TINJUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian
Lamanya hamil normal 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung
dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi tiga triwulan yaitu
dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga ketujuh sampai 9 bulan
(Saifuddin, 2012).
yang timbul pada wanita hamil dan terjadi akibat adanya perubahan
7
8
a. Amenore
keadaan ini dapat diatasi. Akibat mual dan muntah nafsu makan
berkurang
c. Ngidam
minggu.
e. Payudara Tegang
terasa penuh dan sering miksi. Pada triwulan kedua, gejala ini
sudah menghilang.
h. Pigmentasi Kulit
i. Epulis
kehamilan.
10
j. Varices
setelah persalinan.
a. Uteruss Membesar
b. Tanda Hegar
c. Tanda Chadwick
d. Tanda Piscaseck
f. Goodell Sign
pertama pada pagi hari. Dengan tes ini dapat membentu menentukan
1. Hamil Palsu
2014).
3. Kista Ovarium
4. Hematometra
perut terasa sakit setiap bulan, terjadi tumpukan darah dalam rahim,
2012).
1. Ovulasi
tahun, hanya 420 buah ovum yang dapat mengikuti proses pematangan
satu sampai dua sel telur dari indung telur (ovulasi) yang ditangkap oleh
2014). Pelepasan telur (ovum) hanya terjadi satu kali setiap bulan,
2. Spermatozoa
kematian dan hanya beberapa ratus yang dapat mencapai tuba falopii.
(Manuaba, 2012).
3. Pembuahan (Konsepsi/Fertilisasi)
wanita, dimana akan melepaskan cairan mani berisi sel sel sperma ke
wanita akan bertemu dengan sel telur wanita yang baru dikeluarkan
pada saat ovulasi. Pertemuan sel sperma dan sel telur inilah yang
pelusida.
d. Konsepsi terjadi pada pars ampularis tuba, tempat yang paling luas
yang dindingnya penuh jonjot dan tertutup sel yang mempunyai silia.
rahim dekat fundus uteri. Terkadang pada saat nidasi terjadi sedikit
perdarahan akibat luka desidua yang disebut tanda Hartman (Dewi dkk,
trofoblas dan di bagian dalamnya disebut massa inner cell. Massa inner
5. Plasentasi
jaringan janin dan ibu untuk dijadikan instrumen transfer nutrisi penting
berikut:
a. Trimester 1
1) Minggu ke-1
pembelahan sel.
2) Minggu ke-2
3) Minggu ke-3
5) Minggu ke-4
6) Minggu ke-8
dengan baik.
7) Minggu ke -12
b. Trimester II
1) Sistem Sirkulasi
2) Sistem Respirasi
3) Sistem gastrointestinal
berasal dari :
yang rontok.
d) Penghancuran bilirubin.
kontraksi otot yang timbul jika terjadi stimulasi lokal. Sejak usia
Mata yang terdiri atas lengkung bakal lensa (lens placode) dan
ventral wajah.
6) Sistem Urinarius
7) Sistem Endokrin
c. Trimester III
1) Minggu ke-28
2) Minggu ke-32
3) Minggu ke-36
saat 35 minggu paru telah matur, janin akan dapat hidup tanpa
4) Minggu ke-38
maupun internal. Perubahan yang terjadai pada ibu hamil antara lain :
22
1. Uterus
2,5 cm. Pada usia kehamilan awal bentuk uteruss akan membentuk
2. Serviks uteri
jaringan ikat, hanya 10% jaringan ototnya. Kelenjar pada serviks akan
ibu hamil mengeluarkan banyak cairan hal ini masih termasuk wajar.
4. Ovarium
terbentuk.
23
5. Payudara
6. Kulit
Pada kulit pada kehamilan akan terjafi deposit pigmen karena pengaruh
7. Sistem kardiovaskuler
8. Sistem respirasi
bergerak.
9. Sistem perkemihan
24
(Hutahaean, 2013) :
1. Uteruss
2. Serviks uteri
4. Ovarium
korpus luteum.
5. Mammae
6. Kulit
Pada trimester kedua ini sudah mulai terdapat striae gravidarum yang
banyak pada kulit abdomen, yaitu tanda renggang yang terbentuk akibat
Hal ini mengakibatkan pruritus atau rasa gatal pada perut ibu.
7. Sistem kardiovaskuler
garam dan air di sebabkan sekresi aldosteron dari adrenal dan estrogen.
8. Sistem respirasi
9. Sistem pencernaan
sebagai berikut :
meningkat.
d. Panas perut yang terjadi aliran balik asam gastric ke dalam esofagus
bagian bawah
sendi tulang belakang lebih lentur sehingga ibu hamil terlihat seperti
kaki yang terjadi akibat tekanan dari rahim pada pembuluh darah
1. Uterus
2. Serviks uteri
biasanya jernih. Pada awal kehamilan, cairan ini biasanya agak kental,
4. Mammae
kekuningan dari payudara ibu disebut dengan kolostrum. Hal ini tidak
5. Kulit
Perubahan warna kulit menjafi gelap terjadi pada 90% ibu hamil.
terlihat area sekiat areola, perineum, dan umbilikus juga area yang
6. Sistem kardiovaskuler
aliran darah meningkat dari 1-2% pada trimester pertama hingga 17%
faktor psikologis, dan faktor sosial budaya dan ekonomi (Marmi, 2014).
a) Faktor Fisik
1) Status kesehatan
2) Status gizi
3) Gaya hidup
b) Faktor Psikologis
1) Stress
perkembangan atau gangguan emosi saat lahir nanti jika stress pada
2) Dukungan keluarga
hal, maka ibu hamil akan merasa lebih percaya diri, lebih bahagia dan
3) Partner abuse
istiadat, fasilitas kesehatan dan tentu saja ekonomi. Gaya hidup sehat
adalah gaya hidup yang digunakan ibu hamil. Seorang ibu hamil
rokok, kapan dan dimana pun ia berada. Perilaku makan juga harus di
makanan yang di pantang adat padahal baik untuk gizi ibu hamil, maka
31
baik.
priode antenatal,yang apa bila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa
Sakit kepala yang menetap dan tidak hilang dengan istrahat Ibu
b) Masalah penglihatan
misalnya pandangan kabur atau berbayang dan ibu akan sakit kepala
Masalah serius jika muncul bengkak pada kaki, tangan dan wajah,
tidak hilang setelah istrahat,dan di sertai dengan keluhan fisik yang lain.
f) Perdahan Pervagina
bisa berarti plasenta privia, solusio plasenta dan ruptur uteri. (Nugroho,
2014).
h) Plasenta previa
dengan kematian ibu atau janin (Nugroho, 2014). Menurut Depkes RI, jika
a) Perdarahan
dan muka, tekanan dara tinggi dan proteinuria pada pemeriksaan urine
kepala ada disamping kanan atau kiri dalam rahim ibu.Sedangkan letak
d) Hidramnion
aterm.
hipersalivasi (ptialismus).
b) Kehamilan Remaja
remaja makin meningkat dan menjadi malalah terdapat dua faktor yang
dalam usia yang relatif muda (20 tahun) dan kedua, makin
bahkan murah.
e) Perdarahan Antepartum
berat badan diikuti edema kaki atau tangan, peningkatan tekanan darah
g) Kehamilan Kembar
hamil, bersalin dan nifas, yang terdiri dari hipertensi, odem dan protein
pada kehamilan lanjut yang ditandai oleh hipertensi, edema dan proteinuria
adalah kumpulan gejala yang timbul pada ibu hamil, bersalin dan dalam
(Wiknosastro, 2014).
2.2.2 Etiologi
berperan dalam hal ini. Pada kehamilan normal, arteri spiral plasenta
1. Teori genetik
2. Teori imunologis
besar kehamilan berhasil dengan baik sampai aterm dan mencapai well
health mother dan well born baby. Unsur benda asing hanya berasal dari
konsepsi:
berakhir.
kemajuan kehamilan
5. Teori diet
jarak 6 jam.
b. Proteinuria sebesar 300mg/dl dalam 24 jam atau > 1gr/I secara random
dengan memakai contoh urin siang hari yang dikumpulkan pada dua
banyak ini disebabkan retensi air dalam jaringan dan kemudian baru
tirah baring.
41
contoh urin yang diperoleh cara bersih dan berjarak setidaknya 4 jam
retensi garam dan air. Pada biopsi ginjal ditemukan spasme hebat arteriola
sehingga hanya dapat dilalui oleh satu sel darah merah. Jadi jika semua
arteriola dalam tubuh mengalami spasme, maka tekanan darah akan naik
(Kustiyaningrum, 2012).
ke ginjal juga lebih banyak, tekanan vena pada ekstrimitas bawah turun
dan resorbsi cairan dari daerah tersebut bertambah selain itu juga
dan gejala-gejala preeklampsia berat segera harus diberi sedatif yang kuat
bahaya akut dapat diatasi, dapat dipikrkan cara yang terbaik untuk
diuresis
kecemasan.
ialah melahirkan bayi hidup dari ibu yang menderita preeklampsia dan
1. Solusio plasenta
Komplikasi ini terjadi pada ibu yang menderita hipertensi akut dan lebih
2. Hipofibrinogenemia
3. Hemolisis
dengan pasti apakah ini merupakan kerusakan sel hati atau destruksi
4. Perdarahan otak
eklampsia.
5. Kelainan mata
6. Edema paru-paru
abses paru.
45
7. Nekrosis hati
tetapi ternyata juga ditemukan pada penyakit lain. Kerusakan sel-sel hati
enzimnya.
platelets
kerusakan membran eritrosit oleh radikal bebas asam lemak jenuh dan
1) Paritas
2-3 merupakan paritas paling aman ditinjau dari kejadian preeklamsi dan
(Rochjati, 2013).
2) Usia
dilahirkan dari ibu remaja yang sedikit lebih besar dari anak-anak.
usia yang kurang, dari hasil penelitian di Nigeria, wanita usia 15 tahun
mempunyai angka kematian ibu 7 kali lebih besar dari wanita berusia 20-
24 tahun.
Pada ibu hamil dengan usia > 35 tahun juga memiliki resiko 3,97
kali dibandingkan ibu hamil pada usia 20-35 tahun.Selain itu ibu hamil
yang berusia ≥35 tahun telah terjadi perubahan pada jaringan alat-alat
kandungan dan jalan lahir tidak lentur lagi sehingga lebih berisiko untuk
nullipara. Wanita yang lebih tua, yang dengan bertambahnya usia akan
3) Riwayat hipertensi
(Cunningham, 2016).
4) Sosial ekonomi
6) Genetik
diturunkan, penyakit ini lebih sering ditemukan pada anak wanita dari
7) Obesitas
biasanya disertai kelebihan lemak dan protein hewani, kelebihan gula dan
garam yang kelak bisa merupakan faktor risiko terjadinya berbagai jenis
gangguan kesehatan lain. Hubungan antara berat badan ibu dengan risiko
indeks massa tubuh kurang dari 19,8 kg/m2 terjadi peningkatan menjadi
8) Kehamilan ganda
kehamilan ganda dari 105 kasus kembar dua didapat 28,6% preeklampsia
dan satu kematian ibu karena eklampsia. Dari hasil pada kehamilan
(Rozikhan, 2007).
9) Riwayat preeklampsia
lain : umur, berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, lingkar dada,
pada saat dilakukan pendataan dengan melihat indek masa tubuh dengan
penilaian : IMT <25 adalah normal, IMT >25 adalah overweight, atau
lengan atas (LILA) 23,5 cm-25 cm dan Obesitas dengan ukuran LILA >
darah juga menyebabkan kerja jantung lebih berat, oleh karena jumlah
darah yang berada dalam badan sekitar 15% dari berat badan, maka
makin gemuk seorang makin banyak pula jumlah darah yang terdapat di
51
dalam tubuh yang berarti makin berat pula fungsi pemompaan jantung.
2007 ).
yang dapat dirasakan oleh pasien sendiri, maka diagnosa dini hanya dapat
sudah diakui, jelek tidaknya kondisi ditentukan juga oleh baik tidaknya
13) Pekerjaan
peredaran darah. Begitu juga bila terjadi pada seorang ibu hamil, dimana
Istilah kunjungan ibu hamil tidak mengandung arti bahwa ibu hamil
(Prawirohardjo, 2014).
53
yang sehat dan positif bagi ibu maupun bayinya dengan cara membina
2014).
a. Tujuan umum
kelahiran bayi.
(Marmi, 2014).
b. Tujuan khusus
(Marni, 2014)
Adapun lingkup asuhan pada ibu hamil antara lain (Marmi, 2014) :
janin dengan fetoskope atau pinar dan gerakan janin dengan palpasi
komplikasi
55
menghubungi bidan
ringan
nyamanan kehamilan.
l. Memberikan imunisasi
tersedia.
kahamilan 28-36 minggu satu kali kunjungan (K3) dan sesudah minggu
a. Tujuan kunjungan K1
Meliputi :
1. Identitas/biodata
2. Riwayat kehamilan
3. Riwayat kebidanan
4. Riwayat kesehatan
5. Pemeriksaan kehamilan
6. Pelayanan kesehatan
kehamilan
57
Tujuan K1 :
klien.
merugikan.
mewaspadai.
58
ibu.
puerperium
b. Tujuan Kunjungan K2
Tujuan K2 :
klien.
merugikan.
mewaspadai.
saluran perkemihan.
Tujuan K4
b) Palpasi abdomen
60
dianjurkan adalah :
4. Temukan kelainan.
5. Tekan payudara.
6. Ukur TFU.
8. Test laboratorium.
Faktor resiko :
Paritas Kunjungan ANC 14T
Umur Tanya dan sapa ibu.
Riwayat hipertensi Timbang BB dan ukur TB.
Sosial ekonomi Ukur tekanan darah.
Kelainan trofoblas Temukan kelainan.
Genetik Tekan payudara.
Obesitas Ukur TFU.
Kehamilan ganda Test Leopold dan DJJ.
Riwayat preeklamsi Test laboratorium.
Riwayat diabetes melitus Tentukan keadaan (palpasi) liver dan limpa
Status gizi
Imunisasi TT.
Pemeriksaan antenatal
Pekerjaan Pemberian tablet Fe.
Tingkatkan senam hamil.
Tingkatkan pengetahuan.
Temu wicara.
Keteranga
: Diteliti
: Tidak diteliti
Dari kerangka konsep diatas dapat dijelaaskan bahwa pada ibu hamil
diabetes melitus,
62
petugas kesehatan pada saat ibu hamil melakukan kunjungan yaitu sebagai
berikut : 1) Tanya dan sapa ibu. 2) Timbang BB dan ukur TB. 3) Ukur
liver dan limpa. 10) Imunisasi TT. 11) Pemberian tablet Fe. 12) Tingkatkan
senam hamil. 13) Tingkatkan pengetahuan. 14) Temu wicara. Ibu hamil yang