b) Pelayanan Kesehatan
c) Pelayanan Gizi
gambar Comprehensive school health model (sumber: Stanhope & Lancaster, 2004).
e) Pendidikan Jasmani
1. Pengkajian
a. Identitas
- Nama Sekolah :
- Alamat :
b. Demografi
: kelamin
- Distribusi siswa berdasarkan : Islam, Kristen, Hindu, Budha
agama
- Distribusi siswa berdasarkan : Sunda, Jawa, Betawi, Batak, dll
suku
- Kendaraan kesekolah : Jalan kaki, motor, sepeda, mobil/
Angkutan umum
a. Data Kesehatan
b. Data Biologis
c. Data Psikologis
d. Data spiritual
Kegiatan Pengajian di Sekolah : 1x/bulan, 1x/minggu,
1x/tahun
e. Data Lingkungan sekolah
2. Pendidikan kesehatan
2. Perilaku Promosi Kesehatan
Aktivita-aktivitas:
Dengan Kriteria hasil:
- Targetkan sasaran pada kelompok beresiko
- Menggunakan prilaku yang
tinggi dan rentang usia yang akan mendapat
menghindari resiko ditingkatkan
manfaat besar dari pendidikan kesehatan
dari skala 1 ke skala 3
- Memonitor lingkungan terkait - Identifikasi faktor internal atau eksternal
yang dapat meningkatkan atau mengurangi
dengan resiko ditingkatkan
motivasi untuk berprilaku sehat
dari skala 1 ke skala 3
- Tentukan pengetahuan kesehatan dan gaya
- Memonitor prilaku personal terkait
dengan resiko ditingkatkan dari hidup prilaku saat ini pada individu,
skala 1 ke skala 3 keluarga, atau kelompok sasaran
- Menghindari penyalahgunaan
Ketidakcukupan
sumberdaya (misalnya
finansial,
sosial,pengetahuan)
Ketidaktepatan rencana
evaluasi program
3. (00099) Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan 1. (6484) Manajemen lingkungan : komunitas
Pemeliharaan Kesehatan keperawatan selama 3 x 24 jam,
Aktivitas :
Definisi : ketidakmampuan diharapkan klien mampu :
mengidentifikasi , mengelola, - Insiasi skrining resiko kesehatan yang
1. (1855) pengetahuan : gaya hidup
atau mencari bantuan untuk berasal dari lingkungan
sehat
mempertahankan kesehatan.
- Berpartisipasi dalam tim multidisiplin
- Startegi untuk
Batasan Karakteristik : mengidentifikasikan ancaman terhadap keselamatan
mempertahankan diet yang
di komunitas
- Ketidakmampuan sehat ditingkatkan dari skala 1
bertanggung jawab untuk ke 3 - Monitor status risiko kesehatan yang sudah di ketahui
memenuhi praktik kesehatan
- Pentingnya porsi makanan - Berpartisipasi dalam program komunitas untuk
dasar
ditingkatkan dari skala 1 ke 3 mengatasi risiko yang sudha diketahui
- Kurang pengetahuan
- Strategi untuk menghindari rokok - Berkolaborasi dalam mengembangkan
tentang praktik kesehatan
ditingkatkan dari skala 1 ke 3 program aksi dikomunitas
dasar
- Strategi untuk menghindari asap - Dorong lingkungan untuk berpartisipasi aktif
Pola perilaku kurang
rokok dalam keselamatn komunitas
mencari bantuan
kesehatan - Pentingnya aktif secara fisik - Lakukan program edukasi untuk kelompok beresiko
ditingkatkan dari skala 1 ke 3
- Tidak menunjukkan minat - Bekerjasama dengan kelompok lingkungan
pada perbaikan perilaku - Strategi untuk membatasi untuk memastikan aturan pemerintah yang
sehat penggunaan perangkat elektronik sesuai
ditingkatkan dari skala 1 ke 3
- Tidak menunjukkan perilaku
adaptif terhadap perubahan - Strategi meningkatkan
lingkungan. keseimangan hidup
ditingkatkan dari skala 1 ke 3
Evaluasi merupakan hasil respon dari klien terhadap implementasi yang dilakukan.
