Anda di halaman 1dari 26

RW SIAGA

Cicilia Nony Ayuningsih Bratajaya, MNS


Visi pembangunan nasional 2005-2025
• UU RI No. 17 Tahun 2007 : Indonesia yang
mandiri, maju, adil, dan makmur
• Mewujudkan bangsa yang berdaya saing 
ditandai dengan meningkatnya Indeks
Pembangunan Manusia (IPM)
• Unsur penting IPM: derajat kesehatan, tingkat
pendidikan, & pertumbuhan ekonomi
Pembangunan kesehatan
• Indonesia sebagai warga masyarakat dunia
ikut merealisasikan tercapainya MDGs
• UU RI No 36 tahun 2009: pembangunan
kesehatan harus ditujukan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat masyarakat yang
setinggi-tingginya
Setiap warga negara
Hak
memperoleh
akses & sumber
daya kesehatan

Kewajiban di
bidang
kesehatan
Tanggung Jawab Pemerintah
• Merencanakan, mengatur, menyelenggarakan,
membina, dan mengawasi penyelenggaraan
upaya kesehatan yang merata & terjangkau

• Memberdayakan & mendorong peran aktif


masyarakat
Sejarah PKMD – Desa/ RW siaga

UKBM (Upaya
Kesehatan
Bersumberdaya
Tim Penggerak PKK Masyarakat)
(Pemberdayaan
Kesejahteraan
Keluarga)
Krisis ekonomi &
faktor lain 
pemberdayaan
masyarakat
melemah
1970an-1980an:
PKMD
(Pembangunan
Kesehatan
Masyarakat Desa)
Pembinaan Desa/ RW Siaga
• Dimulai pada tahun 2006
• Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
564/Menkes/SK/VIII/2006 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengembangan Desa Siaga
• Tahun 2009: 56.1% Desa Siaga & Kelurahan Siaga
• Namun, konsep pemberdayaan masyarakat
belum optimal
• Target 2015  80% desa & kelurahan Siaga Aktif
Konsep Dasar Desa/ RW & Kelurahan
Siaga Aktif
• Desa & Kelurahan Siaga Aktif
• Pelayanan Kesehatan Dasar
• Upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat
• PHBS
• Kriteria
Desa & Kelurahan Siaga Aktif

• Penduduknya dapat mengakses yankes dasar


dengan mudah
– Poskesdes
– Pustu
– Puskesmas
• Penduduknya mengembangkan UKBM &
surveilans berbasis masy.
– Pemantauan penyakit, KIA, gizi, lingk, & perilaku
– Kedaruratan kesehatan & penanggulangan bencana
– PHBS
Pelayanan Kesehatan Dasar

