Anda di halaman 1dari 36

FILOSOFI, MODEL KONSEPTUAL,

TEORI KEPERAWATAN:
BETTY NEUMAN & NOLA J PENDER
Tujuan pembelajaran
 Memahami pengertian model konseptual dan
teori keperawatan
 Memahami teori keperawatan yang

dikembangkan oleh:
1. Betty Neuman: Sistem Model
2. Nola J Pender: Health Promotion
APAKAH ANDA SUDAH SIAP
MENJADI PERAWAT?
Perawat adalah sebuah profesi
 Menurut Taylor C, et al (1997) dalam Kusnanto
(2003), untuk memperoleh pengakuan sebagai
profesi, keperawatan harus memiliki:
1. Perumusan body of knowledge yg baik

2. Berorientasi pd pelayanan yg kuat


3. Pengakuan keahlian oleh sebuah kelompok
profesional
4. Kode etik

5. Organisasi profesi yg menetapkan standar

6. Pengembangan diri scr terus menerus

7. Otonomi
Teori Keperawatan
 Teori keperawatan terbentuk dari
penggabungan konsep dan pernyataan yang
berfokus lebih khusus pd suatu kejadian atau
fenomena pada lingkup keperawatan (Fawcett,
1992 dalam Potter & Perry (2006).
 Teori keperawatan adalah konseptualitas dari
beberapa aspek keperawatan untuk mencapai
tujuan, menggambarkan fenomena,
menjelaskan hubungan fenomena,
memperkirakan konsekuensi dan/atau
pelaksanaan asuhan keperawatan (Meleis,
2007).
Tujuan mengenal teori & model
keperawatan
 Pedoman perawat untuk
menggambarkan, menjelaskan,
memprediksi, dan/atau memperjelas
asuhan keperawatan, sehingga
perawat dengan mudah menentukan
asuhan keperawatan yang sesuai
dengan keadaan klien dan tercapai
pelayanan keperawatan yang optimal
(Potter & Perry, 2009).
Tujuan Teori dan Model Keperawatan
 Memberikan arahan utk penelitian dlm
menetapkan dasar pengetahuan empiris
keperawatan
 Mengidentifikasi bidang untuk diteliti
 Mengidentifikasi teknik penelitian dan instrumen

yg akan digunakan utk memvalidasi intervensi


keperawatan
 Mengidentifikasi bentuk kontribusi di mana

penelitian akan meningkatkan pengetahuan


 Merumuskan legislasi yg mengatur praktik

perawat, riset dan pendidikan


Tujuan Teori dan Model Keperawatan
 Merumuskan peraturan yg menginterpretasi tindakan
praktik keperawatan shg perawat dan profesi lain
memahami hukum yg berlaku
 Mengembangkan rencana kurikulum utk pendidikan
keperawatan
 Menetapkan kriteria utk mengukur kualitas askep,
pendidikan dan penelitian
 Menyiapkan uraian tugas yg digunakan oleh tenaga
keperawatan
 Memberikan arah pengembangan dari sistem
pemberian askep
 Memberikan struktur yg sistematis dan rasional dlm
aktivitas keperawatan
Betty Neuman: System Model
 The philosophic base of the Neuman Systems
Model encompasses wholism, a wellness
orientation, client perception and motivation, and a
dynamic systems perspective of energy and
variable interaction with the environment to mitigate
possible harm from internal and external stressors,
while caregivers and clients form a partnership
relationship to negotiated desired outcome goals for
optimal health retention, restoration, and
maintenance. This philosophic base pervades all
aspects of the model.
Model
Konseptual
Betty Neuman
Paradigma Keperawatan:
Manusia
 Sistem Neuman memandang manusia sebagai sebuah

sistem terbuka yang berinteraksi dengan kekuatan atau


stressor lingkungan internal dan eksternal mereka
 Kondisi dalam diri manusia berubah secara konstan

pada berbagai tingkatan dalam suatu rentang sehat-


sakit, dimana perubahan tersebut bergerak dinamis
antara kondisi stabilitas sistem (sehat) dan kondisi
sakit.
 Manusia sebagai sebuah sistem klien terdiri dari satu

rangkaian lingkaran konsentris yang mengelilingi dan


melindungi struktur dasar (basic structure).
Tiga garis pertahanan yang melindungi struktur dasar, yaitu:
1. Garis pertahanan fleksibel (flexible lines of defence)
Lingkaran terjauh atau garis pertahanan fleksibel merupakan
pertahanan awal untuk melawan stressor dan penyangga
kondisi kesehatan yang normal.
2. Garis pertahanan normal (normal lines of defence)
Garis pertahanan normal adalah basis yang dimanfaatkan
oleh sistem klien untuk menghindari dampak dari stressor,
dimana tergantung dari kondisi kesehatan seseorang.
3. Garis pertahanan perlawanan (lines of resistance)
Garis-garis perlawanan melindungi struktur dasar bilamana
suatu stressor dapat melampaui garis pertahanan fleksibel
dan garis pertahanan normal.
 Basic Structure: dasar kelangsungan hidup
klien meliputi suhu, struktur genetic, pola
respons, kekuatan/ kelemahan organ,
struktur ego, dan knowns or commonalities
 Ada 5 variable yang terkandung dalam