Evaluasi dilakukan untuk melihat tingkat keberhasilan dari impementasi yang dilakukan.
Evaluasi merupakan penilaian terhadap program yang telah dilaksanakan dan dibandigkan
dengan tujuan semula serta dijadikan dasar untuk memodifikasi rencana berikutnya. Umpan
balik dari komunitas merupakan dasar untuk melakukan evaluasi terhadap intervensi
keperawatan komunitas seperti keterlibatan orang-orang komunitas dalam semua tahap
proses keperawatan yang menjamin adanya kesesuaian dengan komunitas.
2.8 Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Kesehatan Kerja
1. Pengkajian
Pengkajian merupakan upaya pengumpulan data secara lengkap dan sistematis
terhadap masyarakat untuk dikaji dan dianalisa sehingga masalah kesehatan yang
dihadapi oleh masyarakat baik individu, keluarga atau kelompok yang menyangkut
permasalahan pada fisiologis, psikologis, social ekonomi, maupun spiritual dapat
ditentukan. Dalam tahap pengkajian ada lima kegiatan yaitu : pengumpulan data,
pengolahan data, analisa data, perumusan atau penentuan masalah kesehatan
masyarakat dan prioritas masalah. Kegiatan pengkajian yang dilakukan dalam
pengumpulan data meliputi :
a. Data Inti, meliputi : riwayat atau sejarah perkembangan komunitas, data
demografi, vital statistic, status kesehatan komunitas
b. Data lingkungan fisik, meliputi : pemukiman, sanitasi, fasilitas, batas-batas
wilayah, dan kondisi geografis
c. Pelayanan kesehatan dan social, meliputi : pelayanan kesehatan, fasilitas social
(pasar, toko, dan swalayan)
d. Ekonomi, meliputi : jenis pekerjaan, jumlah penghasilan rata-rata tiap bulan,
jumlah pengeluaran rata-rata tiap bulan, jumlah pekerja dibawah umur, ibu
rumah tangga dan lanjut usia.
e. Keamanan dan transportasi
Sistem keamanan perusahaan cukup baik dengan adanya satpam di setiap sektor
ruangan dan juga adanya CCTV di tiap ruang produksi. Untuk penanggulangan
kebakaran terdapat alat pemadam kebakaran manual di setiap ruangan produksi
dan perusahaan ini juga memiliki 1 unit mobil pemadam kebakaran milik
perusahaan selain itu perusahaan juga bekerjasama dengan dinas pemadam
kebakaran kota untuk menanggulangi jika terjadi masalah kebakaran.
Penanggualangan polusi dengan dipasang alat blower untuk ventilasi agar tidak
terjadi polusi di dalam pabrik.
f. Politik dan keamanan, meliputi : system pengorganisasian, struktur organisasi,
kelompok organisasi dalam komunitas, peran serta kelompok organisasi dalam
kesehatan
g. Sistem komunikasi, meliputi : sarana untuk komunikasi, jenis alat komunikasi
yang digunakan dalam komunitas, cara penyebaran informasi. Terdapat
infrastrukur komunikasi yang memadai modern seperti internet, ponsel,koran,
majalah, dan televisi. Masyarakat juga bisa menggunakan alat- alat komunikasi
tersebut. Untuk papan informasi untuk menyampaikan kabar berita dari desa
maupun dari yang disediakan tempat di dekat rumah pak RW.
h. Pendidikan, meliputi : tingkat pendidikan komunitas, fasilitas pendidikan yang
tersedia, dan jenis bahasa yang digunakan. Rekreasi, meliputi : kebiasaan
rekreasi dan fasilitas tempat rekreasi. Biasanya Berdasarkan data yang didapat
dari perusahaan, Hari libur untuk pegawai dan pekerja diperusahaan ini adalah
tiap hari minggu, di setiap hari jum’at pagi biasanya diadakan senam aerobic
bersama oleh perusahaan yang dilakukan di lapangan olah raga yang ada di
belakang perusahaan. Di akhir tahun biasanya juga diadakan rekreasi bersama
yang di fasilitasi oleh perusahaan yang juga dilakukan secara giliran atau
gentian di tiap ruangan sektor/ bagian produksi dalam perusahaan ini.
Hal yang perlu di kaji pada komunitas atau kelompok, antara lain sebagai berikut :
a. Inti (Core) meliputi
Data demografi kelompok atau komunitas yang terdiri atas usia yang
berisiko, pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, agama, nilainilai, keyakinan,
serta riwayat timbulnya kelompok atau komunitas.
b. Mengkaji 8 susbsistem yang mempengaruhi komunitas, antara lain :
1. Perumahan, bagaimana penerangannya, sirkulasi, bagaimana
kepadatannya karena dapat menjadi stressor bagi penduduk.
2. Pendidikan komunitas, apakah ada sarana pendidikan yang dapat
digunakan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat.
3. Keamanan dan keselamatan, bagaimana keselamatan dankeamanan
dilingkungan tempat tinggal, apakah masyarakat merasa nyaman
atau tidak, apakah sering mengalami stress akibat keamanan dan
keselamatan yang tidak terjamin.
4. Politik dan kebijakan pemerintah terkait kesehatan, apakah cukup
menunjang, ssehingga memudahkan masyarakat mendapatkan
pelayan di berbagai bidang termasuk kesehatan.
5. Pelayanan kesehatan yang tersedia, untuk melakukan deteksi dini
dan merawat/ memantau gangguan yang terjadi.
6. System komunikasi, sarana komunikasi apa saja yang tersedia
dandapat di manfaatkan di masyarakat tersebut untuk meningkatkan
pengetahuan terkait dengan gangguan penyakit.
7. System ekonomi, tingkat social ekonomi masyakarat secara
keseluruhan, apakah pendapatan yang diterima sesuai dengan
kebijakan Upah Minimun Regional (UMR) atau sebaliknya dibawah
upah minimum.
8. Rekreasi, apakah tersedia sarana rekreasi, kapan saja dibuka, apakah
biayanya dapat di jangkau oleh masyakarat.
2. Diagnosis Keperawatan. Diagnosis di tegakkan berdasarkan tingkat reaksi
komunitas terhadap stressor yang ada.
3. Perencanaan Intervensi. Perencanaan intervensi yang dapat dilakukan berkaitan
dengan diagnosis keperawatan komunitas yang muncul.
4. Implementasi. Perawat bertanggung jawab untuk melaksanakan tindakan yang telah
di rencanakan.
5. Evaluasi/ penilaian
a. Menilai respon verbal dan non verbal komunitas setelah di lakukan intervensi
b. Menilai kemajuan yang di capai oleh komunitas setelah dilakukan intervensi
keperawatan
c. Meencatat adanya kasus baru yang dirujuk ke RS
DAFTAR PUSTAKA
https://upp.ac.id/blog/pengertian-dan-definisi-k3-keselamatan
https://zdocs.tips/doc/3-kesehatan-sekolahdocx-wp9mmkvy4d65
https://www.slideshare.net/ayanurdin/implementasi-danevaluasikepkomreguler
http://scholar.unand.ac.id/41305/5/kti%20full%20isny.pdf
https://eprints.umm.ac.id/52155/40/BAB%20II.pdf
https://id.scribd.com/document/446833883/Prinsip-Keperawatan-Komunitas
https://id.scribd.com/document/339641832/Peran-Perawat-Kesehatan-SekolahDalam-Upaya
https://eprints.umm.ac.id/52155/40/BAB%20II.pdf