam Berdarah, Diare, ISPA/Pneumonia), penderita penyakit
degeneratif.
2. Sasaran keluarga
Sasaran keluarga adalah keluarga yang termasuk rentan terhadap
masalah kesehatan (vulnerable group) atau risiko tinggi (high risk group),
dengan prioritas :
a. Keluarga miskin belum kontak dengan sarana pelayanan kesehatan
(Puskesmas dan jaringannya) dan belum mempunyai kartu sehat.
b. Keluarga miskin sudah memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan
mempunyai masalah kesehatan terkait dengan pertumbuhan dan
perkembangan balita, kesehatan reproduksi, penyakit menular.
c. Keluarga tidak termasuk miskin yang mempunyai masalah kesehatan
prioritas serta belum memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan
d. Pasien post rawat inap/partus baik yang pulang atas ijin dokter
maupun pulang atas permintaan sendiri
3. Sasaran kelompok
Sasaran kelompok adalah kelompok masyarakat khusus yang
rentan terhadap timbulnya masalah kesehatan baik yang terikat maupun
tidak terikat dalam suatu institusi.
a. Kelompok masyarakat khusus tidak terikat dalam suatu institusi
antara lain Posyandu, Kelompok Balita, Kelompok ibu hamil,
Kelompok Usia Lanjut, Kelompok penderita penyakit tertentu,
kelompok pekerja informal.
b. Kelompok masyarakat khusus terikat dalam suatu institusi, antara lain
sekolah, pesantren, panti asuhan, panti usia lanjut, rumah tahanan
(rutan), lembaga pemasyarakatan (lapas).
4. Sasaran Penemuan Kasus dan Rujukan
G. Biaya
Kegiatan ini dibiayai dari dana alokasi khusus bidang Kesehatan (BOK)
untuk Kabupaten Blora tahun 2023
H. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
WAKTU
KEGIATAN
J F M A M J J A S O N D

Koordinasi dengan lintas


program dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
mengumpulkan data

Kunjungan Kasus, √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
koordinasi lintas sektor

Kunjungan kasus RESTI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

I. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap akhir
tahapan kegiatan disertai dengan pelaporannya.
J. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dan Pelaporan dilakukan pada akhir kegiatan
disampaikan kepada Penanggung Jawab UKM dan Kepala Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai