Anda di halaman 1dari 9

PROFIL REMAJA 2021

GAMBARAN UMUM

270.203.917
1

2/3 berada di usia produktif


2

(Jumlah populasi Indonesia)

17% adalah remaja (usia 10-19)3

46
6
Usia
%
10-14 51
5

juta 4 48% 52% 15-19 49


%

Sebaran populasi remaja (usia 10-19)7


4
34
31
32 6 Tertinggi 5 Terendah
33
% %
18 1. Jawa Barat 0,5 30. Sulawesi Barat
30 % %
16 2. Jawa Timur 0,4 31. Maluku Utara
% %
14 3. Jawa Tengah 0,4 32. Gorontalo
5 6 1 % %
3 2 5 4. Sumatera Utara 0,3 33. Papua Barat
4,6% 5. Banten 0,2% 34. Kalimantan Utara
%
4,1 6. DKI

60% Jawa 20% Sumatera 7% Sulawesi 6% Kalimantan 5% Bali, NTT & NTB 2% Maluku & Papua

Sumber: 1, 3-6. BPS (2020) | 2. UNICEF (2020) | 7. Bappenas, BPS & UNPF (2013)

KEMISKINAN
Lebih banyak remaja yang tinggal
remaja hidup
10,8% dibawah garis
Rural di pedesaan daripada perkotaan2
Usia 10-19 Pengecualian:
kemiskinan 1 Lebih banyak remaja perempuan usia 15-19 tahun
Urban yang tinggal di perkotaan daripada pedesaan

Sumber: 1. BPS (2021) | 2. BPS (2019)

Sementara angka kematian remaja mengalami Peringkat DALYs remaja Peringkat kematian remaja1
penurunan, beberapa jenis penyakit tidak menular
(PTM)* dan faktor risikonya telah menjadi penyebab
Penyebab tertinggi Penyebab tertinggi
teratas dari angka DALYs* dan kematian di Indonesia.
Cedera akibat kecelakaan Cedera akibat kecelakaan
lalu lintas lalu lintas
*Penyakit tidak menular (PTM): Penyakit kronis dengan durasi Penyakit kulit Tuberkulosis
yang panjang dan disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor, ?
? ?
?

termasuk faktor genetik, fisiologis, lingkungan dan perilaku Gangguan perilaku pada anak Kekerasan antarindividu
**DALYs (Disability-Adjusted Life Years): Jumlah tahun yang Tuberkulosis Tenggelam
hilang karena kematian prematur dan jumlah tahun produktif
yang hilang karena disabilitas Gangguan kecemasan Diare

Angka kematian remaja (kematian Per 100.000 Populasi) 2


94,5
90,4 88,7 87,3 85 82,4 81 78,8 76,5 75,2 74,1
angka Usia10-14 2 per 1.000
=
kematian 5 populasi
4
3
Usia 15-19
% %
35 65
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Sumber: 1-2. WHO (2016) | 3. WHO (2020) | 4. UN Inter-Agency Group for Child Mortality Estimation (2020)
PROFIL REMAJA 2021
GAMBARAN UMUM
FAKTOR RISIKO
Konsumsi tembakau 1 Beban malnutrisi 2 Polusi udara3
Sementara jumlah remaja (usia 13-15) Usia 10-19 Usia 10-24
pengguna produk tembakau berkurang, 13% DALYs/100.000 Kematian/100.000
jumlah remaja yang menghisap rokok meningkat 8% 8%
4% Obesitas % %
3% 29,7 2009 0,4
2014 20,3% 18,8
%
2019 Kurus
Pengguna 15% 15%
Penghisap 12% Berat
produk 6% badan
rokok 2% %
2019 %
tembakau berlebih 15,2 0,2
2019 19,2% 18,3% 2014
1990 2016
33,3% 2009 0,4%

Pandemi: COVID-194 Kesehatan mental5


17,5% 2019 0,2%
Usia 15-19 Usia 10-19
?
?
% %
26,1 2009 0,3

Peningkatan Penurunan Penurunan


Gangguan Gangguan perilaku %
2019 %
pola makan tidak sehat keaktifan fisik kontak sosial 13 0,1
(n=2558) (n=2558) (n=176) kecemasan pada anak

Sumber: 1. WHO SEARO (2015 & 2019) | 2. NCD Risk Factor Collaboration (2017) | 3. IHME (2021) | 4. U-Report Indonesia (2020) | 5. WHO (2016)

KEBIJAKAN DAN HUKUM


UU No. 36 tahun 2009 : Kesehatan sebagai hak setiap orang
Peraturan Pemerintah No.109 tahun 2012 : Penyelenggaraan pengamanan penggunaan produk tembakau untuk melindungi
anak dan remaja*
Peraturan Menteri kesehatan : Faktor risiko perilaku yang dapat diubah meliputi merokok, kurang aktifitas fisik,
Kesehatan No. 71 tahun 2015 diet yang tidak sehat, konsumsi minuman beralkohol dan lingkungan yang tidak
sehat
Peraturan Menteri kesehatan : Melibatkan partisipasi remaja di bidang kesehatan dan menjamin tersedianya
No. 25 tahun 2014 pelayanan kesehatan yang komprehensif bagi remaja
UU No. 18 tahun 2014 : Mewujudkan derajat kesehatan jiwa yang optimal bagi setiap individu

UU No. 40 tahun 2009 : Terwujudnya pemuda** yang sehat sebagai salah satu tujuan pembangunan
Pengembangan kepemudaan. Pelayanan kepemudaan diarahkan untuk meningkatkan partisipasi
pemuda dan peran aktif pemuda
Peraturan pemerintah No. 66 tahun 2017 : Koordinasi strategis lintas sektor pelayanan kepemudaan**

UU No. 23 tahun 2002 : Kesehatan sebagai hak setiap anak*


Perlindungan UU No. 35 tahun 2014 : Penyediaan fasilitas dan penyelenggaraan upaya kesehatan yang komprehensif
anak bagi anak.* Perlindungan anak dari kekerasan dan diskriminasi
Peraturan Menteri Pendidikan : Pencegahan dan penanggulangan tindak kekerasan di lingkungan satuan
& Kebudayaan No. 82 tahun 2015 pendidikan
Pengembangan
keluarga UU No. 52 tahun 2009 : Pengembangan kualitas penduduk melalui peningkatan kesehatan remaja

*anak: usia 0-18 tahun | **pemuda: usia 16-30 tahun

TARGET INDIKATOR
1

REKOMENDASI LANGKAH SELANJUTNYA:


Pemenuhan Peningkatan kualitas anak,
layanan dasar wanita dan remaja Melibatkan remaja secara bermakna
dalam proses pengumpulan bukti
KESADARAN
(evidence), termasuk advokasi
Penurunan persentase merokok Peningkatan skor
untuk disagregasi usia dan gender
penduduk usia 10-18 tahun Indeks Pembangunan Pemuda
PEMBERDAYAAN
Pengurangan prevalensi Pengurangan prevalensi Advokasi, komunikasi, perencanaan,
obesitas pada penduduk kekerasan terhadap perempuan implementasi dan evaluasi program
yang melibatkan remaja sebagai
usia ≥ 18 tahun usia 15-64 tahun
mitra sejajar AKSI

Sumber: 1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024


KESEHATAN MENTAL

Penyebab tertinggi Gangguan % YANG SERIUS MEMPERTIMBANGKAN


1 #3 perilaku
DALYs (2016) pada anak PERCOBAAN BUNUH DIRI 2
Usia 10-14

Usia 10-19 Usia 13-15


#5 Gangguan
kecemasan
Usia 10-14

4,8% 6,2%
Gangguan
#3 perilaku
pada anak #1
Gangguan
perilaku
4,0%
3,2%
pada anak
Usia 10-14

Gangguan 2007 2015


Gangguan #5 perilaku

#5 kecemasan Usia 15-19


pada anak Laki-laki Perempuan

Sumber: 1. WHO (2016) | 2. WHO (2007 & 2015)

FAKTOR RISIKO
1

?
Jenis kelamin (DALYs) ?
? ?

Gangguan Gangguan
Gangguan
perilaku perilaku
kecemasan
pada anak pada anak

Usia (DALYs)
Usia10-14 Usia 15-19

Gangguan #1 Gangguan
Gangguan
perilaku
pada anak
kecemasan #5 perilaku #5
#3 pada anak

Sumber: 1. WHO (2016)

Prevalensi pengalaman kekerasan 1 Usia 13-17 Prevalensi perundungan di sekolah2 Usia 13-15

62
55,3
61,7
44,7
38,6
23,7
20,5
19

2013 2018 2007 2015

Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan

Sumber: 1. Kementerian PPPA et al. (2013) & Kementerian PPPA (2018) | 2. WHO (2007 & 2015)
KESEHATAN MENTAL

KEKERASAN ANTARINDIVIDU
Peringkat penyebab
1
kematian remaja (2016)

Usia 15-19
#3 Usia 15-19

#4 #2
Meningkatkan risiko konsumsi rokok, konsumsi alkohol dan berpikir tentang bunuh diri

Prevalensi perundungan di sekolah (korban)

Sekolah Sekolah

27%
Sekolah
Dasar 32% Menengah
Pertama 20% Menengah
Atas

Provinsi dengan kasus kekerasan interpersonal tertinggi (2016) 2


5

1. Jawa Tengah

4
2. Jawa Timur
3. Jawa Barat
3
1 2 4. Sumatera Selatan
5. Aceh
Sumber: 1. WHO (2016) | 2. KemenPPPA et al. (2017)

SIKAP (n=278)1 KEBIJAKAN DAN HUKUM

UU No. 36 tahun 2009 : Setiap anak* berhak terlindungi dan


terhindar dari segala bentuk diskriminasi
dan tindak kekerasan yang dapat
mengganggu kesehatan
Upaya untuk menjamin setiap orang dapat
menikmati kehidupan jiwa yang sehat
UU No. 40 tahun 2009 : Pemberdayaan pemuda** dilaksanakan
untuk meningkatkan kualitas mental
spiritual menuju kemandirian pemuda
UUD No. 35 tahun 2014 : Penyediaan layanan perawatan kesehatan
Usia 15-19 yang komprehensif dan perlindungan dari
pelecehan untuk anak-anak*
merasa malu atau takut UU No.18 tahun 2014 : Mewujudkan derajat kesehatan jiwa yang
%
57 untuk memberi tahu orang lain
tentang kondisi kesehatan mentalnya Peraturan Menteri
optimal bagi setiap individu
: Pencegahan dan penanggulangan tindak
Pendidikan & Kebudayaan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan
berpendapat bahwa mendapatkan No. 82 tahun 2015
terapi dan pengobatan psikologis
% Peraturan Menteri : Kebijakan anti kekerasan terhadap peserta
22 atau psikiatris akan menimbulkan
dampak negatif terhadap rasa percaya diri
Pemberdayaan Perempuan didik sebagai salah satu indikator sekolah
& Perlindungan Anak ramah anak
dan masa depan seseorang No. 8 tahun 2014

Sumber: 1. U-Report Indonesia (2020) *anak: usia 0-18 tahun | **pemuda: usia 16-30 tahun
TEMBAKAU

Jumlah remaja yang menghisap rokok semakin meningkat

Usia 13-15
1

Jumlah perokok saat ini (2019)

2019 2,9% %
35,5 2019

%
2014 2,5 %
18,8 33,9% 2014

Perokok & status Perokok & daerah


sosial ekonomi (2017)2 Usia 15-24 tempat tinggal (2017) 3 Usia 15-24

Lebih banyak Lebih banyak


perokok perempuan perokok laki-laki
tinggal di daerah perkotaan tinggal di daerah pedesaan
#1 #1
Menengah Atas Terbawah

#2 #2 Urban Rural
Menengah Menengah Rural Urban

Pencapaian pendidikan & perokok (2017)4 Usia 15-24

Tidak Belum
sekolah #1 #1 tamat SD

Belum Tamat
tamat SD #2 #2 SD

Sumber: 1. WHO SEARO (2015) & (2019) | 2-4. BPS et al. (2018)

Remaja (Usia 15-19) dengan usia


1
pertama kali merokok <15 tahun (2017)

% %
55,5 57,4

Sumber: 1. BPS et al. (2018)


TEMBAKAU

Paparan asap rokok orang lain Usia 13-15 Berhenti merokok Usia 13-15

% Keseluruhan Mencoba berhenti merokok


57,8 2019
Paparan
di rumah 81,8% 2014
%
57,3 2014
Di dalam
gedung sekolah 81,1% 2019 68,1% 81,9%
%
atau di luar sekolah
Paparan 67,2 2019
di ruang %
publik 69 2014 Menerima bantuan/anjuran
untuk berhenti merokok Usia 13-15
terbuka %
63,9 2014
%
56 2019

Paparan 66,2% 2019


di ruang Jumlah perokok wanita Jumlah perokok laki-laki
publik yang pernah menerima yang pernah menerima
tertutup 60,1% 2014 bantuan/anjuran bantuan/anjuran
berkurang seiring waktu bertambah seiring waktu

2019 Sikap (2019)


Usia 13-15 Usia 13-15 Pelajar yang yakin Pelajar yang merasa merokok
orang sulit berhenti merokok membantu orang lebih nyaman
setelah mulai merokok tembakau dalam acara sosial


Usia 13-15 Usia 13-15
76,6% 63,7% 60,4%
26,9% 8,1%
Perokok yang membeli Perokok yang 27,8% 12,1%
rokok dari toko, warung, tidak dicegah membeli %
penjual di jalanan atau kios atas dasar usianya 28,8 16,3%

Sumber: WHO SEARO (2015) & (2019)

Media paling efektif untuk iklan rokok (2019) Usia 13-15 Media paling efektif untuk iklan anti-rokok (2019) Usia 13-15

Iklan atau promosi rokok Iklan atau promosi Peringatan kesehatan


#1 di TV #1 di tempat penjualan #1 Pesan di media #1 di bungkus rokok
Iklan atau promosi Iklan atau promosi rokok Peringatan kesehatan
#2 di tempat penjualan #2 di TV #2 di bungkus rokok #2 Pesan di media
Iklan atau promosi rokok Iklan atau promosi rokok Pesan di acara olahraga Pesan di acara olahraga
#3 di media luar ruang #3 di media luar ruang #3 atau kemasyarakatan #3 atau kemasyarakatan
2019
Perokok Bukan perokok

46,3% berpikir untuk


berpikir untuk tidak 35,8%
berhenti merokok
59,4% karena peringatan
mulai merokok karena
peringatan kesehatan
39,4%
Usia 13-15 Kesehatan di Usia 13-15
% di bungkus rokok
60,5 bungkus rokok 48,3%

Sumber: WHO et al. (2019)

KEBIJAKAN DAN HUKUM

Peraturan Pemerintah Peraturan Menteri Kesehatan


No. 109 tahun 2012 No. 71 tahun 2015
Penyelenggaraan pengamanan Merokok sebagai salah satu
penggunaan produk tembakau faktor risiko perilaku
untuk melindungi anak dan remaja yang dapat diubah BERHENTI MEROKOK SEKARANG!
COVID-19

Sejak kasus COVID-19 dikonfirmasi


pertama kali di Indonesia pada awal Maret
% 9,3% Sembuh
2020, dampak langsung maupun tidak
9,4
positif1
langsung dari pandemi terhadap
kesehatan remaja telah terlihat. Dampak
1,3% Meninggal
ini diprediksi akan terus berlanjut hingga
beberapa waktu ke depan
Usia 6-18
Sumber: Satgas Penanganan COVID-19 (2021)

KEMISKINAN
1

34% 11,3% Urban

pengangguran individu yang mengalami laki-laki lebih banyak individu


berusia 15-24 tahun pengurangan jam kerja lebih terdampak di perkotaan yang terdampak
berusia 15-24 tahun daripada perempuan daripada individu
di pedesaan

Sumber: BPS (2020)

Penutupan sekolah1

Sekolah Menengah Atas


>13.000 dan sederajat

Sekolah Menengah
>19.000 Pertama dan sederajat

Beralih menjadi
pembelajaran jarak jauh
karena COVID-19

Sumber: 1. Kemendikbud (2020)


COVID-19

Kekerasan Usia 13-17 Hubungan sosial Usia 15-19 (n=176)

63,1% 74,2% 55%


merasa memiliki merasa mendapatkan merasa diberikan perhatian
lebih sering lebih sedikit kesempatan banyak perhatian yang lebih sedikit oleh orang tua
mengalami untuk mengungkapkan pendapat dan semangat dari atau pengasuh (dibandingkan
% (dibandingkan sebelum pandemi) teman-teman sejak pandemi sebelum pandemi)
56,9 kekerasan
selama
pandemi1
Hubungan dengan keluarga

Kasus Jan 1-Jul 31

% %
30 70 25% 21% 25% 19%
merasa merasa merasa merasa
lebih jauh lebih dekat lebih jauh lebih dekat
dari keluarga dengan keluarga dari keluarga dengan keluarga
Sumber: 1. Kemenpppa (2020)

Pembatasan sosial

93% 70%
merasa jarak yang menjauh dengan merasa jarak yang menjauh dengan
keluarga berdampak negatif teman berdampak negatif
terhadap kesehatan mental terhadap kesehatan mental

53% 56%

Kebiasaan makan Usia 15-19 (n=2558) Aktivitas fisik Usia 15-19 (n=2558)

% mengonsumsi makanan
40 kurang beragam karena
faktor ekonomi


mengonsumsi
%
30 lebih sedikit telur
dan kacang-kacangan %
melakukan
22 lebih banyak
aktifitas fisik

 mengonsumsi melakukan
% %
30 lebih sedikit buah, sayuran
dan makanan hewani
49 aktifitas fisik
yang lebih sedikit

Sumber: U-Report Indonesia (2020)


Sumber
GAMBARAN UMUM KESEHATAN MENTAL
Umum 1. World Health Organization (2016). Adolescent DALYs ranking – top 5
causes (country). Retrieved from https://www.who.int/data/maternal-
newborn-child-adolescent-ageing/indicator-explorer-new/mca/adolescent-
1. Badan Pusat Statistik (2020). Potret Sensus Penduduk 2020 Menuju dalys-ranking---top-5-causes-(country).
Satu Data Kependudukan Indonesia. Jakarta: BPS RI.
2. World Health Organization (2007). Global School-based Student Health
2. United Nation Children's Fund (2020). The State of Children in Indonesia Survey. Retrieved from
– Trends, Opportunities and Challenges for Realizing Children's Rights. https://www.who.int/ncds/surveillance/gshs/indonesia/en/.
Jakarta: UNICEF Indonesia.
World Health Organization (2015). Global School-based Student Health
3. Badan Pusat Statistik (2020). Potret Sensus Penduduk 2020 Menuju Survey. Retrieved from
Satu Data Kependudukan Indonesia. Jakarta: BPS RI. https://www.who.int/ncds/surveillance/gshs/indonesia/en/.
4. Badan Pusat Statistik (2020). Potret Sensus Penduduk 2020 Menuju
Satu Data Kependudukan Indonesia. Jakarta: BPS RI. Faktor Risiko
5. Badan Pusat Statistik (2020). Potret Sensus Penduduk 2020 Menuju
Satu Data Kependudukan Indonesia. Jakarta: BPS RI. 1. World Health Organization (2016). Adolescent DALYs ranking – top 5
causes (country). Retrieved from https://www.who.int/data/maternal-
6. Badan Pusat Statistik (2020). Potret Sensus Penduduk 2020 Menuju
newborn-child-adolescent-ageing/indicator-explorer-new/mca/adolescent-
Satu Data Kependudukan Indonesia. Jakarta: BPS RI.
dalys-ranking---top-5-causes-(country).
7. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Badan Pusat Statistik &
United Nations Population Fund (2013). Proyeksi Penduduk Indonesia
2010-2035. Jakarta: Badan Pusat Statistik. Prevalensi
1. Kementerian Sosial, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Kemiskinan Perlindungan Anak, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Badan
Pusat Statistik, & UNICEF Indonesia (2013). Ringkasan hasil survey
1. Badan Pusat Statistik (2021). Laporan VNR Indonesia. Jakarta: kekerasan terhadap anak Indonesia tahun 2013. Retrieved from
Badan Pusat Statistik. https://www.kemenpppa.go.id /lib/uploads/list/0e33f-skta-2013.pdf.

2. Badan Pusat Statistik (2019). Statistik Kesejahteraan Rakyat. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (2018).
Jakarta: Badan Pusat Statistik. Fakta kekerasan terhadap anak di Indonesia: Survei Nasional Pengalaman
Hidup Anak dan Remaja tahun 2018. Retrieved from
https://www.kemenpppa.go.id/lib/uploads/slider/49b98-infografis-snphar-
DALYs & Tingkat Kematian 2018.pdf.
2. World Health Organization (2007). Global School-based Student Health
1. World Health Organization (2016). Adolescent mortality ranking – top 5 Survey. Retrieved from
causes (country). Retrieved from https://www.who.int/data/maternal- https://www.who.int/ncds/surveillance/gshs/indonesia/en/.
newborn-child-adolescent-ageing/indicator-explorer-new/mca/adolescent- World Health Organization (2015). Global School-based Student Health
mortality-ranking---top-5-causes-(country). Survey. Retrieved from
World Health Organization (2016). Adolescent DALYs ranking – top 5 https://www.who.int/ncds/surveillance/gshs/indonesia/en/.
causes (country). Retrieved from https://www.who.int/data/maternal-
newborn-child-adolescent-ageing/indicator-explorer-new/mca/adolescent-
dalys-ranking---top-5-causes-(country).
Kekerasan Interpersonal
2. World Health Organization (2016). Global Health Estimates. Retrieved 1. World Health Organization (2016). Adolescent DALYs ranking – top 5
from https://www.who.int/ healthinfo/global_burden_disease/en/. causes (country). Retrieved from https://www.who.int/data/maternal-
3. World Health Organization (2020). Age-specific Death Rate between Ages newborn-child-adolescent-ageing/indicator-explorer-new/mca/adolescent-
x and x+n. Retrieved from dalys-ranking---top-5-causes-(country).
https://www.who.int/data/gho/data/indicators/indicator-details/GHO/gho- 2. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak & Badan
ghe-life-tables-nmx-age-specific-death-rate-between-ages-x-and-x-plus-n. Pusat Statistik (2017). Statistik Gender Tematik: Mengakhiri Kekerasan
4. UN Inter-Agency Group for Child Mortality Estimation (2020). Mortality terhadap Perempuan dan Anak di Indonesia. Jakarta: Kementerian
rates among children and youth ages 5 to 24 years. Retrieved from Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
https://data.unicef.org/reSumber/dataset/child-mortality/.
TEMBAKAU
Faktor Risiko 1. World Health Organization Regional Office for South-East Asia (2015).
Global Youth Tobacco Survey (GYTS): Indonesia Report 2014. New Delhi:
1. World Health Organization Regional Office for South-East Asia (2015). WHO-SEARO.
Global Youth Tobacco Survey (GYTS): Indonesia Report 2014. New Delhi: World Health Organization Regional Office for South-East Asia (2019).
WHO-SEARO. Global Youth Tobacco Survey (GYTS): Indonesia Report 2019. New Delhi:
World Health Organization Regional Office for South-East Asia (2019). WHO-SEARO.
Global Youth Tobacco Survey (GYTS): Indonesia Report 2019. New Delhi: 2. Badan Pusat Statistik, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
WHO-SEARO. Nasional, & Kementerian Kesehatan (2018). Survei Demografi dan
2. NCD Risk Factor Collaboration (2017). Worldwide trends in body-mass Kesehatan Indonesia 2017:Buku Remaja. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
index, underweight, overweight, and obesity from 1975 to 2016: A
pooled analysis of 2416 population-based measurement studies in 128.9
million children, adolescents, and adults. The Lancet, 390(10113). 2627- COVID-19
2642.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (2020).
3. Institute for Health Metrics and Evaluation (2021). GBD Compare:
SIMFONI (Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan and Anak).
Indonesia. Retrieved from https://vizhub.healthdata.org/gbd-compare/.
Retrieved from https://kekerasan.kemenpppa.go.id/ringkasan.
4. U-Report Indonesia (2020). Opinions. Retrieved from
Satgas Penanganan Covid-19 (2021). Peta Sebaran COVID-19. Retrieved from:
https://indonesia.ureport.in/opinions/,
https://covid19.go.id /peta-sebaran-covid19.
5. World Health Organization (2016). Adolescent DALYs ranking – top 5
Badan Pusat Statistik (2020). Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus
causes (country). Retrieved from https://www.who.int/data/maternal-
2020. Retrieved from: https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/11/05/1673/
newborn-child-adolescent-ageing/indicator-explorer-new/mca/adolescent-
agustus-2020--tingkat-pengangguran-terbuka--tpt--sebesar-7-07-persen.html#
dalys-ranking---top-5-causes-(country).
:~:text=Jumlah%20angkatan%20kerja%20pada%20Agustus,juta%20orang
%20dibanding%20Agustus%202019.&text=Tingkat%20pengangguran%20te
rbuka%20(TPT)%20Agustus,poin%20dibandingkan%20dengan%20Agustus
%202019.
Dipublikasikan oleh: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2020). Daftar Proses Belajar
Mengajar Satuan pendidikan di Masa Pandemi. Retrieved from
http://sekolah.data.kemdikbud.go.id/kesiapanbelajar/pbm.

© UNICEF/Mei 2021 U-Report Indonesia (2020). Opinions. Retrieved from


https://indonesia.ureport.in/opinions/.

Anda mungkin juga menyukai