system klien (fisiologis, psikologis, social-


budaya, perkembangan, dan spiritual)
Paradigma Keperawatan:
Lingkungan
• Lingkungan adalah semua faktor internal dan eksternal
yang dapat mempengaruhi kesehatan individu.
• Lingkungan internal (Fisiologis: respons autoimun,
kemampuan mobilisasi, kemampuan gerak fungsi tubuh;
psikologis-sociocultural: sikap, nilai, mekanisme coping;
variable perkembangan: usia, tahap tumbuh kembang;
spiritual: harapan)
• Lingkungan eksternal: penddkan, keuangan, pekerjaan
• Stressor dalam konteks lingkungan klien dapat disebabkan
oleh berbagai faktor eksternal atau internal, dan dapat
berdampak negatif maupun positif bagi seseorang.
Paradigma Keperawatan:

Kesehatan
 Kesehatan disamakan dengan stabilitas

sistem yang optimal (kondisi kesehatan


terbaik, pd waktu tertentu)
 The system is stable when more energy is

available than is being used.


Paradigma Keperawatan:

Keperawatan
 Pelayanan keperawatan berfokus pada

menjaga ke stabilan system klien dengan


mengkaji secara mendalam gejala yg muncul
dan penyebabnya serta membantu klien
beradaptasi dengan kondisinya sehingga
tercapai kesejahteraan yang optimal
 Tindakan keperawatan disebut prevention
 Ada 3 prevensi (primer, sekunder, tersier)
Betty Neuman Model
Line of Resistance

Normal Line of defence

Flexible line of defence


Health Promotion
Model – Nola J Pender
Health Promotion Model
Terdapat 3 variabel yg menyusun HPM
1. Karakteristik dan Pengalaman Individu
 Setiap manusia mempunyai karakteristik yg unik
& pengalaman yg dapat mempengaruhi
tindakannya.
 Terdapat 2 sub variabel yaitu perilaku
sebelumnya dan faktor personal (biologi [umur,
riwayat kel], psikologi [harga diri, motivasi diri],
sociocultural [ras, etnis, pdkkn, status
sosioekonomi]).
Health Promotion Model
 Perilaku sebelumnya mencakup pengalaman
sebelumnya, pengetahuan dan keterampilan dlm
tindakan promosi kesehatan.
 Apabila klien mendapatkan manfaat positif dlm
melakukan tindakan promosi kesehatan tentu akan terus
menerus menerapkan perilaku tsb di masa datang
 Sebaliknya, klien yg mempunyai riwayat “kesulitan” dlm
menerapkan tindakan promosi kesehatan tsb dan
menimbulkan dampak negatif, tentu perilaku promosi
kes tsb tdk akan diulangi kembali
Health Promotion Model
Terdapat 3 variabel yg menyusun HPM
2. Kognisi dan Afek Spesifik-Perilaku
 Variabel ini sebagai faktor motivasi utama utk

mendapatkan dan mempertahankan perilaku


promosi kesehatan.
 Variabel ini merupakan inti utama intervensi krn dpt

dimodifikasi melalui intervensi keperawatan


Health Promotion Model
Terdapat 3 variabel yg menyusun HPM
2. Kognisi dan Afek Spesifik-Perilaku
Terdiri dari 6 sub variabel: persepsi manfaat tindakan,
persepsi hambatan tindakan, persepsi kepercayaan
diri, sikap yg berhubungan dgn tindakan, pengaruh
interpersonal, pengaruh situasional
Health Promotion Model
1. Persepsi manfaat tindakan
Pengalaman positif sebelumnya dgn perilaku atau
pengamatan thdp org lain yg terlibat dlm perilaku mrk
faktor motivasi klien utk melakukan promosi
kesehatan
2. Persepsi hambatan tindakan
Persepsi klien mengenai waktu yg tersedia,
ketidaknyamanan, biaya dan kesulitan melakukan
tindakan dpt dianggap sbg hambatan. Hal ini akan
mempengaruhi komitmen klien thdp rencana tindakan
Health Promotion Model
3. Persepsi kepercayaan diri
Klien memerlukan pengakuan bhw dirinya dpt berhasil
melaksanakan perilaku promosi kesehatan. Klien
sering memiliki keraguan thdp kemampuan dirinya
dan akhirnya menyerah
4. Sikap yg berhubungan dgn tindakan
Perasaan subjektif yg terjadi sebelum, selama, setelah
aktivitas dpt mempengaruhi klien utk mengulangi
tindakan tsb atau tdk. Apa reaksi individu thdp
pemikiran akan perilaku tsb? Apakah menyenangkan,
menggembirakan, atau tdk menyenangkan?
Health Promotion Model
5. Pengaruh interpersonal
Pengaruh interpersonal mrpk persepsi seseorang ttg
perilaku, keyakinan atau sikap orang lain. Keluarga,
teman sebaya, dan tenaga kes mrpk sumber pengaruh
interpersonal yg dpt mempengaruhi perilaku promosi
kesehatan seseorang. Mencakup harapan org
terdekat, dukungan sosial (emosi)
6. Pengaruh situasional (langsung atau tdk langsung)
Mencakup persepsi thdp pilihan yg tersedia,
karakteristik kebutuhan, dan gambaran estetika
lingkungan
Health Promotion Model
Terdapat 3 variabel yg menyusun HPM
3. Behavioral Outcame
Hasil perilaku tindakan seseorang untuk melakukan
promosi kesehatan mll adanya komitmen rencana
tindakan dan kebutuhan yg mendesak.
Health Promotion Model
Komitmen terhadap Rencana Tindakan
Mencakup dua proses komitmen dan identifikasi
strategi khusus untuk melaksanakan dan
menguatkan perilaku. Strategi sangat penting,
karena komitmen saja sering kali hanya
menghasilkan “niat baik” dan bukan pelaksanaan
aktual perilaku
Health Promotion Model
Benturan Kebutuhan dan Pilihan Segera
 Benturan kebutuhan adalah perilaku yg sering kali
di luar kendali individu. Misalnya: tugas kerja atau
tugas keluarga yg tdk diperkirakan dgn kunjungan
ke klub OR yg apabila tugas tsb diabaikan akan
menimbulkan hasil negatif dibanding ke klub OR
 Benturan pilihan adalah perilaku dlm rentang
kendali individu tetapi pengendalian ini
bergantung pd kemampuan individu utk mengatur
diri sendiri dan sikap pantang menyerah individu.
Health Promotion Model
HASIL PERILAKU
Perilaku promosi kesehatan menciptakan peningkatan
kesehatan, peningkatan kemampuan fungsional, dan
kualitas hidup yg lebih baik pd semua tahap
perkembangan
Paradigma Keperawatan:
Manusia
 Manusia mau melakukan perubahan perilaku,

bila perilaku baru tersebut memberikan


keuntungan bagi dirinya sendiri
 Manusia memiliki kemampuan merefleksikan

dirinya sendiri, termasuk penilaian terhadap


kemampuannya
Paradigma Keperawatan:
Lingkungan
Lingkungan berperan penting dalam
perubahan perilaku
Paradigma Keperawatan:
Kesehatan
Pender’s health promotion model defines
health as “a positive dynamic state not merely
the absence of disease.” Health promotion is
directed at increasing a client’s level of well-
being. It describes the multi-dimensional
nature of persons as they interact within the
environment to pursue health.
Paradigma Keperawatan:
Keperawatan
 Perawat membantu pasien membentuk perilaku

yang positif bagi masa depan dengan


memfokuskan pada manfaat perilaku tersebut
 Membantu pasien bagaimana mengatasi

rintangan dalam melaksanakan perilaku tersebut


dan meningkatkan level kadar eficacy dan
pengaruh positif melalui pengalaman yang
sukses dan feed back yang positif.
 Keperawatan berfokus pada individu, keluarga,

kelompok dan masyarakat. 


Hambatan dan Tantangan
 Banyak perawat yg belum menerapkan teori
keperawatan dalam melaksanakan proses
asuhan keperawatan.
 Adanya kesulitan yang dirasakan oleh perawat
untuk mengerti dan menghargai teori
keperawatan
 Minimnya pendalaman teori keperawatan
selama proses pendidikan, membentuk calon
perawat yang mampu menghafalkan saja
macam-macam teori keperawatan tanpa
mengetahui apa makna dari setiap teori
keperawatan tersebut.
Daftar Pustaka
 Alligood, M. R. (2013). Nursing Theory-E-
Book: Utilization & Application. Elsevier
Health Sciences.
 Murdaugh, C. L., Parsons, M. A., & Pender, N.

J. (2018). Health promotion in nursing


practice. Pearson Education Canada.
 Parker, ME dan Smith, MC. (2010). Nursing

Theories and Nursing Practice Third Edition.


Philadelphia: FA Davis Company
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai