Disusun Oleh :
PRODI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA SEMARANG
2020
KOMUNITAS SEBAGAI PATNER
individu sampai tingkat ekosistem serta perbaikan fungsi setiap unit dalam sistem hayati
tubuh manusia mulai dari tingkat sub sampai dengan tingkat sistem tubuh.
3. Komunitas adalah sekelompok manusia yang saling berhubungan lebih sering
dibandingkan dengan manusia lain yang berada diluarnya serta saling ketergantungan
untuk memenuhi keperluan barang dan jasa yang penting untuk menunjang kehidupan
sehari-hari.
Menurut WHO (1959), keperawatan komunitas adalah bidang perawatan khusus yang
merupakan gabungan keterampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan
bantuan sosial, sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan guna
meningkatkan kesehatan, penyempumaan kondisi sosial, perbaikan lingkungan fisik,
rehabilitasi, pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih besar, ditujukan kepada individu,
keluarga, yang mempunyai masalah dimana hal itu mempengaruhi masyarakat secara
keseluruhan
B. Sejarah Perkembangan Keperawatan Komunitas
2. Model Sistem
a. Komunitas mrp suatu sistem yg terdiri dari sub sistem keluarga dan supra sistemnya
adalah sistem sosial yang lebih luas .
b. Klg sebagai sub sistem komunitas mrp sistem terbuka dimana tjd hub. Timbal balik
antara klg dgn komunitas, yg sekaligus sebagai umpan balik.
c. King--Kerangka kerja konseptualnya terdiri dari tiga Sub Sistem :
1) Sistem Personal – Tdr atas konsep mengenai persepsi dirinya, pertumbuhan &
Perkembangan, body image, jarak dan waktu.
2) Sistem Interpersonal—Mengenai interaksi mns, masy., transaksi, peran dan
stress.
3) Sistem Sosial –-Organisasi, otoritas, kekuatan, status & pembuatan keputusan
Tujuan akhir perawatan (King`1981) ” manusia berinteraksi dgn lingk. Yg
mengantarkan pd suatu eadaan sehat bagi individu yg memiliki kemampuan ut
berfungsi didlm peran-peran sosial ”
3. Health Care System Model
Adalah bagaimana individu mampu meningkatkan kesehatan dgn cara mempertahankan
perilaku adaptif dan mengubah perilaku mal adaptif.”
Cara mengefektifkan adaptasi :
a. kebutuhan fisiologis
b. konsep diri
c. fungsi peran dan
d. saling ketergantungan.
Proses keperawatan tdr dr :
· Pengkajian tingkat pertama, dan kedua,
1. Pengkajian tingkat pertama : tingkah laku klien pd tiap –tiap cara adaptif diobservasi
dan diuraikan.
2. Pengkajian tingkat kedua : perawat mengidentifikasi faktor – faktor fokal, kontekstual
dan residual yang mempengaruhi tingah laku klien.
Rangsangan Fokal –menimbulkan situasi seperti stress, perlukaan atau kesakitan yang
mengenai individu.
Rangsangan Kontekstual faktor lain yang ada seperti pergaulan keluarga atau lingkungan
keluarga.
Rangsangan Residual – faktor yg mempengaruhi yg berasal dari latar belakang klien
;kepercayaan, sikap, pengalaman dan pembawaan .
Identifikasi masalah,
Diagnosa keperawatan,
Menyusun prioritas,
Menetapkan tujuan, intervensi dan evaluasi.(Roy, 1984)
4. Adaptation Model or Nursing
Penekanan pada penurunan stress dgn cara memperkuat garis pertahanan diri yang
bersifat fleksibel; normal dan resisten.
Sehat adalah Suatu keseimbangan bio-psiko-sosio kultural dan spritual pada tiga garis
pertahanan klien yaitu fleksibel, normal dan resisten.
Askep ditujukan untuk mempertahanan keseimbangan tersebut dengan fokus pada empat
intervensi yaitu : Intervensi yang bersifat promosi, prevensi, kuratif dan rehabilitatif.
5. Model Sistem Tingkah Laku
dpt dipandang sbg sebuah sistem tingkah laku seperti tubuh manusia dipandang sbg
sebuah sistem biologis
Sistem tingkah laku tdr dr tujuh subsistem ;
1. Pencapaian, mrp tingkat pencapaian prestasi melalui ketrampilan yang kreatif
2. Perhubungan(afiliasi), pencapaian hubungan dengan lingk yang adekuat
3. Penyerangan(agresi), Koping terhadap ancaman di lingkungan
4. Ketergantungan, sistem perilaku dlm medap[atkan bantuan, kedamaian, keamanan
serta kepercayaan
5. Eliminasi,pengeluaran sampah yg tdk berguna scr biologis
6. Ingesti, sumber dlm memelihara integritas serta mencapai kesenangan pencapaian
pengakuan lingk.
7. Seksualitas, pemenuhan kebt. Dicintai dan mencintai
8. Tujuan tindakan keperawatan untuk memperbaiki, mempertahankan, atau mencapai
keseimbangan dan stabilitas sistem tingkah laku pd tingkatan setinggi mungkin pada
individu.
Variabel yg perlu diidentifikasi dari ketidakadekuatan tingkah laku a.l:
a) Insuffisiensi ( ketidakcukupan, menandakan sub sistem tidak berfungsi
b) DisCrepancy ( Ketidaksesuaian), tingkah laku tidak mencapai tujuan yg ditetapkan
c) InCompatibilitas (ketidakcocokan), tingkah laku dari dua subsistem terjadi konflik
d) Dominance ( kekuasaan), tingkah ;laku pd subsistem digunakan lebih banyak dari sub
sistem yg lain.
Empat cara intervensi keperawatan agar tingkah laku adekuat :
a. Membatasi atau memberi batasan tingkah laku
b. Mempertahankan atau melindungi dari stressor negatif
c. Menghambat atau menekan respons yd tdk efektif
d. Memudahkan atau memberi pemeliharaan dan rangsangan
DAFTAR PUSTAKA