TEORI

PENCAPAIAN
TUJUAN KING
Kelompok 2 :
Shafa Asma Nadia(201902030075)
Widiarti (201902030090)
Tri Susanti Dewi (201902030105)
Lili Wulandari (201902030121)
 Biografi
Imogene M. King lahir pada tanggal 30 Januari 1923 di West Point,Iowa.
Karir keperawatan Imogene dimulai pada tahun 1945 setelah lulus dariSt John's
Hospital School of Nursing, St Louis, Missouri. Ia bekerja sebagaistaf perawat
medis bedah sambil kuliah diBachelor of SciencedalamKeperawatan diSt Louis
Universitypada tahun 1948.

Dr. King dikenal pada tahun2005, dengan kepeloporannya dalam gerakan teori
keperawatan. Dr. Kingmemiliki artikel berjudul Perawatan Teori: Masalah dan
Kemajuan dalam jurnal
 Pada tahun 1971 King memperkenalkan suatu model konseptual yang terdiri atas tiga sistem yang
saling berinteraksi. Model keperawatan terakhir dari King memadukan tiga sistem interaksi yang
dinamis-personal,interpersonal, dan sosial yang mengarah pada perkembangan teori pencapaian tujuan
(King,1981 dalam Christensen J.P, 2009).

Karakteristik teori Imogene King (Christensen &Kenney,1995) :

1. Sistem personal adalah individu atau klien yang dilihat sebagai sistem terbuka, mampu berinteraksi,
mengubah energi, dan informasi dengan lingkungannya. Sistem personal dapat dipahami dengan
memperhatikan konsep yang berinteraksi yaitu: persepsi, diri, gambaran diri, pertumbuhan dan
perkembangan, waktu dan jarak
2. Sistem interpersonal adalah dua atau lebih individu atau grup yang berinteraksi. Interaksi ini dapat
dipahami dengan melihat lebih jauh konseptentang peran, interaksi, komunikasi, transaksi, stress,
koping.
3. Sistem sosial merupakan sistem dinamis yang akan menjaga keselamatan lingkungan. . Ada beberapa
hal yang dapat mempengaruhi perilakumasyarakat, interaksi, persepsi, dan kesehatan
 Model Konseptual Keperawatan
Keluarga
Model keperawatan adalah jenis model konseptual yang menerapkan kerangka kerja konseptual
terhadap pemahaman keperawatan dan bimbingan praktik keperawatan. Model konseptual
keperawatan mencerminkan upaya menolong orang tersebut, mempertahankan keseimbangan melalui
pengembangan mekanisme koping yang positif untuk mengatasi stressor ini.
Model konseptual keperawatan melibatkan empat konsep, yaitu :
1. Manusia sebagai pribadi yang utuh dan unik.
2. Lingkungan yang bukan hanya merupakan sumber awal masalah tetapi juga perupakan sumber
pendukung bagi individu.
3. Kesehatan merupakan dimana konsep ini menjelaskan tentang kisaran sehat-sakit yang hanya
dapat terputus ketika seseorang meninggal.
4. Keperawatan sebagai komponen penting dalam perannya sebagai faktor penentu pulihnya atau
meningkatnya keseimbangan kehidupan seseorang (klien)
 Model Pencapaian
Tujuan
King memandang keluarga sebagai system social dan konsep utama dalam
modelnya. Keluarga diperlukan baik sebagai konteks maupun klien. King menjelaskan
bahwa teori pencapaian tujuan bermanfaat bagi perawat bila terpanggil untuk
membantu keluarga dalam memelihara kesehatan mereka atau mengatasi masalah atau
keadaan sakit. King terus menguraikan modelnya sebagai perawat untuk membantu
anggota keluarga menyusun tujuan untuk mengatasi masalah dan mengambil
keputusan, karena model tersebut berorientasi pada system dan intervensi dengan
perluasan isi keluarga yang lebih jauh, model tersebut cukup bermanfaat dalam
keperawatan keluarga.
 Konsep Interaksi
Asumsi dasar King tentang manusia seutuhnya (Human Being) meliputi sosial,
perasaan, rasional, reaksi,kontrol, tujuan, orientasi kegiatan dan orientasi pada waktu.
King telah menderivatasumsi human being lebih spesifik terhadap interaksi perawat –
klien :
1. Persepsi dari perawat dan klien mempengaruhi proses interaksi.
2. Tujuan, kebutuhan-kebutuhan dan nilai dari perawat dan klienmempengaruhi interaksi
3. Individu mempunyai hak untuk mengetahui tentang dirinya sendiri.
4. Individu mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam pengambilankeputusan.
5. Profesional kesehatan mempunyai tanggung jawab terhadap pertukaraninformasi
6. Individu mempunyai hak untuk menerima atau menolak pelayanan kesehatan.
7. Tujuan dari profesional kesehatan dan tujuan dari penerima pelayanank esehatan dapat
berbeda
 Konsep hubungan manusia menurut King terdiri
interaksi terjadi aktivitas-aktivitas yang
dari empat komponen :
dijelaskan sebagai sembilan konsep 1. Aksi merupakan proses awal hubungan dua
utama, dimana konsep-konsep tersebut individu dalam berperilaku,dalam memahami
saling berhubungan dalam setiap situasi atau mengenali kondisi yang ada dalam
praktek keperawatan (Christensen keperawatan.
J.P,2009), meliputi: 2. Reaksi adalah suatu bentuk tindakan yang
1. Interaksi terjadi akibat adanya aksi dan merupakan
2. Persepsi respon individu.
3. Interaksi merupakan suatu bentuk kerjasama
3. Komunikasi
yang saling mempengaruhi antara perawat dan
4. Transaksi klien, yang diwujudkan dalam bentuk
5. Peran komunikasi.
6. Stress 4. Transaksi merupakan kondisi dimana antara
7. Tumbuh kembang perawat dan klien terjadi suatu persetujuan
8. Waktu dalam rencana tindakan keperawatan yang
9. Ruang akan dilakukan
1. Explicit :
Asumsi-Asumsi Imogene
M. King
a. Fokus dalam keperawatan adalah interaksi manusia e. Pertanggungjawaban dalam
dan lingkungan dengan tujuan kesehatan untuk pelayanan keperawatan pada
manusia. individumencakup semua aspek
b. Individu merupakan anggota masyarakat, mempunyai termasuk dalam keputusan memberi
perasaan, rasional,dan kemampuan dalam bereaksi, informasi.
menerima, mengontrol, mempunyaimaksud-maksud f. Tidak jarang terjadi perbedaan
tertentu sesuai dengan hak dan respon yang tujuan antara pemberi dan penerima
dimilikinyaserta berorientasi pada tindakan dan pelayanan kesehatan.
waktu.
c. Proses interaksi dipengaruhi oleh persepsi-persepsi, 2. Implicit :
tujuan-tujuan,kebutuhan, dan nilai-nilai antara a. Klien ingin berpartisipasi aktif
perawat - klien. dalam proses perawatn
d. Klien memiliki hak azazi dalam menerima informasi, b. Klien secara sadar, aktif mampu
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang berparisipasi dalam pengambilan
dipengaruhi oleh kehidupan, kesehatan, dan keputusan
pelayanan kesehatan namun klien juga berhak untuk
menolaknya.
TERIMAKAS
IH