Teori orem masuk pada tingkatan pratice theory. Karena praktik teori lebih spesifik dan
jelas cakupannya di banding middle range theory, teori pada level ini juga di definisikan
sebagfai prescriptive teori, situations-spesific theory, dan micro theory practice theori
menentukan yindakan atau intervensi keperawatan yang cocok untuk tujuan tertentu,
fokus pada fenomena keperawatan yang spesifik dengan memberikan arahan langsung
pada praktek keperawatan dan mempunyai pernyataan teoritas yang jelas, hipotesis
dengan menguraikan kejelasan fenomena. Practice theory ini berorientasi pada suatu
tindakan nyata untuk tujuan yang spesifik. Fokus pada fenomena keperawatan spesifik
yang mencerminkan praktek klinis dan hanya terbatas kepada populasi atau bagian dari
situasi pada teori.
D. Sistem keperawatan dasar dari Dorothea Elizabeth Orem
TINDAKAN PERAWAT
E. STUDI KASUS
Teori Ketergantungan Perawatan
Studi kasus ini mendekumentasikan interaksi yang sedang berlangsung antara istri dan
suaminya yang tinggal disebuah rumah yang luas di dalam masyarakat yang terjaga
keamananya
Ada sepasang suami istri yang usianya sudah lanjut,mereka bernama Bapak Budi (sekarang 60
tahun) dan Ibu Inah(55 tahun). Mereka adalah orang-orang terdidik dan mapan secara finasial.
BapakBudiadalah seorang menejer di perusan nasional,namun Ia memutuskan untuk pensiun dini
dan lebih memilih mengolah bisnisnya sendiri,sedang ibu inah adalah guru Sekolah Dasar dan
masi mengajar sampai sekrang. Mereka memiliki 3 anak yang sudah dewasa dan sudah bekerja
diluar kotan dan semua telah berkeluarga. Keduanya memiliki ksehatan yang prima dan memiliki
dari kesehatan yang memadai. Seiring berjalannya waktu Bapak Budi mengalami masalah
kesehatn yang berat yang mengharuskannya untuk menjalani bypass jantung sebanya empat kali
diikuti oprasi kanker pankreas. Tetapi istirinya selalu menjaga dan merawat bapak budi dengan
baik sesuai dengan anjuran dari rumah sakit sehinnga pak budi mengalami perbaikan dan
pemulihan yang baik dari penyakitnya . namun tidak berselang waktu yang lama pak budi mulai
menjukan tanda-tanda awal penyakit Alzheimar,salah satu muncul awal muncul 1 tahnun
sebelumya ketika meraka sedang jalan-jalan keluar kota,Ibu Inah mengamati suaminya yang
tidak bisa mengikuti petunjuk arah yang di berikan,seiring waktu berjalan tanda-tanda lain
muncul,seperti beberapa kali kehilangan memori,sering mengulangi kata-kata,tiba-tiba marah
meledak dan penurunan keterlibatan sosial. Pengkajian menunjukkan diagnosa awal prnyakit
Alzheimer, Ibu Inah mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi tahap baru dari kehidupan
pernikahan ini. Dia membaca literature Alzheimer dengan rajin dan menata rumah mereka untuk
keselamatan fisik dan psikologis suaminya. Dipapan dapur ditampirkan nomor telepon dan
jadwal harian. Kunci mobil disimpan dengan tepat. Ini menunjukkan bahwa dia mulai menikmati
waktunya bersama Bapak Budi. Hanya duduk bersama-sama dengan diam di sofa membawa
ekspresi lembut kewajahnya. Jelas bahwa dia telah membangun sebuah kenangan. Mereka juga
tetap menghadiri kegiatan keagamaan di Masjid. Pada tahun ini, saudara ipar Ibu Inah yang
pensiun pindah rumah dan menetap dekat rumahnya Maksud mereka supaya mudah dipanggil
ketika Ibu Inah memerlukan bantuan dalam merawat Bapak Budi. Ketika gejala bapak budi
semakin berat, seorang tetangga Ibu Herni, mulai membantu meringankan pekerjaan Ibu Inah
selama beberapa jam setiap minggu. Pada saat ini, Ibu Inah masih menjadi agen ketergantunagan
perawatan primer. Dia bangga dengan keahliannya dalam memandikan Bapak Budi; Ibu Inah
berhati-hati dalam memberikan perawatan untuk Bapak Budi. Ibu Inah sekali-kali meluangkan
waktu sebentar untuk bermain tenis dengan teman-teman dilingkungan tempat tinggalnya atau
menghabiskan waktu untuk merawat taman-taman indah yang dia dan Bapak Budi tanam.
Selama melakukan ini, ia mengunci pintu rumah dan meninggalkan Bapak Budi duduk di depan
televisi dengan secangkir kopi. Suatu saat ibu ina pergi bermain tenis Ia lupa mengunci pintu dan
ketika waktu untuk pulang kembali kerumah setelah sekitar setengah jam untuk memeriksa
Bapak Budi,ternya bapak budi telah keluar rumah dan berjalan-jalan, kehilangan keseimbangan,
tersungkur, dan luka pada wajah Ia tersungkur tepat di kebun bunga, dan ditemukan oleh seorang
tetangga. Hari-hari Ibu Inah diisi dengan membantu Bapak Budi di semua aktivitas hidupnya
sehari-hari. Tidur malam Ibu Inah sering terganggu oleh aktivitas keluyuran Bapak Budi di
seputar rumah mereka. Kadang-kadang, ketika telpon berdering, Bapak Budi menjawab dan
mengatakan kepada penelepon bahwa Ibu Inah tidak ada disana. Ibu Inah yang ketika itu berada
di kamar sontak memberitahunya dan berkata “Pak, saya Ibu Inah ada disini.” Teman-teman
turut sedih dengan penurunan yang terjadi pada Bapak Budi dan prihatin dengan beban berat dan
keterbatasan yang harus di tanggung Ibu Inah akibat ketergantunagan Bapak Budi.