• Pelayanan primer
• Yankes bagi bumil, busui, anak, penemuan &
penanganan penderita penyakit
• Melibatkan kader (masyarakat)
Upaya kesehatan bersumberdaya
masyarakat
• Upaya surveilans berbasis masyarakat
– Pengamatan & pencatatan penyakit oleh kader dibantu tenaga
kesehatan menurut panduan kemenkes
• Kedaruratan kesehatan & penanggulangan bencana
– Tempat yg aman untuk mengungsi
– Promkes akibat bencana & mencegah faktor penyebab masalah
– Sarana sanitasi dasar
– Penyediaan relawan donor darah
– Yankes bagi pengungsi
• Penyehatan lingkungan
– Promkes sanitasi dasar
– Fasilitas sanitasi dasar
– Upaya pencegahan pencemaran lingkungan
PHBS
• Sekumpulan perilaku yg dipraktikan atas dasar
kesadaran sbg hasil pembelajaran yg
menjadikan sso, kelg, atau masy mampu
menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan
& berperan aktif dlm mewujudkan kesh masy.
10 Indikator PHBS
1. Persalinan ditolong tenaga kesehatan
2. Memberi ASI eksklusif kepada bayi
3. Menimbang BB balita
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik nyamuk
8. Mengkonsumsi sayur & buah setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah
Kriteria Desa/ RW Siaga
1. Keberadaan & keaktifan forum desa & kelurahan
2. Keberadaan kader pemberdayaan masyarakat
3. Kemudahan akses masy thdp yankes dasar
4. Keberadaan UKBM yg dpt melaksanakan surveilans
berbasis masy, penanggulangan bencana & kedaruratan
kesh, penyehatan lingk
5. Terakomodasikannya pendanaan
6. Peran serta aktif masy & organisasi kemasy
7. Peratutan ttg pengembangan desa & kelurahan Siaga Aktif
8. Pembinaan PHBS di rumah tangga, desa, atau kelurahan
Pengembangan Desa/ RW & Kelurahan
Siaga Aktif
Pengembangan Desa/ RW & Kelurahan
Siaga Aktif
• Pendekatan
• Persiapan
• Penyelenggaraan
• Pentahapan
• Pembinaan kelestarian
Pengembangan Desa/ RW & Kelurahan
Siaga Aktif
• Pendekatan
– Dukungan kebijakan di tingkat desa/ RW &
kelurahan: mengacu kepada kebijakan Bupati atau
Walikota
– Terintegrasi dengan program-program
pemberdayaan masyarakat lain. (PNPM Mandiri/
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri)
Pengembangan Desa/ RW & Kelurahan
Siaga Aktif
• Pendekatan
• Persiapan:
– Pelatihan fasilitator (petugas promkes dari DinKes)
diselenggarakan pemerintah provinsi
– Pelatihan petugas kesehatan: pelatihan manajemen (kepala
puskesmas)& pelatihan pelaksanaan (petugas kesehatan)
– Analisis situasi
• Desa & kelurahan yang belum digarap
• Desa & kelurahan Siaga Aktif Pratama
• Desa & kelurahan Siaga Aktif Madya
• Desa & kelurahan Siaga Aktif Purnama
• Desa & kelurahan Siaga Aktif Mandiri
– Penetapan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM)
– Pelatihan KPM
Pengembangan Desa/ RW & Kelurahan
Siaga Aktif
• Pendekatan
• Persiapan
• Penyelenggaraan:
– Pengenalan kondisi desa & kelurahan
– Identifikasi Masalah kesehatan & PHBS
– Musyawarah Desa/ Kelurahan
– Perencanaan partisipatif
– Pelaksanaan kegiatan
Pengembangan Desa/ RW & Kelurahan
Siaga Aktif
• Pendekatan
• Persiapan
• Penyelenggaraan
• Pentahapan
Pengembangan Desa/ RW & Kelurahan
Siaga Aktif
• Pendekatan
• Persiapan
• Penyelenggaraan
• Pentahapan
• Pembinaan kelestarian:
– Tugas KPM/ kader kesehatan, Kepala desa/ Lurah & staff
– Dukungan pemerintah daerah & provinsi
– Dilaksanakan terintegrasi dg perlombaan desa & kelurahan
– Setiap tahun secara berjenjang (desa-nasional)
– Pencatatan & pelaporan terintegrasi sistem informasi
pembangunan desa Kemen Dagri
Peran Pemangku Kepentingan di
Berbagai Tingkatan Pemerintahan

• Pusat
• Provinsi
• Kabupaten & Kota
• Kecamatan
• Desa & Kelurahan
Pemantauan & Evaluasi
• Pemantauan
– Partisipatif oleh masyarakat
– Pemerintah (verifikasi lap kegiatan & keuangan)
– Fasilitator (fokus pelaksanaan kegiatan, supervisi/ bimbingan ke
lapangan)
– Independen berbagai pihak (wakil rakyat, ormas, perguruan tinggi,
organisasi profesi, wartawan)
• Evaluasi
– Tahunan
– Tengah periode
– Akhir periode
• Indikator Keberhasilan
– Pencapaian upaya yg dilakukan di Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota,
Kecamatan serta Desa & Kelurahan
Referensi
• Pusat Promosi Kesehatan. 2010. Pedoman
Umum Pengembangan Desa & Kelurahan
Siaga Aktif. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI

Anda mungkin juga menyukai