Anda di halaman 1dari 14

1.

Kehamilan

a. Definisi Kehamilan

Kehamilan merupakan proses yang normal dan alamiah. Periode kehamilan dihitung sejak hari
pertama haid terakhir sampai dimulainya persalinan. Kehamilan menurut beberapa ahli adalah
sebagai

berikut:

1) Menurut Prawirohardjo (2005: 125) kehamilan adalah dimulainya konsepsi sampai lahirnya
janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari
pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi kedalam tiga triwulan yaitu triwulan pertama dimulai
dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga
dari bulan ketujuh sampai 9 bulan.

2) Menurut Sulistyawati (2012: 35) hamil adalah hasil konsepsi pertemuan antara ovum matang
dan sperma.

3) Menurut Nirmala (2011: 17) kehamilan merupakan proses pembuahan yang terjadi kurang
lebih 14 hari setelah haid terakhir.

4) Menurut Astuti (2010: 27) kehamilan adalah masa ketika orang Wanita membawa embrio atau
fetus di dalam tubuhnya. Awal kehamilan terjadi pada saat sel telur perempuan lepas dan masuk
kedalam saluran sel telur. Dengan kompetisi yang sangat ketat, salah satu sperma tersebut akan
berhasil menembus sel telur tersebut. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan
kehamilan adalah proses pertemuan antara ovum dan sperma yang terjadi diampula tuba dimulai
dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari).

b. Tanda-Tanda Kehamilan

Untuk bisa memastikan kehamilan ditetapkan dengan melakukan penilaian terhadap beberapa
tanda dan gejala hamil. Tanda kehamilan menurut Astuti (2010: 25) dibagi menjadi 3 bagian,
yaitu:

1) Tanda Tidak Pasti Hamil

a) Tidak terjadi mesntruasi/haid (amenorea)

Tidak dapat menstruasi dapat menandakan kehamilan, tetapi dapat juga merupakan tanda
gangguan fisik. Untuk lebih memastikan dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

b) Mengidam
Mengidam sering terjadi pada bulan-bulan pertama akan tetapi akan hilang seiring semakin
tuanya usia kehamilan. Tujuh puluh persen perempuan hamil mengalami komplikasi mual dan
muntah. Hal ini disebabkan oleh estrogen atau HCG (Nirmala, 2011: 78).

c) Pingsan

Pada wanita hamil, terjadi pengenceran darah akibat proses kehamilan. Jika salah satu organ
tubuh, misalnya otak mengalami kekurangan oksigen, hal tersebut dapat menyebabkan terjadi
pingsan (Sulistyawati, 2012: 85).

d) Sering berkemih

Desakan rahim ke depan menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh dan sering berkemih.
Frekuensi terjadi pada triwulan pertama akibat desakan uterus. Pada triwulan kedua desakan ini
berkurang karena uterus yang membesar keluar dari rongga panggul. Pada trimester 3 gejala ini
timbul kembali karena kepala janin mulai masuk rongga panggul dan menekan Kembali kandung
kemih (Yulifah, 2011: 73).

e) Sembelit/ konstipasi

Sembelit pada ibu hamil disebabkan oleh hormon steroid yang meningkat sehingga
menyebabkan kerja usus menjadi lambat (Saifudin, 2004: 68).

f) Pigmentasi kulit

Pigmentasi kulit pada wajah, payudara, perut, paha, dan ketiak biasanya bertambah. Hal ini
disebabkan karena pengaruh hormone dalam kehamilan.

g) Epulsi

Gusi dan mukosa menjadi mudah berdarah, sering terjadi pada triwulan pertama (Kusmiyati,
2008: 94).

h) Varises

Karena pengaruh dari estrogen dan progesteron terjadi penampakan pembuluh darah vena,
terutama bagi yang mempunyai bakat. Sering terjadi pada trimester pertama dan hilang setelah
persalinan ( Nirmala, 2011: 81).

2) Tanda Mungkin Hamil

Tanda mungkin hamil merupakan tanda untuk menetapkan kehamilan. Tanda-tanda yang
memungkinkan seorang wanita hamil menurut Astuti (2010: 41) sebagai berikut:

a) Perut membesar
Perut membesar sangat identik dengan ibu hamil. Namun, tidak semua perut membesar
merupakan akibat kehamilan, mungkin saja akibat faktor kegemukan atau terdapat penyakit
abdomen, misalnya tumor atau adanya cairan di rongga perut (Saifudin, 2004: 67).

b) Uterus membesar

Dengan kehamilan yang sehat, uterus pun akan membesar sedikit demi sedikit sesuai dengan usia
kehamilan. Namun, pembesaran uterus dapat juga terjadi akibat suatu penyakit, misalnya miom,
kista atau kanker (Yulifah, 2011: 74).

c) Tanda hegar

Melunaknya segmen bawah rahim yang mempunyai kesan lebih tipis dapat diketahui dengan
pemeriksaan bimanual. Tanda ini mulai terlihat pada minggu ke-6 dan menjadi nyata pada
minggu ke 7-8 (Sujiyatini, 2008: 94).

d) Tanda chadwik

Terjadi perubahan warna pada porsio, pada awalnya berwarna merah muda, menjadi kebiru-
biruan. Selaput lendir dan vaginapun berwana keungu-unguan.

e) Tanda piscasek

Uterus membesar ke salah satu jurusan sehingga menonjol jelas ke jurusan pembesaran tersebut
(Prawirohardjo, 2007: 126).

f) Braxton-hicks

Ibu hamil dapat merasakan kontraksi yang timbul sesekali, tepatnya berada di bagian perut
bawah.

g) Teraba ballotement

Ballotement adalah pantulan saat rahim digoyangkan. Memeriksa kontraksi ini dilakukan dengan
cara memegang bagian Rahim yang mengeras sambil sedikit digoyangkan (Yulifah, 2011: 75).

3) Tanda Pasti Hamil

Indikator pasti hamil adalah penemuan-penemuan keberadaan janin secara jelas dan hal ini tidak
dapat dijelaskan dengan kondisi kesehatan yang lain. Menurut Kusmiyati (2008: 97) tanda pasti
hamil yaitu:

a) Gerakan janin yang dilihat dan dirasakan.

Gerakan janin bisa dirasakan dengan jelas setelah minggu 24.


b) Denyut jantung janin terlihat dan terdengar dengan bantuan alat. Djj dapat didengarkan pada
umur kehamilan 17-18 minggu dengan steteskop laenec, pada orang gemuk lebih lambat.
Sementara menggunakan doppler sekitar minggu ke-12.

c) USG untuk melihat kondisi janin di dalam kandungan.

c. Diagnosis Banding Kehamilan

Suatu kehamilan perlu dibedakan dalam keadaan/ penyakit yang dalam pemeriksaan meragukan.
Pembesaran prempuan tidak selamanya menunjukkan adanya kehamilan sehingga perlu
dilakukan diagnosis banding. Diagnosis banding kehamilan menurut Sulistyawati (2012: 85)
meliputi:

1) Kehamilan palsu.

Dijumpai tanda dugaan hamil, tetapi dengan pemeriksaan alat dan tes bilogis tidak menunjukkan
kehamilan.

2) Kistoma ovari.

Pembesaran perut, tetapi tidak disertai tanda hamil, datang bulan terus berlangsung, lamanya
pembesaran perut dapat melampaui usia kehamilan, pemeriksaan tes biologis kehamilan dengan
hasil negatif.

3) Mioma uteri.

Terdapat pembesaran rahim, tetapi tidak disertai tanda hamil, bentuk pembesaran tidak merata,
perdarahan banyak saat menstruasi.

4) Retensi urine ( bendungan kantong kemih).

Pembesaran perut bisa disebabkan karena kandung kemih penuh, hal ini bisa diatasi dengan
katerisasi.

5) Hematometra

Hematometra ditandai dengan terlambat datang bulan yang dapat melampaui usia kehamilan,
perut terasa sakit setiap bulan, terjadi tumpukan darah dalam rahim, tanda pemeriksaan hamil
negatif

(Nirmala, 2010: 82)

2. CARA MENGHITUNG USIA JANIN / KANDUNGAN / KEHAMILAN

Kehamilan seorang wanita pada umumnya ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi, buah
dada membesar dan mengencang, mual-mual di pagi hari, perasaannya lebih sensitif, perubahan
tingkah laku dan kebiasaan dan lain-lain. Setelah mendapatkan tanda-tanda awal terjadinya
kehamilan, langkah selanjutnya adalah melakukan tes kehamilan dengan alat test pack. Jika pada
test pack terdapat tanda dua garis merah muda berarti wanita tersebut sedang hamil. Setelah
kehamilan diketahui pasti pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara menghitung usia
kehamilan tersebut?

Terdapat beberapa cara yang bisa Anda pilih untuk mengetahui usia kehamilan dan
perkembangan janin dalam tubuh ibu hamil. Cara tersebut terbagi dua, yaitu cara manual dan
dengan dengan bantuan dokter. Cara manual menghitung usia kehamilan dilakukan dengan
aturan Rumus Neagle dengan memakai tanggal Haid Pertama Haid Terakhir (HPHT). Sedangkan
secara medis Anda bisa melakukan tes USG untuk mengetahui perkembangan calon bayi dengan
memanfaatkan teknologi terkini. Rumus HPHT dan tes USG adalah dua cara paling populer
untuk mengetahui usia janin dalam tubuh wanita hamil.

1. Menghitung Usia Kehamilan Dengan Rumus Neagle

Rumus Neagle adalah salah satu cara yang dipakai oleh wanita untuk menghitung usia kehamilan
dengan penerapan aturan Haid Pertama Haid Terakhir (HPHT). Apakah yang dimaksud HPHT?
HPHT adalah tanggal terjadinya haid pertama kali dalam siklus haid terakhir kali sebelum terjadi
kehamilan. Misalnya, bulan November kemarin seorang wanita mengalami haid terakhir kali
sebelum mendapati tanda-tanda awal kehamilan. Kita ambil contoh haid tersebut tersebut terjadi
mulai tanggal 1 sampai 28 November. Maka HPHT wanita tersebut adalah 1-11-2011.

HPHT ini bisa dipakai untuk mengetahui usia kehamilan seorang wanita. Sesudah melakukan
test pack dan seorang wanita dinyatakan hamil, maka cara menggunakan Rumus Neagle tersebut
adalah:

Rumus Neagle = (Hari ditambah 7), (Bulan dikurang 3), (Tahun ditambah 1)

Dari contoh di atas kita dapatkan HPHT tanggal 1-11-2011. Maka kita bisa memperkirakan
tanggal persalinan akan berlangsung pada:

Rumus = (Hari ditambah 7), (Bulan dikurang 3), (Tahun ditambah 1)

= (1+7), (11-3), (2011+1)

= 8 – 8 – 2012

a. Contohnya, haid hari pertama tanggal 11 april 2000, maka penghitungan perkiraan kelahiran
adalah 11 + 7 = 18; 4 -3= 1, dan Tahun 2000+1 = 2001, sehingga dugaan persalinan adalah 18
Januari 2001.
b. Seorang ibu hamil memiliki HPHT 15-9-2005 dan diperiksa pada 27-11-2005. Maka umur
kehamilan dan hari perkiraan lahir (HPL) adalah:

15-09-2005 = 2 minggu 1hari

31-10-2005 = 4 minggu 3 hari

27-11-2005 = 3 minggu 6 hari

Jumlah 9 minggu 10 hari

Berarti usia kehamilan : 10 minggu 3 hari

Jadi umur kehamilan saat diperiksa adalah 10 minggu 3 hari atau 10 minggu genap.

Cara menghitungnya:

1 minggu terdiri atas 7 hari.

a. Tanggal 15-09-2005, berarti hari ke-15. Ini sama dengan 2 x 7 hari = 14 hari + 1 hari (2
minggu lebih 1 hari)

b. Bulan Oktober (bulan 10) terdiri atas 31 hari. Ini berarti 4 x 7 hari = 28 hari + 3 hari atau sama
dengan 4 minggu lebih 3 hari

c. tanggal 27-11-2005 berarti hari ke-27 sama dengan 3 x 7 hari = 21 hari + 6 hari (3 minggu
lebih 6 hari). Sementara HPL dihitung dengan rumus Naegel = Hari + 7, Bulan ¬ 3 = 15 + 7, 9 ¬
3 jadi HPL = 22-06-2005

Bila mempunyai kalender obstetrik maka usia kehamilan dan HPL dapat dilihat di tabel kalender
tersebut.

Kita mendapatkan tanggal prediksi kelahiran bayi pada tanggal 8 Agustus 2012. Tanggal ini akan
menjadi dasar penentuan usia kehamilan tergantung kapan kita menghitungnya.

Bagaimana jika bulan HPHT tidak dapat dikurangi angka tiga, yaitu bulan Januari, Februari dan
Maret? Maka aturan di atas dikoreksi menjadi bulan HPHT ditambah 9 tetapi tanggal dan
tahunnya tetap. Contoh: HPHT adalah 2 Januari 2011. Kelahiran bayi diprediksi terjadi pada
tanggal 2-10-2011 atau 2 Oktober 2011.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menghitung usia kehamilan dengan Rumus Neagle
adalah:

• Rumus Neagle berlaku untuk wanita yang memiliki siklus haid teratur dan normal,
yaitu selama 28 sampai 30 hari.
• Jika siklus haid Anda pendek, antara 14 sampai 26 hari, maka penetapan prediksi
tanggal persalinan dimundurkan 2 hari. Jika memakai HPHT 1-11-2011, maka
tanggal persalinan mundur menjadi 10 Agustus 2012.
• Jika siklus haid Anda panjang, antara 31 sampai 40 hari, maka penetapan prediksi
tanggal persalinan dimundurkan 12 hari. Jika memakai HPHT 1-11-2011, maka
tanggal persalinan mundur menjadi 20 Agustus 2012.
• Rumus Neagle tidak bisa dipakai bila wanita hamil tersebut baru saja menghentikan
pemakaian alat kontrasepsi Pil KB.

2. Menghitung Usia Kehamilan Dengan Tes USG / Ultrasonografi

a. Konfirmasi kehamilan. Embrio dalam kantung kehamilan dapat dilihat pada awal kehamilan
51/2 minggu dan detak jantung janin biasanya terobsevasi jelas dalam usia 7 minggu.

b. Mengetahui usia kehamilan. Untuk mengetahui usia kehamilan dapat dengan mengunakan
ukuran tubuh fetus—sehingga dapat memperkirakan kapan tanggal persalinan.

Penentuan umur kehamilan dengan ultrasonografi menggunakan 3 cara:

1. Dengan mengukur diameter kantong kehamilan (GS= Gestational Sac) untuk kehamilan 6-12
minggu.

2. Dengan mengukur jarak kepala bokong (GRI= Grown rump Length) untuk umur kehamilan 7-
14 minggu.

3. Dengan mengukur diameter biparietal (BPD) untuk kehamilan lebih dari 12 minggu.

Cara mengukur usia kehamilan yang lebih akurat adalah dengan menggunakan tes ultrasonografi
(USG) di rumah sakit maupun klinik kesehatan. Melalui tes USG kita bisa mengetahui
perkembangan janin dalam tubuh wanita hamil. Pengukuran usia kehamilan melalui USG adalah
didasarkan pada panjang janin, ukuran tengkorak, ukuran ginjal, ukuran jantung dan organ tubuh
lainnya. Tes USG disarankan dilakukan minimal 3 kali dalam satu masa kehamilan, yaitu pada
trimester pertama, trimester kedua dan trimester ketiga.

Bagaimana prinsip kerja tes USG untuk menghitung usia kehamilan? Mula-mula gelombang
dengan frekuensi tinggi dipancarkan melalui dinding rahim seorang wanita. Gelombang ini akan
menghasilkan pantulan gema dan akan diterjemahkan oleh perangkat teknologi yang tersambung
ke dalam komputer menjadi bentuk gambar 2 dimensi. Perkembangan teknologi terkini dunia
kedokteran sudah mampu menghasilkan tes USG 3 dimensi dan 4 dimensi sehingga kita bisa
memantau usia kehamilan lebih akurat.
Menghitung usia kehamilan dengan USG memiliki beberapa keunggulan. Keunggulan tersebut
antara lain mampu mendeteksi kemungkinan terjadinya kelainan pada calon bayi, mengetahui
letak kehamilan, memantau perkembangan bayi dari kehamilan trimester pertama sampai
trimester ketiga dan memeriksa kemungkinan terjadi kelainan pada rahim si ibu. Untuk efek
negatifnya, selama ini belum ditemukan adanya laporan keluhan akibat pemeriksaan kehamilan
dengan USG. Jadi, cara ini relatif aman bagi kondisi kesehatan wanita hamil.

3. Gerakan pertama fetus.

Dengan memperkirakan terjadinya gerakan pertama fetus pada umur hamil 16 minggu. maka
perkiraan umur hamil dapat ditetapkan.

Perkiraan tingginya fundus uteri.

a. Mempergunakan tinggi fundus uteri untuk memperkirakan umur hamil terutama tepat pada
hamil pertama. Secara tradisional perkiraan tinggi fundus dilakukan dengan palpasi fundus dan
membandingkannya dengan beberapa patokan antara lain simfisis pubis, umbilikus, atau
prosesus xipoideus. Cara tersebut dilakukan tanpa memperhitungkan ukuran tubuh ibu. Pada
kehamilan kedua dan seterusnya perkiraan ini kurang tepat.

Tinggi fundus uteri = Umur kehamilan

1/3 di atas simfisis = 12 minggu

½ simfisis-pusat = 16 minggu

2/3 di atas simfisis = 20 minggu

Setinggi pusat = 22 minggu

1/3 di atas pusat = 28 minggu

½ pusat-prosesus xifoideus = 34 minggu

Setinggi prosesus xifoideus = 36 minggu

Dua jari (4cm) di bawah prosesus xifoideus = 40 minggu

Perbedaan Usia Kehamilan 8 bulan dengan 10 bulan

a. 8 Bulan hamil
• Perut lebih kecil
• Epigastrium tegang
• Pusat datar
• Kepala teraba kecil
• Kepala belum masuk PAP
b. 10 bulan hamil
• Perut besar
• Epigastrium lembek, karena kepala janin masuk PAP
• Pusat menonjol
• Kepala besar.
• Kepala telah masuk PAP

Ketidak akuratan metode ini :

1. Wanita bervariasi pada jarak simfisis pubis ke prosesus xifoid, lokasi umbilikus diantara 2 titik
(imajiner) ini.

2. Lebar jari pemeriksa bervariasi antara yang gemuk dan yang kurus.

Keuntungan :

1. Digunakan jika tidak ada Caliper atau pita pengukur.

2. Jari cukup akurat untuk menentukan perbedaan yang jelas antara perkiraan umur kehamilan
dengan tanggal dan dengan temuan hasil pemeriksaan dan untuk mengindikasi perlunya
pemeriksaan lebih lanjut jika ditemukan ketidak sesuaian dan sebab kelainan tersebut.

b. Metode ini menggunakan alat ukur Caliper.

Caliper digunakan dengan meletakkan satu ujung pada tepi atas simfisis pubis dan ujung yang
lain pada puncak fundus. Kedua ujung diletakkan pada garis tengah abdominal. Ukuran
kemudian dibaca pada skala cm (centimeter) yang terletak

ketika 2 ujung caliper bertemu. Ukuran diperkirakan sama dengan minggu kehamilan setelah
sekitar 22-24 minggu .

Keuntungan :

Lebih akurat dibandingkan pita pengukur terutama dalam mengukur TFU setelah 22-24 minggu
kehamilan (dibuktikan oleh studi yang dilakukan Engstrom, Mc.Farlin dan Sitller)

Kerugian :

Jarang digunakan karena lebih sulit, lebih mahal, kurang praktis dibawa, lebih susah dibaca,
lebih susah digunakan dibandingkan pita pengukur

c. Menggunakan pita pengukur yang mungkin merupakan metode akurat kedua dalam
pengukuran TFU setelah 22-24 minggu kehamilan. Titik nol pita pengukur diletakkan pada tepi
atas simfisis pubis dan pita pengukur ditarik melewati garis tengah abdomen sampai puncak.
Hasil dibaca dalam skala cm, ukuran yang terukur sebaiknya diperkirakan sama dengan jumlah
minggu kehamilan setelah 22-24 minggu kehamilan.

Keuntungan :

Lebih murah, mudah dibawa, mudah dibaca hasilnya, mudah

digunakan dan Cukup akurat

Kerugian :

Kurang akurat dibandingkan caliper

d. Menggunakan pita pengukur tapi metode pengukurannya berbeda. Garis nol pita pengukur
diletakkan pada tepi atas simfisis pubis di garis abdominal, tangan yang lain diletakkan di dasar
fundus, pita pengukur diletakkan diantara jari telunjuk dan jari tengah, pengukuran dilakukan
sampai titik dimana jari menjepit pita pengukur. Sehingga pita pengukur mengikuti bentuk
abdomen hanya sejauh puncaknya dan kemudian secara relatif lurus ke titik yang ditahan oleh
jari-jari pemeriksa, pita tidak melewati slope anterior dari fundus.

Caranya tidak diukur karena tidak melewati slope anterior tapi dihitung secara matematika
sebagai berikut ;

a. Sebelum fundus mencapai ketinggian yang sama dengan umbilikus, tambahkan 4 cm pada
jumlah cm yang terukur. Jumlah total centimeternya diperkirakan sama dengan jumlah minggu
kehamilan

b. Sesudah fundus mencapai ketinggian yang sama dengan umbilikus, tambahkan 6 cm pada
jumlah cm yang terukur. Jumlah total centimeternya diperkirakan sama dengan jumlah minggu
kehamilan

Keuntungan :Cukup akurat

Kerugian :

Rumit, tidak praktis

Tanda Awal Kehamilan, Cara Mengetahui Kehamilan

Ada banyak pertanda yang menyertai kehamilan, berdasarkan pengalaman para wanita yang
telah hamil, tanda dan gejala kehamilan biasanya muncul pada minggu-minggu awal kehamilan.
Berikut ini 9 tanda-tanda awal kehamilan yang mungkin akan dirasakan oleh calon ibu. Penting
diketahui bahwa meskipun tanda tersebut sudah anda rasakan, tetap belum bisa dipastikan anda
positif hamil atau tidak, perlu dilakukan tes khusus oleh dokter untuk memastikan kehamilan
anda.

1. Berhenti Menstruasi

Berhentinya siklus menstruasi (disebut juga datang bulan atau haid) menjadi ciri-ciri kehamilan
seorang wanita. Setiap bulan seorang wanita normal menghasilkan satu sel telur. Jika tidak
dibuahi oleh sel sperma maka sel telur tersebut akan luruh dan keluar dalam bentuk darah haid.
Sebaliknya, bila sel telur berhasil dibuahi oleh sel sperma maka tidak terjadi proses pengeluaran
darah haid dan terbentuk janin dalam rahim. Terbentuknya janin dalam rahim secara alami akan
menghentikan siklus menstruasi seorang wanita.

Namun berhentinya menstruasi bukan menjadi tanda kehamilan yang pasti, terutama bagi wanita
yang siklus haidnya tidak teratur. Bagi sebagian wanita ada kalanya tanggal pertama haid
mundur beberapa hari dari jadwal semestinya. Maka untuk memastikan apakah menstruasi yang
belum datang berarti anda sedang hamil, sebaiknya periksakan diri anda dengan alat tes
kehamilan konsultasi ke dokter kandungan.

2. Mual di Pagi Hari

Tanda-tanda awal kehamilan yang paling umum dijumpai adalah rasa mual di pagi hari (morning
sickness). Mual di pagi hari bisa disertai dengan muntah, namun ada juga yang tidak muntah. Hal
ini umumnya terjadi pada saat kehamilan menginjak usia dua minggu sampai delapan minggu.
Namun pada sejumlah wanita rasa mual ini bisa bertahan sampai usia kehamilan beberapa bulan.
Hal ini bisa diatasi dengan makan sayuran segar, mengkonsumsi susu khusus ibu hamil dan
menghindari banyak minum setelah makan.

Mual dan muntah pada awal kehamilan terjadi karena peningkatan produksi hormon estrogen
yang terjadi secara drastis dalam tubuh wanita. Peningkatan kadar hormon estrogen
menyebabkan pencernaan makanan dalam usus berlangsung lebih lambat dari biasanya sehingga
wanita akan mengalami mual di pagi hari. Bisa kita bayangkan kalau makanan tidak segera
dicerna dalam tubuh, maka segala makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh akan
ditolak.

3. Payudara Terasa Nyeri dan Membengkak

Perubahan fisik yang jelas kelihatan pada kehamilan pertama adalah perubahan bentuk payudara.
Payudara Anda akan membesar dan puting susu akan terasa nyeri bila dipegang. Perubahan
bentuk payudara ini terjadi akibat peningkatan produksi hormon estrogen dalam tubuh wanita.
Proses pembesaran payudara terjadi secara alami untuk persiapan produksi susu bagi bayi. Bagi
wanita yang memiliki payudara kecil, perubahan ini makin memperjelas tanda-tanda bahwa dia
sedang hamil untuk pertama kali.

4. Mudah Lelah
Para wanita seringkali mengalami kelelahan yang berlebihan pada masa awal kehamilan.
Menurut ilmu kedokteran, hal ini disebabkan oleh peningkatan kinerja tubuh untuk memompa
hormon dan memproduksi lebih banyak darah untuk mengedarkan nutrisi ke seluruh tubuh,
termasuk untuk janin. Harap diingat bahwa pada saat wanita hamil berarti dia berbadan dua
sehingga kebutuhan energi juga berlipat ganda dan mengakibatkan fisiknya mudah lelah.

5. Sering Buang Air Kecil

Tanda-tanda awal kehamilan lainnya yang biasa terjadi pada wanita adalah sering buang air
kecil. Gejala ini umumnya terjadi pada trimester pertama kehamilan, yaitu usia kehamilan satu
sampai tiga bulan. Peristiwa sering buang air kecil disebabkan oleh perkembangan rahim yang
makin besar dan menekan kandung kemih wanita. Maka jangan heran kalau ada ibu-ibu hamil
muda dia bolak-balik ke kamar mandi.

6. Susah Buang Air Besar

Gejala lain yang menjadi tanda awal terjadinya kehamilan pada wanita adalah susah buang air
besar. Susah buang air besar pada wanita hamil disebabkan karena proses pencernaan di dalam
usus berjalan lambat. Penumpukan makanan terjadi terus menerus sementara proses pengeluaran
tubuh tidak berjalan lancar, maka kondisi ini akan menghasilkan konstipasi atau susah buang air
besar.

7. Nyeri Perut

Rasa nyeri atau kram pada perut bukan hanya terjadi pada waktu wanita mengalami masa datang
bulan atau haid. Pada sebagian wanita yang hamil muda juga ditemukan kasus nyeri perut. Kram
perut pada awal masa kehamilan sama persis dengan sakit perut pada masa haid. Nyeri perut ini
terjadi pada wanita hamil karena perubahan fisik wanita sedang melakukan pembesaran rahim.
Rahim inilah yang menjadi tempat tumbuh kembangnya bayi selama masa mengandung.

8. Muncul Flek Darah

Munculnya flek darah mirip haid adalah salah satu tanda kehamilan awal, flek darah tersebut
umumnya terjadi setelah 10 sampai 14 hari sesudah masa fertilisasi (pembuahan sel telur oleh sel
sperma). Flek darah berupa pendarahan ringan dan jumlahnya sedikit. Untuk membedakan flek
darah karena kehamilan dengan keluarnya darah pada waktu haid, kita bisa melihat bahwa flek
darah awal kehamilan warnanya lebih terang dan terjadi tidak lama. Pendarahan pada masa awal
kehamilan terjadi karena sel telur yang dibuahi sperma menempelkan diri pada dinding uterus
dan sedang mempersiapkan diri untuk tumbuh menjadi janin.

9. Sakit kepala ringan

Pada tubuh wanita yang sedang hamil muda terjadi peningkatan produksi hormon dan
mengakibatkan meningkatnya sirkulasi darah dalam tubuh. Kondisi ini menyebabkan terjadinya
sakit kepala ringan dengan frekuensi yang sering. Bila Anda wanita yang baru menikah dan
sering mengalami sakit kepala ringan, wasapadalah. Mungkin itu salah satu pertanda Anda
sedang berbadan dua.

3. Taksiran Partus

4. Tinggi Berat Badan Janin (TBBJ)

5. Cara menghitung usia kehamilan jika lupa HPHT

Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) adalah salah satu indikator untuk menentukan usia
kehamilan dan memperkirakan tanggal persalinan. Ini menjadi salah satu cara yang akurat untuk
mengukur usia kehamilan terutama untuk Anda yang memiliki siklus menstruasi 28 hari.

Oleh karena itu, HPHT penting untuk diingat karena akan memengaruhi banyak aspek kesehatan
calon ibu dan buah hati yang dikandung.

Sebagai contoh, trimester pertama kehamilan merupakan fase yang penting bagi janin. Dalam
tiga bulan pertama, organ tubuh beserta sistemnya mulai terbentuk dalam kandungan.

1. USG

Pemeriksaan USG menjadi cara lain yang bisa Anda pilih untuk mengetahui usia janin jika lupa
HPHT. Ada beragam jenis cara yang digunakan untuk menghitung usia kehamilan anak jika lupa
HPHT dengan USG. Teknik ini digunakan untuk melihat perkembangan janin yang ada di dalam
rahim. Ada beberapa cara yang digunakan untuk mengetahui usia kehamilan anak jika lupa
HPHT dengan USG, yaitu:

a. USG transvaginal

Jenis USG yang digunakan untuk mengetahui usia kehamilan jika lupa HPHT adalah USG
transvaginal. Selama prosedur USG, panjang janin diukur dari ujung paling atas hingga paling
bawah untuk menentukan usia kehamilan.

Saat melakukan prosedur USG, sebuah alat panjang pun dimasukkan ke dalam vagina dan
memindai keadaan janin di dalam rahim.

b. USG abdomen

Selain teknik transvaginal, ada teknik USG abdomen yang turut berguna untuk menghitung usia
kehamilan jika lupa HPHT. Pada ini USG abdomen, alih-alih dimasukkan ke dalam vagina,
pemindai hanya digunakan di permukaan perut yang hamil. USG abdomen mampu menunjukkan
usia kehamilan

Menurut jurnal Gestational Age Assesment, untuk menghitung usia kehamilan jika lupa HPHT
dengan USG, ada beberapa bagian tubuh bayi yang dijadikan patokan usia kehamilan, yaitu
CRL (Crown-rump length): mengukur panjang janin dari ujung kepala hingga bokong janin.
Pengukuran ini biasanya dilakukan pada trimester pertama.

• BPD (Biparietal diameter): mengukur diameter kepala janin.


• HC (Head circumference): mengukur keliling kepala janin.
• FR (Femur length): mengukur panjang tulang kaki janin.
• AC (Abdominal circumference): keliling perut janin.

2. Mengukur tinggi fundus

Rumus menghitung usia kehamilan jika lupa HPHT juga bisa dengan mengukur tinggi fundus.
Tinggi fundus merupakan jarak dari puncak tulang pubis atau tulang kemaluan sampai ke bagian
paling atas perut ibu hamil.

Cara menghitung usia kehamilan jika lupa HPHT ini dilakukan dengan cara mengukur
panjang tulang kemaluan sampai puncak rahim. Untuk memperkirakannya, satuan yang
digunakan adalah sentimeter. Biasanya, jumlah ukuran tinggi fundus dalam sentimeter akan
sama dengan usia kehamilan dalam satuan minggu. Misalnya, jika tinggi fundus adalah 40 cm,
usia kehamilan Anda adalah 40 minggu. Cara menghitung usia kehamilan jika lupa HPHT bisa
dilakukan dengan sonografi (USG) atau dengan mengukur tulang fundus. Dari kedua cara ini,
yang lebih akurat adalah dengan USG.

Pasalnya, tinggi tulang fundus kerap tidak pas dengan usia kehamilan sehingga tidak diandalkan
sebagai cara menghitung usia kehamilan jika lupa HPHT. Sementara itu, USG mampu
memperlihatkan kondisi perkembangan fisik janin. Seiring bertambahnya ukuran fisik janin,
maka semakin bertambah pula usia kehamilan. Guna mendapatkan informasi paling akurat
dengan USG, Anda dianjurkan melakukan tindakan USG pada trimester pertama. Memang
ketika lupa HPHT, Anda tidak bisa tahu persis kapan Anda memasuki trimester pertama. Namun,
Anda bisa mengecek perubahan kondisi fisik Anda saat trimester pertama. Inilah tanda-tandanya:

• Payudara membesar.
• Mual dan muntah.
• Semakin sering buang air kecil.
• Kelelahan.
• Mengidam.
• Perut mulas, terasa panas.

Anda mungkin juga menyukai