Anda di halaman 1dari 27

MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN

(NURSING CONCEPTUAL MODELS)

Oleh:
Ns. Deisy Sri Hardini, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.An.
MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN
Levine
Rogers
Orem
❑ Rogers
❑ Levine
❑ Orem
❑ King
❑ Neuman
❑ Roy
❑ Johnson
❑ Boykin & Schoenhofer
NAMA NAMA LENGKAP NURSING CONCEPTUAL MODELS
TOKOH KEPERAWATAN
Rogers MARTHA E. ROGERS Unitary human being

Levine MYRA ESIN LEVINE Konservasi energi (the conservation model)

Orem DOROTHEA E. OREM Teori defisit perawaan diri dalam keperawatan (self
care deficit theory of nursing)

King IMOGENE M. KING Conceptual system and middle range theory of goal
attainmentt
Neuman BETTY NEUMAN System model

Roy SISTER CALLISTA ROY Sistem adaptasi (adaptation model)

Johnson DOROTHY E. JHONSON Behavioral system


Model Konseptual Keperawatan

Model konseptual adalah kerangka atau paradigma yang menyediakan kerangka


acuan yang luas bagi pendekatan yang sistematis untuk fenomena disiplin yang
bersangkutan (Capaque, 2010). Model konseptual adalah sebuah metode visual
(diagram) dari mewakili satu set hubungan kausal antara faktor-faktor yang
diyakini mempengaruhi satu atau lebih target (Morgan, 2005).

Model konseptual keperawatan menguraikan situasi yang terjadi dalam suatu


lingkungan atau stressor yang mengakibatkan seseorang berupaya menciptakan
perubahan yang adaptif dengan menggunakan sumber – sumber yang tersedia.
Dorothea Orem E-Teori Defisit Selfcare mempertahankan keutuhan.
Perawatan Diri dalam
Keperawatan
3 Teori:
Teori Self-Care
Teori Self-Care Deficit
Teori Nursing System
Asuhan Keperawatan:
Bantuan Total (melakukan untuk pasien)
Bantuan Parsial (membantu pasien melakukan
untuk dirinya sendiri)
Pendidikan-Suportif (membantu pasien
mempelajari self care dan menekankan pada
pentingnya peran perawat
Holistik dipertahankan dengan pelestarian
integritas
Usulan bahwa perawat menggunakan prinsip-
prinsip konservasi:
Energi Klien
Integritas pribadi
Myra Estrin Levine-The
Integritas Struktural
conservation model
Integritas Sosial
Sebuah model konseptual dengan tiga teori
keperawatan
Conservation
Redundancy
Therapeutic intention
Manusia dan lingkungan adalah energi yang
berkembang
Keperawatan adalah suatu dasar disiplin ilmu
Martha E.Roger-Science of Keperawatan menggunakan pengetahuan untuk
unitary human beings kebaikan manusia.
Fokus unik dari keperawatan adalah kesatuan
manusia dan lingkungan serta kesehatan dan
penyakit
Individu sebagai sistem perilaku terdiri dari tujuh
subsistem.
Dorothy E.Johnson-Behavioural Sistem Perilaku juga termasuk subsistem dari
system model ketergantungan, prestasi, agresivitas, ingestive-
eliminatif dan seksual.
Gangguan dalam penyebab masalah keperawatan.
Rangsangan adalah sebuah sistem adaptif
Individu adalah sistem adaptif biopsikososial dalam
suatu lingkungan.
Individu dan lingkungan menyediakan tiga kelas
Sister Callista: Roy-Adaptation
stimuli-focal point, residual dan kontekstual.
model
Melalui dua mekanisme adaptif, regulator dan
kognator, individu menunjukkan respons adaptif
atau respon yang tidak efektif membutuhkan
intervensi keperawatan
Rekonstitusi adalah status adaptasi terhadap stres
Teori Keperawatan

Teori merupakan konsep, definisi, dan proposisi yang menunjukkan gambaran fenomena yang
sistematik dan yang bertujuan menyebutkan, menjelaskan, dan memprediksikan. Teori adalah
serangkaian konsep yang saling terkait yang menspesifikasi hubungan antar variable. Dengan
demikian, teori keperawatan adalah serangkaian pernyataan tentang fenomena yang saling
terkait yang amat berguna untuk menyebutkan, menjelaskan, memprediksi, dan
mengendalikan (Walker & Avant, 1995).
Bagan 1. Hierarki Ilmu Pengetahuan Keperawatan Kontemporer ditranslasikan untuk Penelitian Empiris
Keperawatan (Fawceet, 2006.) dalam Butt and Rich (2011. p.107)
Teori keperawatan mulai dari konsep suatu metaparadigma yang menunjukkan
hubungan antara manusia, lingkungan, keperawatan, dan kesehatan. Konsep
metaparadigma tersebut akan membentuk suatu model konseptual yang akhirnya
menghasilkan suatu teori dengan didasari falsafah keperawatan. Modifikasi teori tersebut
dikembangkan secara konkret melalui berbagai penelitian (Fawcett, 2001.p.115).
Perbedaan Antara Model konseptual dan Teori menurut Walker & Avant (1996)
Model Konseptual Teori
1. Konsep abstrak yang diatur dengan 1. Sekelompok konsep yang
simbol-simbol realitas menggambarkan pola realitas
2. Dapat diuji, diubah, atau digunakan 2. Pertanyaan penelitian, variabel
untuk memandu penelitian penelitian
3. Sebuah awal dari proses 3. Berasal dari model konseptual
pengembangan teori
Model konseptual juga biasa disebut dengan kerangka konseptual atau system
(Parker, 2001. p.6). Adapun contohnya sebagai berikut:
Metaparadigma Manusia-Keperawatan

Falsafah Konsep Caring (Watson)

Model Konseptual & Grand Theory Self Care Deficit (Orem)

Nursing Theory Culture Care of Diversity & Universality


(Leininger)
Hubungan antara falsafah, paradigma, model konseptual dan teori keperawatan
salah satu contohnya adalah teori adaptasi Roy (1991) sebagai berikut:
Roy memandang manusia sebagai sistem adaptif yang holistik. Lingkungan
dipandang sebagai stimulus yang berasal dari individu dan sekitar individu
merupakan elemen dari lingkungan yang dapat mempengaruhi perkembangan dan
perilaku individu atau kelompok. Menurut Roy (1991) bahwa kesehatan
dipandang sebagai suatu keadaan manusia sejahtera secara keseluruhan dan utuh
yang dapat ditunjukkan dengan kemampuan untuk mempertahankan diri, tumbuh,
reproduksi dan unggul. Keperawatan merupakan asuhan keperawatan yang
bertujuan untuk meningkatkan kesehatan individu dengan cara meningkatkan
respon adaptifnya.
Fenomena hubungan antar konsep dasar model adaptasi dapat digambarkan
sebagai berikut:
Keperawatan

Proses Keperawatan

Manusia output adaptasi integritas

kesehatan
Input interaksi Lingkungan
Berdasarkan contoh di atas bahwa untuk memunculkan sebuah model
konseptual, Roy membutuhkan waktu dan metode ilmiah untuk membuktikan
bagaimana manusia dalam menerima stimulus supaya dapat berespon secara adaptif
dengan lingkungan melalui proses keperawatan. Model konseptual yang
dikembangkan oleh Roy berdasarkan atas filosofi (pandangan) bahwa manusia
menerima stimulus. Filosofi tersebut berkembang menjadi asumsi yang didasarkan
pada paradigma keperawatan (manusia, lingkungan, kesehatan dan keperawatan)
bahwa manusia pada saat menerima stimulus maka akan berespon baik adaptif
maupun maladaptif. Asumsi dimaksud memunculkan model konseptual adaptasi
Roy. Teori yang mengadaptasi model konseptual Roy menurut Tomay & Alligood
(2006) terdapat dalam tabel 2.1. berikut:
Tabel 2.1. Theories Derived from Roy’s Adaptation Model
Theory of the Physiological mode
Theory of the Self concept mode
Theory of Interdependence mode
Theory of the Role function mode
Theory of Adapting to Diabetes Mellitus
Theory of Adaption to Crhonic pain
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai